Anda di halaman 1dari 23

Modul Berdiferensiasi

Pengelompokan (Klasifikasi) Keanekaragaman Hayati

A. Informasi Umum

Nama Penyusun : Marsiyono, S.Pd.


Institusi : SMA Negeri 1 Kemusu
Tahun : 2022
Jenjang Sekolah : SMA
Kelas : X
Alokasi Waktu : 6 JP
Kompetensi Awal : Kompetensi yang harus dimiliki sebelum
mempelajari pokok bahasan ini yaitu peserta didik mengenal macam-macam makhluk
hidup dari issue global terkait ancaman kepunahan melalui sumber berita

Profil Pelajar Pancasila


a. Kreatif (memiliki keluwesan berpikir dalam mencari alternatif solusi permasalahan)
Bereksperimen dengan berbagai pilihan secara kreatif untuk memodifikasi gagasan sesuai
dengan perubahan situasi.
b. Bergotong royong (kolaborasi) : kerjasama
c. Mandiri (Regulasi Diri) : Menunjukkan inisiatif dan bekerja secara mandiri
d. Bernalar Kritis (memperoleh dan memproses informasi dan gagasan) : mengidentifikasi,
mengklarifikasi, dan mengolah informasi dan gagasan

Persiapan Pembelajaran
a. Materi Ajar (terlampir), mencetaknya untuk dipergunakan saat pembelajaran.
b. Rubrik penilaian (terlampir)

Metode/Model Pembelajaran yang digunakan


a. Pendekatan pembelajaran : lingkungan
b. Model Pembelajaran :
Discovery Learning
c. Metode : Ceramah interaktif dan Diskusi

Modul Ajar Berdiferensiasi Pengelompokan/Klasifikasi Kehati 1


B. Komponen Inti
1. Tujuan Pembelajaran bagi Peserta Didik (peserta didik)
Peserta didik mampu menyajikan pengelompokan Keanekaragaman Hayati (KH)
dalam bentuk media yang dipilih berdasarkan klasifikasi dua kingdom (Animalia dan
Plantae) melalui presentasi kelas.

2. Pengetahuan Prasyarat
Pengetahuan prasyarat pertama yang perlu dikuasai peserta didik adalah
pemahaman mengenai berbagai jenis keanekaragaman hayati (KH) dari tingkat gen, jenis,
hingga ekosistem. Pengetahuan prasyarat kedua yang perlu dikuasi peserta didik agar
tercapai tujuan pembelajaran adalah mengenai penguasaan dasar klasifikasi. Tahapan
klasifikasi mahluk hidup itu ada tiga, yaitu 1) Melakukan identifikasi mahluk hidup; 2)
Melakukan pengelompokan mahluk hidup; dan 3) Melakukan pemberian nama mahluk
hidup tersebut.
Melakukan klasifikasi makhluk hidup bisa dilakukan dengan mengamati morfologi,
anatomi, fisiologi, kromosom, serta tingkah laku organisme tersebut. Pengamatan
mengenai Kromosom sulit untuk diamati, karena memerlukan alat dan proses khusus agar
kromosom bisa terlihat. Oleh sebab itu, pandu peserta didik untuk mengidentifikasi
morfologi serta tingkah lakunya saja dahulu sebagai tahap awal melakukan klasifikasi ini.
Gunakan alat pembanding seperti gambar, spesimen (awetan hewan ataupun tumbuhan),
kunci identifikasi (ini untuk hewan ataupun tumbuhan yang sudah diketahui namanya).
Kunci identifikasi sendiri sering juga disebut sebagai kunci determinasi. Beberapa website
yang bisa diakses untuk beberapa kunci determinasi yang siap digunakan sebagai berikut,
http://fmipa.unj.ac.id/biologi/elearning/kunci-determinasi-paku/
https://gurusekolah.co.id/kunci-determinasi-lengkap-pengertian-dan-contoh-kunci-determinasi/
Atau bisa membuat kunci determinasi sendiri, dengan langkah-lagkah sebagai berikut:
a. Kunci harus dikotom (berlawanan), sehingga satu bagian dapat diterima, sedangkan
yang lain ditolak
b. Ciri yang dimasukkan mudah diamati
c. Deskripsi karakter dengan istilah umum sehingga dapat dimengerti orang
d. Menggunakan kalimat sesingkat mungkin
e. Setiap kuplet diberi nomor
f. Kata pertama dari setiap pernyataan dalam satu kuplet harus identic
Sumber: https://www.dosenpendidikan.co.id/kunci-determinasi/ dan
https://www.materikelasipa.net/2018/09/cara-membuat-kunci-determinasi-beserta.html

