Anda di halaman 1dari 2

* Monosit rendah : monositopenia tidak mempunyai arti klinik pada pemeriksaan leukogram.

Pada
anjing penurunan jumlah monosit dapat disebabkan karena pemberian kortikosteroid terutama pada
stadium permulaan dari stres dan setelah stadium akut dari penyakit.

* Eosinofil rendah : eosinopenia pada umumnya berhubungan dengan efek kortikosteroid, pemberian
kortikosteroid dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan penurunan produksi sel eosinofil
maupun pembebasan sel eosinofil. Penurunan jumlah eosinofil dapat pula disebabkan oleh: keradangan
akut dan kronis, intoksikasi dan trauma. Apabila mengalami eosinopenia itu merupakan penurunan atau
tidak adanya eosinofil dalam darah tepi. Eosinopenia diamati dalam proses infeksi dan peradangan-
purulen dalam tubuh anjing.

* HGB/HB dan MCHC rendah: anemia mikrositik hipokromik. Mikrositik berarti sel darah merah lebih
kecil dari normal, sedangkan hipokromik berarti mengandung hemoglobin yang mempunyai konsentrasi
kurang dari normal (MCV dan MCHC menurun). Keadaan ini biasanya merupakan masa kesembuhan dari
perdarahan besar, misalkan pada perdarahan karena trauma atau adanya gangguan pada proses
koagulasi. MCHC rendah sering ditemukan ketika defisiensi zat besi yang kronis (Schalm, 2010).

* Anemia mikrositik hipokromik> klasifikasi etiologik

Defisiensi Fe (besi)

- kurang diet Fe

- perdarahan kronis (exterior)

Defek- defek dalam kebutuhan dan penyimpanan Fe

- defisiensi Cu

- keracunan molybdenum

- defisiensi vitamin B6

* Leukosit naik > leukositosis: Peningkatan jumlah leukosit menandakan adanya peningkatan
kemampuan pertahanan tubuh. Leukositosis biasanya sebagai akibat dari meningkatnya jumlah total
netrofil yang bersirkulasi di dalam aliran darah (Rafdinal, 2016). Hal ini karena adanya sistem tanggap
kebal pada tubuh anjing, sistem kebal menyimpan ingatan atau memori tentang kejadian ini sehingga
pada paparan berikutnya dengan luka yang sama.

* GRA dalam hasil pemeriksaan hitung jenis leukosit darah merujuk pada jumlah granulosit. Sel-sel yang
termasuk granulosit antara lain: neutrofil, monosit, eosinofil, dan basofil. Peningkatan granulosit bisa
menunjukkan adanya proses granulopoiesis yang sedang meningkat. Hal ini mungkin disebabkan adanya
infeksi atau penyakit autoimun.

* LYM# adalah pemeriksaan yang menunjukkan kadar. jumlah sel limfosit yang sesungguhnya sedangkan
LYM% adalah persentase jumlah limfosit tersebut dari keseluruhan leukosit. Jumlah leukosit secara total
sendiri dapat meningkat pada beberapa kondisi medis tertentu. Peningkatan jumlah ini tentu akan
mengubah jumlah masing-masing sel dan persentasenya sati dengan yang lainnya. Jika jumlah leukosit
bertambah, maka jumlah sel limfosit masih dapat tetap normal tetap persentasenya akan berkurang
(karena total leukositnya bertambah). Dengan demikian, pola jumlah sel limfosit sesungguhnya tidak
selalu sama dengan pola persentasenya, atau dengan kata lain penurunan atau peningkatan persentase
sel belum tentu diikuti dengan penurunan atau peningkatan jumlah sesungguhnya. Yang paling penting
diperhatikan adalah jumlah yang sesungguhnya.

* PDW adalah kepanjangan dari Platelet Distribution Width. Istilah ini mencerminkan variasi ukuran
diameter trombosit (platelet) yang beredar dalam darah perifer.

Anda mungkin juga menyukai