Abstrak
Berdasarkan data dari World Health Organization tahun 2018, kasus gejala
dismenore pada remaja putri di seluruh dunia sebesar 1.769.425 jiwa (90%) dengan
10-15% mengalami dismenore berat. Dismenore merupakan rasa sakityang terletak
di bagian bawah perut saat mengalami siklus menstruasi dan berlangsung pada pra,
selama, hingga pasca siklus menstruasi serta diikuti gejala seperti mual, muntah,
pusing, hingga pingsan. Salah satu dampak dismenore adalah penurunan efektifitas
daya ingat, motivasi, dan semangat kuliah, kurang bisa mempresentasikan mata
kuliah dengan maksimal, bahkan terkadang mahasiswi terpaksa harus
meninggalkan perkuliahan karena sudah tidak tahan dengan nyeri menstruasi yang
dirasakan. Saat im banyak penderita dismenore yang sebenamya sangat
membutuhkan perhatian serius dengan penanggulangan segera. Salah satu
penanggulangan dismenore yaitu dengan non farmakologi yang menggunakan
kandungan ekstrak pigmen orange atau beta karoten dalam wortel. Dalam tubuh
manusia, beta karoten diubah menjadi vitamin A yang mampu mengontrol
pendaharan selama menstruasi dan mengurangi rasa nyeri yang timbul seperti kram
perut. Beta karoten dalam wortel selain dapat memenuhi kebutuhan vitamin A, juga
berfungsi sebagai antioksidan yang dapat melawan radikal bebas. Gummy Candy
merupakan sediaan alternatif non-farmakologi yang paling nyaman untuk
dikonsumsi karena kita tidak merasakan pahit layaknya obat atau jamu. Penelitian
ini bertujuan untuk membuat formulasi sediaan gummy candy ekstrak pigmen
orange Daucus carota. Desain penelitian menggunakan eksperimen dengan one
group pre test- post test design. Sampel terdin dari 5 orang dengan teknik
pengambilan sampel purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan data
primer, instrumen yang digunakan adalah lembar observasi skala nyerl dismenore
sebelum dan sesudah diberikan Darota Gummy Candies.
Abstract
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Wanita subur yang tidak sedang hamil dan belum menopouse umumnya
akan mengalami menstruasi di setiap bulan. Pada saat menstruasi, banyak wanita
mengalami rasa nyeri yang hebat atau dismenore (Novia, n.d.). Berdasarkan data
dari World Health Organizatian (WHO), remaja yang mengalami dismenore
mencapai 1.769.425 kasus dan 10-15% di dalamnya mengalami dismenore berat.
Kasus dismenore di Indonesia mencapai 107.673 jiwa (64.24%) yang terdiri dari
dismenore primer 59.671 jiwa (54.89%) dan dismenore sekunder 9.496 jiwa
(9.36%) (Sari and Hayati, 2021). Dismenore adalah rasa nyeri pada perut bagian
bawah dan terjadi karena prostaglandin (hormon yang menyebabkan otot rahim
berkontraksi) yang disertai dengan gejalaumum seperti berkeringat, sakit kepala,
diare, dan muntah. Rasa nyen dapat terjadi pada masa sebelum dan selama
menstruasi, sering kali ketika pendaharan masih sedikit. Wanita yang mengalami
dismenore cenderung sedikit melakukan aktivitas fisik, serimg mengonsumsi
makanan cepat saji,
dan mengalami tingkat stres yang tinggi. Akibat dari hal tersebut, penderita akan
mengalami gangguan aktivitas sehari-hari dan rasa yang tidak nyaman (Tsamaraet
al., 2020).
