Anda di halaman 1dari 7

PERJANJIAN KERJASAMA

Antara
PT. BUKIT ASAM Tbk.
dan
CV PUTRA PALI MANDIRI
Tentang
PEKERJAAN PASOKAN BATU UKURAN 200 JALAN ANGKUT FREIGHT ON
TRUCK (FOT) BATUBARA BANKO TENGAH BLOK B SEGMEN 5C
--------------------------------------------------------------------------------------------------
Nomor : /T/2520000/PR.01/VI/2023
Nomor : 003/PPM/PKS/VI/2023
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------

Pada hari ini Jum’at tanggal Sembilan bulan Juni tahun Dua Ribu Dua Puluh Tiga di
Tanjung Enim, dibuat Perjanjian Kerjasama oleh dan antara :

1. Nama Lengkap : Venpri Sagara


Jabatan : General Manager Pertambangan Tanjung Enim
Alamat : Jalan Parigi No. 1 Tanjung Enim, Sumatera Selatan

Bertindak untuk dan atas nama PT. BUKIT ASAM Tbk, yang berkedudukan di Jalan
Parigi No. 1 Tanjung Enim, Kabupaten Muara Enim, yang untuk selanjutnya dalam
Perjanjian Kerjasama ini di sebut sebagai PIHAK PERTAMA.

2. Nama Lengkap : Adamri


Jabatan : Direktur
Alamat : Jalan Dempo 2 Perum Grojokan V Pasar I Muara
Enim Kab. Muara Enim Sumatera Selatan.

Bertindak untuk dan atas nama CV PUTRA PALI MANDIRI, berkedudukan di Jalan
Dempo 2 Perum Grojokan V Pasar I Muara Enim, Kab. Muara Enim, Sumatera Selatan,
untuk selanjutnya dalam Perjanjian Kerjasama ini di sebut sebagai PIHAK KEDUA.

PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA secara bersama-sama disebut sebagai PARA
PIHAK dan sendiri-sendiri disebut PIHAK, terlebih dahulu menerangkan hal-hal sebagai
berikut :

1. Bahwa PIHAK PERTAMA membutuhkan segera pasokan batu pecah untuk


Pekerjaan Perkerasan Jalan Angkutan Batubara Freight On Truck (FOT)
Banko Tengah Segmen 5C untuk menjamin pencapaian target angkutan tahun
2023 PIHAK PERTAMA;

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA


Page 1 of 7
2. Bahwa PIHAK KEDUA dipandang layak dan dapat segera memasok kebutuhan
batu untuk pekerasan jalan batubara FOT sesuai dengan kriteria yang dibutuhkan
oleh PIHAK PERTAMA.

Bahwa untuk melaksanakan Pekerjaan oleh PIHAK KEDUA, maka PARA PIHAK dengan
ini sepakat untuk mengaturnya dalam suatu Perjanjian Kerjasama dengan ketentuan
dan syarat-syarat sebagai berikut :

Pasal 1
RUANG LINGKUP

Lingkup Perjanjian Kerjasama ini meliputi hal-hal sebagai berikut;

(1) Pasokan Batu Pecah PIHAK PERTAMA ditujukan untuk kegiatan Perkerasan Jalan
FOT Banko Tengah PIHAK PERTAMA yang direncanakan sebagai jalur jual
batubara menggunakan Truck kepada konsumen.
(2) Pekerjaan pemasokan batu Pecah untuk perkerasan jalan dilaksanakan dengan
mekanisme Perjanjian Kerjasama oleh PIHAK PERTAMA melalui satuan kerja
Keuangan secara akuntabel dengan pemeriksaan jumlah dan kriteria yang telah
diperiksa dan disetujui oleh PIHAK PERTAMA sesuai penawaran yang telah
disetujui oleh PIHAK PERTAMA
(3) Material Batu Pecah yang dipasok oleh PIHAK KEDUA tidak boleh selain spesifikasi
dan volume didalam penawaran yang disetujui oleh PIHAK PERTAMA
(4) Ketentuan jumlah/volume minimum material Batu mekanisme perhitungan denda
yang berlaku disepakati dalam Surat Penawaran Harga PIHAK KEDUA yang
ditanda–tangani oleh PIHAK PERTAMA yang merupakan bagian tidak terpisahkan
dari Perjanjian ini.

