Anda di halaman 1dari 11

"Darota Gummy Candies" Formulasi Ekstrak Pigmen Orange Daucus

Carota Sebagai Pereda Nyeri Menstruasi

Nur Fadiyah Azzizah, Andera Enggariyani, Rara Aurellia Sari


Advisor: Dr. Elvina Dinaul Iftitah, S,S1.,M.Si
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UniversitasBrawijaya
nfazzizah@gmail.com

Abstrak
Berdasarkan data dari World Health Organization tahun 2018, kasus gejala
dismenore pada remaja putri di seluruh dunia sebesar 1.769.425 jiwa (90%) dengan
10-15% mengalami dismenore berat. Dismenore merupakan rasa sakityang terletak
di bagian bawah perut saat mengalami siklus menstruasi dan berlangsung pada pra,
selama, hingga pasca siklus menstruasi serta diikuti gejala seperti mual, muntah,
pusing, hingga pingsan. Salah satu dampak dismenore adalah penurunan efektifitas
daya ingat, motivasi, dan semangat kuliah, kurang bisa mempresentasikan mata
kuliah dengan maksimal, bahkan terkadang mahasiswi terpaksa harus
meninggalkan perkuliahan karena sudah tidak tahan dengan nyeri menstruasi yang
dirasakan. Saat im banyak penderita dismenore yang sebenamya sangat
membutuhkan perhatian serius dengan penanggulangan segera. Salah satu
penanggulangan dismenore yaitu dengan non farmakologi yang menggunakan
kandungan ekstrak pigmen orange atau beta karoten dalam wortel. Dalam tubuh
manusia, beta karoten diubah menjadi vitamin A yang mampu mengontrol
pendaharan selama menstruasi dan mengurangi rasa nyeri yang timbul seperti kram
perut. Beta karoten dalam wortel selain dapat memenuhi kebutuhan vitamin A, juga
berfungsi sebagai antioksidan yang dapat melawan radikal bebas. Gummy Candy
merupakan sediaan alternatif non-farmakologi yang paling nyaman untuk
dikonsumsi karena kita tidak merasakan pahit layaknya obat atau jamu. Penelitian
ini bertujuan untuk membuat formulasi sediaan gummy candy ekstrak pigmen
orange Daucus carota. Desain penelitian menggunakan eksperimen dengan one
group pre test- post test design. Sampel terdin dari 5 orang dengan teknik
pengambilan sampel purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan data
primer, instrumen yang digunakan adalah lembar observasi skala nyerl dismenore
sebelum dan sesudah diberikan Darota Gummy Candies.

Keywords: Daucus carota, Dismenore, Gummy Candy

Abstract

Based on data from the World Health Organization in 2018, cases of


dysmenorrhea symptoms in adolescent girls worldwide were 1,769,425 people
(90%) with 10-15% experiencing severe dysmenorrhea. Dysmenorrhea is the pain
located in the lower abdomen during the menstrual cycle and lasts before, during,
vomiting, dizziness, and fainting. One of the impacts of menorrhea is a decrease in
effectiveness, motivation, and enthusiasm for lectures, less able to present subjects
optimally, even students have to leave lectures unable to standthe menstrual pain
they feel. Currently, many people with dysmenorrhea need serious attention with
immediate response. One of the ways to overcome dysmenorrhea is non-
pharmacological methods that use the content of orange pigment extract or beta
carotene in carrots. In the human body, beta carotene is converted into vitamin A
which can control bleeding during menstruation and reduce the pain that arises such
as stomach cramps. Beta carotene in carrots besides being able to meet the needs of
vitamin A also works as an antioxidant that can fight free radicals. Gummy Candy
is a non-pharmacological alternative that is the most convenient for consumption
because it doesn't taste bitter like medicine or herbal medicine. This research aims
to make a formulation of gummy candy for the orange pigment Daucus carota
extract. The research design used an experiment with one group pre-test-post-test
design. The sample consisted of 5 people with a purposive sampling technique.
Collecting data using primary data, the instrument used 1s an observation sheet on
the dysmenorrhea pain scale before and before being given Darota Gummy
Candies.

