Anda di halaman 1dari 12

252 | Yayuk Mundruyastutik, Islami, Sella Ayu O/Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol.13 No.

1 (2022) 252-263

PEMBERIAN AIR KELAPA HIJAU SEBAGAI TERAPI ALAMI


TERHADAP PENURUNAN DISMENOREA PRIMER PADA REMAJA PUTRI
Yayuk Mundriyastutika*, Islami, Sella Ayu Oktarindab.
a
IUniversitas Muhammadiyah Kudus
Jln. Ganseha 1 Purwosari, Kudus, Indonesia

Abstrak
Dismenorea primer merupakan gangguan menstruasi yang sering dialami oleh remaja putri ditandai
dengan nyeri perut bagian bawah dan dapat disertai dengan gejala lainnya. Dismenorea primer dapat
disebabkan beberapa faktor antara lain faktor psikologi, menarche, faktor endokrin, faktor hormon, dan
riwayat keluarga. Dismenorea primer mengakibatkan terganggunya konsentrasi, tidak dapat mengikuti
perkuliahan, dan penurunan prestasi belajar. Ada beberapa manajemen nyeri untuk mengatasi dismenorea
primer, salah satunya adalah dengan minum air kelapa hijau. Tujuan penenlitian ini untuk mengetahui
Pengaruh Pemberian Air Kelapa Hijau Sebagai Terapi Alami Terhadap Penurunan Dismenorea Primer
Pada Remaja Putri di Universitas Muhammadiyah Kudus. Metode Penelitian ini menggunakan jenis
penelitian quasy experiment menggunakan bentuk rancangan non equivalent control grup pretest-posttest
dengan pendekatan longitudinal. Menggunakan instrument lembar observasi skala nyeri NRS (Numerical
Rating Scale) skala 1-10. Populasi 69 remaja putri tingkat 1 Program Studi S-1 Farmasi Universitas
Muhammadiyah Kudus dan menggunakan metode purposive sampling, sampel 65 remaja putri tingkat 1
Program Studi S-1 Farmasi Universitas Muhammadiyah Kudus. Pengolahan data menggunakan Uji
statistic wilcoxon. Hasil penelitian diperoleh nilai p=0,000 (p<0,05) pada kelompok intervensi dan
p=0.008 (p<0,05) pada kelompok kontrol.
Kata Kunci: Terapi Alami Air Kelapa Hijau, Penurunan Dismenorea Primer

Abstract
Primary dysmenorrhea is a menstrual disorder that is often experienced by young women. Primary
dysmenorrhea is characterized by lower abdominal pain and may be accompanied by other symptoms.
Primary dysmenorrhea could be caused by several factors including psychological factors, menarche,
endocrine factors, hormonal factors, and family history. Primary dysmenorrhea results in disruption of
concentration, unable to attend lectures, and decreased learning achievement. There are some pain
management to cope primary dysmenorrhea, one of them is drinking green coconut water. Purpose of
research To determine the effect of giving green coconut water as a natural therapy to decrease primary
dysmenorrhea in young women at the University of Muhammadiyah Kudus. Methods: This research used
quasy experimental with non equivalent control group pre test-post test with longitudinal approach. It
used instruments pain scale observation sheet Numeric Rating Scale (NRS) pain scale 1-10. Population
69 young women at the first level of a Bachelor of Pharmacy Study at the University of Muhammadiyah
Kudus. And it used purposive sampling method, the sample of 65 young women at the first level of a
Bachelor of Pharmacy Study Program at the University of Muhammadiyah Kudus. This research used
wilcoxon statistical tests. ResultsThe obtained value of p = 0.000 (p<0.05) in the intervention group and
p = 0.008 (p<0.05) in the control group.
Keywords: natural therapy of green coconut water, decrease in primary dysmenorrhea.

Masyarakat memandang dismenorea


PENDAHULUAN hanya dianggap sebagai penyakit
Di Indonesia banyak perempuan yang psikosomatis, akan tetapi, karena
mengalami nyeri haid atau dismenorea tidak keterbukaan informasi dan padatnya ilmu
melaporkan atau berkunjung ke dokter. Rasa pengetahuan berkembang, nyeri haid mulai
malu ke dokter dan kecenderungan untuk banyak dibahas [2]. Penelitian epidemiologi,
meremehkan penyakit sering membuat data kejadian dismenorea di Amerika Serikat
penderita penyakit tertentu di Indonesia tidak diperkirakan sekitar 45-90% mengalami
dapat dipastikan secara mutlak. Wanita di nyeri haid. Studi longitudinal dari Swedia
Indonesia 90 % pernah mengalami nyeri haid melaporkan dismenorea terjadi pada 90%
[1]. wanita yang berusia kurang dari 19 tahun dan
Yayuk Mundruyastutik, Islami, Sella Ayu O/Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol.13 No.1 (2022) 252-263 | 253
67% wanita yang berusia 24 tahun [3]. potassium. Mineral yang terkandung pada air
Angka kejadian dismenorea di Indonesia kelapa ialah zat besi, fosfor dan gula yang
sebesar 64,25% yang terdiri dari 54,89% terdiri dari glukosa, fruktosa dan sukrosa.
dismenorea primer, dan 9,36% adalah Kadar air yang terdapat pada buah kelapa
dismenorea sekunder [4]. Dismenorea juga sejumlah 95,5 gram dari setiap 100 gram [12].
mengakibatkan terganggunya konsentrasi, Air kelapa muda merupakan minuman
ketinggalan mata pelajaran di sekolah. yang paling sehat dibandingkan dengan obat-
Remaja dengan dismenorea mengalami obatan atau minuman penghilang rasa nyeri
penurunan prestasi di sekolah dari pada yang dijual dipasaran yang umumnya banyak
remaja yang tidak mengalami nyeri haid [5]. mengandung bahan-bahan kimia sintetis,
Dismenorea menyebabkan ketidakhadiran karena air kelapa muda kaya nutrisi,
saat bekerja dan sekolah, sebanyak 13-51% mengandung glukosa, vitamin, hormon, dan
wanita absen sedikitnya sekali, dan 5-14% mineral, serta alami tanpa bahan pengawet,
berulangkali absen [7]. air kelapa muda mudah diserap oleh tubuh
Timbulnya nyeri dipengaruhi oleh faktor karena kandungan cairan yang isotonis
psikologi, menarche, faktor endokrin, faktor dengan tubuh manusia, tak heran jika air
hormon dan riwayat kelurga, kemudian kelapa dimanfaatkan sebagai obat tradisional,
faktor yang dapat mengurangi nyeri adalah salah satunya dimanfaatkan untuk mengatasi
dengan olahraga yang teratur, istirahat yang nyeri haid. Kandungan air kelapa juga
cukup, distraksi relaksasi, mendapat support terdapat berbagai vitamin yang berfungsi
keluarga, konsumsi makanan bergizi, untuk analgetik. Sehingga air kelapa
konsumsi pereda nyeri secara farmakologi mengandung unsur yang cukup lengkap [13].