3. Pemahaman bermakna
Keanekaragaman Hayati ini perlu untuk disampaikan kepada peserta didik karena
beberapa alasan. Pertama, menumbuhkan kesadaran akan keberadaan berbagai jenis
mahluk hidup yang mendukung daya hidup manusia. Tanpa keberadaan organisme di
sekitar, maka manusia akan mengalami kesulitan dalam melangsungkan kehidupannya
dengan layak. Kedua, memiliki manfaat ekologis agar peserta didik paham bahwa
keberadaan setiap makhluk hidup memiliki peran tersendiri dalam mempertahankan

Modul Ajar Berdiferensiasi Pengelompokan/Klasifikasi Kehati 2


lingkungan di sekitarnya, sehingga jika ada ketidak seimbangan populasi organisme
tertentu, akan lebih cepat memberikan solusi untuk mengatasinya. Ketiga melestarikan
sumber daya air, udara dan tanah yang merupakan pondasi utama keberlangsungan hidup
manusia. Tumbuhan dan hewan yang hidup berinteraksi satu sama lain saling memberikan
manfaat satu sama lain, jika keberadaannya dipelihara, maka air, udara, dan tanah akan
lestari untuk sama-sama dipergunakan.

4. Kegiatan pembelajaran
Pertemuan Ke-2 (6 JP x 45 menit)
Tujuan :
Peserta didik mampu menyajikan pengelompokan Keanekaragaman Hayati (KH)
dalam bentuk media yang dipilih berdasarkan klasifikasi alami

a. Persiapan Pembelajaran
 Persiapan dasar:
 Buku tulis untuk mencatat dan alat tulis (pulpen, pensil, penggaris, penghapus);
 Buku Paket penerbit mana saja yang berisi materi keanekaragaman hayati Indonesia
 Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) terlampir
 Persiapan tambahan (tidak diwajibkan): laptop atau PC, printer dengan hasil berwarna,
dan kertas film.
b. Kegiatan Pembelajaran
1. Pembukaan (15 menit)
a. Guru membuka kelas dengan salam, memeriksa kehadiran peserta didik, dan
mengingatkan untuk selalu menjaga protokol kesehatan (prokes) selama proses
pembelajaran tatap muka (PTM).
b. Peserta didik melakukan pre-test
c. Guru melakukan apersepsi dengan menyampaikan tujuan pembelajaran yang harus
dicapai peserta didik, kemudian mempersilahkan Peserta didik menyebutkan
kembali minimal 5 hewan dan 5 tumbuhan khas daerah masing-masing, hasil
dari proses KBM pertemuan sebelumnya.
d. Guru membagikan LKPD yang akan digunakan dalam pembelajaran
e. Guru memberikan motivasi dengan menanyakan “Pernahkah Anda menanyakan
alasan Ibunda memisahkan penyimpanan pakaian kerja/bagus dengan pakaian sehari-
hari? ”

Melatih Peserta didik membuat pohon dan kunci dikotomi untuk klasifikasi
menggunakan hasil identifikasi Keanekaragaman Hayati khas daerah masing-
masing saat pertemuan ke-2.