Untuk menangani rasa nyerl yang diderita, banyak masyarakat yang
mengonsumsi obat pereda nyeri atau obat-obat analgetik yang tidak sesuai dosis
sehingga berpengaruh terhadap kesehatan jangka panjang. Padahal, terdapat obat
tradisional yang tidak memiliki efek samping jangka panjang tetapi berkhasiat
dilakukan untuk mengatasi dismenore adalah mengonsumsi wortel. Wortel
(Daucus carota L.) memiliki banyak sekali nutrisi dan satu diataranya adalah zat
besi yang sangat diperlukan ketika menstruasi karena dapat menggantikan darah
yang hilang (Sari and Hayati, 2021). Kandungan lain yang dimiliki adalah vitamin
E yang dapat membantu mengatasi peningkatan hormon prostaglandin. Dalam 100
gram wortel terdapat 754 mcg beta karoten yang bersifat antioksidan untuk
melawan radikal bebas, analgetik berperan dalam menurunkan rasa sakit, dan anti-
inflamasi atau anti-peradangan (Latifah et al., 2021). Selain rasanya yang lezat
sebagai sayuran, temyata wortel memiliki khasiat bagus dalam menangani
dismenore. Akan tetapi, masyarakat masih kurang wawasan sehingga mereka
mengonsumsi obat pereda nyeri atau obat-obatan analgetik tanpa diskusi dengan
dokter.
Keuntungan lain yang dimiliki Indonesia adalah mudahnya penemuan
wortel di pasar atau pun pusat perbelanjaan sehingga dapat menjadi satu diantara
solusi untuk pemanfaatan wortel dengan baik. Dengan demikian, kami melakukan
penelitian inovasi dengan metode pembuatan gummy candy ekstrak pigmen orange
Daucus carota yang bersifat non-farmakologi (Sari and Hayati, 2021). Hal ini
sangat menarik perhatian kami karena banyaknya kasus dismenore terutama pada
remaja sehingga kami membuat gummy candy yang nyaman dikonsumsi karena
tidak terasa pahit seperti jamu atau obat. Kebutuhan solusi untuk mengatasi kasus
dismenore menjadikan penelitian inovasi kamiyang berjudul "Darota Gummy
"
Candies Formulasi Ekstrak Pigmen Orange Daucus Carota Sebagai Pereda
a"
Nyeri Menstruasi menjadi penting dan solutif sehingga dapat mengatasi satu
diantara masalah yang ada.
2.5 Dismenore
Dismenore atau nyeri menstruasi adalah kram atau nyeri pada bagian perut
yang terjadi saat sedang menstruasi. Hampir 90% persen remaja wanita di dunia
merasakan masalah saat menstruasi, nyeri yang dialami pun berbeda-beda mulai
dari nyeri ringan hingga berat. Dismenore biasanya terjadi pada awal-awal fase
menstruasi dan berlangsung beberapa jam bahkan ada juga yang mengalami nyeri
haid hingga beberapa hari. Gejala dismenore yang dialami oleh remaja wanita
berbeda-beda misalnya kejang atau kekakuan pada bagian bawah perut sehingga
memmbulkan rasa tidak nyaman, mual, muntah, bahkan nyen pada punggung
yang menyebabkan aktivitas sehari-hari menjadi terganggu.
Dismenore dibagi menjadi dua yaitu dismenore primer dan dismenore
sekunder. Dismenore primer tidak disebabkan karena masalah pada organ
reproduksi, namun disebabkan kontraksi miometrium atau otot uterus dan sekresi
prostaglandin, sedangkan dismenore sekunder terjadi karena adanya masalah
patologis pada rongga panggul.
Ada beberapa hal yang mempengaruhi dismenore, diantaranya yaitu masa
pubertas dini dan masa menstruasi yang panjang menyebabkan nsiko dismenore
tinggi, beberapa olahraga dapat dilakukan untuk mengurangi nisiko dismenore,
faktor psikologis, dan faktor endokrin yang erat kaitannya dengan sistem
hormonal. ("Larasati and Alatas Dismenore Primer dan Faktor Risiko Dismenore
-
Prime.pdf," n.d.)
2.6 Kandungan yang Dapat Meredakan Dismenore
Terdapat 6 jenis karoten pada daucus carota diantaranya yaitu a-, B-, B-
zeakaroten. Kandungan utama wortel yaitu beta karoten yang diharapkan dapat
meminimalisir rasa nyeri saat menstruasi. Beta karoten mempunyai efek analgetik
dan anti inflamasi yang dapat meredakan nyen dismenore.