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Wanita subur yang tidak sedang hamil dan belum menopouse umumnya
akan mengalami menstruasi di setiap bulan. Pada saat menstruasi, banyak wanita
mengalami rasa nyeri yang hebat atau dismenore (Novia, n.d.). Berdasarkan data
dari World Health Organizatian (WHO), remaja yang mengalami dismenore
mencapai 1.769.425 kasus dan 10-15% di dalamnya mengalami dismenore berat.
Kasus dismenore di Indonesia mencapai 107.673 jiwa (64.24%) yang terdiri dari
dismenore primer 59.671 jiwa (54.89%) dan dismenore sekunder 9.496 jiwa
(9.36%) (Sari and Hayati, 2021). Dismenore adalah rasa nyeri pada perut bagian
bawah dan terjadi karena prostaglandin (hormon yang menyebabkan otot rahim
berkontraksi) yang disertai dengan gejalaumum seperti berkeringat, sakit kepala,
diare, dan muntah. Rasa nyen dapat terjadi pada masa sebelum dan selama
menstruasi, sering kali ketika pendaharan masih sedikit. Wanita yang mengalami
dismenore cenderung sedikit melakukan aktivitas fisik, serimg mengonsumsi
makanan cepat saji,
dan mengalami tingkat stres yang tinggi. Akibat dari hal tersebut, penderita akan
mengalami gangguan aktivitas sehari-hari dan rasa yang tidak nyaman (Tsamaraet
al., 2020).
Untuk menangani rasa nyerl yang diderita, banyak masyarakat yang
mengonsumsi obat pereda nyeri atau obat-obat analgetik yang tidak sesuai dosis
sehingga berpengaruh terhadap kesehatan jangka panjang. Padahal, terdapat obat
tradisional yang tidak memiliki efek samping jangka panjang tetapi berkhasiat
dilakukan untuk mengatasi dismenore adalah mengonsumsi wortel. Wortel
(Daucus carota L.) memiliki banyak sekali nutrisi dan satu diataranya adalah zat
besi yang sangat diperlukan ketika menstruasi karena dapat menggantikan darah
yang hilang (Sari and Hayati, 2021). Kandungan lain yang dimiliki adalah vitamin
E yang dapat membantu mengatasi peningkatan hormon prostaglandin. Dalam 100
gram wortel terdapat 754 mcg beta karoten yang bersifat antioksidan untuk
melawan radikal bebas, analgetik berperan dalam menurunkan rasa sakit, dan anti-
inflamasi atau anti-peradangan (Latifah et al., 2021). Selain rasanya yang lezat
sebagai sayuran, temyata wortel memiliki khasiat bagus dalam menangani
dismenore. Akan tetapi, masyarakat masih kurang wawasan sehingga mereka
mengonsumsi obat pereda nyeri atau obat-obatan analgetik tanpa diskusi dengan
dokter.
Keuntungan lain yang dimiliki Indonesia adalah mudahnya penemuan
wortel di pasar atau pun pusat perbelanjaan sehingga dapat menjadi satu diantara
solusi untuk pemanfaatan wortel dengan baik. Dengan demikian, kami melakukan
penelitian inovasi dengan metode pembuatan gummy candy ekstrak pigmen orange
Daucus carota yang bersifat non-farmakologi (Sari and Hayati, 2021). Hal ini
sangat menarik perhatian kami karena banyaknya kasus dismenore terutama pada
remaja sehingga kami membuat gummy candy yang nyaman dikonsumsi karena
tidak terasa pahit seperti jamu atau obat. Kebutuhan solusi untuk mengatasi kasus
dismenore menjadikan penelitian inovasi kamiyang berjudul "Darota Gummy
"
Candies Formulasi Ekstrak Pigmen Orange Daucus Carota Sebagai Pereda
a"
Nyeri Menstruasi menjadi penting dan solutif sehingga dapat mengatasi satu
diantara masalah yang ada.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana proses pembuatan gummy candy ekstrak pigmen orange Daucus
carota yang berkhasiat dalam menangani dismenore?
2. Bagaimana kandungan beta karoten dalam Daucus carota menjadi efektif
dalam mengatasi dismenore?
3. Bagaimana dampak bagi penderita setelah mengonsumsi gummy candy
ekstrak pigmen orange Daucus carota?

1.3 Tujuan Penelitian


4. Méengetahui proses pembuatan gummy candy ekstrak pigmen orange Daucus
carota yang memiliki khasiat dalam menangani dismenore.
5. Mengetahui keefektifan kandungan beta karoten dalam Daucus carota
untuk mengatasi dismenore.
6. Mengetahui dampak setelah mengonsumsi gummy candy ekstrak pigmen
orange Daucus carota bagi penderita dismenore.

