1. Tahap Awal
Pada tahap awal, obat untuk TBC diberikan setiap hari. Hal ini bertujuan untuk
menurunkan jumlah kuman dalam tubuh pasien.
Pengobatan tahap awal diberikan selama dua bulan. Ketika pengobatan dijalani
secara rutin, setidaknya selama dua minggu, potensi penularan penyakit TBC pun
berkurang pesat.
2. Tahap Lanjutan
1. Isoniazid (H)
2. Rifampisin (R)
3. Pirazinamid (Z)
5. Etambutol (E)
Nah, kombinasi obat TBC bisa diberikan berdasarkan kategori pasien. Pasien TBC
dibagi menjadi beberapa kategori, yaitu:
2. Kategori II
3. Kategori III
Kriteria kategori ini adalah pasien dengan hasil rontgen positif dengan kondisi TB
ekstra paru ringan. Pasien kategori III harus memperoleh kombinasi obat TBC,
berupa 2(HRZ) / 4 (HR)3
Pasien dengan BTA tetap positif setelah menjalani pengobatan ulang. Kombinasi
obat TBC untuk pasien kasus kronik adalah 1 HRZE.
5. Kategori Anak
Sementara itu, pasien TBC anak harus memperoleh kombinasi obat TBC, berupa
2(HRZ) / 4(HR) atau 2HRZA(S) / 4-10HR.
Untuk mempermudah konsumsi obat TBC yang cukup banyak, kini tersedia
kombinasi obat yang terdiri dari 2-4 jenis obat antituberkulosis (OAT). Kombinasi
ini dikenal sebagai FDC atau fixed drug combination. Keuntungan FDC, antara
lain:
Dosis obat dapat disesuaikan dengan berat badan sehingga efektivitasnya
lebih tinggi dan kemungkinan terjadinya efek samping bisa ditekan
Mencegah penggunaan obat tunggal sehingga menurunkan risiko terjadinya
resistensi obat ganda dan mengurangi kesalahan penulisan resep
Jumlah tablet yang ditelan jauh lebih sedikit sehingga pengobatan jadi lebih
sederhana
Meningkatkan kepatuhan pasien untuk mengonsumsi obat-obatan sesuai
anjuran dokter
Artikel lainnya: Ini yang Harus Anda Lakukan Saat Kena TBC
Meski tergolong penyakit berbahaya, tuberkulosis dapat disembuhkan dengan
konsumsi obat TBC secara rutin dan teratur.