atau nonfarmakologi (terapi alami) dan tidak Air kelapa hijau mengandung Kalsium
ansietas [8]. Cara mengatasi nyeri haid dapat 14,11 Mg/100 ml, Magnesium 9,11 Mg/100
dilakukan untuk secara farmakologis ml dan Vitamin C 8,59 Mg/100 ml. Kalsium
misalnya dengan pemberian obat-obatan dan Magnesium yang terkandung dalam air
golongan analgetik seperti asam mefenamat, kelapa mengurangi ketegangan otot dan
antalgin, feminax atau secara terapi alami Vitamin C yang merupakan zat-zat alami anti
yaitu salah satunya dengan pemberian air inflamasi yang membantu meringankan rasa
kelapa muda [9]. sakit akibat kram menstruasi dengan
Kelapa (Cococs nucifera L) dikenal menghambat ezimcyclooxygenase yang
memiliki dua varietas utama, yaitu varietas memiliki peran dalam mendorong proses
dalam (tall variety) dan varietas genjah pembentukan prostaglandin. Pemberian air
(dwarf variety). Persilangan pada varietas kelapa muda selain tidak menyita waktu,
dalam terjadi beberapa perkembangan, yaitu dapat dilakukan di manapun dan kapanpun
pada tinggi batang dan warna, bentuk serta sehingga sangat mudah dilakukan oleh setiap
ukuran. Varietas dalam antara lain tenga, perempuan, prinsipnya adalah pemberian air
palu, bali, mapanget, sawarna, takome dan kelapa hijau diberikan pada saat haid hari
varietas genjah antara lain genjah hijau atau pertama diminum 2 kali sehari 1 gelas 250
kelapa puyuh, genjah kuning atau kelapa ml, pagi dan sore, selama 3 hari berturut-
gading dan genjah salak (eburnea) [10]. turut [13].
Varietas kelapa muda yang digunakan Air kelapa muda mengandung elektrolit,
adalah jenis kelapa dalam varietas viridis mineral, asam folat dan vitamin. Darah yang
(kelapa hijau). Kelapa hijau ukuran buahnya keluar dapat digantikan oleh asam folat.
besar, warna kulit buahnya hijau. Air kelapa Asam folat membantu dalam proses
hijau, dibandingkan dengan jenis kelapa lain pembentukan sel darah merah. Keluhan nyeri
banyak mengandung tanin atau antidotum haid disebabkan karena adanya
(anti racun) yang paling tinggi. Komposisi hiperkontraksi uterus dan ketidakseimbangan
kandungan zat kimia yang terdapat pada air hormon progesteron dan prostaglandin.
kelapa antara lain asam askorbat atau vitamin Vitamin dan mineral yang terkandung dalam
C, protein, lemak, hidrat arang, kalsium atau air kelapa merangsang produksi progesteron
254 | Yayuk Mundruyastutik, Islami, Sella Ayu O/Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol.13 No.1 (2022) 252-263
dan prostaglandin dalam jumlah yang stabil. mengganggu aktivitas sehari-hari, serta 18
Kadar hormon yang cukup akan merangsang responden lainnya mengatakan nyeri saat
dan mempercepat proses peluruhan dismenorea primer sangat mengganggu
endometrium dan nyeri yang timbul akan aktivitas sehari-hari. Berdasarkan uraian
segera berkurang. Rasa nyeri akan berkurang tersebut, maka peneliti bermaksud untuk
setelah keluar darah yang cukup banyak atau mengidentifikasi pemanfaatan air kelapa
lancar [14]. hijau sebagai terapi alami dalam mengurangi
Air merupakan salah satu komponen dismenorea primer pada remaja putri tingkat
penting bagi tubuh karena fungsi sel di Universitas Muhammadiyah Kudus.
tergantung pada lingkungan cair. Air LANDASAN TEORI
menyusun 60-70 % dari seluruh tubuh.
Terapi minum air kelapa hijau muda Penurunan Dismenorea Primer
bertujuan untuk menggantikan cairan yang Dismenorea primer adalah nyeri yang
hilang dan menurunkan nyeri haid. terjadi selama masa menstruasi dan selalu
Penggunaan herbal terapi seperti air kelapa berhubungan dengan siklus ovulasi
hijau muda ini sangat efektif dalam disebabkan oleh kontraksi dari miometrium
membantu untuk meredakan nyeri yang yang diinduksi oleh prostaglandin tanpa
timbul pada saat menstruasi. Penggunaan adanya kelainan patologis pelvis. Pada
herbal terapi ini diharapkan pengeluaran remaja dengan nyeri haid primer akan
darah haid akan lancar dan nyeri yang dijumpai peningkatan prostaglandin oleh
dirasakan akan segera berkurang [15]. endometrium dengan pelepasan terbanyak
selama menstruasi pada 48 jam pertama dan
Berdasarkan survei awal yang dengan
berhubungan dengan beratnya gejala yang
menggunakan metode wawancara pada bulan
terjadi. Ciri-ciri dismenorea primer adalah
Januari 2019, dari 69 responden yang
terjadi beberapa waktu atau 6–12 bulan sejak
diwawancarai terdapat 66 responden
menstruasi pertama (menarche), rasa nyeri
mengalami dismenorea primer setiap bulan, 3
timbul sebelum menstruasi atau di awal
responden yang lainnya setiap bulan belum
menstruasi, berlangsung beberapa jam nyeri
pasti mengalami dismenorea primer. Dalam
hilang timbul, sifat nyeri menusuk- nusuk di
penanganan nyeri haid, 11 responden
perut bagian bawah, kadang menyebar ke
mengkonsumsi obat pereda nyeri seperti
sekitar pinggang, paha, disertai mual, muntah,
asam mefenamat, spasmal, feminax dan
sakit kepala, diare, sering buang air kecil,
kiranti. 10 responden melakukan kompres air
berkeringat [16].
hangat, 5 responden memilih minum kunyit
asam, 2 responden memilih minum air putih Frekuensi nyeri dismenorea primer
yang banyak, 1 responden memilih menurun sesuai dengan pertambahan usia
menggunakan pembalut avail saat dan biasanya berhenti setelah melahirkan.
dismenorea primer, dan 1 responden memilih Dismenorea primer adalah nyeri haid yang
melakukan pengolesan minyak kayu putih terjadi tanpa terdapat kelainan anatomis alat
pada perut bagian bawah untuk mengurangi kelamin. Dismenorea primer merupakan rasa
nyeri saat dismenorea primer. Serta 39 sakit yang disertai sebagai hal yang wajar
responden lainnya memilih tidur dan dan biasa terjadi sebagai bagian dari siklus
membiarkan nyeri dismenorea primer. menstruasi yang tidak membahayakan [17].