1.3 Manfaat Penelitian


7. Bagi Peneliti: Mendapat wawasan dan pengalaman baru dalam membuat
gummy candy ekstrak pigmen orange Daucus carota. Memberikan kontribusi
berupa penelitian inovasi dalam mengatasi kasus dismenore di Indonesia.
8. Bagi pihak penyelenggara penelitian: Menambah pengetahun dan ide
pemikiran yang baru. Menjadi bagian dan penelitian-penelitian yang
diciptakan oleh anakbangsa.
9. Bagi penderita dismenore: Mendapatkan solusi yang mudah dannyaman
untuk dikonsumsi berupa gummy candy ekstrak pigmen orange Daucus carota
guna menangani dismenore.

BAB II KAJIAN TEORI


2.1 Gummy Candies
Gummy candies adalah salah satu produk kembang gula yang memilki tekstur
gel yang padat dan kenyal. Tekstur gummy candies yang kenyal dipengaruhi oleh
bahan gelatin sebagai pembentuk gel. Gummy candies memilikikarakteristik yang
unik yaitu bentuknya yang lucu dan menarik, selain itu teksturnya yang kenyal dan
rasanya yang manis membuat gummy candies banyak disukai dari berbagai
kalangan. ("Sunaryo et al. 2020 FORMULASI NUTRASEUTIKAL GUMMY
- -

CANDIES SARI BUAH BE. pdf, n.d.)


2.2 Daucus Carota
Daucus carota L. atau biasa disebut wortel adalah salah satu jenis tanaman
umbi-umbian semusim, memilik tinggi sekitar 30-100 cm atau bisa lebih,
tergantung pada jenisnya. Wortel merupakan tanaman semusim karena hanya
dapat berbuah satu kali kemudian mati. Klasifikasi Daucus Carota yaitu:
Kingdom: Plantae
Subkingdom: Tracheobionta
Superdivisi: Spermatophyta
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Subkelas: Rosidae
Ordo: Apiales
Famili: Apiaceae
Genus: Daucus
Spesies: Daucus carota L.
2.3 Kandungan dan Potensi Daucus Carota
Daucus carota memiliki kandungan gizi yang tinggi dan banyak dibutuhkan
tubuh. Kandungan gizi pada 100 gram wortel yaitu terdapat protein 1,2 g, energi
lemak 0,3 g, serat 0,9 g, karbohidrat 9,3 g, kalstum 39 mg, zat besi 0,8 mg,fosfor
37 mg, air 88,2 g, vitamin A 12.000 IU, vitamin B1 0,06 mg serta vitamin C 6 mg.
Manfaat wortel bagi wanita diantaranya yaitu, kandungan zat besi yang tinggi
pada wortel dapat menggantikan darah yang keluar selama menstuasi, selain itu
juga dapat melancarkan aliran darah menstruasi, selain itu kandungan betakaroten
yang diharapkan dapat meminimalisir rasa nyeri saat menstruasi.
Wortel dapat diubah menjadi olahan yang sehat dan menyegarkan misalnya
dibuat jus, makanan ringan hingga permen ("Yaumi and Agustini 2017
- -

CARBED (CARROT BREAD) SEBAGAI SAYURAN INSTAN UNTUK.pdf,"


n.d.).
2.4 Menstruasi
Menstruasi adalah siklus alamiah yang dialami setiap wanita dan juga
merupakan indikator kematangan seorang wanita. Menstruasi merupakan
pengeluaran darah, mukus, serta debrissel dari mukosa uterus disertai dengan
pelepasan endometrium. Siklus menstruasi normal biasanya 28 hari, namunsetiap
orang berbeda. Lama perdarahan setiap wanita berbeda , pada umumnya yaitu 4-
6 hari.
Siklus menstruasi umumnya dibagi menjadi empat fase, yaitu fase menstruasi,
fase praovulasi, fase ovulasi, dan fase pramenstruasi. Fase menstruasi terjadi
dalam 3 hingga 7 hari, dimulai ketika sel telur yang dilepaskanovarium tidak
dibuahi sehingga menyebabkan hormone estrogen dan progesterone berkurang,
akibatnya lapisan rahim luruh bersama dengan darah yang dinamakan menstruasi.
Selama fase ini biasanya wanita merasakan kram perut, nyeri pada payudara, dan
suasana hati yang mudah berubah, namun setiap orang mengalami gejala yang
berbeda.

