Anda di halaman 1dari 41

AKUNTANSI DAN

PELAPORAN BARANG
MILIK DAERAH
LAUDY SUWIDARNO
UPT LPKD - BPKAD PROVINSI JAWA TIMUR

Kabupaten Pamekasan, Tgl. 17 Mei 2016 1


AKUNTANSI BARANG
MILIK DAERAH

2
DASAR HUKUM

3
NERACA
4

AKTIVA KEWAJIBAN DAN EKUITAS


ASET LANCAR

 Kas dan Setara Kas


 KEWAJIBAN JANGKA
 Piutang PENDEK
 Persediaan  Utang Beban
 INVESTASI JANGKA PANJANG
 Inv. Permanen  Utang PFK
 Inv. Non Permanen  KEWAJIBAN JANGKA
ASET TETAP

 Aset Tetap
PANJANG
 Akumulasi Penyusutan  Utang DN
DANA CADANGAN

 Utang LN
 ASET LAINNYA
 Aset Tak Berwujud  EKUITAS
 Aset Tetap Non Operasional
KLASIFIKASI ASET
5 Kas dan Setara
Kas

Investasi
Jangka Pendek
Lancar
Piutang

Aset Persediaan

Berwujud
Tidak Lancar
Tidak Berwujud

Kriteria yang menentukan aset lancar atau tidak lancar adalah:


a. Diharapkan segera untuk direalisasikan, dipakai, atau dimiliki untuk dijual dalam
waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan, atau
b. Berupa kas dan setara kas.
KETERKAITAN BELANJA—ASET
6

Klasifikasi Akuntansi Penganggaran

Belanja
Pegawai
Lancar
< 12 bulan
Belanja Barang
dan Jasa
Aset
Belanja Modal
Tidak Lancar >
12 bulan
Pembiayaan--
Pengeluaran
KLASIFIKASI ASET LANCAR
7

Kas di Kas Daerah,


Kas di Bank, Kas di
BP
Kas dan Setara
Kas (< 3 bulan)
Tidak dianggarkan
Deposito < 3 bulan dalam
Belanja/Pembiayaan

Deposito atau Tidak dianggarkan


Investasi Jangka Investasi yang dalam
Pendek berumur 3—12 Belanja/Pembiayaan
Aset Lancar bulan

Piutang

Dianggarkan di
Persediaan Belanja Barang dan
Jasa
PERSEDIAAN
8

Aset dalam bentuk barang atau perlengkapan


(supplies) yang diperoleh dengan maksud untuk
mendukung kegiatan operasional pemerintah atau
barang-barang yang dimaksudkan untuk dijual dan
atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada
masyarakat dalam kurun waktu 12 bulan dari tanggal
pelaporan.
CAKUPAN PERSEDIAAN
9

 Barang atau perlengkapan untuk operasional;


 Bahan atau perlengkapan untuk proses produksi;
 Barang dalam proses produksi;
 Barang yang disimpan untuk dijual atau diserahkan
kepada masyarakat dalam rangka kegiatan
pemerintahan.
CONTOH PERSEDIAAN
10

 Barang konsumsi
 Amunisi
 Bahan untuk pemeliharaan
 Suku cadang
 Persediaan untuk tujuan strategis/berjaga-jaga
 Materai atau leges
 Bahan baku
 Barang dalam proses/setengah jadi
 Tanah/bangunan untuk dijual atau diserahkan kepada
masyarakat
 Hewan dan tanaman, untuk dijual atau diserahkan kepada
masyarakat
PENGAKUAN PERSEDIAAN
11

 Persediaan diakui pada akhir periode pelaporan


berdasarkan hasil inventarisasi fisik.
 Nilai persediaan yang dicantumkan dalam Neraca
Daerah adalah sebesar harga beli yang terakhir
dari setiap item persediaan.
Barang atau Barang habis pakai
perlengkapan (supplies)
A yang digunakan sendiri
Barang tak habis pakai
dalam rangka kegiatan
operasional pemerintah
Barang bekas pakai