Banyak responden mengeluh sakit perut dan Gangguan dismenorea primer sifatnya
kram perut bagian bawah jika sedang subjektif, berat dan intensitasnya sukar
dismenorea primer sehingga mengganggu dinilai walaupun frekuensi dismenorea cukup
aktivitas belajar dan kegiatan sehari-hari. tinggi dan penyakit ini sudah lama dikenal
Menurut 9 responden nyeri dismenorea namun sampai sekarang patogenesisnya
primer tidak mengganggu aktivitas sehari- belum dapat dipecahkan dengan memuaskan
hari, 16 responden mengatakan nyeri [18].
dismenorea primer sedikit mengganggu
aktivitas sehari-hari dan 26 respoden
mengatakan nyeri yang mereka rasakan
Yayuk Mundruyastutik, Islami, Sella Ayu O/Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol.13 No.1 (2022) 252-263 | 255
Air Kelapa Hijau METODE PENELITIAN
Air kelapa hijau mengandung sedikit Penelitian ini merupakan jenis penelitian
karbohidrat, protein, lemak dan beberapa quasy eksperimental dengan menggunakan
mineral. Kandungan zat gizi ini tergantung bentuk rancangan non equivalent control
kepada umur buah. Disamping zat gizi group pre test-post test dengan pendekatan
tersebut, air kelapa juga mengandung longitudinal. Teknik pengambilan sampel
berbagai asam amino bebas. Setiap butir pada penelitian ini menggunakan purposive
kelapa dalam dan hibrida mengandung air sampling. Populasi dalam penelitian ini
kelapa masing-masing sebanyak 300 dan 230 adalah 69 responden yaitu remaja putri
ml dengan berat jenis rata-rata 1,02 dan pH Program Studi S-1 Farmasi Universitas
agak asam 5,6 [46]. Muhammadiyah Kudus.
Saat menstruasi tubuh mengeluarkan Kriteria inklusi adalah penderita
cairan dan darah. Air kelapa mengandung dismenorea primer remaja putri tingkat 1
sejumlah cairan berelektrolit yang dapat Program Studi S-1 Farmas, Penderita
mencegah terjadinya dehidrasi. Asam folat dismenorea primer yang bersedia
yang terkandung di dalamnya juga berpartisipasi, dan penderita dismenorea
bermanfaat untuk menggantikan darah yang primer yang tidak mempunyai kelainan
keluar. Asam folat merupakan salah satu dismenorea ginekologi, pemakai IUP (Intra
komponen yang dibutuhkan dalam produksi Uterine Device) atau AKDR (Alat
sel darah merah. Dengan produksi darah Kontrasepsi Dalam Rahim).
yang cukup akan memperlancar peredaran
Kriteria eksklusi adalah penderita
darah. Peredaran darah yang lancar akan
dismenorea primer yang tidak mau
mencukupi sel akan kebutuhan oksigen dan
menandatangani informant consent, penderita
nutrisi. Dengan kondisi ini, tubuh akan lebih
dismenorea primer yang mengundurkan diri
tahan terhadap sensasi nyeri yang
saat berjalannya terapi alami, penderita
ditimbulkan saat haid [54].
dismenorea primer yang mengalami
Keluhan rasa nyeri saat menstruasi dapat perburukan kondisi sehingga diperlukan
disebabkan karena adanya hiperkontraktilitas perawatan selanjutnya, dan penderita
rahim yang disebabkan oleh prostaglandin. dismenorea primer yang mengalami
Air kelapa mengandung beberapa substansi menstruasi yang tidak teratur.
yang dibutuhkan saat wanita mengalami haid.
Pada penelitian ini menggunakan
Air kelapa secara alami mengandung banyak
instrument lembar observasi skala nyeri NRS
vitamin dan mineral. Cairan elektrolit
(Numerical Rating Scale) untuk mengetahui
bermanfaat mencegah dehidrasi yang
intensitas skala nyeri dismenorea primer.
diakibatkan karena darah yang keluar saat
haid. Asam folat membantu produksi darah. Data pada penelitian ini menggunakan
Selain itu, air kelapa diperkirakan dapat analisis univariat dan bivariat. Analisa
merangsang tubuh untuk menstabilkan bivariat dalam penelitian ini yaitu pemberian
produksi hormon prostaglandin saat wanita air kelapa hijau sebagai terapi alami terhadap
mengalami haid. Sehingga dapat mencegah penurunan dismenorea primer pada remaja
kerja prostalgandin dalam hiperkontraktilitas putri tingkat 1 Program Studi S-1 Farmasi
rahim. Pada akhirnya rasa nyeri saat Universitas Muhammadiyah Kudus. Untuk
menstruasi dapat dikurangi [54]. mengetahui adanya pengaruh, dalam
penelitian ini digunakan uji statistik
Landasan Teori Variabel I Wilcoxon, waktu dan tempat penelitian,
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah instrumen penelitian, teknik pengambilan
terapi alami air kelapa hijau. data dan analisis data.
Landasan Teori Variabel II
HASIL DAN PEMBAHASAN
Variabel terikat dalam penelitian ini
Karakter responden
adalah penurunan dismenorea primer.
Karakteristik Berdasarkan Umur
Responden
256 | Yayuk Mundruyastutik, Islami, Sella Ayu O/Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol.13 No.1 (2022) 252-263
Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Karakteristik Farmasi Universitas Muhammadiyah Kudus
Responden Berdasarkan Umur Responden adalah 90,8 % lama rata-rata menstruasinya 1
Umur F (%)
minggu (7 hari) dengan jumlah 59 responden
18 tahun 36 55,4
dan 9,2% lama rata-rata menstruasinya 2
19 tahun 25 38,5
20 tahun 4 6,2
minggu (14 hari) dengan jumah 6 responden.
Total 65 100,0 Durasi pendarahan saat menstruasi
*Sumber: Data Primer, 2019 normalnya 4-5 hari. Pada penelitian Larasati
dilaporkan dari 100 wanita menderita
Hasil penelitian pada tabel 4.1 dismenorea didapatkan 20% wanita tersebut
menunjukkan bahwa karakteristik responden memiliki durasi pendarahan lebih dari 5-7
berdasarkan umur adalah 55,4 % berumur 18 hari. Dengan analisis tersebut
tahun dengan jumlah 36 responden, 38,5 % menggambarkan wanita dengan pendarahan
adalah umur 19 tahun dengan jumlah 25 durasi lebih dari 5-7 hari memiliki 1,9 kali
responden, dan 6,2 % adalah umur 20 tahun kesempatan untuk menderita dismenorea
dengan jumlah 4 responden. Hal ini sejalan primer [75]. Stres yang dialami oleh remaja
dengan penelitian yang dilakukan oleh putri akan mempengaruhi ketidakteraturan
Dannik, yang menyatakan pada usia 16-25 lama menstruasinya. Hal ini sebagaimana
tahun terjadi optimalisasi fungsi saraf rahim yang dijelaskan oleh Muntari, yang
sehingga sekresi prostaglandin meningkat menyatakan bahwa stress yang dialami oleh
dan menimbulkan rasa sakit saat dismenorea remaja putri bisa mengakibatkan terjadinya
primer karena pada usia tersebut hormon gangguan menstruasi, salah satunya
yang dimiliki masih belum stabil [73]. gangguan lama menstruasi yang tidak teratur
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan [77].