Modul Ajar Berdiferensiasi Pengelompokan/Klasifikasi Kehati 3


2. Kegiatan inti (150 menit)
a. Pemberian stimulus
 Guru menampilkan/menunjukkan tanaman rumput dan tanaman cabai secara utuh
(dari akar hingga daun) untuk kelas tatap muka (menggunakan produk hasil
pengamatan dari pertemuan kedua)

https://images.app.goo.gl/Wy5TZSe9rXK44eS38

https://images.app.goo.gl/RRDKyqAc5z3ZgfHy9

 Kemudian menanyakan kepada peserta didik, “Setujukah anda jika saya


mengatakan bahwa kedua tanaman ini sama-sama berada pada kelompok tanaman
rumput-rumputan? Dan Jika keduanya punah dari muka Bumi, maka tidak ada
dampak apapun bagi manusia”
 Mengakomodasi jawaban Peserta didik dengan tidak membenarkan atau
menyalahkan jawaban apapun yang dikemukakan.
 Guru menyiapkan materi yang dapat didengar (rekaman) oleh siswa
melalui media MP3 (auditori) melalui link
https://drive.google.com/file/d/1Yl8eYcCoOPt71OMUvjTB4XfBIgAxq0yN/vie
w?usp=sharing , guru juga menyiapkan materi pengelompokan keanekaragaman
hayati yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari dengan
menayangkan/mengirimkan video (visual) melalui link
https://drive.google.com/file/d/1DgZLQ1C9xAmmoBKXTiNeOXbHPTUhS228/
view?usp=sharing dan menggunakan lingkungan sekitar sekolah untuk observasi
pengelompokan keanekaragaman hayati dalam kehidupan sehari hari (kinestetik).
(Diferensiasi Konten)
 Kegiatan pembelajaran akan disajikan dalam LK Peserta didik.

b. Identifikasi masalah
 Peserta didik mengamati masing-masing media tentang pengelompokan
keanekaragaman hayati yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari dan guru
bertanya jawab tentang isi dari media yang telah ditayangkan atau di perdengarkan.
(Diferensiasi Proses)

Modul Ajar Berdiferensiasi Pengelompokan/Klasifikasi Kehati 4


 Berdasarkan hasil identifikasi jenis-jenis keanekaragaman hayati Indonesia di
daerah peserta didik masing-masing persilahkan peserta didik untuk memilih 2
hewan dan 2 tumbuhan.
 Mengarahkan peserta didik untuk menanggapi pernyataan dalam LKPD.
 Jawaban setuju ataupun tidak setuju yang dikemukakan peserta didik, harus
disertakan alasannya.
 Setelah menuliskan pernyataan dan alasannya, mengarahkan peserta didik untuk
membuktikan bahwa pernyataan dan alasannya tersebut benar

c. Pengumpulan dan Pengolahan data (bekerja secara berkelompok)


 Pengelompokkan peserta didik ke dalam lima kelompok.
 Masing-masing kelompok mengamati gambar 4 organisme yang telah dipilih
dalam LKPD, kemudian hasil pengamatan dituliskan.

Langkah melatih peserta didik membuat klasifikasi dikotomi berikut!

 Guru menahan diri untuk tidak memberikan jawaban langsung apabila ada peserta
didik yang bertanya mengenai fungsi, atau manfaat dari berbagai organisme
tersebut secara ekologi. Selalu mengarahkan untuk mencari sendiri jawaban yang
benar.
 Mengarahkan peserta didik untuk mengamati dulu semua ciri morfologi dan
perilaku keempat organisme yang dipilihnya. Misalnya: berkaki, berjalan dengan
empat kaki, berjalan dengan dua kaki, ditutupi sisik tubuh, ditutupi oleh rambut,
ditutupi oleh bulu, dapat terbang, dapat berenang, bernafas dengan insang, bernafas
dengan paru-paru, dapat memanjat, dll.
 Isi pohon dikotomi yang telah disediakan dalam LKPD dengan melakukan
pertanya Ya dan Tidak, kriteria di isi sendiri oleh peserta didik berdasarkan
pengamatan ciri yang sudah dilakukannya. Perhatikan pola dan contoh.

Modul Ajar Berdiferensiasi Pengelompokan/Klasifikasi Kehati 5


Pola:

……………….. (tulis nama-nama hewan dan tumbuhan yang dipilih)

1. Kriteria ke-1 tuliskan


Contoh: Apakah memiliki kaki?