2.5 Dismenore
Dismenore atau nyeri menstruasi adalah kram atau nyeri pada bagian perut
yang terjadi saat sedang menstruasi. Hampir 90% persen remaja wanita di dunia
merasakan masalah saat menstruasi, nyeri yang dialami pun berbeda-beda mulai
dari nyeri ringan hingga berat. Dismenore biasanya terjadi pada awal-awal fase
menstruasi dan berlangsung beberapa jam bahkan ada juga yang mengalami nyeri
haid hingga beberapa hari. Gejala dismenore yang dialami oleh remaja wanita
berbeda-beda misalnya kejang atau kekakuan pada bagian bawah perut sehingga
memmbulkan rasa tidak nyaman, mual, muntah, bahkan nyen pada punggung
yang menyebabkan aktivitas sehari-hari menjadi terganggu.
Dismenore dibagi menjadi dua yaitu dismenore primer dan dismenore
sekunder. Dismenore primer tidak disebabkan karena masalah pada organ
reproduksi, namun disebabkan kontraksi miometrium atau otot uterus dan sekresi
prostaglandin, sedangkan dismenore sekunder terjadi karena adanya masalah
patologis pada rongga panggul.
Ada beberapa hal yang mempengaruhi dismenore, diantaranya yaitu masa
pubertas dini dan masa menstruasi yang panjang menyebabkan nsiko dismenore
tinggi, beberapa olahraga dapat dilakukan untuk mengurangi nisiko dismenore,
faktor psikologis, dan faktor endokrin yang erat kaitannya dengan sistem
hormonal. ("Larasati and Alatas Dismenore Primer dan Faktor Risiko Dismenore
-

Prime.pdf," n.d.)
2.6 Kandungan yang Dapat Meredakan Dismenore
Terdapat 6 jenis karoten pada daucus carota diantaranya yaitu a-, B-, B-
zeakaroten. Kandungan utama wortel yaitu beta karoten yang diharapkan dapat
meminimalisir rasa nyeri saat menstruasi. Beta karoten mempunyai efek analgetik
dan anti inflamasi yang dapat meredakan nyen dismenore.
Daucus Carota juga mengandung banyak vitamin A, B, C, D, E, dan K.
Vitamin E pada wortel memiliki manfaat yaitu dapat membantu pengeblokan
formasi hormon prostaglandin.
Hormon prostaglandin merupakan senyawa yang dapat menyebabkan
peradangan serta rasa sakit saat menstruasi. Kadar prostaglandin tinggi dapat
menyebabkan kram perut. Vitamin E juga dapat membantu mengatasi efek
peningkatan hormon prostaglandin ("Rahayu Diajukan Untuk Memenuhi Salah
-

Satu Persyaatan Menc.pdf," n.d.)


Hipotesis
Pada penelitian ini, ada beberapa hipotesis yang diuji yaitu kandungan
vitamin E untuk mengatasi peningkatan hormon prostaglandin yang dapat
menimbulkan dismenore atau nyeri saat menstruasi serta kandungan beta karoten
pada Daucus Carota yang memiliki efek anti inflamasi dan analgetik yang dapat
meredakan nyeri dismenore.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN


3.1 Desain Penelitian
Dalam menyelesaikan penelitian im, peneliti menggunakan pendekatan
deskriptif. Artinya, data yang dikumpulkan bukan berupa data angka, melainkan
data yang berasal dani naskah wawancara, catatan lapangan, dokumen pribadi pada
proses pembuatan, catatan atau memo peneliti dan dokumen lain yang
mendukung.
Tujyuan menggunakan pendekatan kualitatif adalah agar peneliti dapat
menggambarkan realita empiris di balik fenomena atau ide yang diusulkan terkait
dengan pemanfaatan ekstrak pigmen orange Daucus Carota sebagai upaya
pengurangan rasa nyeri saat menstruasi pada remaya. Adapun jenis penelitian yang
digunakan adalah penelitian deskriptif. Di sini peneliti mencari fakta tentang
bagaimana keluhan remaja mengenai nyeri perut saat menstruasi disertai dengan
beberapa gejala seperti pusing mual dan muntah. Pengambilan informasidan data
dilakukan dengan melakukan wawancara bersama dengan 5 orang teman remaja
putri yang memiliki rentan umur 16-20 tahun. Wawancara dilakukan secara online
melalui penyebaran google form pada 10 Februari 2022.