bahwa dari 65 responden (100 %) mengalami Berdasarkan hasil penelitian diatas dapat
dismenorea primer yang mana banyak terjadi disimpulkan bahwa responden yang
pada rentang umur 18-20 tahun. Hal ini mengalami lama menstruasi 1 minggu (7
disebabkan karena pada umur tersebut organ- hari) dan 2 minggu (14 hari) beresiko besar
organ reproduksi sedang berkembang, mengalami dismenorea primer. Hal tersebut
adanya perubahan hormonal yang signifikan disebabkan oleh faktor stress yang dialami
dan masih terjadi penyempitan pada leher responden karena konflik dalam keluarga,
rahim. Umur responden mempengaruhi aktifitas responden yang berlebihan, maupun
kejadian dismenorea primer dimana rasa masalah prestasi diperkuliahan. Sehingga
sakit yang dirasakan sebelum dan saat berdampak pada lama menstruasi responden
menstruasi umumnya disebabkan karena menjadi tidak menentu.
adanya peningkatan sekresi hormon
prostaglandin. Karakteristik Berdasarkan Lama Nyeri
Menstruasi Responden
Karakteristik Berdasarkan Lama Rata-
Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Karakteristik
Rata Menstruasi Responden Responden Berdasarkan Lama Nyeri Menstruasi
Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden
Responden Berdasarkan Lama Rata-Rata Menstruasi Lama Nyeri F (%)
Responden Menstruasi
Lama Rata- F (%) 1-3 hari 60 92,3
Menstruasi Lebih 3 hari 5 7,7
1 minggu 59 90,8 Total 65 100,0
2 minggu 6 9,2 *Sumber: Data Primer, 2019
Total 65 100,0
*Sumber: Data Primer, 2019 Hasil penelitian pada tabel 4.3
menunjukkan bahwa karakteristik responden
Hasil penelitian pada tabel 4.2 berdasarkan lama nyeri menstruasi responden
menunjukkan bahwa karakteristik responden pada penderita dismenorea primer remaja
berdasarkan lama rata-rata menstruasi putri tingkat 1 Program Studi S-1 Farmasi
responden pada penderita dismenorea primer Universitas Muhammadiyah Kudus adalah
remaja putri tingkat 1 Program Studi S-1 92,3 % mengalami lama nyeri menstruasi
Yayuk Mundruyastutik, Islami, Sella Ayu O/Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol.13 No.1 (2022) 252-263 | 257
(dismenorea primer) selama 1-3 hari dengan responden melakukan terapi alami pemberian
jumlah 60 responden, dan 7,7 % mengalami air kelapa hijau pada saat menstruasi hari
lama nyeri menstruasi (dismenorea primer) pertama dengan aturan minum 2 kali sehari
selama lebih dari 3 hari dengan jumlah 5 (pagi dan sore) 1 gelas 250 ml selama 3 hari
responden. berturut-turut [13]. Pada kelompok kontrol
Dismenorea primer biasanya terjadi dalam sebanyak 32 responden diberikan terapi
waktu 6 sampai 12 bulan setelah menarche alami lainnya dengan aturan minum 2 kali
dengan durasi nyeri umumnya 8 sampai 72 sehari (pagi dan sore) 1 gelas 250 ml selama
jam. Semakin banyak mengalami menstruasi 3 hari berturut-turut.
setelah menarche pertama, rasa nyeri Berdasarkan data penelitian tersebut dapat
dismenorea primer akan meningkat dan terus disimpulkan bahwa terapi alami air kelapa
meningkat [75]. hijau mempunyai banyak keunggulan seperti
Berdasarkan hasil pengolahan data pada harganya sangat murah dibandingkan obat
penelitian ini didapatkan bahwa 65 analgesik, tidak menimbulkan efek samping
responden (100 %) mengalami dismenorea dan air kelapa mengandung beberapa
primer selama 1-3 hari dan lebih dari 3 hari substansi yang dibutuhkan oleh responden
(72 jam). Hal ini dikarenakan siklus-siklus saat mengalami dismenorea primer.
menstruasi responden pada bulan-bulan Distribusi Frekuensi Berdasarkan Skala
pertama setelah menarche umumnya berjenis Nyeri Sebelum Dan Setelah Dilakukan
anovulator yang tidak disertai dengan rasa Terapi Alami Air Kelapa Hijau Pada
nyeri. Responden dalam penelitian ini Kelompok Intervensi Responden
mengalami rasa nyeri yang timbul tidak lama Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Skala
sebelumnya atau bersamaan dengan Nyeri Sebelum Dan Setelah Dilakukan Terapi Alami
permulaan menstruasi dan berlangsung untuk Air Kelapa Hijau Pada Kelompok Intervensi
beberapa jam bahkan bisa berlangsung Responden
Kelompok Intervensi
beberapa hari.
Variabel Sebelum Setelah
HASIL PENELITIAN F (%) F (%)

Analisa Univariat Tidak 0 0 27 81,8


Distribusi FrekuensiBedasarkan Terapi nyeri
Alami Responden Nyeri 5 15,2 4 12,1
ringan
Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Terapi Nyeri 20 60,6 2 6,1
Alami Responden sedang
Terapi Alami F (%) Nyeri berat 8 24,2 0 0
Kelompok 32 49,2 Total 33 100,0 33 100,0
kontrol *Sumber: Data Primer, 2019
Kelompok 33 50,8
intervensi Hasil penelitian tingkat skala nyeri
Total 65 100,0 sebelum dan setelah dilakukan terapi alami
*Sumber: Data Primer, 2019 dengan menggunakan lembar observasi skala
nyeri NRS (Numeric Rating Scale) yang
Hasil penelitian pada tabel 4.4
dibuat oleh Potter & Perry [44] untuk
menunjukkan bahwa distribusi frekuensi
mengetahui intensitas skala nyeri dismenorea
berdasarkan terapi alami responden
primer dengan kriteria nilai 0 adalah tidak
dismenorea primer untuk kelompok
ada nyeri, 1-3 adalah nyeri ringan, 4-6 adalah
intervensi dengan jumlah 33 responden
nyeri sedang, 7-9 adalah nyeri berat,
(50,8%) dan kelompok kontrol dengan
sedangkan 10 adalah dismenorea primer
jumlah 32 responden (49,2 %). Upaya
sangat berat menunjukkan bahwa tingkat
penanganan dismenorea primer dengan cara
skala nyeri sebelum dilakukan terapi alami
terapi alami yang dilakukan remaja putri
pada remaja putri tingkat 1 Program Studi S-
tingkat 1 Program Studi S-1 Farmasi
1 Farmasi Universitas Muhammadiyah
Universitas Muhammadiyah Kudus bahwa
untuk kelompok intervensi sebanyak 33
258 | Yayuk Mundruyastutik, Islami, Sella Ayu O/Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol.13 No.1 (2022) 252-263
Kudus terdapat 65 responden mengalami dismenorea primer. Pada akhirnya nyeri
dismenorea primer. dismenorea primer yang dirasakan responden
Berdasarkan hasil data penelitian tabel 4.5 akan segera berkurang. Responden bisa
pada kelompok intervensi sebelum dan beraktivitas dengan baik dan tidak ada lagi
setelah dilakukan terapi alami air kelapa absen kuliah saat dismenorea primer terjadi.