Ya Tidak

Tuliskan nama organisme yang berkaki Tuliskan nama organisme yang tidak berkaki

2. Kriteria ke-2 tuliskan

Ya Tidak

Tuliskan nama
Tuliskan nama
organisme yang tidak
organisme yang ……
……

Fokus Pada satu cabang dahulu, hingga ditemukan organisme yang dimaksud,
setelah itu silahkan beralih ke cabang berikutnya
Contoh:
 Buat kunci dikotominya berdasarkan pembuatan pohon dikotomi sebagai berikut.
1. apakah mereka memiliki kaki?
Jika ‘ya’ lanjut ke nomor 2
Jika ‘tidak’ lanjut ke nomor 3
2. apakah mereka memiliki…….?
Jika ‘ya’ lanjut ke nomor 4
Jika ‘tidak’ lanjut ke nomor 5
… dst … lakukan hingga ditemukan organisme yang dimaksud
 Selanjutnya, peserta didik dibimbing untuk membuat kunci determinasi yang akan
dituangkan sebagai bagan determinasi dalam bentuk media yang dipilih (misal
poster).

Modul Ajar Berdiferensiasi Pengelompokan/Klasifikasi Kehati 6


 Mengingatkan peserta didik untuk menjawab pertanyaan kedua mengenai
“setujukan Anda, Jika organisme yang diamati tersebut punah dari muka bumi,
maka tidak ada dampak apapun bagi manusia?”

d. Pembuktian
 Setelah media selesai, maka kelima media yang dibuat dipresentasikan.
(Diferensiasi Produk)
 Guru memfasilitasi peserta didik untuk berdiskusi, memberikan tanggapan,
sanggahan, dan atau persetujuan atas diagram dikotomi yang telah disajikan.
 Mengarahkan peserta didik untuk menggali dalam diskusi mengenai kebenaran
manfaat keberadaan organisme yang diamati oleh setiap kelompok.

Memberikan materi ajar mengenai perbedaan Dicotyledonae dan


Monocotyledonae
pada saat Peserta didik melakukan konfirmasi diskusi di kelas.

 Perbaiki konsep-konsep yang kurang tepat dengan memberikan feedback atau


tanggapan yang datang dari proses diskusi kelas.

e. Menarik Kesimpulan
Berdasarkan pembuktian, mengarahkan peserta didik untuk menuliskan jawaban dan
kesimpulan mengenai pernyataan guru di poin stimulus (a) pada LKPD yang dimiliki,
dan memberikan feedback nilai untuk poster yang telah ditampilkan. Produk
sebaiknya dipajang di kelas hingga modul mengenai keanekaragaman hayati
dirampungkan.

3. Penutup (15 menit)


a. Membuat kesimpulan
Guru membimbing peserta didik membuat kesimpulan mengenai manfaat dan cara
pengelompokkan organisme.
b. Post-test
c. Penugasan

Guru menyampaikan secara tidak tersirat tujuan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya,
lalu berikan materi mengenai Bioteknologi.
Berikan tugas membuat rangkuman materi tersebut maksimal satu halaman yang akan
dikumpulkan di pertemuan berikutnya.

d. Refleksi
Guru bersama-sama dengan peserta didik mengisi refleksi mengenai hal-hal yang
positif dan negatif proses KBM; atau dipahami dan belum dipahami dari materi;

Modul Ajar Berdiferensiasi Pengelompokan/Klasifikasi Kehati 7


terkait tujuan pembelajaran yang telah dikemukakan di awal pembelajaran. Format
yang bisa digunakan sebagai berikut:

Refleksi untuk Peserta Didik


No Pernyataan Ya Tidak
1 Apakah saya sudah mengerti cara membuat diagram
dikotomi dengan klasifikasi alami?
2 Apakah saya sudah paham cara membuat kunci dan bagan
determinasi?
3 Apakah saya sudah paham perbedaan klasifikasi sistem
buatan, alami, dan filogenetik?
4 Apakah saya sudah paham manfaat organisme bagi
kehidupan ?

Refleksi untuk Guru


No Pernyataan Ya Tidak
1 Apakah 90% peserta didik sudah mengerti cara membuat
diagram dikotomi dengan klasifikasi alami?
2 Apakah 90% peserta didik sudah paham cara membuat
kunci dan bagan determinasi?
3 Apakah 90% peserta didik sudah paham perbedaan
Klasifikasi sistem buatan, alami, dan filogenetik?
4 Apakah 90% peserta didik sudah paham manfaat organisme
bagi kehidupan?
5 Apakah seluruh peserta didik nampak mengikuti
pembelajaran dengan gembira dan antusias?

