kompleks rasa rendah diri adalah berupa Sama halnya dengan di SMAN 1 Driyorejo,
keadaan putus asa parah, yang dari hasil observasi mata kuliah survey
melarikan diri saat mengalami kesulitan. pada tanggal 4 oktober - 8 november 2010
nampak dengan jelas, yaitu menarik diri, untuk mengarahkan dirinya sendiri. Tujuan
teman dan kurang bisa membaur dengan manusia dewasa yang utuh dan sehat secara
secara tetap diliputi oleh perasaan Dari penjelasan di atas alasan memakai
tersebut disimpulkan bahwa perasaan rendah khusus konseling Adlerian adalah membantu
diri terutama yang terjadi pada siswa individu untuk mengakui perasaan-perasaan
merupakan salah satu masalah pendidikan sakit (penderitanya) yang tidak realistis,
pada umumnya dan bimbingan konseling dalam arti bahwa perasaan sakitnya itu
Menurut Adler (suryabrata, 2005: 183) diri, pemalu, penakut, tidak percaya pada
pengertian rasa rendah diri mencakup segala kemampuan dirinya, mudah putus asa, suka
Menurut Yusuf (2008) yaitu rendah dan susah berkomunikasi. Kemudian faktor
diri dapat diartikan sebagai perasaan pada ekstern berasal dari luar, seperti ekonomi
bertanggung jawab atas dirinya tersebut. dengan konseli, (2) eksplorasi dan analisis,
rendah diri dengan skor tinggi dan diberi instrument berupa angket.
siswa dari kelas XI-IA2 SMA Negeri 1 siswa mampu mengikuti tahapan-tahapan
Setelah diberikan perlakuan dengan penurunan skor rasa rendah diri setelah
pertemuan, selanjutnya siswa diberikan lagi memiliki harga yang lebih besar dari α =
angket tentang rendah diri.Tujuannya untuk 0,05. Dengan demikian H0 ditolak dan Ha
mengetahui ada tidaknya perbedaan tingkat diterima. Hal ini membuktikan bahwa
rendah diri oleh 5 siswa dari kelas XI-IA2 konseling kelompok Adlerian dapat
dibutuhkan waktu yang lebih banyak dalam Dapat disimpulkan bahwa konseling
memungkinkan tercapainya tujuan secara mengurangi rasa rendah diri siswa kelas XI-
lain yang tidak diamati dalam penelitian ini, rendah diri siswa kelas XI-IA2 SMAN 1
misalnya pengaruh keluarga dan lingkungan, Driyorejo antara sebelum dan setelah
dapat menambah wawasan bagi peneliti lain Konseling dan Psikoterapi. PT Eredco:
RefikaAditama: Bandung
DAFTAR ACUAN
Surabaya
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur
Malang
Kartono, Kartini. 1989. Psikologi Abnormal
dan abnormalitas seksual. CV. Mandar Rusmana, Nandang. 2009. Bimbingan dan
Unesa University Press: Surabaya Winkel. W.S & M.M Sri Hastuti. 2004.
Padang: Padang
Yusuf, Syamsu & A. Julika Nurihsan. 2008.