Penerapan Konseling Kelompok Adlerian Un E224fa86
Penerapan Konseling Kelompok Adlerian Un E224fa86
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menguji penerapan konseling kelompok Adlerian untuk
menurunkan perilaku menarik diri pada siswa kelas VII-C MTs Wringinanom. Penelitian ini
menggunakan rancangan pre-eksperimen berupa pre-test and post-test one group design. Metode
pengumpulan data yang digunakan adalah angket untuk mengetahui tingkat perilaku menarik diri
kelas VII-C MTs Wringinanom. Subyek dalam penelitian ini adalah 7 siswa kelas VII-C MTs
Wringinanom yang teridentifikasi memiliki skor menarik diri yang tinggi. Teknik analisis data yang
digunakan yaitu non parametrik dengan analisis statistik uji tanda . Berdasarkan hasil analisis data
diperoleh ρ = 0,008 dengan taraf kesalahan α = 5% atau 0,05 maka ρ < α. Dari hasil analisis tersebut
dapat dilihat adanya penurunan skor setelah diberi perlakuan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
konseling kelompok Adlerian dapat menurunkan perilaku menarik diri pada siswa kelas VII-C MTs
Wringinanom.
This study aims to examine the application of Adlerian group counseling to reduce behavior withdrew in class VII-C
Raden Paku Wringinanom MTs. The study used a pre-experimental form of pre-test and post-test one group design.
Data collection method used was a questionnaire to determine the level of withdrawn behavior class VII-C
Wringinanom MTs. The subjects in this study were 7 students of class VII-C identified Wringinanom MTs have high
scores withdraw. The data analysis technique used is non-parametric statistical analysis sign test. Based on the
analysis of data obtained ρ = 0.008 with a standard error of 5% or α = 0.05 and then ρ <α. From the analysis it can be
seen a decrease in score after a given treatment. It can be concluded that the Adlerian group counseling can reduce
behavior withdrew in class VII-C Wringinanom MTs.
Keywords: Adlerian Group Counseling, withdrew
PENDAHULUAN
Menarik Diri adalah perilaku seseorang merasakannya melakukan hal-hal yang
untuk melarikan diri dari kesulitan, dengan berupa mundur, diam ditempat, ragu-ragu
cara mengadakan pengamanan diri terhadap dan membuat hambatan, semua itu
kesulitan yang ada. Perilaku demikian dapat dimaksudkan untuk pengamanan agar harga
muncul sebagai akibat sesuatu yang nyata diri tidak mengalami inflasi atau penurunan.
atau hasil imajinasinya saja. Perilaku Berdasarkan fenomena yang ditemui
menarik diri sering terjadi tanpa disadari saat melaksanakan Praktek Pengalaman
dan bisa membuat orang yang Lapangan II di SMAN 1 Waru pada tanggal
Penerapan Konseling Kelompok Adlerian Untuk Menurunkan Perilaku Menarik Diri Pada Siswa Kelas VII-C MTS Wringinanom
9 Juli – 12 September 2010, terdapat beberapa siswa saat proses belajar mengajar
beberapa masalah yang dihadapi oleh siswa hanya diam saja dan saat guru mengadakan
kelas X. Hasil observasi lapangan dan sesi pertanyaan, beberapa siswa menarik
menurut informasi dari Koordinator diri ini tidak ikut partisipasi bertanya.
Bimbingan dan Konseling dapat diketahui Akibat dari tindakan siswa ini bisa membuat
masalah yang paling banyak dihadapi oleh siswa yang menarik diri akan terasingkan,
siswa salah satunya adalah menarik diri. terkucilkan oleh temannya karena siswa ini
Dari 200 siswa yang mengalami sikap menyendiri dan jarang komunikasi
menarik diri kurang lebih 15 siswa dari Salah satu alternatif bantuan yang
semua kelas X di SMAN 1 Waru. Siswa diberikan untuk menurunkan siswa yang
yang memiliki perilaku menarik diri memiliki perilaku menarik diri adalah
(withdrawl) biasanya berdiam diri, konseling kelompok pendekatan Adlerian.