Guru membuat simpulan hasil refleksi di pertemuan ke-1 ini untuk menentukan
apakah akan lanjut ke pertemuan ke-2 atau perlu ada pengulangan pembelajaran:
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________

Modul Ajar Berdiferensiasi Pengelompokan/Klasifikasi Kehati 8


A. Perangkat Asesmen
1. Asesmen Formatif
Perhatikan gambar dua hewan di bawah ini.

https://images.app.goo.gl/uYyFjmKv9aF28Vpi8 https://images.app.goo.gl/pwqZWGPWgbL618VF8

https://images.app.goo.gl/dznK5uZeH7uU97ns6 https://images.app.goo.gl/6xgujHQeZsDnQvjr8

Buatlah kunci dan diagram determinasi kedua hewan tersebut berdasarkan kunci dikotom
yang dapat anda perhatikan berikut ini.

1 a. Bertulang belakang lanjut ke nomor 2


b. Tidak bertulang belakang Echinodermata
2 a. Melahirkan lanjut ke nomor 4
b. Bertelur lanjut ke nomor 3
3 a. Ditutupi sisik Reptil
b. Tidak ditutupi sisik lanjut ke nomor 4
4 a. Ditutupi rambut lanjut ke nomor 5
b. Ditutupi Bulu lanjut ke nomor 6
5 a. Memiliki kelenjar mamae Mamalia
b. Tidak memiliki kelenjar mamae lanjut ke nomor 6
6 a. Bergerak dengan sayap Aves
b. Bergerak dengan sirip Pisces

Modul Ajar Berdiferensiasi Pengelompokan/Klasifikasi Kehati 9


Diagram Kunci Determinasi

Bertulang Belakang

2. Asesmen unjuk kerja media


Indikator :
a. Menggunakan bahasa yang mudah dipahami
b. Kalimatnya singkat dan jelas
c. Warna, gambar, suara menarik
d. Tujuan pembuatan media langsung terlihat
e. Isi media sesuai dengan konsep dan konteks

Rubrik:
Score Deskriptor
5 Jika media menunjukkan 5 indikator tersebut
4 Jika media menunjukkan 4 indikator tersebut Score ini bisa dikonversi
3 Jika media menunjukkan 3 dari 4 indikator menjadi puluhan dengan
2 Jika media menunjukkan 2 dari 4 indikator cara : (score/5) x 10 = Nilai
1 Jika media menunjukkan 1 dari 4 indikator
0 Jika media tidak menunjukkan satupun dari
indikator

Modul Ajar Berdiferensiasi Pengelompokan/Klasifikasi Kehati 10


Daftar Cek Peserta Didik
Indikator
No. Nama Peserta Didik Score Nilai
1 2 3 4
1.
2.
… … dst.

3. Asesmen Sikap
Indikator Berpikir Kritis (ada empat):
a. Mengajukan pertanyaan
b. Mengidentifikasi dengan panca indera
c. Mengolah informasi dan gagasan
d. Merefleksi pemikirannya sendiri

Rubrik:
Score Deskriptor
4 Jika peserta didik menunjukkan 4 indikator Score ini bisa dikonversi
tersebut menjadi puluhan
3 Jika peserta didik menunjukkan 3 dari 4 dengan cara : (score/4) x
indikator 10 = Nilai
2 Jika peserta didik menunjukkan 2 dari 4
indikator
1 Jika peserta didik menunjukkan 1 dari 4
indikator
0 Jika peserta didik tidak menunjukkan satupun
dari indikator

Daftar Cek Peserta Didik


Indikator
No. Nama Peserta Didik Score Nilai
1 2 3 4
1.
2.
… … dst.

JIKA peserta didik belum menunjukkan perbaikan hasil post-test setelah dilakukan
pembelajaran.
Bagi peserta didik yang sudah selesai, bisa lanjut ke kegiatan pembelajaran berikutnya, bagi
yang belum, guru bisa memberikan remedial pengajaran (terlampir)

Modul Ajar Berdiferensiasi Pengelompokan/Klasifikasi Kehati 11


B. Pengayaan dan Remedial
1. Pengayaan
Bagi peserta didik yang sudah mencapai tujuan pembelajaran, memberikan kegiatan
berikut sebagai pengayaan.
a. Aktivitas
Silahkan anda isi, kunci determinasi jenis daun dari A hingga H berikut ini:

b. Materi,
Untuk kelas tatap muka, telah terlamir di bagian Lampiran (no. 2 mengenai materi)
c. Asesmen Pengayaan
(Jumlah kunci determinasi yang benar) x 1,25 = Nilai

2. Remedial
Bagi peserta didik yang belum mencapai tujuan pembelajaran, silahkan berikan kegiatan
berikut sebagai pengayaan.
a. Aktivitas
1) Pemberian bimbingan secara individu. Hal ini dilakukan apabila ada beberapa
anak yang mengalami kesulitan yang berbeda-beda, sehingga memerlukan
bimbingan secara individual. Bimbingan yang diberikan disesuaikan dengan
tingkat kesulitan yang dialami oleh peserta didik.
2) Pemberian bimbingan secara kelompok. Hal ini dilakukan apabila dalam
pembelajaran klasikal ada beberapa peserta didik yang mengalami kesulitan
sama.
3) Pemberian pembelajaran ulang dengan metode dan media yang
berbeda.Pembelajaran ulang dilakukan apabila semua peserta didik mengalami
kesulitan. Pembelajaran ulang dilakukan dengan cara penyederhanaan materi,
variasi cara penyajian, penyederhanaan tes/pertanyaan.

Modul Ajar Berdiferensiasi Pengelompokan/Klasifikasi Kehati 12


4) Pemanfaatan tutor sebaya, yaitu peserta didik dibantu oleh teman sekelas yang
telah mencapai KKCP, baik secara individu maupun kelompok.
b. Materi (Terlampir)
c. Asesmen remedial
Gunakan perangkat asesmen formatif yang sebelumnya telah diberikan, atau bisa
membuat soal yang setara dengan asesmen formatif tersebut.

C. Lampiran
1. Lembar Kerja Peserta Didik

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)


Materi : Klasifikasi dan Determinasi

Nama : Kelas :
Kelompok : Tanggal :

A. Tujuan:
1. Anda mampu menyajikan pengelompokan Keanekaragaman Hayati (KH) dalam bentuk poster
berdasarkan klasifikasi dikotomi.
2. Anda mampu mendeskripsikan lima manfaat Keanekaragaman hayati dengan menyajikan data
satu spesies tertentu melalui media
B. Kegiatan:
Perhatikan gambar keanekaragaman hayati Indonesia di bawah ini. Kemudian pilih 10 organisme
(5 hewan dan 5 tumbuhan) yang Anda kenali sebagai hewan/tumbuhan khas di daerah Anda,
sebagai bahan pekerjaan Anda di LKPeserta didik.

https://images.app.goo.gl/Q1hanNyim3dPzLf4A
Lanjutan…
Berdasarkan morfologi dari keempat organisme yang Anda pilih tersebut, setujukah Anda
dengan pernyataan berikut:
“Kesepuluh organisme tersebut berasal dari kelompok famili yang sama; dan Jika keempatnya
punah dari muka Bumi, maka tidak ada dampak apapun bagi kehidupan manusia”
Modul Ajar Berdiferensiasi Pengelompokan/Klasifikasi Kehati 13
1. Ya, saya Setuju dengan pernyataan tersebut. Karena ___________________________________
______________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________

Tidak, saya Tidak Setuju dengan pernyataan tersebut. Karena ____________________________


______________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________

2. Bukti bahwa alasan (persetujuan/ketidak-setujuan)* saya atas pernyataan tersebut adalah,


melalui pohon dikotomi yang saya buat.

Keterangan: *) lingkari pilihan Anda.

Modul Ajar Berdiferensiasi Pengelompokan/Klasifikasi Kehati 14


3. Berdasarkan pengisian nomor 2, maka kunci dikotominya adalah, (Perhatikan contoh).

P1. apakah mereka memiliki kaki?


