10.6 – 10.11
A. Informasi Umum
1. Identitas Sekolah
a. Sekolah : MAN 3 Palembang
b. Tahun Pelajaran : 2022 – 2023
c. Semester :1
d. Fase / Kelas : Fase E / X
e. Alokasi Waktu : 21 JP ( 7 x pertemuan )
2. Materi Pembelajaran:
Keanekaragaman Hayati
• Konsep keanekaragaman gen, jenis, ekosistem
• Keanekaragaman hayati Indonesia, flora dan fauna, serta penyebarannya
berdasarkan Garis Wallace dan Garis Weber
• Keunikan hutan hujan tropis Indonesia
• Pemanfaatan keanekaragaman hayati Indonesia
• Upaya pelestarian keanekaragaman hayati Indonesia
4. Persiapan Pembelajaran
a. Materi Ajar (terlampir), Gurusilahkan mencetaknya untuk dipergunakan saat
pembelajaran.
b. Rubrik penilaian (terlampir)
B. Komponen Inti
1. Tujuan Pembelajaran bagi Peserta Didik (peserta didik)
a. peserta didik mampu membedakan dan mendeskripsikan mengenai Keanekaragaman
Hayati gen, jenis, dan ekosistem melalui kegiatan observasi.
b. peserta didik mampu mendeskripsikan Keanekaragaman Hayati Indonesia di tempat
tinggal masing-masing melalui kegiatan observasi.
c. peserta didik mampu menyajikan pengelompokan Keanekaragaman Hayati (KH)
dalam bentuk poster berdasarkan klasifikasi dua kingdom (Animalia dan Plantae)
melalui presentasi kelas.
d. peserta didik mampu mendeskripsikan lima manfaat keanekaragaman hayati dengan
menyajikan data satu spesies tertentu melalui tayangan power point atau paparan
secara lisan dan atau tayangan
e. peserta didik mampu menganalisis dalam bentuk sajian bagan mengenai dua jenis
bioteknologi (Modern dan Konvensional) yang dapat digunakan untuk mengatasi
kelangkaan keanekaragaman hayati melalui telaah artikel
f. peserta didik mampu mengajukan dan atau mencipta satu solusi dari permasalahan
erosi keanekaragaman hayati di lingkungan sekitarnya dengan cara kampanye di
media sosial
2. Pengetahuan Prasyarat
Pengetahuan prasyarat pertama yang perlu dikuasai peserta didik adalah
pemahaman mengenai berbagai jenis keanekaragaman hayati (KH) dari tingkat gen,
jenis, hingga ekosistem. Pengetahuan prasyarat kedua yang perlu dikuasi peserta didik
agar tercapai tujuan pembelajaran adalah mengenai penguasaan dasar klasifikasi.
Tahapan klasifikasi mahluk hidup itu ada tiga, yaitu 1) Melakukan identifikasi mahluk
hidup; 2) Melakukan pengelompokan mahluk hidup; dan 3) Melakukan pemberian nama
mahluk hidup tersebut.
Melakukan klasifikasi makhluk hidup bisa dilakukan dengan mengamati morfologi,
anatomi, fisiologi, kromosom, serta tingkah laku organisme tersebut. Pengamatan
mengenai Kromosom sulit untuk diamati, karena memerlukan alat dan proses khusus
agar kromosom bisa terlihat. Oleh sebab itu, pandu peserta didik untuk mengidentifikasi
morfologi serta tingkah lakunya saja dahulu sebagai tahap awal melakukan klasifikasi
ini. Gunakan alat pembanding seperti gambar, spesimen (awetan hewan ataupun
tumbuhan), kunci identifikasi (ini untuk hewan ataupun tumbuhan yang sudah diketahui
namanya).
3. Pemahaman bermakna
Keanekaragaman Hayati ini perlu untuk disampaikan kepada peserta didik karena
beberapa alasan. Pertama, menumbuhkan kesadaran akan keberadaan berbagai jenis
mahluk hidup yang mendukung daya hidup manusia. Tanpa keberadaan organisme di
sekitar, maka manusia akan mengalami kesulitan dalam melangsungkan kehidupannya
dengan layak. Kedua, memiliki manfaat ekologis agar peserta didik paham bahwa
keberadaan setiap makhluk hidup memiliki peran tersendiri dalam mempertahankan
lingkungan di sekitarnya, sehingga jika ada ketidak seimbangan populasi organisme
tertentu, akan lebih cepat memberikan solusi untuk mengatasinya. Ketiga melestarikan
sumber daya air, udara dan tanah yang merupakan pondasi utama keberlangsungan hidup
manusia. Tumbuhan dan hewan yang hidup berinteraksi satu sama lain saling
memberikan manfaat satu sama lain, jika keberadaannya dipelihara, maka air, udara, dan
tanah akan lestari untuk sama-sama dipergunakan.
https://images.app.goo.gl/NWENd2Vx4bFc5j1c7
https://www.globalforestwatch.org/blog/id/data-and-research/data-kehilangan-
tutupan-pohon-global-2019/
https://images.app.goo.gl/dG61Lfot7w4xZHXi7
https://images.app.goo.gl/5HRNkPGh3TGGQ4F18
Berdasarkan kedua gambar tersebut, persilahkan peserta didik untuk mengajukan satu
pertanyaan menggunakan kata tanya “Mengapa” atau “Bagaimana”
5. Kegiatan pembelajaran
a. Persiapan Pembelajaran
Persiapan dasar:
o Buku tulis untuk mencatat dan alat tulis (pulpen, pensil, penggaris, penghapus);
o Buku Paket penerbit mana saja yang berisi materi keanekaragaman hayati
tingkat gen, jenis, dan ekosistem; atau bisa diunduh dari internet dengan link
Rekomendasi : Irnaningtyas. 2019. Buku Paket Biologi Kelas X. Erlangga.
o Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)_terlampir di Modul
Persiapan tambahan (tidak diwajibkan): Kamera atau telepon seluler yang memiliki
kamera
b) Identifikasi masalah
Kelompokan peserta didik sebanyak 3-4 orang setiap kelompok
Berdasarkan pertanyaan-pertanyaan yang ditulis oleh setiap peserta didik dalam
LKPD, arahkan peserta didik dalam kelompok memilih 3 pertanyaan paling
penting yang berhubungan dengan tujuan pembelajaran.
Peserta didik menemukan jawabannya sendiri di dalamnya kelompoknya.
d) Pembuktian
Hasil pengumpulan dan pengolahan data yang telah dicatat dalam LKPD,
kemudian dikemukakan oleh peserta didik di kelas.
Guru mempersilahkan peserta didik yang lain untuk memberikan tanggapan,
persetujuan, ketidak setujuan, dan atau pertanyaan.
Peserta didik yang tampil dibantu guru menanggapi respon teman-temannya
tersebut.
e) Menarik kesimpulan
Berdasarkan kegiatan a) sampai dengan d), Guru persilahkan peserta didik untuk
menuliskan kesimpulan jawaban dari pertanyaan yang telah dipilih dan diajukan
di kegiatan b) pada LKPD masing-masing.
3) Penutup
Membuat kesimpulan.
Guru membimbing peserta didik membuat kesimpulan mengenai deskripsi
keanekaragaman hayati gen, jenis, dan ekosistem.
Post-test
Penugasan
Guru menyampaikan secara tidak tersirat tujuan pembelajaran untuk pertemuan
berikutnya, lalu berikan materi yang ada dalam modul untuk dipelajari oleh
peserta didik.
Berikan tugas membuat rangkuman materi tersebut maksimal satu halaman
yang akan dikumpulkan di pertemuan berikutnya.
Refleksi
Guru bersama-sama dengan peserta didik mengisi refleksi mengenai hal-hal
yang positif dan negatif proses KBM; atau dipahami dan belum dipahami dari
materi; terkait tujuan pembelajaran yang telah dikemukakan di awal
pembelajaran.
c. Perangkat Asesmen
1) Asesmen formatif (diberikan pada saat Pre-test dan Post-test)
Silahkan Anda pilih jawaban yang paling tepat! (setiap poin bernilai 20)
1. Pilih contoh keanekaragaman hayati tingkat gen yang paling tepat dari pasangan
organisme berikut ini!
A. Ayam hutan – Burung
B. Ayam hutan – Burung unta
C. Singa jantan – Singa betina
D. Kucing – Tikus
E. Cicak – Tokek
2. Ekosistem danau yang terbentuk dari keanekaragaman hayati gen dan jenis juga
komponen abiotik lainnya adalah kekayaan lingkungan untuk bisa menunjang
kehidupan di sekitarnya. Apa hal paling penting yang menyebabkan ekosistem
memiliki nilai kebermafaatan tinggi seperti itu?
A. Adanya faktor biotik dan abiotik khas danau seperti alga air tawar dan ikan
sehingga keanekaragaman hayati semakin tinggi
B. Adanya faktor biotik khas danau seperti ikan dan ganggang yang menyebabkan
ekosistem danau menjadi luas dan jadi sumber air
C. Jenis-jenis hewan dan tumbuhan yang berbeda juga jenis airnya yang tawar
sehingga bisa digunakan untuk sumber air sehari-hari
D. Faktor biotik seperti ikan, ganggang, kerang air tawar; yang berinteraksi dengan
faktor abiotik seperti air, tanah, udara, dan iklim
E. Adanya keadaan iklim dari ekosistem danau yang khas sehingga berbagai
organisme bisa tumbuh dan berkembang.
3. Mana contoh keanekaragaman hayati tingkat jenis dari pilihan-pilihan di bawah ini?
A. B.
C. D.
E.
4. Apakah Anda setuju bahwa Gambar yang ditampilkan berikut merupakan
keanekaragaman tingkat gen?
A. Setuju, karena memiliki bentuk yang hampir sama dan berasal dari kelompok
rimpang (Zingiberaceae)
B. Setuju, karena memiliki fungsi yang hampir sama yaitu sebagai bumbu dari
kelompok rimpang (Zingiberaceae)
C. Setuju, karena bentuk dan fungsinya hampir sama, juga berasal dari kelompok
rimpang (Zingiberaceae)
D. Tidak Setuju, karena berasal dari kelompok rimpang (Zingiberaceae) dan bukan
berasal dari satu spesies yang sama
E. Tidak Setuju, karena fungsinya ada yang digunakan untuk obat dan ada yang
digunakan untuk bumbu masakan.
5. Hal apa yang paling menentukan bahwa organisme di bawah ini adalah contoh
keanekaragaman hayati tingkat jenis?
2) Asesmen Diskusi
Indikator:
1) Terdiri dari point-point penting yang akan disampaikan sesuai LKPD (adanya
pertanyaan, data, dan jawaban sesuai kesimpulan kelompok
2) Hasil original dari diskusi kelompok
Rubrik:
Score Deskriptor
2 Jika peserta didik menunjukkan 2 indikator tersebut
1 Jika peserta didik menunjukkan salah satu dari 2 indikator
0 Jika peserta didik tidak menunjukkan keduanya
Score ini bisa dikonversi menjadi puluhan dengan cara : (score/2) x 10 = Nilai
Daftar Cek:
Indikator
No. Nama Peserta Didik Score Nilai
1 2
1.
2.
… … dst.
3) Asesmen Sikap
Indikator:
1) Mengajukan pertanyaan
2) Mengidentifikasi dengan panca indera
3) Mengolah informasi dan gagasan
4) Merefleksi pemikirannya sendiri
Rubrik:
Score Deskriptor
4 Jika peserta didik menunjukkan 4 indikator tersebut
3 Jika peserta didik menunjukkan 3 dari 4 indikator
2 Jika peserta didik menunjukkan 2 dari 4 indikator
1 Jika peserta didik menunjukkan 1 dari 4 indikator
0 Jika peserta didik tidak menunjukkan satupun dari indikator
Score ini bisa dikonversi menjadi puluhan dengan cara : (score/4) x 10 = Nilai
d. Lampiran
1. Lembar Kerja Siswa
A. Tujuan:
3. Agar
Anda pertanyaan
mampu di no.2 dan
membedakan terjawab, carilah data mengenai
mendeskripsikan pendukungkeanekaragaman
melalui bacaan hayati
(Anda gen,
bolehjenis,
mencari
dan
dengan melalui
ekosistem menelusuri internet),
kegiatan kemudian tulis intinya saja di tabel berikut. Perhatikan contoh di no.1.
observasi.