hijau menunjukkan bahwa sebelum Distribusi Frekuensi Berdasarkan Skala
dilakukan terapi alami air kelapa hijau Nyeri Sebelum Dan Setelah Dilakukan
terdapat 33 responden (100 %) mengalami Terapi Alami Air Kelapa Hijau Pada
dismenorea primer. 15,2 % adalah nyeri Kelompok Kontrol Responden
ringan dengan jumlah 5 responden, 60,6 % Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Skala
adalah nyeri sedang dengan jumlah 20 Nyeri Sebelum Dan Setelah Dilakukan Terapi Alami
responden, dan 24,2 % adalah nyeri berat Air Kelapa Hijau Pada Kelompok Intervensi
dengan jumlah 8 responden. Namun setalah Responden
Kelompok Kontrol
dilakukan terapi alami pemberian air kelapa
Sebelum Setelah
hijau menjadi berkurang sebanyak 81,8 % Variabel
F (%) F (%)
adalah tidak nyeri dengan jumlah 27
responden, 12,1 % adalah nyeri ringan Tidak nyeri 0 0 0 0
dengan jumlah 4 responden, dan 6,1 % Nyeri ringan
adalah nyeri sedang dengan jumlah 2 Nyeri sedang 13 40,6 19 59,4
Nyeri berat 18 56,3 13 40,6
responden. Dari data diatas terlihat bahwa 1 3,1 0 0
pada kelompok intervensi setelah dilakukan Total 32 100,0 32 100,0
terapi alami pemberian air kelapa hijau tidak
*Sumber: Data Primer, 2019
ditemukan lagi responden yang mengalami
nyeri berat. Hasil penelitian tabel 4.6 pada kelompok
kontrol terdapat hal yang sama seperti yang
Hasil penelitian ini sesuai dengan
dilakukan kelompok intervensi, bahwa
penelitian yang dilakukan oleh Fitri Lestari,
sebelum dilakukan penelitian pada kelompok
pada mahasiswi Program Studi Ilmu
kontrol saat responden mengalami
Keperawatan STIKES ‘Asyiyah Yogyakarta
dismenorea primer mereka melakukan
menunjukkan bahwa setelah pemberian air
pencegahan dan mengurangi nyeri dengan
kelapa hijau tidak ada yang mengalami nyeri
cara berusaha memejamkan matanya (tidur),
haid berat sekali dan berat, 12 responden
minum obat pereda nyeri, kompres hangat,
(66,7%) mengalami nyeri haid ringan dan 6
mengoleskan minyak kayu putih, bahkan
responden (33,3%) mengalami nyeri haid
sebagian besar responden ada yang hanya
sedang. Hasil ini menunjukkan ada
membiarkan saja sampai nyeri dismenorea
perubahan yang positif terhadap nyeri haid
primer hilang sendiri, dan tidak dilakukan
atau penurunan tingkat nyeri haid [57].
terapi alami. Sebelum dilakukan terapi alami
Berdasarka pengolahan data pada pada kelompok kontrol terdapat 32
kelompok intervensi menunjukkan bahwa responden (100 %) mengalami dismenorea
responden yang mengalami dismenorea primer. 40,6 % adalah nyeri ringan dengan
primer dan melakukan terapi alami jumlah 13 responden, 56,3 % adalah nyeri
pemberian air kelapa hijau, intensitas skala sedang dengan jumlah 18 responden, dan
nyeri dismenorea primer menurun 3,1 % adalah nyeri berat dengan jumlah 1
dibandingkan sebelum dilakukan terapi alami responden. Namun setalah dilakukan terapi
air kelapa hijau. Hal tersebut dikarenakan air alami masih terdapat 32 responden (100 %)
kelapa hijau mempunyai banyak komposisi mengalami dismenorea primer. 59,4 %
kandungan asam askorbat atau vitamin C, adalah nyeri ringan dengan jumlah 19
protein, lemak, kalsium atau potassium. responden, 40,6 % adalah nyeri sedang
Mineral yang terkandung pada air kelapa dengan jumlah 13 responden. Dari data diatas
ialah zat besi, fosfor dan gula yang terdiri terlihat bahwa pada kelompok kontrol setelah
dari glukosa, fruktosa dan sukrosa bisa dilakukan terapi alami tidak ditemukan lagi
dimanfaatkan untuk mengurangi nyeri responden yang mengalami nyeri berat tetapi
Yayuk Mundruyastutik, Islami, Sella Ayu O/Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol.13 No.1 (2022) 252-263 | 259
masih banyak ditemukan responden yang cairan dan darah. Air kelapa mengandung
mengalami nyeri ringan dan nyeri sedang. cairan berelektrolit yang dapat mencegah
Responden yang masih dalam kategori terjadinya dehidrasi. Asam folat yang
nyeri ringan dan nyeri sedang disebabkan terkandung didalamnya juga bermanfaat
karena faktor internal responden tersebut, untuk menggantikan darah yang keluar.
misalnya responden mengalami kecemasan Asam folat merupakan salah satu komponen
sehingga saat diberikan perlakuan responden yang dibutuhkan dalam produksi sel darah
tidak relaks dan sugesti yang tertanam adalah merah, dengan produksi darah yang cukup
nyeri tidak berkurang. Hal tersebut sesuai maka akan memperlancar peredaran darah.
dengan teori perempuan yang mengalami Peredaran darah yang lancar akan mencukupi
kecemasan akan terjadi ketidakseimbangan sel akan kebutuhan oksigen dan nutrisi, dan
hormonal dan ketidakseimbangan tubuh dengan kondisi ini tubuh akan lebih tahan
dalam pengendalian otot-otot rahim oleh terhadap sensasi nyeri yang ditimbulkan saat
saraf otonom maka muncul rangsangan dismenorea primer [12].