Barang yang dibeli


B untuk dijual atau
diserahkan kepada
masyarakat

Barang baku atau supplies


Barang yang digunakan
dalam proses produksi
C Barang dalam proses (setengah jadi)
jika pemerintah
memproduksi sendiri
(swakelola) Barang jadi

12
PENGUKURAN PERSEDIAAN
13

 Biaya perolehan apabila diperoleh dengan


pembelian;
 Biaya standar apabila diperoleh dengan
memproduksi sendiri;
 Nilai wajar apabila diperoleh dengan cara
lainnya seperti donasi/rampasan.
Persediaan Harga pembelian + biaya
diperoleh = pengangkutan + biaya
Biaya perolehan penanganan – potongan harga –
dengan
pembelian rabat

Persediaan
diperoleh dengan = Biaya Langsung + biaya tidak
Biaya standar langsung
memproduksi
sendiri

Persediaan
Nilai wajar diperoleh =
Nilai tukar aset secara wajar
dengan cara
lain, misalnya
donasi/rampas
an
14
Contoh Kasus (1)
15

Pada tanggal 31 Desember 2003 Pemda XYZ melakukan


inventarisasi fisik atas persediaan ATK yang dimiliki berupa kertas
sebanyak 100 rim. Kertas tersebut terdiri dari :
70 rim dari pembelian tanggal 1 Juni 2003 dengan harga @
Rp25.000,00
30 rim dari pembelian tanggal 1 Desember 2003 dengan harga
@ Rp30.000,00

Jawaban:
Nilai persediaan tersebut akan dicantumkan dalam neraca sebesar
Rp3.000.000 [100 X Rp30.000 (harga pembelian terakhir)].
Jurnal untuk mencatat saldo awal Persediaan:
Persediaan 3.000.000
Cadangan Persediaan 3.000.000
Contoh Kasus (2)
16

Pada tanggal 31 Desember 2004 Pemerintah Daerah


membeli buku cetak 3.000 eksemplar dengan tujuan untuk
diserahkan kepada masyarakat dan 2.000 eksemplar
untuk tujuan koleksi perpustakaan

Jawaban:
Penyajian perolehan buku dimaksud dalam neraca adalah
buku cetak 3.000 eksemplar disajikan sebagai
Persediaan, sedangkan buku cetak 2.000 eksemplar
disajikan sebagai Aset Tetap Lainnya.
KLASIFIKASI ASET TIDAK LANCAR
17

Jenis Akuntansi Penganggaran

Belanja Modal
Aset Tetap
Belanja
Pemeliharaan
Berat
Investasi
Aset Tidak Jangka Pembiayaan
Lancar Panjang
Dana Pembiayaan
Cadangan

Aset Lainnya Belanja Modal


Tidak Berwujud
KLASIFIKASI ASET TETAP
18

 Tanah;
 Peralatan dan mesin;

 Gedung dan bangunan;

 Jalan, irigasi, dan jaringan;

 Aset tetap lainnya; dan

 Konstruksi dalam pengerjaan.


19
KRITERIA ASET TETAP
20

 Mempunyai masa manfaat lebih dari dua belas


bulan;
 Biaya perolehan aset dapat diukur secara andal;
 Tidak dimaksudkan untuk dijual dalam operasi
normal entitas; dan
 Diperoleh atau dibangun dengan maksud untuk
digunakan.
PENGAKUAN ASET TETAP
21

“Telah diterima atau diserahkan hak


kepemilikannya dan atau pada saat
penguasaannya berpindah”
PENGUKURAN ASET TETAP
22

 Aset tetap dicatat dengan biaya perolehan. Jika tidak


memungkinkan, digunakan nilai wajar pada saat perolehan.
 Biaya perolehan aset tetap yang dibangun dengan cara
swakelola:
 biaya langsung (tenaga kerja, bahan baku), dan

 biaya tidak langsung (biaya perencanaan dan


pengawasan, perlengkapan, tenaga listrik, sewa peralatan,
dan semua biaya lainnya yang berkenaan)
BIAYA PEROLEHAN
ASET TETAP
23