B. No.
Kegiatan: Data Judul Buku/Yang dibaca
Anda1 akan dipandu
Contoh: oleh Guru untuk
keanekaragaman gen melakukan pengamatanBiologi
ada 3 jenis …dst… di lingkungan tempat tinggal
kelas X, Irnaningtyas, atau di
2019.
lingkungan sekolah. Kesimpulan hasil pengamatan akan ditampilkan dan didiskusikan bersama Guru
dan rekan-rekan sekelas.
a. ______
b. ______
c. ______
2. Dari pertanyaan yang Anda tulis di no.1, diskusikan bersama-sama dengan anggota kelompok
untuk memilih 3 (tiga) pertanyaan paling penting yang akan membantu Anda memahami
4. keanekaragaman hayati tingkat
Simpulkan berdasarkan Gen,Anda
data yang Jenis, catat
dan Ekosistem.
di no.3 untuk menjawab pertanyaan yang dipilih
kelompok di no.2
a. ______
5. b. ______
Setelah Anda berdiskusi di kelas, tulis masukan apa saja yang menurut Anda penting untuk
melengkapi jawaban Anda di no. 4.
c. ______
6. Silahkan tulis jawaban dari pertanyaan no.2 hasil diskusi kelas (penyempurnaan jawaban no.4)
Lanjutan…
2. Materi (Gurubisa mengakses materi ini pada link
http://repository.ut.ac.id/4375/1/PEBI4527-M1.peserta didikf
Setiap organisme yang teramati memiliki ciri-ciri yang umum maupun khusus. Ciri
umumnya seperti bernafas, bergerak, berkembang biak, memberikan respon terhadap
rangsang, tumbuh, dan lain-lain. ciri khususnya tentu Anda lebih paham, bahwa organisme
yang telah disebutkan sebelumnya satu sama lain pasti punya ciri khusus yang tidak dimiliki
oleh organisme lainnya.
Artinya, organisme menunjukkan adanya keanekaragaman variasi bentuk,
penampilan, perilaku, dan lain-lain. Sudah Anda pelajari sebelumnya bahwa organisme
sejenis berinteraksi dalam suatu populasi, kemudian berbagai organisme berinteraksi dalam
suatu komunitas, kemudian mahluk hidup dalam suatu komunitas berinteraksi dengan benda-
benda tidak hidup seperti udara, iklim, kelembaban, air, tanah, dan sebagainya untuk
membentuk ekosistem. Biologi mengenal keanekaragaman mahluk hidup ke dalam tiga
tingkatan yaitu tingkat gen, tingkat jenis, dan tingkat ekosistem.
A. Keanekaragaman Genetik
Perhatikan Gambar berikut.
https://images.app.goo.gl/v1Wwc4Um1EVuXAsS6
https://images.app.goo.gl/NwxEKQBXrjnkNWQ17
Pada keanekaragaman genetik, setiap jenis pada umumnya terdiri atas beberapa
populasi yang tersusun dari sekumpulan individu yang banyak sekali jumlahnya. Seperti yang
telah kita pelajari bersama bahwa seluruh warga suatu jenis itu memiliki kerangka dasar
komponen genetik yang sama. Akan tetapi, setiap dasar tadi tersusun oleh ribuan faktor
penyusun kebakaan. Faktor inilah yang menentukan apakah seekor ayam itu berbulu putih,
berjengger tunggal, berparuh tajam, dan berbadan besar atau sifat lainnya. Keanekaragaman
gen dapat terjadi secara alami akibat perkawinan seksual maupun secara buatan dengan
proses budi daya manusia. Hewan dan tumbuhan tertentu dibudidayakan untuk diambil
manfaatnya, misalnya persilangan antara tanaman anggrek atau persilangan antara bunga
kamboja jepang (Adenium) akan menghasilkan warna dan bentuk bunga yang beraneka
ragam.
https://images.app.goo.gl/ https://images.app.goo.gl/
GTNiAmkhSDbfHyZw9 V8MeNz2zYxt4k7mj6
Padi Sereh
C. Keanekaragaman Ekosistem
Setiap ekosistem memiliki ciri khasnya tersendiri, keragaman ini menggambarkan
jenis individu apa saja yang ada di sebuah lingkungan atau ekosistem. Faktor interaksi abiotik
dan biotik komposisi jenis populasi organisme, menjadi penunjuk adanya keanekaragaman
tingkat ekosistem ini. Jika kita lihat dari komponen biotanya, jenis yang dapat hidup dalam
satu ekosistem ditentukan oleh hubungannya dengan jenis yang tinggal dalam ekosistem
tersebut. Selain itu keberadaannya ditentukan pula oleh lingkungan fisik dan kimia di
sekitarnya. Dengan demikian, interaksi antarorganisme ditentukan oleh keseluruhan jenis,
faktor-faktor fisik, dan kimia yang menyusun ekosistem itu.
e. Persiapan Pembelajaran
Persiapan dasar:
Buku tulis untuk mencatat dan alat tulis (pulpen, pensil, penggaris, penghapus);
Buku Paket penerbit mana saja yang berisi materi keanekaragaman hayati Indonesia
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)_terlampir di Modul
Persiapan tambahan (tidak diwajibkan): Kamera atau telepon seluler yang memiliki
kamera
f. Kegiatan Pembelajaran (4 JP)
1. Pembukaan (15 menit)
a. Guru membuka kelas dengan salam, memeriksa kehadiran Peserta didik
b. Guru mempersilahkan Peserta didik untuk mengumpulkan tugas rangkuman yang
diberikan pada pertemuan sebelumnya
c. Peserta didik melakukan pre-test
d. Guru melakukan apersepsi dengan m enyampaikan tujuan pembelajaran yang harus
dicapai peserta didik, kemudian mempersilahkan Peserta didik menemukakan apa
perbedaan keanekaragaman hayati tingkat gen, jenis, dan ekosistem untuk
mengingatkan materi di pertemuan sebelumnya.
e. Guru membagikan LK Peserta didik yang akan digunakan dalam pembelajaran
f. Guru memberikan motivasi dengan menanyakan “Apakah Anda sudah tau apa saja
tumbuhan dan hewan khas yang dimiliki oleh daerah kita? ”
b. Identifikasi Masalah
Kelompokan Peserta didik sebanyak 3-4 orang setiap kelompok
Berdasarkan pertanyaan-pertanyaan yang ditulis oleh setiap Peserta didik dalam
LKPD, arahkan Peserta didik dalam kelompok memilih 3 pertanyaan paling
penting yang berhubungan dengan tujuan pembelajaran.
Guru mengutarakan pertanyaan terpilih tersebut akan dicari jawabannya sendiri
oleh kelompoknya.
c. Pengumpulan data
Guru memberikan materi (terlampir) kepada Peserta didik untuk membantu
menemukan jawaban dari pertanyaan.
Guru membantu dan mengarahkan Peserta didik menemukan jawaban di setiap
kelompok dengan memberikan jawaban-jawaban tidak langsung.
Berdasarkan hasil interaksi antar guru dan Peserta didik, Peserta didik
menyimpulkan jawaban dan mencatatnya di LKPeserta didik.
d. Pengolahan Data dan membuat laporan
Guru memfasilitasi Peserta didik untuk bisa mengolah data ke dalam bentuk
tabel yang disediakan dalam LKPD
Arahkan Peserta didik membuat laporan sesuai format yang disediakan dalam
LKPD.
Laporan boleh ditulis langsung menggunakan alat tulis yang dimiliki Peserta
didik, atau bagi kelas yang memiliki fasilitas tablet/computer, bisa langsung
membuatnya berupa soft file word atau tayangan power point.
e. Pembuktian
Hasil pengumpulan dan pengolahan data dalam bentuk laporan dan atau
tayangan power point, kemudian dikemukakan oleh Peserta didik di kelas.
Gurumempersilahkan Peserta didik yang lain untuk memberikan tanggapan,
persetujuan, ketidak setujuan, dan atau pertanyaan.
Peserta didik yang tampil dibantu guru menanggapi respon teman-temannya
tersebut apabila menemui kesulitan.
f. Menarik Kesimpulan
Berdasarkan kegiatan a) sampai dengan e), Gurupersilahkan Peserta didik untuk
menuliskan kesimpulan jawaban dari pertanyaan yang telah dipilih dan diajukan di
kegiatan b) pada LKPeserta didik masing-masing.
g. Perangkat Asesmen
1. Asesmen Formatif (diberikan pada saat Pre-test dan Post-test)
Silahkan dijawab pertanyaan-pertanyaan berikut berdasarkan hasil observasi yang Anda
lakukan
Soal nomor 1.
Berapa banyak jenis tumbuhan khas yang dimiliki oleh daerah Anda? Sebutkan
sebanyak mungkin yang Anda ketahui! Boleh nama daerahnya saja, dan atau nama
latinnya akan menambah poin nilai.
Soal nomor 2.
Berapa banyak jenis hewan khas yang dimiliki oleh daerah Anda? Sebutkan sebanyak
mungkin yang Anda ketahui! Boleh nama daerahnya saja, dan atau nama latinnya
akan menambah poin nilai.
Soal nomor 3.
Bagaimana keadaan tumbuhan dan hewan khas daerah Anda tersebut? Apakah
jumlahnya masih banyak atau sudah berstatus langka atau punah?
Soal nomor 4.
Penyebab apa yang menjadikan tumbuhan dan hewan khas di daerah Anda menjadi
langka/punah?
Soal nomor 5.
Ide apa yang Anda usulkan agar tanaman dan hewan yang sudah berstatus langka
menjadi lestari kembali?
Rubrik
Score Deskriptor
6 Jika Peserta didik menunjukkan 6 indikator tersebut
5 Jika Peserta didik menunjukkan 5 dari 6 indikator
4 Jika Peserta didik menunjukkan 4 dari 6 indikator
3 Jika Peserta didik menunjukkan 3 dari 6 indikator
2 Jika Peserta didik menunjukkan 2 dari 6 indikator
1 Jika Peserta didik menunjukkan 1 dari 6 indikator
Rubrik:
Score Deskriptor
4 Jika Peserta didik menunjukkan 4 indikator tersebut Score ini bisa
3 Jika Peserta didik menunjukkan 3 dari 4 indikator dikonversi menjadi
2 Jika Peserta didik menunjukkan 2 dari 4 indikator puluhan dengan cara
1 Jika Peserta didik menunjukkan 1 dari 4 indikator : (score/4) x 10 =
0 Jika Peserta didik tidak menunjukkan satupun dari Nilai
indicator
Rubrik:
Score Deskriptor
4 Jika Peserta didik menunjukkan 4 indikator tersebut Score ini bisa
dikonversi
3 Jika Peserta didik menunjukkan 3 dari 4 indikator
menjadi puluhan
2 Jika Peserta didik menunjukkan 2 dari 4 indikator
dengan cara :
1 Jika Peserta didik menunjukkan 1 dari 4 indikator (score/4) x 10 =
0 Jika Peserta didik tidak menunjukkan satupun dari Nilai
indikator
B. Garis Lydekker
Pada tahun 1895, Richard Lydekker yang dilahirkan di Tavistock Square di London.
menetapkan batas biogeografi yang melalui Indonesia, yang dikenal sebagai Garis Lydekker,
yang memisahkan Wallacea di sebelah barat dengan Australia-Nugini di sebelah timur. Garis
ini bertujuan untuk memisahkan antara wilayah Wallacea dengan Indonesia bagian timur
yang ditinggali oleh flora dan fauna bercorak australis. Daerah yang ada di barat garis
Lydekker merupakan daerah peralihan yang kita kenal sebagai Wallacea, sedangkan daerah
yang berada di bagian timur garis Lydekker merupakan daerah dengan flora dan fauna
australis.