simpatis yang berlebihan sehingga terjadi Air kelapa dapat mengurangi nyeri saat
hipetoni pada serabut-serabut otot sirkuler dismenorea primer dengan mengkonsumsi 1
isthmus atau osteum uretri internum yang gelas kelapa hijau 250 ml dengan cara
menimbulkan dismenorea primer yang diminum 2 kali sehari 1 gelas dan
berlebihan [83]. dikonsumsi pagi dan sore hari, selama 3 hari
Berdasarkan hasil pengolahan data pada berturut-turut. Air kelapa yang sudah
kelompok kontrol menunjukkan bahwa dikeluarkan dari buahnya dapat bertahan
responden yang mengalami dismenorea selama 4 jam dalam suhu ruang, dan sampai
primer dan melakukan terapi alami, intensitas 24 jam jika disimpan dalam alat pendingin
skala nyeri dismenorea primer tidak terjadi atau kulkas [13].
penurunan dikarenakan masih terdapat 32 Dari hasil analisa Wilcoxon didapatkan
responden (100 %) yang mengalami nyeri bahwa nilai p=0,000 (p<0,05) pada
ringan dan nyeri sedang. Hal ini dikarenakan kelompok intervensi dan p=0,008 (p<0,05)
saat proses pemberian terapi alami responden pada kelompok kontrol, Hasil penelitian ini
merasa cemas dan takut akan keberhasilan didukung oleh penelitian Lestari, dkk
dari terapi alami tersebut. Akibatnya masih (2015)h asil analisa data menggunakan uji
banyak responden yang terganggu paired sampel t-test yaitu menunjukkan
aktivitasnya dan masih ada absen kuliah saat bahwa nilai Asymp. Sign (2-tailed) 0,000
dismenorea primer terjadi. Nyeri merupakan (<0,05) yang artinya ada pengaruh pemberian
perasaan subjektif yang hanya responden itu air kelapa hijau terhadap tingkat nyeri haid
sendiri yang tahu tingkat nyeri yang pada mahasiswa Program Studi Ilmu
dirasakannya. Sedangkan peneliti hanya Keperawatan STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta
bergantung kepada instrumen yang [57]. Siti Khodijah, Esitra Herfanda, 2017
digunakan untuk mengukur nyeri responden. hasil analisa data menggunakan Shapiro-wilk
Analisa Bivariat dan paired t-test yaitu menunjukkan bahwa
nilai p=0,001 (p<0,05) yang artinya terdapat
Pengaruh Pemberian Air Kelapa Hijau pengaruh pemberian air kelapa hijau terhadap
Sebagai Terapi Alami Terhadap Penurunan penurunan nyeri dismenorea pada mahasiswi
Dismenorea Primer Pada Remaja Putri Prodi D IV Bidan Pendidik di Universitas
Tingkat 1 Program Studi S-1 Farmasi ‘Aisyiyah Yogyakarta [84].
Universitas Muhammadiyah Kudus.
Hasil penelitian pada tabel 4.7 KESIMPULAN
menunjukkan bahwa ada pengaruh Hasil penelitian dapat disimpulakan
pemberian air kelapa hijau sebagai terapi bahwa Adanya Pengaruh Pemberian Air
alami terhadap penurunan dismenorea primer Kelapa Hijau Sebagai Terapi Alami
pada remaja putri tingkat 1 Program Studi S- Terhadap Penurunan Dismenorea Primer
1 Farmasi Universitas Muhammadiyah Pada Remaja Putri di Universitas
Kudus. Saat mentruasi tubuh mengeluarkan Muhammadiyah Kudus dengan nilai p value
260 | Yayuk Mundruyastutik, Islami, Sella Ayu O/Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol.13 No.1 (2022) 252-263
sebesar 0,000 <α 0,05 pada kelompok Menggunakan Yoga. Fakultas Ilmu
intervensi. Keperawatan Unpad (85275459966).
2012.
DAFTAR PUSTAKA
Wordl Health Organization. Dismenorea. Bonde FM dan Moningka M. Pengaruh
2010. Diakses pada tanggal 25 Agustus Kompres Panas Terhadap Penurunan
2018 jam 09:00 WIB dari Derajat Nyeri Haid Pada Siswi SMA
URL:http://www.who.Int/gho/mdg/pove Dan SMK Yadika Kopandakan Ii. Jurnal
rty_hunger/dismenorea_text/en/index.ht E-Biomedik, 2014; 2(1): 2–6.
ml. Sunnara R dan Isyandiary K. Sukses Besar
Yanti. Buku Ajar Kesehatan Reproduksi. Dengan Kelapa. Talenta Pustaka
Pustaka, Yogyakarta, 2011. Indonesia, Banten, 2011.
Anugroho D dan Wulandari A. Cara Jitu Sumino dkk. Studi Analisa Pemanfaatan Air
Mengatasi Nyeri Haid. ANDI, Kelapa Hijau Sebagai Intervensi Non
Yogyakarta, 2011. Farmakologi Dalam Mengurangi Nyeri
Haid Pada Remaja Dalam Sudut
Putri TIYL. Studi Komparasi Pemberian Pandang Keperawatan. STIKES Kusuma
Terapi Kompres Hangat dan Senam Husada Surakarta. 2010.
Dismenorea Terhadap Tingkat
Dismenorea pada Remaja Di Wilayah Kristina N dan Syahid S. The Effect of
Gamping Sleman Yogyakarta. Skripsi Coconut Water on In Vitro Shoots
Tidak Dipublikasikan. STIKES Multiplication, Rhizome Yield, and
‘Aisyiyah Yogyakarta. 2014. Xanthorrhizol Content of Java Turmeric
in Field. Jurnal Litrri, 2012; 18 (3): 125-
Proverawati. Menarche Menstruasi Pertama 134.
Penuh Makna. Mutiara Medika,
Yogyakarta, 2012. Huzaimah H. Studi Analisa Pemanfaatan Air
Kelapa Sebagai Intervensi Non
Marsiami AS. Pengaruh Pemberian Jus Kulit Farmakologi Dalam Mencegah Nyeri
Manggis Terhadap Penurunan Derajat Haid (Disminorea) Pada Santriwati Di
Nyeri Dismenorea Pada Siswi Di MAN Asrama Al Husna Pondok Pesantren
Wonokromo Pleret Bantul Tahun 2013. Darul Ulum Jombang 2015; 1–7.
Diakses pada tanggal 25 Agustus 2018
jam 09:00 WIB dari Ningsih R. Efektifitas Paket Pereda Terhadap
URL:http://www.opac.unisayogya.ac.Id/ Intensitas Nyeri Pada Remaja Dengan
1325/1/NASKAH%20PUBLIKASI%20 Dismenorea di SMAN Kecamatan
%20AZIZATI%20SM.pdf. Curup, 2011.
Kurnia PA. Pengaruh Massage Terhadap Kusmiran E. Reproduksi Remaja dan Wanita.
Nyeri Haid Pada Remaja Di Pondok Salemba Medika, Jakarta, 2011.
Pesantren Putri Al munawwir Komplek Widyastuti Y. Kesehatan Reproduksi.
Nurussalam Krapyak Yogyakarta. Fitrimaya, Yogyakarta, 2009.
Skripsi Tidak Dipublikasikan. STIKES
‘Aisyiyah Yogyakarta. 2011. Jones LD. Setiap Wanita. Delapratasa
Publishing, Jakarta, 2009.