 Biaya Perolehan aset tetap terdiri harga beli, termasuk bea


impor dan setiap biaya yang dapat diatribusikan secara
langsung, sehingga siap digunakan.
 Biaya atribusi langsung:
- Biaya persiapan tempat;
- Biaya pengiriman awal, biaya simpan, dan
bongkar muat;
- Biaya pemasangan;
- Biaya profesional; dan
- Biaya konstruksi.
PENGELUARAN SETELAH PEROLEHAN
(AKTIVITAS PEMELIHARAAN)
24

Pengeluaran setelah perolehan yang


dikapitalisasi adalah pengeluaran
yang:
 Memperpanjang masa manfaat
 Meningkatkan kapasitas
 Meningkatkan mutu produksi, atau
 Meningkatkan standar kinerja
 Memenuhi batasan materialitas
PENGELUARAN SETELAH PEROLEHAN
25

Pemeliharaan
(maintenance) Capital
Expenditure
Penambahan
Pengeluaran (additions)
Setelah
Perolehan Penggantian
(replacement)

Revenue
Perbaikan
Expenditure
(repairs)
PENGAKUAN ATAS BELANJA
26
PEMELIHARAAN

Ringan Tidak
Dikapitalisasi
Pemeliharaan
Berat Dikapitalisasi
KLASIFIKASI AKUNTANSI
27
ASET LAINNYA
Software
Lisensi dan
Franchise

Aset Tidak Hak Cipta, Paten,


Berwujud Goodwill,

Hasil
Kajian/Penelitian
Ja-pan

Tagihan Merupakan
Penjualan piutang jangka
Angsuran panjang
Aset Lainnya
TP-TGR

Aset BKS, BSK


Kemitraan

Aset yang
Aset Lain-Lain dihentikan dari
penggunaan aktif
ASET LAINNYA
28

 Aset non lancar lainnya diklasifikasikan sebagai aset


lainnya. Termasuk dalam aset lainnya antara lain:
 Aset tak berwujud,
 Tagihan penjualan angsuran yang jatuh tempo lebih dari 12
(dua belas) bulan, dan aset kerjasama dengan pihak ketiga
(kemitraan),
 Tuntutan perbendaharaan/tuntutan ganti rugi yang jatuh
tempo lebih dari 12 (dua belas) bulan,
 Aset kerjasama dengan pihak ketiga (kemitraan)

 Aset lain-lain
ASET TIDAK BERWUJUD
29

 Aset tidak berwujud (intagible aset) adalah aset


nonkeuangan yang dapat diidentifikasi dan tidak
mempunyai wujud fisik serta dimiliki untuk digunakan
dalam menghasilkan barang atau jasa atau digunakan
untuk tujuan lainnya termasuk hak atas kekayaan
intelektual. Aset tak berwujud meliputi:
 Software komputer
 Lisensi dan franchise.
 Hak cipta (copyright), paten, goodwill dan hak lainnya
 Hasil kajian/penelitian yang memberikan manfaat jangka
panjang.
PERLAKUAN PENGADAAN
30
PERSEDIAAN

Dianggarkan
Dihibahkan Persediaan dalam Belanja
Barang dan Jasa

Hewan, tanaman Digunakan Aset Tetap Dianggarkan di


dan barang Belanja Modal

Investasi Non Dianggarkan di


Digulirkan Permanen Pengeluaran
Pembiayaan
PENGHENTIAN DAN PELEPASAN
31

 Suatu aset tetap dieliminasi dari neraca jika :


 dilepaskan
 secara permanen ditarik dari penggunaannya
 tidak ada manfaat ekonomik masa yang akan datang.
 Aset tetap yang secara permanen dihentikan atau dilepas harus
dieliminasi dari neraca dan diungkapkan dalam Catatan atas
Laporan Keuangan.
 Aset tetap yang dihentikan dari penggunaan aktif Pemerintah tidak
memenuhi definisi aset tetap dan harus dipindahkan ke pos aset lain-
lain sesuai dengan nilai tercatatnya.
ASET YANG TIDAK DIGUNAKAN
32

Tidak digunakan Direklasifikasi


untuk kegiatan menjadi Aset
operasional lainnya
Pemberhentian
Aset
Secara permanen Dihapuskan dari
dihentikan daftar aset tetap
penggunaannya di neraca
PELAPORAN BARANG MILIK DAERAH

33
Gambaran Umum Penatausahaan BMD
34
Pelaporan
35

• kegiatan penyampaian data dan informasi yang dilakukan


Pelaporan oleh pengurus barang pada Pengguna Barang dan Pengelola
Barang.