Kekayaan Flora
Tidak disangsikan lagi bahwa daerah tropik merupakan tempat keanekaragaman di
planet bumi ini, keanekaragaman ekosistem dan jenis yang dimiliki tak dapat dibandingkan
dengan daerah lainnya. Indonesia, Filipina, Malaysia dan Papua Nugini merupakan kawasan
geografi tumbuhan Malesiana. Kawasan ini memiliki flora yang sangat kaya, diperkirakan
terdapat sekitar 25.000 jenis tumbuhan berbunga ( sekitar 10% flora dunia) dan sebagian
besar diantaranya terdapat di Indonesia. Sekitar 40% marga di Malesiana adalah endemik dan
memiliki persentase yang lebih besar lagi untuk tingkat jenis suku Orchidaceae (keluarga
anggrek-anggrekan) memiliki sekitar 3000 – 4000 jenis. Pada tumbuhan berkayu suku
Dipterocarpaceae merupakan salah satu suku yang besar memiliki sekitar 386 jenis.
Kekayaan flora di Malesiana khususnya di Indonesia antara lain disebabkan oleh struktur
vegetasinya yang kompleks. Pohon-pohon yang tinggi dengan berbagai lapisan stratanya
menciptakan kondisi lingkungan yang memungkinkan tumbuhnya berbagai jenis tumbuhan
lain seperti lumut, liana, dan perdu dapat hidup di bawahnya.
Kekayaan Fauna
Indonesia mempunyai beraneka ragam jenis fauna. Kepulauan Indonesia yang
termasuk kawasan Malesiana secara geografis memiliki dua zona. Pertama zona orientalis di
bagian barat mencakup Kepulauan Sunda Besar yang terdiri dari Pulau Sumatra, Kalimantan,
Jawa, Madura, dan Bali. Zona ini bersama-sama daratan Asia tropis memiliki fauna, seperti
harimau, macan kumbang, orang utan, banteng, gajah, babi hutan, dan musang. Jenis-jenis ini
merupakan fauna khas zona oriental. Kedua, zona Australia yang meliputi Pulau Irian dan
Kepulauan Aru yang terletak di paparan benua Australia. Dengan demikian, di kedua pulau
tersebut dapat dijumpai hewan menyusui berkantung, burung kasuari, dara mahkota, kakatua,
dan cendrawasih.
3. Sumber referensi belajar guru dan peserta didik yang bisa diakses di internet maupun
cetak.
__. 2017. Garis Wallace dan Garis Weber : Garis yang Membagi Indonesia menjadi 3 Bagian
https://www.geologinesia.com/2017/12/garis-wallace-dan-garis-weber.html
Hakim, Ikbal. 2020. Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia. Blog insan pelajar.
https://insanpelajar.com/persebaran-flora-dan-fauna-di-indonesia/
Irnaningtyas. 2019. Biologi untuk SMA/ MA Kelas XI. Jakarta: Erlangga.
LIPI, 2014. Kekinian, Keanekaragaman Hayati Indonesia 2014. LIPI Press. Jakarta.
http://penerbit.lipi.go.id/data/naskah1432194926.pdf
Sunarmi, 2014. MELESTARIKAN KEANEKARAGAMAN HAYATI MELALUI
PEMBELAJARAN DI LUAR KELAS DAN TUGAS YANG MENANTANG, Jurnal
Pendidikan Biologi Volume 6, Nomor 1, Agustus 2014, hlm. 38-49
https://www.neliti.com/id/publications/117974/melestarikan-keanekaragaman-hayati-
melalui-pembelajaran-di-luar-kelas-dan-tugas
Wahyuningsih, Tri. 2011. Hakikat Biologi dan Keanekaragaman Hayati. Modul 1. Materi
Kurikuler Biologi SMA. In: Hakikat Biologi dan Keanekaragaman Hayati. Universitas
Terbuka, Jakarta, pp. 1-49. ISBN 9789790113336
http://repository.ut.ac.id/4375/
Zubi, Teresa. 2017. Wallacea. Starfish Diving. Blog.
http://www.starfish.ch/dive/Wallacea.html
Pertemuan Ke-3 (6 JP x 45 menit’)
Tujuan :
1. Peserta didik mampu menyajikan pengelompokan Keanekaragaman Hayati (KH) dalam
bentuk poster berdasarkan klasifikasi alami
2. Peserta didik mampu mendeskripsikan lima manfaat Keanekaragaman hayati dengan
menyajikan data satu spesies tertentu melalui tayangan power point atau paparan secara
lisan dan atau tayangan
h. Persiapan Pembelajaran
Persiapan dasar:
Buku tulis untuk mencatat dan alat tulis (pulpen, pensil, penggaris, penghapus);
Buku Paket penerbit mana saja yang berisi materi keanekaragaman hayati
Indonesia
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPeserta didik)_terlampir di Modul
Persiapan tambahan (tidak diwajibkan): laptop, atau PC, printer dengan hasil
berwarna, dan kertas film.
i. Kegiatan Pembelajaran
1. Pembukaan (15 menit)
a. Guru membuka kelas dengan salam, memeriksa kehadiran Peserta didik Guru
mempersilahkan Peserta didik untuk mengumpulkan tugas rangkuman yang
diberikan pada pertemuan sebelumnya
b. Peserta didik melakukan pre-test
c. Guru melakukan apersepsi dengan m enyampaikan tujuan pembelajaran yang harus
dicapai peserta didik, kemudian mempersilahkan Peserta didik menyebutkan
kembali minimal 5 hewan dan 5 tumbuhan khas daerah masing-masing, hasil
dari proses KBM pertemuan sebelumnya.
d. Guru membagikan LKPD yang akan digunakan dalam pembelajaran
e. Guru memberikan motivasi dengan menanyakan “Pernahkah Anda menanyakan
alasan Ibunda memisahkan penyimpanan pakaian kerja/bagus dengan pakaian
sehari-hari? ”
https://images.app.goo.gl/ https://images.app.goo.gl/
Wy5TZSe9rXK44eS38 RRDKyqAc5z3ZgfHy9
Kemudian menanyakan kepada Peserta didik, “setujukah Anda jika saya
mengatakan bahwa kedua tanaman ini sama-sama berada pada kelompok
tanaman rumput-rumputan? Dan Jika keduanya punah dari muka Bumi, maka
tidak ada dampak apapun bagi manusia”
Guru mengakomodasi jawaban Peserta didik dengan tidak membenarkan atau
menyalahkan jawaban apapun yang dikemukakan.