Daucus Carota juga mengandung banyak vitamin A, B, C, D, E, dan K.
Vitamin E pada wortel memiliki manfaat yaitu dapat membantu pengeblokan
formasi hormon prostaglandin.
Hormon prostaglandin merupakan senyawa yang dapat menyebabkan
peradangan serta rasa sakit saat menstruasi. Kadar prostaglandin tinggi dapat
menyebabkan kram perut. Vitamin E juga dapat membantu mengatasi efek
peningkatan hormon prostaglandin ("Rahayu Diajukan Untuk Memenuhi Salah
-
Mulai
Pembuatan
Oarota
mengkristal dan mengurangi efektifitas vitamin A dan beta karoten pada wortel.
Setelah mengental, matikan api dan campurkan kedalam larutan gelatih, lalu aduk
hingga tercampur rata. Dengan waktu singkat dan tepat masukan adonan gummy
candies setengah jadi ke dalam cetakan. Lalu diamkan di dalam freezer hinga
memadat. Jika sudah memadat "Darota Gummy Candy siap disajikan dan
dikonsumsi saat nyeri menstruasi datang.
Pees >
E Ol O2
K O3 O4
E = Kelompok
Eksperimen
K = Kelompok Kontrol
X = Perlakuan terhadap kelas eksperimen
O1 = Pretest ( tes awal ) kelompok eksperimen
O2 = Posttest (tes akhir ) kelompok eksperimen
O3 = Pretest ( tes awal ) kelompok kontrol
O4 = Posttest ( tes akhir ) kelompok kontrol
5.1 Kesimpulan
Penelitian dengan judul "Darota Gummy Candies: Formulasi Ekstrak Pigmen
Orange Daucus Carota Sebagai Pereda Nyeri pada Mentruasi dapat menjadi
inovasi yang solutif dengan menyediakan pereda dismenore non farmakologi dalam
bentuk gummy candies dengan rasa yang tidak pahit dan menarik. Kandungan yang
terdapat dalam Daucus carota seperti beta karoten, vitamin E, dan zat besi mampu
meredakan dismenore bagi penderita. Penggunaan bahan alami dalam penelitian
inovasi ini, membuat keamanan bagi konsumen karena tidak memiliki efek
samping jangka panjang.
5.2 Saran
Saran pada penelitian ini adalah perlu adanya lanjutan mengenai bentuk
ekstrak lain yang bisa ditambahkan dalam pembuatan gummy candies mi agar
produk yang dihasilkan dapat bekerja lebih optimal dan efektif, perlu adanya
pengembangan lanjutan untuk penelitian ini terhadap kualitas produk yang
dihasilkan kemudian, dan penyetakan gummy candies menggunakan alat khusus
dan variatif sehingga hasilnya lebih seragam dan menarik. Selain itu, perlu
diadakan penelitian lebih lanjut terhadap intensitas waktu pemadatan apabila
ekstrak utama diubah dengan bahan lain.
Daftar Pustaka
Larasati and Alatas -
Dismenore Primer dan Faktor Risiko Dismenore Prime.pdf,
n.d.
Latifah, S., Mardiah, S.S., Kumia, H., 2021. Pengaruh Pemberian Jus Wortel
Terhadap Tingkat Nyeri Dysmenorhea PrimerPada Siswi Kelas Xi Sma Negeri
3 Tasikmalaya 4, 6.
Novia, I., n.d. Faktor Risiko yang Mempengaruhi Kejadian Dismenore Primer 8.
Rahayu Diayukan Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaatan Menc.pdf, n.d.
-
Sari, H., Hayati, E., 2021. Penurunan Tingkat Nyen Dismenorea dengan Pemberian
Jus Wortel Pada Remaja Putn. J Keskom 6, 281-284.
https://ww.org/10.25311/keskom.Vol6.Iss3.579
Sunaryo et al. 2020 Formulasi Nutraseutikal Gummy Candies Sari Buah Be.pdf,
- -
nd.