• agar semua data dan informasi mengenai barang milik daerah


dapat disajikan dan disampaikan kepada pihak yang
Tujuan berkepentingan dengan akurat guna mendukung pelaksanaan
pengambilan keputusan dalam rangka pengelolaan barang milik
daerah dan sebagai bahan penyusunan Neraca Daerah.

• semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban Anggaran


Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), atau berasal dari
Sasaran perolehan lainnya yang sah, baik yang berada dalam penguasaan
Kuasa Pengguna Barang/Pengguna Barang maupun yang berada
dalam pengelolaan Pengelola Barang.
Kuasa pengguna barang menyampaikan laporan pengguna
36
barang semesteran, tahunan dan 5 (lima) tahunan kepada
pengguna. Pengguna menyampaikan laporan pengguna barang
semesteran, tahunan dan 5 (lima) tahunan kepada Kepala Daerah
melalui pengelola.

Pembantu pengelola menghimpun seluruh laporan pengguna


barang semesteran, tahunan dan 5 (lima) tahunan dari masing-
masing SKPD, jumlah maupun nilai serta dibuat rekapitulasinya.
Rekapitulasi tersebut digunakan sebagai bahan penyusunan
neraca daerah.
37
Hasil sensus barang daerah dari masing-masing pengguna/kuasa
pengguna, di rekap ke dalam buku inventaris dan disampaikan kepada
pengelola, selanjutnya pembantu pengelola merekap buku inventaris
tersebut menjadi buku induk inventaris. Buku Induk Inventaris merupakan
saldo awal pada daftar mutasi barang tahun berikutnya, selanjutnya untuk
tahun-tahun berikutnya pengguna/kuasa pengguna dan pengelola hanya
membuat Daftar Mutasi Barang (bertambah dan/atau berkurang) dalam
bentuk rekapitulasi barang milik daerah

Mutasi barang bertambah dan/atau berkurang pada masing-


masing SKPD setiap semester, dicatat secara tertib pada :
• Laporan Mutasi Barang; dan
• Daftar Mutasi Barang..
Laporan mutasi barang merupakan pencatatan barang bertambah dan/atau
38 berkurang selama 6 (enam) bulan untuk dilaporkan kepada Kepala Daerah
melalui pengelola.

Laporan Mutasi Barang semester I dan semester II digabungkan menjadi Daftar Mutasi
Barang selama 1 (satu) tahun, dan masing-masing dibuatkan Daftar Rekapitulasinya
(Daftar Rekapitulasi Mutasi Barang). Daftar mutasi barang selama 1 (satu) tahun
tersebut disimpan di Pembantu Pengelola. Rekapitulasi seluruh barang milik daerah
(daftar mutasi) disampaikan kepada Menteri Dalam Negeri.

Laporan inventarisasi barang (mutasi bertambah dan/atau berkurang) selain


mencantumkan jenis, merek, type, dan lain sebagainya juga harus
mencantumkan nilai barang.

Untuk memudahkan pendaftaran dan pencatatan serta pelaporan barang


milik daerah secara akurat dan cepat mempergunakan aplikasi Sistem
Informasi Manajemen Barang Daerah (SIMBADA)
Dokumen Penatausahaan
39
LANGKAH-LANGKAH PELAPORAN
BMD SKPD
40

 Bendahara pengeluaran dan/atau BPP mencatat realisasi


belanja modal
 Penyimpan/Pengurus Barang mencatat realisasi barang
daerah
 Bendahara pengeluaran, penyimpan dan pengurus barang
melakukan rekonsiliasi mutasi tambah barang daerah vs
belanja modal dibawah koordinasi PPK-SKPD
 PPK-SKPD menandatangani berita acara rekonsiliasi dan
membuat bukti memorial untuk mengoreksi aset daerah.
 Laporan BMD rekonsiliasian diserahkan ke Pengguna Barang
dan Pembantu Pengelola BMD.
41

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai