Bagaimana seseorang dikatakan menderita parkinson? Atau dapat dikatakan bagaimana tanda dan gejalanya karena dalam ppt tsb belum dijelaskan. Lalu apakah penyakit parkinson berbahaya sampai mengakibatkan korban jiwa apabila tdk segera ditangani? Jawab: Regantia Happy Suwardi (202110101129) Parkinson termasuk penyakit yang berbahaya. Parkinson adalah penyakit yang dapat menurunkan kualitas hidup. Penyakit ini memang tidak mematikan, tetapi saat seseorang sudah menderita penyakit ini dapat menurun kualitas hidupnya, maka ia tidak bisa melakukan kegiatan sehari-hari seperti yang dilakukan orang pada umumnya. Penyakit Parkinson semakin lama akan semakin memberat jika tidak mendapat tatalaksana yang sesuai.
Tanda dan gejala Penyakit Parkinson:
● Tubuh bergetar atau tremor, yang biasanya dimulai di tungkai kaki, tangan, atau jari. ● Gerakan melambat secara bertahap. ● Otot kaku dan tidak fleksibel, terutama pada lengan, tungkai kaki, atau batang tubuh. ● Keseimbangan dan koordinasi terganggu, seperti postur tubuh menjadi bungkuk dan terkadang menyebabkan terjatuh. ● Hilangnya gerakan otomatis, seperti berkedip, tersenyum, atau mengayunkan tangan saat berjalan. ● Perubahan berbicara, seperti bicara terlalu cepat, cadel, atau lainnya. ● Kesulitan menulis. ● Depresi dan gangguan kecemasan, masalah buang air kecil, sembelit, masalah kulit, gangguan tidur, dan masalah memori. Stadium keparahan penyakit Parkinson:
● Stadium 1: Penderita mengalami gejala ringan yang tidak mengganggu
aktivitas sehari-hari, seperti tremor di satu sisi tubuh serta perubahan postur, berjalan, dan ekspresi wajah. ● Stadium 2: Gejala pada penderita mulai memburuk yang ditandai dengan tremor, kekakuan otot, dan gejala gerakan lainnya yang memengaruhi kedua sisi tubuh. Penderita masih bisa hidup sendiri, tetapi sudah kesulitan menjalankan aktivitas sehari-hari dan lebih lama. ● Stadium 3: Di tahap inilah gejala sudah mulai terasa signifikan, seperti kehilangan keseimbangan dan lambatnya gerakan, sehingga sudah mengganggu aktivitas sehari-sehari, seperti berpakaian dan makan. ● Stadium 4: Gejala Parkinson sudah parah hingga membatasi aktivitas sehari-hari penderitanya, seperti sulit berjalan yang kerap membutuhkan alat bantu jalan. ● Stadium 5: Stadium yang paling parah dengan tanda kekakuan di otot kaki, sehingga penderitanya tidak bisa berdiri atau berjalan dan harus menggunakan kursi roda dan bantuan orang lain atau hanya terbaring di tempat tidur.
2. Siti 'Arifatul Mu'awanah (202110101011)
Di ppt dijelaskan beberapa pencegahan dan cenderung kepada pencegahan tersier. Lalu apakah ada pencegahan primordial, primer, dan sekunder yg cocok dilakukan guna mencegah Parkinson? Kalau ada apa saja? Jawab: Annisa Nabila Rahma (202110101134) a. Pencegahan primordial merupakan pencegahan penyakit yang bertujuan untuk mengurangi faktor risiko dan ditargetkan pada seluruh populasi. Bentuk pencegahan primordial adalah berupa peraturan atau undang-undang. Parkinson merupakan salah satu penyakit degeneratif yang memiliki risiko tinggi oleh individu yang telah lanjut usia karena fungsi tubuhnya semakin menurun. Pemerintah Indonesia telah mengeluarkan Undang-Undang No. 13 Tahun 1998 tentang Kesejahteraan Lanjut Usia. Peraturan ini akan membuat seluruh pihak, seperti pemerintah dan masyarakat akan mendukung dalam peningkatan kesejahteraan lansia sehingga risiko terjadinya penyakit parkinson dalam dikurangi. b. Pencegahan primer merupakan pencegahan penyakit yang bertujuan untuk mengurangi faktor risiko dan dilakukan oleh individu masing-masing. Contoh dari pencegahan primer penyakit parkinson adalah menjaga pola makan dengan lebih banyak mengonsumsi buah dan sayur, rajin melakukan aktivitas fisik dan berolahraga, mengurangi penggunaan pestisida di dalam rumah, menjaga pola tidur, menjaga berat badan, dan menghindari stres. Selain itu, bentuk pencegahan primer penyakit parkinson juga dapat berupa sosialisasi atau penyuluhan, dan pemberian pendidikan kesehatan kepada masyarakat. c. Pencegahan sekunder merupakan pencegahan penyakit yang bertujuan untuk menurunkan risiko supaya penyakit tidak bertambah parah. Contoh dari pencegahan sekunder adalah melakukan skrining kesehatan dan mengonsumsi obat-obatan agar gejala parkinson tidak semakin parah. 3. Clarissa Paramesti (202110101171) Tadi dijelaskan parkinson dapat menyerang anak-anak meskipun paling sering terjadi pada usia lanjut. Bagaimana cara mendeteksi parkinson pada anak- anak dan pada usia berapa parkinson pada anak dapat dideteksi? Jawab: Qaimima Ayuni Indriana (202110101178) Penyakit parkinson jarang ditemui pada anak, “dapat” terjadi pada beberapa kasus yang diakibatkan oleh faktor genetik adanya mutasi gen pada gen LRRK2 (leucine-rich repeat kinase 2), yang menyebabkan produksi protein LRRK2 yang berlebihan atau cacat dan mempengaruhi aktivitas sel saraf dan menyebabkan kerusakan sel saraf di daerah otak serta kurangnya koordinasi tubuh serta tanda atau gejala sudah terlihat saat tumbuh kembang anak, seperti terjadinya : 1. Tremor: getaran yang tidak disengaja pada bagian tubuh tertentu, seperti tangan atau kaki. 2. Kekakuan: kekakuan pada otot dan sendi yang dapat membuat gerakan menjadi sulit. 3. Kesulitan dalam bergerak: anak dapat mengalami kesulitan dalam memulai atau menghentikan gerakan, atau dalam berjalan. 4. Gangguan keseimbangan: anak lebih rentan jatuh. 5. Gangguan tidur: Anak mungkin mengalami masalah tidur, seperti insomnia atau tidur terlalu banyak. 6. Masalah dengan bicara dan tulisan tangan: mengalami kesulitan mengeluarkan kata-kata atau tulisan tangan yang sulit dibaca.