3.2 Populasi Sampel Penelitian


Untuk cakupan dan populasi sampel penelitian yang digunakan yaitu data
pada remaja perempuan sebanyak 5 orang terkait gejala dan siklus menstruasi
yang dialami. Rentan usia pada remaja tersebut adalah 16-20 tahun. Dalam proses
"
pembuatan "Darota Gummy Candyr menggunakan larutan wortel yang diekstrak
secara sederhana dengan kualifikasi wortel yang masih muda karena kandungan
vitamin A serta beta karoten yang masih tinggi.
3.3 Instrumen Penelitian
Dalam proses pembuatan "Darota Gummy Candy diperlukan beberapa alat
dan bahan. Seperti 150 gram gelatin bubuk, 60 ml larutan wortel diekstrak
sederhana, 5 gram lactic acid, dan 100 gram gula pasir. Di dalam proses
pembuatan yang paling penting diperhatikan adalah saat mendidihkan lauratn
wortel dan gula harus dalam keadaan api kecil dengan suhu berkisar 100-110
derajat celcius serta dilakukan hanya 3 menit saja sampai mendidih. Hal imi untuk
menghindari kerusakan komponen vitamin A dan beta karoten yang melemah
kandungannya pada suhu minimal 80 derajat celcius.

3.4 Prosedur Penelitian


a"
Dalam proses pembuatan "Darota Gummy Candy dilakukan beberapa tahap
pembuatan yang harus dukuti sesuai dengan urutan yang tepat.

Mulai

Pembuatan
Oarota

Gambar 1. Diagram Prosedur Penelitian


Pertama campurkan 150 gram bubuk gelatin dengan 60 ml air mineral lalu
aduk hingga tercampur dan tidak menggumpal. Kedua, haluskan wortel dengan
pencacah lunak/blender dan campurkan 80 ml air. Lalu, setelah halus ambil
ekstrak wortel menggunakan alat pemisah halus/saringan kecil lalu tekan hingga
ekstrak wortel yang kental didapatkan. Buang sisah ampas wortel. Setelah itu,
didihkan 100 gram gula pasir dan 60 ml larutan wortel dengan api kecil selama
15 menit. Jangan terlalu sering mengaduk cairan gula tersebut karena akan

mengkristal dan mengurangi efektifitas vitamin A dan beta karoten pada wortel.
Setelah mengental, matikan api dan campurkan kedalam larutan gelatih, lalu aduk
hingga tercampur rata. Dengan waktu singkat dan tepat masukan adonan gummy
candies setengah jadi ke dalam cetakan. Lalu diamkan di dalam freezer hinga
memadat. Jika sudah memadat "Darota Gummy Candy siap disajikan dan
dikonsumsi saat nyeri menstruasi datang.
Pees >

Gambar 2. Proses Pembuatan

Setelah mengetahui bagaimaan proses pembuatan "Darota Gummy Candy


"

selanjutnya diberikan kepada subjek penelitian yaitu remaja perempuan yang


mengalami dismenore atauu nyeri perut akibat menstruasi. Dilakukan tahap
wawancara pra pemberian produk dan pasca pemberian produk dengan metode
kuisioner google form.

E Ol O2

K O3 O4

Gambar 3. Desain Penelitian


Keterangan :

E = Kelompok
Eksperimen
K = Kelompok Kontrol
X = Perlakuan terhadap kelas eksperimen
O1 = Pretest ( tes awal ) kelompok eksperimen
O2 = Posttest (tes akhir ) kelompok eksperimen
O3 = Pretest ( tes awal ) kelompok kontrol
O4 = Posttest ( tes akhir ) kelompok kontrol

