Anda di halaman 1dari 15

Regulasi Emosi:

Konsep dan Screening

THRISIA FEBRIANTI, M.Pd.


PENGERTIAN

Gross (2007) mendefinisikan regulasi emosi


sebagai cara individu mempengaruhi emosi
yang mereka miliki, kapan mereka
merasakannya, dan bagaimana mereka
mengalami atau mengekspresikan emosi
itu.
Faktor yang dapat mempengaruhi regulasi emosi :

1. Faktor Usia Semakin bertambahnya usia remaja maka relatif


semakin baiklah regulasi emosinya.

2. Faktor Keluarga Remaja awalnya belajar dengan melihat


orangtuanya dalam mengungkapkan emosinya.

3. Faktor Lingkungan Teman sebaya, televisi, hp, dan video game


dapat mempengaruhi emosi remaja..
ASPEK REGULASI EMOSI

1. Strategies to emotion regulation Keyakinan individu untuk dapat


(strategies) mengatasi suatu masalah.
Engaging in goal directed Kemampuan individu untuk tidak
2.
behavior (goals) terpengaruh emosi negatif.
Control emotional Kemampuan individu untuk dapat
3.
responses (impulse) mengontrol emosinya.

Acceptance of emotional Kemampuan individu untuk menerima


4.
response (acaptance) suatu peristiwa emosi negatif.
Tahapan Regulasi Emosi
Pemilihan Situasi Modifikasi Situasi

Melibatkan pemilihan emosi Membentuk situasi yang diinginkan


meningkat atau menurun

Terbukanya Perhatian Perubahan Kognitif


Situasi dimana individu
Bagaimana individu mengubah
mengetahui pengaruhnya terhadap
sesuatu dengan signifikan.
emosi.
Penyesuaian Respon
Menilai situasi dengan mengubah emosi
Ada dua strategi regulasi emosi:

1. Cognitive Reappraisal (penimbangan 2. Expressive Suppression (penekanan


ulang kognitif) adalah bentuk secara sadar ekspresi emosi)
perubahan kognitif yang melibatkan adalah bentuk pengungkapan
situasi inti emosi yang potensial respon yang memperlambat perilaku
sehingga mengubah pengaruh mengekspresikan emosi yang
emosional. sedang dialami.
Pengaruh MBCT untuk Peningkatan Regulasi Emosi

● Praktik MBCT yang dilakukan membuat subjek memiliki kesadaran yang lebih
terhadap suatu pengalaman.
● Individu yang lebih menyadari peristiwa atau memiliki kesadaran yang tinggi
cenderung memiliki kondisi emosional yang positif.
● Mindfulness memiliki pengaruh terhadap perkembangan kecerdasan emosi.
Hal ini membuat individu dapat menerima emosi dengan lebih tepat dan
dapat meregulasi emosi dengan efektif sehingga dapat meningkatkan
kepuasan hidupnya.
● Brown (2015) menjelaskan bahwa kondisi emosional yang positif dapat
meningkatkan kemampuan dalam memproses menyimpan informasi baru,
dan membuat pola pikiran sehingga individu menjadi lebih positif dan
kreatif.
Hasil Presentase Instrumen
Regulasi Emosi Siswa SMP
Kota Semarang sebagai
berikut:
Peningkatan kemampuan regulasi emosi dapat
menempatkan emosi seseorang pada porsi yang tepat,
memilah kepuasan, dan mengatur suasana hati
sehingga dapat memahami perasaannya dan dapat
membina hubungan baik dengan orang lain.
TERIMAKSIH

Anda mungkin juga menyukai