Aryanie V. Pengaruh Terapi Yoga Terhadap
Tingkat Dismenorea Pada Mahasiswi Admin. Remaja. 2008. Diakses pada tanggal
Program Studi Ilmu Keperawatan 25 November 2018 jam 20:00 WIB dari:
STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta Tahun URL: http://lumansupra.com.
2013. Skripsi Tidak Dipublikasikan. Maulana M. Seluk Beluk Reproduksi dan
STIKES Aisyiyah Yogyakarta. 2014. Kehamilan. Garailmu, Yogyakarta, 2009.
Siahaan dkk. Penurunan Tingkat Dismenorea Verawaty, Sri N, Liswidyawati dan Rahayu.
Pada Mahasiswa Fakultas Ilmu Merawat Dan Menjaga Kesehatan
Keperawatan UNPAD Dengan
Yayuk Mundruyastutik, Islami, Sella Ayu O/Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol.13 No.1 (2022) 252-263 | 261
Seksual Wanita. Grafindi Media Pratama, LY, Rachman et.al eds. 11th ed. Jakarta:
Bandung, 2012. Penerbit Buku Kedokteran EGC
(Original book published 2006). 2007:
Saryono. Metodologi Penelitian Kesehatan.
1072-3.
Mitra Cendekia Press, Jogjakarta, 2009.
Pradita E. Index. 2010. Diakses pada tanggal
Bettygumi. Kesehatan Reproduksi. EGC,
26 November 2018 jam 10:00 WIB dari
Jakarta, 2010.
URL: http://forum.dudung.net.
Werdiningsih R. Dismenorea. 2010. Diakses
pada tanggal 25 November 2018 jam Arifin Z. Evaluasi Pembelajaran. PT. Remaja
Rosdakarya, Bandung, 2009.
09:00 WIB dari: URL:
http://webcache.com. Laila NN. Buku Pintar Menstruasi. Buku
Biru, Yogyakarta, 2011.
Kingston B. Mengatasi Nyeri Haid. Arean,
Jakarta, 2009. Gumangsari, Ni Made Gita.
PengaruhMassageCounterpressure
Prawirohardjo S. Ilmu Kebidanan. EGC,
Terhadap Penurunan Tingkat Nyeri Haid
Jakarta, 2010.
Pada Remaja Putri di SMA N 2 Ungaran
Judha dkk. Teori Pengukuran Nyeri dan Kabupaten Semarang. 2014. Diakses
Nyeri Persalinan. Nuha Medika, pada tanggal 25 Agustus 2018 jam 09:00
Yogyakarta, 2012. WIB dari:
Morgan dan Halminton. Obstetri dan URL:http://perpusnwu.web.Id/karyailmi
Ginekologi Panduan Praktik. EGC, ah/documents /3637.pdf.
Jakarta, 2009. Warianto M. Akupuntur untuk Dismenorea.
Manuaba IBG. Gawat Darurat Obstetri Wordpress, Indonesia, 2008. Diakses
Ginekologi dan Obstretri Ginekologi pada tanggal 25 Agustus 2018 jam 09:00
Sosial untuk Profesi Bidan. EGC, Jakarta, WIBdari:URL:http://doktermelya.dagdig
2010. dug.com/2008/12/16/akupuntur-untuk-
dismenorea/.
Brunton LL, Lazo JS dan Parker KL.
Goodman & Gillman's The Ahira A dan Asian B. Mengenali Menstruasi
Pharmacological Basis of Theurapeutics. dan Gejalanya. 2008. Diakses pada
McGraw Hill, New York, 2011. tanggal 1 November 2018 jam 08:00
WIB dari: URL:http://www. dechacare.
Hadisaputra W dan Pramayadi CT. Masalah com.
Gangguan Haid dan Infertilitas. FKUI,
Jakarta, 2008. Meliono. Pengetahuan Dan Faktor Yang
Mempengaruhi. 2009. Diakses pada
Manuaba IBG. Memahami Kesehatan tanggal 25 November 2018 jam 09:00
Reproduksi Wanita. Edisi 2. EGC, WIB
Jakarta, 2009. dari:URL:http://forbetterhealt.wordpress.
Simanjuntak P. Gangguan Haid dan com.
Siklusnya. Dalam: Prawirohardjo, Septiani A. Hasrat Dalam Masyarakat
Sarwono, Wiknjosastro, Hanifa. Ilmu Konsumeris Ditinjau Dari Persfektif
Kandungan. Edisi 3. Jakarta: Bina Gilles Deleuze; Studi Kasus Atas Film
Pustaka Sarwono Prawirohardjo, 2014: Confessions of a Shopaholic. Skripsi
hlm. 229-232. Mahasiswa Fakultas Filsafat UGM,
Wiknjosastro. Buku panduan Praktis Yogyakarta, 2011.
Pelayanan Kesehatan Maternal dan Potter dan Perry. Buku Ajar Keperawatan:
Neonatal. Edisi 1. Cet. 12. Jakarta : Bina Konsep, Proses & Praktik. 4th ed.
Pustaka. 2010. Jakarta: EGC, 2007.
Guyton AC dan Hall JE. Buku Ajar Fisiologi Departemen Pertanian. Pedoman Umum
Kedokteran. Dalam: Irawati et.al, Trans Pengembangan Usaha Agribisnis
262 | Yayuk Mundruyastutik, Islami, Sella Ayu O/Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol.13 No.1 (2022) 252-263
Pedesaan (PUAP). Jakarta: Departemen Tanaman Kelapa & Palma Lain. Manado,
Pertanian, 2009; 27 hal. 2004.
Badan Penelitian dan Pengembangan Meilaty I. Intervensi Pemberian Air Kelapa
Pertanian Teknologi. Tanaman Segar Dan Olahan Pada Wanita Remaja
Perkebunan. Jakarta : Deputi Penderita Keluhan Menstruasi. 2011.
Menegristek Teknologi, 2009. Diakses Diakses pada tanggal 25 November 2018
pada tanggal 25 Desember 2018 jam jam 09:00 WIB dari: URL:
14:00 WIB dari: URL: http ://ikameilaty. Wordpress.com
http://www.ristek.go.id. /2011/05/06/intervensi-pemberian-air-
kelapa segar-dan-olahan-pada-wanita-
Yong JW, Ge L, Ng YF, Tan SN. The
remaja-penderita-keluhan-menstruasi/.
Chemical Composition and Biological
Properties of Coconut (Cocos nucifera Ferdian H. 6 Bahaya Air Kelapa Yang Jarang
L.) Water. Molecules, 2009; 14(12): Diketahui Publik. 2018. Diakses pada
5144–64. tangal 25 November 2018 jam 09:00
WIB
Prasena AB. Baju W dan Suroto. Pengaruh
dari:URL:https://www.qraved.com/journ
Pemberian Air Kelapa Muda (Cocos
al/food-101/6-bahaya-air-kelapa-yang-
Nucifera) Terhadap Kelelahan Kerja
jaradiketahui-publik.