Pasal 2
HAK DAN KEWAJIBAN PARA PIHAK

(1) PIHAK PERTAMA berhak mendapatkan material batu Pecah untuk perkerasan
jalan sesuai penawaran yang disampaikan ke PIHAK KEDUA;
(2) PIHAK PERTAMA berkewajiban untuk membayar atas jumlah material batu yang
diterima sesuai dengan ukuran dan volume yang telah diukur dan disepakati
PARA PIHAK di tempat yang telah ditunjuk oleh PIHAK PERTAMA;
(3) PIHAK KEDUA berhak mendapat pembayaran atas material Batu untuk
perkerasan jalan beradasarkan Berita Acara Serah Terima (BAST) yang telah
disetujui oleh PIHAK PERTAMA;
(4) PIHAK KEDUA berkewajiban untuk memenuhi pekerjaan pemasokan material
Batu Pecah baik dari sisi ukuran dan kuantitas sesuai kesepakatan dengan PIHAK
PERTAMA, serta bertanggung jawab apabila material Batu yang diberikan tidak
sesuai dengan kesepakatan serta apabila ada risiko tuntutan secara hukum akan
menjadi tanggung jawab sepenuhnya PIHAK KEDUA;

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA


Page 2 of 7
(5) PIHAK KEDUA berkewajiban untuk menjaga keselamatan kerja dan lingkungan
saat memasok Batu kedalam area kerja PIHAK PERTAMA;
(6) PIHAK KEDUA berkewajiban untuk mematuhi seluruh aturan dan prosedur yang
berlaku saat memasuki area kerja PIHAK PERTAMA
(7) Jika terjadi Insiden yang merugikan yang diakibatkan oleh PIHAK KEDUA, maka
Pihak Kedua berkewajiban untuk bertanggung-jawab atas seluruh kerugian dan
tanggung – gugat yang mungkin akan terjadi.

Pasal 3
JANGKA WAKTU

(1) Jangka Waktu Perjajian Kerjasama ini adalah 6 (enam) bulan atau setelah
terpenuhnya jumlah (volume) kebutuhan material Batu Pecah yang disepakati
Kedua Pihak terhitung sejak tanggal penerimaan pertama.
(2) Masa berlakunya Perjanjian ini apabila diperlukan oleh Pihak Pertama dapat
diperpanjang kembali dengan persetujuan tertulis Para Pihak.

Pasal 4
HARGA SATUAN, VOLUME, dan NILAI

(1) Harga dan Jumlah/volume material batu Pecah dan ukuran yang harus dipasok
oleh PIHAK KEDUA adalah sebagai berikut ;

Material Harga Satuan Volume Total Harga


(mm) (Rupiah/m3) (m3) (Rupiah)
Ukuran 200 330.000 1.000 330.000.000,-

*) harga belum termasuk Pajak

(2) Jumlah atau Volume material Batu Pecah diukur dan disetujui oleh Para Pihak
sebagai dasar pembuatan BAST.
(3) Untuk memudahkan pembukuan dan Administrasi, Berita Acara Serah Terima
(BAST) dapat dibuat secara bertahap sesuai dengan realisasi Penerimaan oleh
PIHAK PERTAMA;

Pasal 5
DENDA/PENALTI

(1) Batu Pecah yang dipasok dengan volume ketercapaian kurang dari 70% dari
kesepakatan selama berlakunya perjanjian, maka PIHAK KEDUA dikenakan
denda 1 (satu) permil sampai dengan kewajiban volume telah dipenuhi.
(2) Dalam hal material Batu Pecah tidak memenuhi persyaratan yang telah disepakati
PARA PIHAK, maka PIHAK PERTAMA tidak diwajibkan untuk membayar
kompensasi atau pembayaran atas batu yang telah dipasok.

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA


Page 3 of 7
(3) PIHAK PERTAMA dapat melakukan pengurangan jumlah/volume dan atau
ukuran yang telah disepakati sebelumnya atas kebutuhan mendesak PIHAK
PERTAMA secara sepihak.