Kegiatan pembelajaran yang sesungguhnya akan disajikan dalam LKPeserta
didik.
b. Identifikasi masalah
Berdasarkan hasil identifikasi jenis-jenis keanekaragaman hayati Indonesia
di daerah Peserta didik masing-masing (pertemuan sebelumnya) persilahkan
Peserta didik untuk memilih 2 hewan dan 2 tumbuhan.
Mengarahkan Peserta didik untuk menanggapi pernyataan dalam LKPD.
jawaban setuju ataupun tidak setuju yang dikemukakan Peserta didik, harus
disertakan alasannya.
Setelah menuliskan pernyataan dan alasannya, arahkan peserta didik untuk
membuktikan bahwa pernyataan dan alasannya tersebut benar
d. Pembuktian
Setelah poster selesai, maka kelima poster yang dibuat dipresentasikan.
Guru memfasilitasi Peserta didik untuk berdiskusi, memberikan tanggapan,
sanggahan, dan atau persetujuan atas diagram dikotomi yang telah disajikan.
Arahkan Peserta didik untuk menggali dalam diskusi mengenai kebenaran
manfaat keberadaan organisme yang diamati oleh setiap kelompok.
Perbaiki konsep-konsep yang kurang tepat dengan memberikan feedback atau
tanggapan yang datang dari proses diskusi kelas.
e. Menarik Kesimpulan
Berdasarkan pembuktian di poin (e), arahkan peserta didik untuk menuliskan
jawaban dan kesimpulan mengenai pernyataan guru di poin stimulus (a) pada LKPD
yang dimiliki, dan berikan feedback nilai untuk Poster yang telah ditampilkan.
Produk sebaiknya dipajang di kelas hingga modul mengenai keanekaragaman hayati
dirampungkan.
C. Perangkat Asesmen
1. Asesmen Formatif
Perhatikan Gambar dua hewan di bawah ini.
https://images.app.goo.gl/uYyFjmKv9aF28Vpi8 https://images.app.goo.gl/pwqZWGPWgbL618VF8
https://images.app.goo.gl/dznK5uZeH7uU97ns6 https://images.app.goo.gl/6xgujHQeZsDnQvjr8
Buatlah kunci dan diagram determinasi kedua hewan tersebut berdasarkan kunci dikotom
yang dapat Anda perhatikan berikut ini.
Bertulang Belakang
Rubrik:
Score Deskriptor
Score ini bisa dikonversi
menjadi puluhan
dengan cara : (score/5)
x 10 = Nilai
5 Jika Poster menunjukkan 5 indikator tersebut
4 Jika Poster menunjukkan 4 indikator tersebut
3 Jika Poster menunjukkan 3 dari 4 indikator
2 Jika Poster menunjukkan 2 dari 4 indikator
1 Jika Poster menunjukkan 1 dari 4 indikator
0 Jika Poster tidak menunjukkan satupun dari indikator
2. Materi
A. Pengertian Klasifikasi Mahluk Hidup
klasifikasi makhluk hidup merujuk pada kegiatan pengelompokan makhluk hidup
berdasarkan kesamaan atau perbedaan ciri-ciri yang terlihat pada setiap makhluk tersebut.
Kegiatan pengelompokkan ini bukan hal yang mudah, sebab diperlukan ketelitian dalam
menentukkan parameter yang digunakan sebagai ciri khas atau pembeda dari organisme
lainnya. Itu berarti, diperlukan upaya observasi lebih lanjut pada beberapa organisme yang
kemudian dipilih menjadi sebuah kategori atau kelompok.
Parameter yang digunakan dalam pengelompokan makhluk hidup, bisa berdasarkan
tempat hidup atau habitat, ukuran dan bentuk, ciri morfologi tau anatomi, serta manfaat dari
makhluk hidup tersebut. Ilmu yang mempelajari mengenai klasifikasi makhluk hidup pada
tingkat-tingkat berbeda atau takson berbeda dikenal dengan istilah taksonomi yang
dipelopori oleh Carolus Linnaeus sebagai bapak taksonomi dunia. Ilmu taksonomi menjadi
salah satu ilmu yang sangat dinamis karena perkembangannya akan terus disesuaikan
seiring dengan ditemukannya spesies baru. Oleh sebab itu, pengelompokan makhluk hidup
dari awal ditemukan sampai saat ini telah mengalami beberapa kali perkembangan dari
mulai sistem klasifikasi 2 kingdom hingga 6 kingdom.
3. Sumber referensi belajar guru dan peserta didik yang bisa diakses di internet
maupun cetak.
Arifin, Z. ___. Modul PKB (Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan) Biologi SMA
Kelompok Kompetensi B, Bab Klasifikasi. Modul Belajar Mandiri. Calon Guru PPPK.
https://cdn-gbelajar.simpkb.id/s3/p3k/Biologi/Perpembelajaran/BIOLOGI-PB9.pdf
Irnaningtyas. 2019. Biologi untuk SMA/ MA Kelas XI. Jakarta: Erlangga.
LIPI, 2014. Kekinian, Keanekaragaman Hayati Indonesia 2014. LIPI Press. Jakarta.
http://penerbit.lipi.go.id/data/naskah1432194926.pdf
Rauf, F. 2020. Kenali Klasifikasi Makhluk Hidup: Pengertian, Taksonomi, Sistem,
Contoh Soal!. Blog. Eduka Sistem.