Pada Nelayan di Tambak Mulyo
Semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat Paulus dkk. Pengaruh Terapi Air Putih
(e-Journal). Januari 2016; Volume 4. Terhadap Penurunan Dismenorea Primer
Nomor 1. Fakultas Kesehatan Pada Remaja Putri Di Kos Bambu
Masyarakat Universitas Diponegoro Kelurahan Tlogomas Kota Malang.
Semarang. Nursing News, vol. 2, no. 3, 2017.
Indra, NPM. Pengaruh Air Kelapa Hijau Fitri L. Pengaruh Pemberian Air Kelapa
Sebagai Agen Rumen Modifier Hijau Terhadap Tingkat Nyeri Haid Pada
Terhadap Populasi Dan Aktivitas Enzim Mahasiswi Program Studi Ilmu
Mikroba Rumen. Departemen Ilmu Keperawatan STIKES ‘Aisyiyah
Nutrisi Dan Teknologi Pakan Fakultas Yogyakarta. STIKES ‘Aisyiyah
Peternakan Institut Pertanian Bogor. Yogyakarta, 2015.
2017. Proverawati A. Buku Ajar Gizi untuk
Fen Tih, Harijadi P, Stella TH, Ersalina TN, Kebidanan. Nuha Medika, Yogyakarta,
Albertus GH dan Oliver R. Efek 2009.
Konsumsi Air Kelapa (Cocos Nucifera) Nugroho T dkk. Buku Ajar Askeb 1
Terhadap Ketahanan Berolahraga Kehamilan. Nuha Medika, Yogyakarta,
Selama Latihan Lari Pada Laki-laki 2014.
Dewasa Bukan Atlet. Global Medical
and Health Communication. 2017; Dharma KK. Metodologi Penelitian
Volume 5; No. 1. Fakultas Kedokteran. Keperawatan. Trans Info Media, Jakarta,
Universitas Kristen Maranatha Bandung. 2011.
Ida U. Manfaat Air Kelapa Muda. 2010. Notoatmodjo S. Metodologi Penelitian
Diakses pada tanggal 1 November 2018 Kesehatan. Rineka cipta, Jakarta, 2010.
jam 08:00 WIB dari: URL:http://www. Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif
kompas,com. Kualitatif dan R&B. Alfabeta, Bandung,
Vita D. Kelapa Muda. Stomata, Surabaya, 2012.
2016. Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif,
Rindengan Barlina. Potensi Buah Kelapa Kualitatif, dan R&D. Alfabeta, Bandung,
Muda Untuk Kesehatan Dan 2017.
Pengolahannya. Balai Penelitian
Yayuk Mundruyastutik, Islami, Sella Ayu O/Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol.13 No.1 (2022) 252-263 | 263
Setiawan A dan Saryono. Metode Penelitian Tambakboyo Tuban [Karya Tulis
Kebidanan DIII, DIV, S1 dan S2. Nuha Ilmiah]. STIKES NU Tuban, 2009.
Medika, Yogyakarta, 2010. Kelly T. 50 Rahasia Alami
Azwar S. Metode Penelitian. Pustaka Pelajar, MeringankanSindromPramenstruasi.
Yogyakarta, 2012. Erlangga, Jakarta, 2007.
Saryono S. Metode Penelitian Kebidanan. Sulastri. Tesis: Perilaku Pencarian
Nuha Medika, Yogyakarta, 2010. Pengobatan Keluhan Nyeri
Dysmenorrhea pada Remaja Di
Sugiyono. Metodologi Penelitian Pendidikan.
Kabupaten Purworejo Provinsi Jawa
Alfabeta, Bandung, 2010.
Tengah. Universitas Gadjah Mada,
Notoatmodjo S. Metodologi Penelitian Yogyakarta, 2006. Diakses pada tanggal
Kesehatan. Rineka Cipta, Jakarta, 2012. 25 Desember 2018 jam 14:00 WIB dari:
Nursalam. Konsep dan Penelitian Metodologi URL: http: www //digilib. ugm. ac.id.
Penelitian Ilmu Keperawatan. Salemba Ernawati, Hartiti T, Hadi I. Terapi Relaksasi
Medika, Jakarta, 2009. Terhadap Nyeri Dismenorea pada
Hidayat A. Metode Penelitian Kebidanan dan Mahasiswi Universitas Muhammadiyah
Teknis Analisis Data. Cetakan keempat. Semarang. Prosiding Seminar
Salemba Medika, Jakarta, 2010. NasionalUnimus;ISBN:978.979.704.883
.9, 2012.
Nawawi. Manajemen Sumber Daya Manusia
Untuk Bisnis Yang Kompetitif. Notoatmodjo S. Promosi Kesehatan dan Ilmu
Gajahmada University Press, Perilaku. Rineka Cipta. Jakarta, 2007.
Yogyakarta, 2011. Sulistina D. Hubungan antara Pengetahuan
Riyanto A. Pengolahan dan Analisis Data Menstruasi dengan Perilaku Kesehatan
Kesehatan. Nuha Medika, Yogyakarta, Remaja Putri tentang Menstruasi di
2010. SMPN 1 Trenggalek. Skripsi Tidak
Diterbitkan. FK UNS, Surakarta, 2009.
Dannik KS. Pengaruh Pemberian Kunyit
Asam Terhadap Kejadian Dismenorea Proverawati A dan Misaroh S. Menarche
Pada Remaja Putri Di Pedukuhan Dagen Menstruasi Pertama Penuh Makna. Nuha
Pendowohardjo Sewon Bantul. STIKES Medika, Yogyakarta, 2008.
‘Aisyiyah Yogyakarta, 2012. Siti Khodijah. Pengaruh Pemberian Air
Suliawati G. Hubungan Umur, Paritas & Kelapa Hijau Terhadap Penurunan Nyeri
Status Gizi dengan Kejadian Dismenorea Pada Mahasiswa Prodi D IV
Dismenorea pada Wanita Usia Subur Di Bidan Pendidik Di Universitas ‘Aisyiyah
Gampung Klieng Kecamatan Yogyakarta. Universitas ‘Aisyiyah
Baitussalam Aceh Besar Tahun 2013. Yogyakarta, 2017.
Jurnal Midwifery U’budiyah, 2013.
Larasati TA and Alatas F. Dismenorea
Primer dan Faktor Risiko Dismenorea
Primer pada Remaja . J. Major, vol. 5, no.
3, pp. 79-84, 2016.
Pilliteri A. Maternal and Child Health
Nursing: Care of The Childbearing
Family. 4 th ed. Lippincott, Philadelpia,
2003.
Muntari. Hubungan Stres pada Remaja Usia
16-18 Tahun dengan Gangguan
Mentruasi (Dismenorea) di SMK Negeri

Anda mungkin juga menyukai