Pasal 6
CARA PEMBAYARAN

(1) Harga Batu Pecah yang diberikan oleh PIHAK KEDUA dalam lampian Perjanjian
Kerjasama ini dan merupakan hasil kesepakatan PARA PIHAK;
(2) Apabila ada perubahan harga Batu Pecah, maka PIHAK KEDUA harus
memberitahukan kepada PIHAK PERTAMA dan pemberlakuannya setelah
mendapatkan kesepakatan PARA PIHAK;
(3) Harga Batu Pecah yang tertuang dalam lampiran Perjanjian Kerjasama ini berlaku
selama Perjanjian Kerjasama ini sampai dengan Perjanjian Kerjasama ini
berakhir;
(4) Pembayaran Batu Pecah oleh Pihak Pertama kepada Pihak Kedua akan dilakukan
sesuai pengajuan Pihak Kedua dengan melampirkan Berita Acara Serah Terima
yang ditanda-tangani oleh PARA PIHAK
(5) Penagihan ditunjukan kepada PIHAK PERTAMA dengan menyerahkan dokumen
- dokumen tagihan sebagai berikut:
a. Surat Permintaan Pembayaran/Invoice Asli 1 Rangkap
b. Kwitansi asli bermeterai 1 Rangkap;
c. Berita Acara Serah Terima asli (1 rangkap);
d. Faktur Pajak
e. Dokumen lainnya yang dianggap perlu oleh Pihak Pertama sepanjang tidak
bertentangan dengan isi Perjanjian ini
(6) Pembayaran akan dilakukan Pihak Pertama kepada Pihak Kedua paling lambat
45 (empat puluh lima) hari kalender setelah Pihak Pertama menerima Surat
Permintaan Pembayaran secara lengkap dan benar.
(7) Pembayaran akan dilakukan oleh Pihak Pertama kepada Pihak Kedua ke rekening
a.n CV PUTRA PALI MANDIRI,
(8) Pembiayaan pekerjaan ini akan dibebankan oleh PIHAK PERTAMA pada
anggaran Satuan Kerja Penambangan Swakelola dengan Cost Centre Investasi
Jalan FOT.

Pasal 7
PEMUTUSAN DAN BERAKHIRNYA PERJANJIAN KERJASAMA

(1) Perjanjian ini dapat berakhir dalam hal terjadi keadaan-keadaan sebagai berikut:
a. Berakhirnya jangka waktu sebagaimana dimaksud pasal 3 ayat (1) Perjanjian
Kerjasama ini dan PARA PIHAK tidak menyepakati untuk melakukan
perpanjangan;
b. PARA PIHAK sepakat mengakhiri Perjanjian sebelum berakhirnya jangka
waktu sebagai dimaksud pasal 3 ayat (1);

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA


Page 4 of 7
c. Adanya perubahan regulasi yang mengakibatkan pelaksanaan Perjanjian
Kerjasama ini menjadi terlarang;
d. Adanya pemutusan Perjanjian Kerjasama sebagaimana dimaksud ayat (1)
pasal ini.
(2) Berakhirnya Perjanjian Kerjasama ini tidak serta–merta membebaskan PARA
PIHAK dari segala kewajiban yang masih terhutang yang timbul sebelum
berakhirnya Perjanjian Kerjasama ini secara efektif;
(3) PARA PIHAK sepakat mengesampingkan ketentuan 1266 Kitab Undang-Undang
Hukum Perdata sepanjang yang mewajibkan adanya putusan pengadilan yang
tetap untuk pengakhiran suatu perikatan.

Pasal 8
CONTACT PERSON

(1) Untuk kelancaran pelaksanaan Perjanjian Kerjasama ini atau dalam hal terdapat
permasalahan/komplain/ keluhan-keluhan yang dialami salah satu pihak
sehubungan dengan pelaksanaan Perjanjian Kerjasama ini, dapat disampaikan
oleh salah satu PIHAK kepada PIHAK lainnya melalui contact person yang
ditunjuk oleh PARA PIHAK untuk menangani/ menindaklanjuti permasalahan/
komplain/ keluhan tersebut.
(2) Contact Person sebagaimana dimaksud ayat (1) pada pasal ini adalah :
PIHAK PERTAMA
Nama : Taupan Ariansyah Putra
Telp. : (0734) 451096 ext.1950
No.HP Fax : 082179286547
E-mail : taputra@bukitasam.co.id

PIHAK KEDUA
Nama : Adamri
Telp. : 082180096462

(3) Penggantian Contact Person yang ditunjuk oleh PARA PIHAK sebagaimana
dimaksud ayat (2) pada Pasal ini, hanya dilaksanakan dengan pemberitahuan
secara tertulis dari pihak yang menghendaki pergantian kepada pihak lainnya.