3.4 Teknik pengumpulan data


Setelah diberikan kuisioner pra dan pasca sample test produk Darota Gummy
Candy maka dilakukan pendataan terhadap responden terkait, yaitu remaja
perempuan yang sering merasa nyeri saat siklus menstruasinya. Diberikan beberapa
pertanyaan mengenai data kualitatif seperti nama, usia, beberapa gejala yang
dialami saat nyeri perut menstruasi, cita rasa dari Darota Gummy Candy, dan juga
efek setelah mengonsumsi Darota Gummy Candy terhadap kadar rasa nyeri perut
yang dialami.
3.5 Teknik Analisis Data
Pada penelitian ini dilakukan menggunakan metode analisis data kualitatif.
Menurut miles dan Huberman, kegiatan analisis terdin dan tiga alur kegiatan yang
terjadi secara bersamaan, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarnkan
kesimpulan/verivikasi. Terjadi secara bersamaan berarti reduksi data, penyajian
data, dan penarikan kesimpulan/verivikasi sebagai sesuatu yang saling jalin
menjalin merupakan proses siklus dan interaksi pada saat sebelum, selama, dan
sesudah pengumpulan data dalam bentuk sejajar yang membangun wawasan
umum yang disebut "analisis".
Timestamp Nama Umut 20a yarg
22022022 14.42 49 shasta 18 tanun Ya Ya Mual Nyertiram pend t datam gay sihlus mens iruast
(22022022 14.43 09 Kits Rizki Ananda 19 tahun Ya Tetak pend 1.3dalam satu siklus mensiruasi
2202/2022 1444 +2 nanatshe azole 18 Trdah va Nyentvam 1-5 dalam satu ikon
22002-2077 Owa Trisha Nata 18 Ya pent
22022022 1454 14 Aara 16 tahun Tidak va Nyenicram perur satu menstrusst
220220122 1457 01 tadryar 15 tanun Ya Ya Nyendvam port 1-3calam satu sikius menses
22402,2022 15:04 05 Nur 20 Tidak Yea Ryentuam pent + dalam satu stklus menstruas
22022022 19°07 01 Nubzoh Urnamot 16 tahun Ya Yo Myer peut
2292/2022 150: 15 42 Naja Mansran Pu 15 Ya Ye Task nate mates 1-3 dalam: satu stkiua
22/02.2022 15.09 16 Zea 18 Ya Ya aval, Murnah. Tidak nafa 1-3 dakam satu elkkuy mons was
22022022 18.12.11 15 Teak Ya Wyervhsam pent 13 datam bat sihlus menstrual
22022022 15.12 32 DwwiAyu S 18 Ya Ya Nrervivam pont 1-3 dala satu ikke mensiruasl
2202/2022 15.12 4) april 18 Ya Ya Pusing, Nyerkram peril 1-3 datam satu sihlus mensiromst
22022022 1517 17 Melanie Angela 18 Ya Ya Nyeruhram pert 1-Adalam satu siktuy menstruast
2202/2022 1557 56 nega prameswan +8 Ya Ya Png Mual 1-3 dalam satu skius menstrusst
2202/2022 15:27 19 19 Tete Pusing tyerJkram penst 1-3 dalam satu sikius menatruma:
22022022 15.50 48 tinggar Apanan 19 Ya Ya Nyevkiam pend 3-5 nem dalam situs menses
22022022 1612 20 sere 18 Ya Ya pent 1 3 dain satu

Gambar 4. hasil survey pada remaja perempuan terkait nyeriperut saat


siklus menstruasi
Dari hasil survey yang didapatkan 80% remaja perempuan dengan rentan
usia 17-19 tahun memiliki siklus menstruasi yang tidak lancar. 85% mengalami
nyeri perut saat siklus mentruasi dengan rata rata gejala seperti mual, muntah
pusing, dan tidak nafsu makan. Pada data berikutnya didapat 99% mengalami
nyeri pert atau dismonere dalam kurun waktu 1-3 kali pada satu siklus menstruasi
(Latifah et al., 2021; Sunaryo et al., 2020).