A. Persiapan Pembelajaran
1. Persiapan dasar:
Buku tulis untuk mencatat dan alat tulis (pulpen, pensil, penggaris, penghapus);
Buku Paket penerbit mana saja yang berisi materi keanekaragaman hayati Indonesia
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) terlampir di Modul
Artikel Ilmiah mengenai Bioteknologi untuk mengatasi erosi Keanekaragaman
hayati.
2. Persiapan tambahan (tidak diwajibkan): telepon genggam dan jaringan internet
B. Kegiatan Pembelajaran (8 JP)
1. Pembukaan (15 menit)
a. Guru membuka kelas dengan salam, memeriksa kehadiran Peserta didik
b. Guru mempersilahkan Peserta didik untuk mengumpulkan tugas rangkuman yang
diberikan pada pertemuan sebelumnya
c. Peserta didik melakukan pre-test
d. Guru melakukan apersepsi dengan m enyampaikan tujuan pembelajaran yang harus
dicapai peserta didik, kemudian mempersilahkan Peserta didik menemukakan apa
manfaat keberadaan Keanekaragaman hayati di lingkungan dan kehidupan
masayarakat.
e. Guru memberikan motivasi dengan menanyakan “Ada yang pernah mendengar bahwa
saat ini mahluk hidup yang sudah punah bisa dilestarikan dengan teknologi cloning? ”
2. Kegiatan inti (330 menit)
a. Fase 1. Orientasi peserta didik kepada masalah
Lakukan brainstorming mengenai Bioteknologi selama 10 menit. Hasil resume
yang dikumpulkan Peserta didik dapat dijadikan pijakan awal mengenai
pemahaman dasar Peserta didik mengenai Bioteknologi.
Guru mempersilahkan mengunduh dua artikel ini untuk dijadikan pemantik ide
Peserta didik dalam pengatasi erosi keanekaragaman hayati.
https://www.edutafsi.com/2016/09/peran-biotenologi-di-bidang-pelestarian-
lingkungan.html
dan
https://www.itb.ac.id/berita/detail/57565/bioteknologi-untuk-solusi-pencemaran-
lingkungan-akibat-tumpahan-minyak
Setelah artikel tersebut dibagikan kepada Peserta didik
Selesai membaca, silahkan Guru menunjuk langsung 5 orang perwakilan kelas
untuk mengemukakan inti dari kedua artikel tersebut. Tuliskan resume dari ke-5
Peserta didik tersebut di papan tulis
Sambil menyimak, persilahkan Peserta didik yang lain membuat resumenya
maksimal sebanyak 2 alinea. Pembuatan resume dilakukan langsung dalam
LKPeserta didik.
Kemudian berikan stimulus berupa pertanyaan, “apakah Anda punya ide lain
mengenai solusi menggunakan Bioteknologi agar erosi keanekaragaman
hayati dapat dicegah dan atau diatasi?”
Ide-ide yang bermunculan harus diakomodasi oleh Gurudengan dituliskan di
papan tulis/whiteboard application untuk dibahas -bagaimana merealisasikannya-,
minimal 3 Peserta didik sebagai contoh bagaimana tindak lanjutnya.
C. Perangkat Asesmen
1. Asesmen Rancangan Penyelesaian Masalah.
Pemberian nilai pada rasionalisasi rancangan penyelesaian masalah yang diakukan
Peserta didik dengan Indikator:
a. Ide yang diberikan dapat menjelaskan bagaimana erosi keanekaragaman hayati
terselamatkan dengan Bioteknologi.
b. Latar belakang ide rasional dan realistis.
c. Tidak bertentangan dengan norma yang berlaku.
d. Isi dari poster/pamphlet/postingan di media sosial sesuai dengan hasil diskusi
dan saran guru.
Rubrik:
Score Deskriptor
4 Jika Ide yang diajukan memenuhi 4 indikator tersebut
3 Jika Ide yang diajukan memenuhi 3 dari 4 indikator tersebut
2 Jika Ide yang diajukan memenuhi 2 dari 4 indikator tersebut
1 Jika Ide yang diajukan memenuhi 1 dari 4 indikator tersebut
0 Jika Ide yang diajukan tidak memenuhi satupun indikator tersebut
Score ini bisa dikonversi menjadi puluhan dengan cara : (score/4) x 10 = Nilai
Rubrik:
Score Deskriptor
3 Ketiga indikator selalu muncul
2 Ketiga indikator sering muncul saat berkelompok
1 Ketiga indikator mulai muncul saat berkelompok
0 Ketiga indilator tidak muncul saat berkelompok
Score ini bisa dikonversi menjadi puluhan dengan cara : (score/3) x 10 = Nilai
4. Asesmen Sikap
Indikator:
a. Mengajukan pertanyaan
b. Mengidentifikasi dengan panca indera
c. Mengolah informasi dan gagasan
d. Merefleksi pemikirannya sendiri
Rubrik:
Score Deskriptor
4 Jika Peserta didik menunjukkan 4 indikator tersebut
3 Jika Peserta didik menunjukkan 3 dari 4 indikator
2 Jika Peserta didik menunjukkan 2 dari 4 indikator
1 Jika Peserta didik menunjukkan 1 dari 4 indikator
0 Jika Peserta didik tidak menunjukkan satupun dari indikator
Score ini bisa dikonversi menjadi puluhan dengan cara : (score/4) x 10 = Nilai
D. Lampiran
1. Lembar Kerja Peserta Didik
Nama : Kelas :
Kelompok: Tanggal :
A. Tujuan :
Anda mampu menganalisis dalam bentuk sajian bagan mengenai dua jenis
bioteknologi (Modern dan Konvensional) yang dapat digunakan untuk mengatasi
kelangkaan Keanekaragaman hayati melalui telaah artikel
Anda mampu mengajukan dan atau mencipta satu solusi dari permasalahan erosi
Keanekaragaman hayati di lingkungan sekitarnya dengan cara kampanye di media
sosial
B. Kegiatan
Anda akan membaca dua artikel ilmiah mengenai cara penanggulangan erosi
Keanekaragaman hayati melalui Bioteknologi. Berdasarkan artikel tersebut, silahkan
ajukan ide atau usulan baru untuk mencegah dan atau mengatasi erosi tersebut.