Pasal 9
PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN

(1) Dalam hal PIHAK KEDUA melanggar/tidak memenuhi ketentuan-ketentuan dalam


Perjanjian Kerjasama ini maupun lampiran-lampirannya, PIHAK PERTAMA akan
melakukan pemberitahuan secara tertulis dalam Surat Peringatan sebanyak 3 (tiga)
kali secara berturut-turut dengan tenggang waktu masing-masing selama 15 (lima
belas) hari kalender.
(2) Apabila peringatan sebagaimana ayat (1) tersebut di atas tidak diindahkan, maka
PIHAK PERTAMA secara sepihak akan memutuskan Perjanjian Kerjasama ini
sebagaimana Pasal 9 ayat (1).

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA


Page 5 of 7
Pasal 10
FORCE MAJEURE (KEADAAN KAHAR)

(1) Yang dimaksud dengan Force Majeure adalah keadaan atau peristiwa yang terjadi
diluar kekuasaan PARA PIHAK antara lain bencana alam seperti banjir bandang,
gempa bumi, tsunami, perang, dan keputusan pemerintah atau instansi yang
berwenang, yang menghalangi secara langsung atau tidak langsung untuk
terlaksananya Perjanjian Kerjasama ini;
(2) Dalam hal terjadinya keadaan atau peristiwa sebagaimana dimaksud pada pasal
10 ayat (1) Perjanjian Kerjasama ini, yang menyebabkan pelaksanaan Perjanjian
Kerjasama ini menjadi terlambat atau tidak dapat dilaksanakan, maka segala
kerugian yang timbul menjadi tanggung jawab masing-masing PIHAK dan hal ini
tidak dapat dijadikan alasan oleh salah satu PIHAK untuk meminta ganti rugi
terhadap PIHAK lainnya dan atau memutuskan Perjanjian Kerjasama ini;
(3) Dalam hal terjadi Force Majeure, maka pada kesempatan pertama, PIHAK yang
mengalami Force Majeure wajib memberitahukan terlebih dahulu kerja terhitung
sejak terjadinya peristiwa Force Majeure;
(4) Bahwa PIHAK yang mengalami Force Majeure wajib melakukan segala pemulihan
dalam jangka waktu 90 (sembilan puluh) hari kalender sejak adanya pernyataan
kejadian force majeure dan wajib melaksanakan kembali kewajibanya sesuai
dengan Perjanjian Kerjasama ini setelah Force Majeure berakhir;
(5) Keadaan Force Majeure yang menyebabkan keterlambatan Perjanjian Kerjasama,
tetapi merupakan keadaan yang menagguhkan Perjanjian Kerjasama sampai
keadaan Force Majeure berakhir.

Pasal 11
PENYELESAIAN PERSELISIHAN

(1) Apabila dikemudian hari terjadi perselisihan dalam penafsiran atau pelaksanaan
ketentuan-ketentuan Perjanjian Kerjasama ini, PARA PIHAK sepakat terlebih
dahulu menyelesaikan secara musyawarah;
(2) Bilamana Musyawarah sebagaimana dimaksud ayat (1) di atas tidak mencapai
kesepakatan, maka PARA PIHAK sepakat menyerahkan semua perselisihan yang
timbul dari Perjanjian Kerjasama ini kepada Pengadilan Negeri Muara Enim di
Muara Enim.

Pasal 12
LAMPIRAN – LAMPIRAN

(1) Lampiran-lampiran dalam Perjanjian Kerjasama ini merupakan kesatuan yang


tidak dapat dipisahkan dan mempunyai kekuatan hukum yang sama serta
mengikat PARA PIHAK seperti halnya pasal-pasal lain dalam Perjanjian Kerjasama
ini;
(2) Lampiran-lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Perjajian
Kerjasama ini adalah:

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA


Page 6 of 7
a. Proposal/Surat Penawaran Harga Pihak Kedua yang telah disetujui oleh Pihak
Pertama.
b. Risalah Rapat, Nota atau disposisi pejabat yang diangap perlu.

Pasal 13
PENUTUP

(1) Apabila ada hal-hal yang belum cukup diatur dalam Perjanjian Kerjasama ini, maka
akan diatur lebih lanjut dalam suatu Addendum yang disepakati oleh PARA
PIHAK, dan addendum tersebut merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
Perjanjian Kerjasama ini dan mempunyai kekuatan hukum yang sama dengan
Perjanjian ini,
(2) Perjanjian ini dibuat dalam rangkap 2 (dua) ASLI, masing-masing bermeterai cukup
dan masing-masing memiliki kekuatan hukum yang sama.

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

Venpri Sagara Adamri

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA


Page 7 of 7

Anda mungkin juga menyukai