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil penelitian


Dalam bab ini akan dibahas mengenai hasil penelitian yang dimulai dari
statistik desknptif yang berhubungan dengan data penelitian (meliputi gambaran
umum responden, variabel penelitian, uji kualitas data,dan uji normalitas. Rata-
rata tingkat nyeri dysmenorrhea dari 20 responden setelah diberikan Darota
Gummy Candies yaitu 3,15 dengan standar deviasi 0,988, skala nyeri minimal 2
dan skala nyeri maksimal 5. Menurut Monica Summera (2016) ketidaknyamanan
yang dirasakan saat haid dapat diberi alternatif olahan wortel. Ketidaknyamanan
pada menstruasi karena
sekresi memproduksi
endometrium dalam fase
Prostaglandin F2 yang menyebabkan kontraksi otot -otot polos. Jika jumlah
prostaglandin yang berlebihan dilepaskan ke dalam peredaran darah, maka selain
dismenore, dijumpai pula efek umum, seperti diare, nause, muntah flushing.
Dismenore primer, disebut juga dismenore idiopatik, esensial,intrinsik adalah
nyeri haid tanpa kelainan organ reproduksi (tanpa kelainan ginekologik). Bentuk
ini biasanya mulai 2-3 tahun setelah menarche dan mencapai maksimal antara usia
15 dan 25 tahun. Frekuensi menurun sesuai dengan pertambahan usia dan bisanya
berhenti setelah melahirkan. Setelah Darota Gummy Candies berhasil dibuat
didapat hasil yang sesuai dengan rumusan dan traget yang dijelaskan diawal.
Mulai dari efektivitas dari beta karoten untuk pereda nyeri perut saat siklus
menstruasi. hal ini juga dilampirkan pada data hasil survey responden.

Gambar 4. Hasil Produk

BAB V SARAN DAN KESIMPULAN

5.1 Kesimpulan
Penelitian dengan judul "Darota Gummy Candies: Formulasi Ekstrak Pigmen
Orange Daucus Carota Sebagai Pereda Nyeri pada Mentruasi dapat menjadi
inovasi yang solutif dengan menyediakan pereda dismenore non farmakologi dalam
bentuk gummy candies dengan rasa yang tidak pahit dan menarik. Kandungan yang
terdapat dalam Daucus carota seperti beta karoten, vitamin E, dan zat besi mampu
meredakan dismenore bagi penderita. Penggunaan bahan alami dalam penelitian
inovasi ini, membuat keamanan bagi konsumen karena tidak memiliki efek
samping jangka panjang.
5.2 Saran
Saran pada penelitian ini adalah perlu adanya lanjutan mengenai bentuk
ekstrak lain yang bisa ditambahkan dalam pembuatan gummy candies mi agar
produk yang dihasilkan dapat bekerja lebih optimal dan efektif, perlu adanya
pengembangan lanjutan untuk penelitian ini terhadap kualitas produk yang
dihasilkan kemudian, dan penyetakan gummy candies menggunakan alat khusus
dan variatif sehingga hasilnya lebih seragam dan menarik. Selain itu, perlu
diadakan penelitian lebih lanjut terhadap intensitas waktu pemadatan apabila
ekstrak utama diubah dengan bahan lain.

Daftar Pustaka
Larasati and Alatas -
Dismenore Primer dan Faktor Risiko Dismenore Prime.pdf,
n.d.
Latifah, S., Mardiah, S.S., Kumia, H., 2021. Pengaruh Pemberian Jus Wortel
Terhadap Tingkat Nyeri Dysmenorhea PrimerPada Siswi Kelas Xi Sma Negeri
3 Tasikmalaya 4, 6.

Novia, I., n.d. Faktor Risiko yang Mempengaruhi Kejadian Dismenore Primer 8.
Rahayu Diayukan Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaatan Menc.pdf, n.d.
-

Sari, H., Hayati, E., 2021. Penurunan Tingkat Nyen Dismenorea dengan Pemberian
Jus Wortel Pada Remaja Putn. J Keskom 6, 281-284.
https://ww.org/10.25311/keskom.Vol6.Iss3.579
Sunaryo et al. 2020 Formulasi Nutraseutikal Gummy Candies Sari Buah Be.pdf,
- -

nd.

Sunaryo, R.A., Zaky, M., Rasydy, L.O.A., 2020. Formulasi NutraseutikalGummy


Candies Sari Buah Belimbing Wuluh (Averthoa bilimbi L.). FARM 7, 61.
https://www.org/10.47653/farm.v712.478
Tsamara, G., Raharjo, W., Putri, E.A., 2020. Hubungan Gaya Hidup Dengan
Kejadian Dismenore Primer Pada Mahasiswi Program Studi Pendidikan Dokter
Fakultas KedokteranUniversitas Tanjungpura 2, 11.
Yaumi and Agustini 2017 Carbed (Carrot Bread) Sebagai Sayuran Instan
- -

Untuk pdf, n.d.

Anda mungkin juga menyukai