Muhammad Afif Mulyana - 200810201224 - UAS Manajemen Strategi Sumber Daya Manusia (C)
Muhammad Afif Mulyana - 200810201224 - UAS Manajemen Strategi Sumber Daya Manusia (C)
NIM: 200810201224
Sumber daya yang digunakan oleh kedua jenis organisasi juga berbeda.
Organisasi profit mendapatkan sumber daya dari penjualan produk atau jasa
mereka. Mereka mengandalkan pendapatan dari pelanggan, investor, atau pihak lain
yang membeli produk atau layanan mereka. Di sisi lain, organisasi non-profit
mendapatkan sumber daya dari sumbangan, donasi, atau pendanaan dari pihak lain
yang tertarik dengan tujuan mereka. Mereka mungkin juga mengandalkan dana
pemerintah, hibah, atau kegiatan penggalangan dana. Keterbatasan keuangan sering
kali menjadi tantangan bagi organisasi non-profit dalam mengelola SDM mereka,
sehingga mereka harus mengelola sumber daya dengan efisien dan mencari cara
alternatif untuk mendukung program mereka.
Struktur organisasi dan budaya juga membedakan organisasi profit dan non-
profit. Organisasi profit umumnya memiliki struktur hierarkis yang jelas, dengan
sistem otoritas dan pembagian tugas yang terdefinisi dengan baik. Budaya
perusahaan sering kali lebih berfokus pada persaingan, pengambilan risiko, dan
pencapaian individu. Di sisi lain, organisasi non-profit cenderung memiliki struktur
yang lebih fleksibel dan demokratis. Mereka sering mendorong kolaborasi,
partisipasi, dan perasaan kepemilikan bersama dalam mencapai tujuan mereka.
Budaya organisasi bisa lebih orientasi pada kepedulian sosial, kesetaraan, dan nilai-
nilai amal.
Terakhir, fokus jangka waktu menjadi perbedaan penting antara organisasi
profit dan non-profit. Organisasi profit berfokus pada keberlanjutan jangka panjang
dan pertumbuhan. Mereka sering mengadopsi strategi jangka panjang untuk
meningkatkan pangsa pasar, ekspansi geografis, dan diversifikasi produk atau
layanan. Di sisi lain, organisasi non-profit memiliki fokus jangka panjang yang
terkait dengan pencapaian misi atau tujuan amal mereka. Mereka berupaya untuk
memberikan dampak sosial yang berkelanjutan dan mencapai perubahan positif
dalam masyarakat yang mereka layani.
Sumber Daya Manusia Global: Contoh kasus strategi SDM global yang
dijalankan perusahaan multinasional, terkait dengan strategi etnosentris,
polisentris, dan geosentris.
Analisis saya:
1. Metode Penilaian Berbasis Tujuan dan Hasil: Model ini menilai kinerja
karyawan berdasarkan sejauh mana mereka mencapai tujuan dan hasil yang
telah ditetapkan dalam konteks misi organisasi non-profit. Evaluasi
melibatkan pengukuran kontribusi mereka terhadap keberhasilan program,
dampak sosial yang dihasilkan, dan pencapaian tujuan jangka panjang.
Pynes, Joan E. 2009. Human Resource Management For Public and Non Profit
Organizations. Third Edition. Jossey-Bass. San Francisco.
Avianto, B., Derriawan & Tabroni, 2019. Pengaruh Praktik Manajemen Sumber
Daya Manusia dan Persepsi Dukungan Organisasi terhadap Keterikatan Karyawan
dengan Kualitas Kehidupan Kerja sebagai Variabel Intervening.
Astuti, T. & Anitra, V., 2019. Pengaruh Praktik Manajemen Sumber Daya Manusia
terhadap Budaya Organisasi pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Provinsi Kalimantan Timur
Wikaningrum, T., 2019. Praktik dan Kebijakan Manajemen Sumber Daya Manusia
Pada Perbankan Syariah.