D. Apa saja hal yang menurut anda penting untuk dicatat mengenai cara kerja Bioteknologi
dalam mengatasi erosi keanekaragaman hayati?
______________________________________________________________________
______________________________________________________________________
E. Ajukan pertanyaan terkait catatan mengenai peran bioteknologi dalam mengatasi erosi
keanekaragaman hayati! (gunakan kata tanya apa, kenapa, bagaimana, siapa, kapan, dan
dimana)
______________________________________________________________________
______________________________________________________________________
F. Berdasarkan hasil diskusi kelompok, tulis pertanyaan yang telah dipilih untuk diajukan
alternatif pemecahan masalahnya!
______________________________________________________________________
______________________________________________________________________
H. Presentasi Kelas
Kelompok Catatan untuk kelompok yang Solusi/saran untuk kelompok yang
tampil tampil
I
II
III
IV
V
2. Materi
Istilah bioteknologi pertama sekali diperkenalkan pada tahun 1919 oleh seorang
sarjana pertanian Hongaria, Karl Ereky. Pada waktu itu, istilah ini digunakan untuk
menghasilkan suatu produk dari bahan baku dengan bantuan organisme hidup. Ereky
memperkirakan bahwa krisis pangan dan energi akan dapat diselesaikan melalui
bioteknologi.
Bioteknologi adalah perpaduan yang harmonis antara biologi dan teknologi.
Secara terminologi, bioteknologi dapat kita artikan sebagai pemanfaatan sistem biologi,
makhluk hidup dan produknya untuk mengubah atau memperbaiki kesehatan umat
manusia dan lingkungannya. Dengan merangkum semua pengertian di atas maka
bioteknologi dapat kita definisikan sebagai aplikasi prinsip-prinsip dasar sains dan
perekayasaan atas proses material dengan bantuan agen biologi untuk menghasilkan
berbagai barang dan jasa. Tampaknya keunggulan bioteknologi telah mengambil alih dan
menjadi revolusi baru dalam ilmu biologi, melalui pengelolaan produk- produk alami
menggantikan proses kimiawi dan industri.
Ilmu-ilmu pendukung dalam bioteknologi diantaranya adalah mikrobiologi,
biokimia, genetika, biologi sel, teknik kimia, Teknologi Bioinformatika dan Biologi
Komputasi, Teknologi Antibodi Monoklonal, Teknologi Sel dan Kultur Jaringan,
Teknologi Rekayasa Genetika, Teknologi Rekayasa Protein, Teknologi Biofisika,
enzimologi, dan sebagainya. Saat ini, aplikasi bioteknologi tidak hanya pada
mikroorganisme saja, namun pada tumbuhan dan hewan. Terdapat 4 prinsip dasar
bioteknologi, yaitu: Penggunaan agen biologi, menggunakan metode tertentu,
dihasilkannya suatu produk turunan, dan melibatkan banyak disiplin ilmu. Menurut
perkembangannya, secara umum bioteknologi dibagi menjadi dua jenis:
https://images.app.goo.gl/aSyQUCkXvNXxyhxo6
2. Pembastaran
Pembastaran atau persilangan merupakan perkawinan antara dua individu
tanaman yang berbeda varietas, tetapi masih dalam satu spesies. Pembastaran merupakan
cara yang sederhana, murah, dan paling mudah untuk menghasilkan tanaman pangan
varietas unggul. Contoh, padi varietas X yang memiliki produksi gabah tinggi dan tidak
cepat rebah dikawinkan dengan padi varietas Y yang memiliki sifat tahan hama dan
umur panen pendek. Dari perkawinan ini, dapat dihasilkan padi varietas baru yang
memiliki sifat perpaduan dari keduanya, yaitu produksi gabah tinggi, tahan hama, tidak
cepat rebah, dan umur panen pendek.
3. Hidroponik
https://images.app.goo.gl/aMscXZT9iFDgrRF3A
Selain di bidang pangan dan pertanian, bioteknologi konvensional juga telah
dimanfaatkan untuk perbaikan kualitas kehidupan manusia di bidang industry,
pengobatan, peternakan, dan lainnya.
1. Tanaman Transgenik
Tanaman transgenik adalah tanaman yang telah mengalami perubahan susunan
informasi genetik dalam tubuhnya. Tanaman transgenik ini merupakan suatu alternatif
agar tanaman tahan terhadap hama sehingga hasil panen dapat melimpah. Bahkan,
tanaman juga dapat direkayasa agar mampu membunuh hama yang menyerang tumbuhan
tersebut. Untuk membuat suatu tanaman transgenik, pertama-tama dilakukan identifikasi
atau pencarian gen yang akan menghasilkan sifat tertentu (sifat yang diinginkan).
2. Hewan Transgenik
Selain tumbuhan transgenik, juga ada hewan-hewan transgenik. Pada awalnya
hewan transgenik merupakan bahan penelitian para ilmuwan untuk menemukan jenis
penyakit yang menyerang hewan tertentu dan cara penanggulangannya. Perkembangan
selanjutnya, penerapan teknologi rekayasa genetik pada hewan bertujuan untuk
menghasilkan hewan ternak yang memproduksi susu dan daging yang berkualitas, ikan
yang cepat besar dan mengandung vitamin tertentu, dan sebagainya. Bioteknologi
modern mempunyai peranan penting dalam bidang kedokteran sehingga semakin
menonjol setelah adanya penelitian dan penerapan ilmiah. Bioteknologi modern dibidang
kedokteran hampir sama dengan di bioteknologi konvensional tetapi hasilnya jauh lebih
banyak dan lebih terjamin menggunakan bioteknologi modern karena dibantu oleh alat-
alat canggih lainnya misalnya pembuatan antibodi monoklonal, vaksin, antibiotika, dan
hormon.