menyendiri di lingkungan sekolah baik di Konseling kelompok pendekatan Adlerian
kelas maupun berkumpul dengan temannya, merupakan suatu model konseling yang
cenderung pasif dan pendiam dalam proses berorientasi pada keutuhan dan keunikan
belajar mengajar di kelas. menarik diri, individual untuk mengarahkan dirinya
memiliki gejala-gejala yang nampak dengan sendiri. Tujuan konseling adalah untuk
jelas, yaitu menyendiri, jarang membentuk manusia dewasa yang utuh dan
berkomunikasi dengan teman dan kurang sehat secara pribadi dan sosial. Manusia
bisa membaur dengan teman-temannya. dewasa yang sehat dikonseptualisasikan
Dan ini membuat siswa terhambat saat sebagai individu yang memperlihatkan
proses belajar siswa dan prestasi siswa. kemandirian baik secara fisik maupun
Begitu juga dengan fenomena di MTs emosi, produktif, dan mampu menjalin kerja
Raden Paku Wringinanom Gresik, dari hasil sama dengan orang lain baik untuk
observasi lapangan dan menurut informasi mencapai tujuan pribadi maupun tujuan
dari Koordinator Bimbingan dan Konseling sosial (Darminto,2007).
di Mts Raden Paku Wringinanom Gresik, Dari penjelasan di atas alasan memakai
yang mengalami sikap menarik diri ± 10 konseling kelompok pendekatan Adlerian
siswa. Siswa yang memiliki sikap yang karena tujuan khusus konseling kelompok
ditunjukkan oleh beberapa siswa yang pendekatan Adlerian adalah membantu
menarik diri antara lain ragu-ragu dan individu untuk mengakui perasaan-perasaan
berdiam diri di kelas, mereka menunjukkan sakit (penderitanya) yang tidak realistis,
sikap tidak ingin bergaul dan berkomunikasi dalam arti bahwa perasaan sakitnya itu
dengan teman di kelasnya. Tak jarang juga bukan disebabkan oleh orang lain tetapi
Jurnal Mahasiswa Bimbingan Konseling. Volume 01 Nomor 01 Tahun 2013, pp 217-228
kesalahan logika mereka sendiri dan kecenderungan putus asa dan merasa tidak
perilaku-perilaku yang berakar pada logika aman sehingga menarik diri dari aktivitas
yang keliru. Sama halnya dengan perilaku dan takut memperlihatkan usahanya.
menarik diri diakibatkan oleh perasaan Berdasarkan pengertian menarik di atas
individu dan logika keliru individu tersebut. dapat di simpulkan bahwa menarik diri
Dengan membantu individu menyadari adalah bentuk tingkah laku yang
kesalahan logika dan perasaan-perasaan menunjukkan suatu kecenderungan putus
yang sakit diharapkan individu itu bisa asa dan merasa tidak aman sehingga
menurunkan perilaku menarik diri itu. Oleh menarik diri dari kegiatan dan takut
karena itu menarik diri dapat diturunkan memperlihatkan usahanya yang ditandai
dengan konseling kelompok pendekatan dengan perilaku yang menyendiri, apatis
Adlerian. terhadap aktivitas sekolah, sensitif, cepat
Pengertian menarik diri tersinggung dan membesarkan
Menurut Adler (1956), menarik diri kekurangannya sendiri, merasa khawatir
adalah perasaan seseorang untuk melarikan terhadap dirinya sendiri, dan sering
diri dari kesulitan, dengan mengadakan melamun pada sebagian waktunya.
pengamanan diri terhadap kesulitan yang Ciri-ciri menarik diri :
ada. Perasaan demikian dapat muncul Menurut Moch. Al-Mighwar (2006:
sebagai akibat sesuatu yang nyata atau hasil 192) menyebutkan gejala yang tampak
imajinasinya saja. Sikap menarik diri sering pada remaja menarik diri adalah senang
terjadi tanpa disadari dan bisa membuat menyendiri atau mengasingkan diri, apatis
orang yang merasakannya melakukan hal- terhadap aktivitas masyarakat atau sekolah,
hal yang berupa mundur, diam ditempat, sangat sensitif, cepat tersinggung dan
ragu-ragu dan membuat hambatan, semua membesar-besarkan kekurangannya
itu dimaksudkan untuk pengamanan agar sendiri, merasa khawatir terhadap dirinya
harga diri tidak mengalami inflasi atau sendiri, memperlihatkan kebingungan, dan
penurunan. suka melamun.
Menarik diri merupakan percobaan
Menurut Budi Anna Keliat (1999) ciri-ciri
untuk menghindari interaksi dengan orang
menarik diri adalah :
lain, menghindari hubungan dengan orang
a. Perasaan malu terhadap diri
lain (Rawlins,1993).
sendiri.
Menurut Moch. Al-Mighwar (2006:
192) menyatakan bahwa pengunduran diri
adalah bentuk perilaku yang menunjukkan
Penerapan Konseling Kelompok Adlerian Untuk Menurunkan Perilaku Menarik Diri Pada Siswa Kelas VII-C MTS Wringinanom