Jika ‘ya’ lanjut ke nomor P2
Jika ‘tidak’ lanjut ke nomor P3
P2. apakah mereka memiliki…….?
Jika ‘ya’ lanjut ke nomor P4
Jika ‘tidak’ lanjut ke nomor P5
P3. Apakah mereka ………

… dst … lakukan hingga ditemukan organisme yang dimaksud

4. Berdasarkan kegiatan nomor 1 hingga nomor 3. Apakah Anda masih berada pada pernyataan
Anda bahwa Anda (menyetujui/tidak menyetujui)* pernyataan di awal LKPeserta didik?

Ya, saya Setuju/tidak setuju* dengan pernyataan tersebut. Karena

Organisme pertama yaitu (________________) memiliki ciri-ciri_________________________


______________________________________________________________________________
dan manfaat____________________________________________________________________
______________________________________________________________________________
Organisme kedua yaitu (________________) memiliki ciri-ciri___________________________
_____________________________________________________________________________
dan manfaat ___________________________________________________________________
______________________________________________________________________________
2. Materi
Organisme ketiga yaitu (________________) memiliki ciri-ciri____________________________
3. Sumber referensi belajar guru dan siswa yang bisa diakses di Internet maupun cetak.
______________________________________________________________________________
dan manfaat____________________________________________________________________
______________________________________________________________________________
Organisme ke empat yaitu (________________) memiliki ciri-ciri_________________________
dan manfaat ___________________________________________________________________

Keterangan: *) lingkari pilihan Anda.

Modul Ajar Berdiferensiasi Pengelompokan/Klasifikasi Kehati 15


2. Materi
Mengakses materi ini pada link https://blog.edukasystem.com/klasifikasi-makhluk-
hidup/
https://cdn-gbelajar.simpkb.id/s3/p3k/Biologi/Perpembelajaran/BIOLOGI-PB9.pdf

A. Pengertian Klasifikasi Makhluk Hidup


klasifikasi makhluk hidup merujuk pada kegiatan pengelompokan makhluk hidup
berdasarkan kesamaan atau perbedaan ciri-ciri yang terlihat pada setiap makhluk tersebut.
Kegiatan pengelompokkan ini bukan hal yang mudah, sebab diperlukan ketelitian dalam
menentukkan parameter yang digunakan sebagai ciri khas atau pembeda dari organisme
lainnya. Itu berarti, diperlukan upaya observasi lebih lanjut pada beberapa organisme yang
kemudian dipilih menjadi sebuah kategori atau kelompok.
Parameter yang digunakan dalam pengelompokan makhluk hidup, bisa berdasarkan
tempat hidup atau habitat, ukuran dan bentuk, ciri morfologi tau anatomi, serta manfaat dari
makhluk hidup tersebut. Ilmu yang mempelajari mengenai klasifikasi makhluk hidup pada
tingkat-tingkat berbeda atau takson berbeda dikenal dengan istilah taksonomi yang dipelopori
oleh Carolus Linnaeus sebagai bapak taksonomi dunia. Ilmu taksonomi menjadi salah satu
ilmu yang sangat dinamis karena perkembangannya akan terus disesuaikan seiring dengan
ditemukannya spesies baru. Oleh sebab itu, pengelompokan makhluk hidup dari awal
ditemukan sampai saat ini telah mengalami beberapa kali perkembangan dari mulai sistem
klasifikasi 2 kingdom hingga 6 kingdom.

B. Tahapan Klasifikasi Makhluk Hidup


a. Pengamatan sifat makhluk hidup
Proses yang dilakukan adalah mengidentifikasi makhluk hidup dengan cara
mengamati dari tingkah laku, bentuk morfolofi, anatomi, dan fisiologi (fungsi faal
tubuh).
b. Pengelompokan makhluk hidup berdasarkan ciri yang diamati
Proses pengelompokkan makhluk hidup dilakukan berdasarkan ciri dan sifat atau
persamaan dan perbedaan yang diamati.
c. Pemberian nama makhluk hidup
Setelah dikelompokkan, langkah klasifikasi selanjutnya adalah member nama
makhluk hidup agar lebih mudah dipahami. Sistem penamaan makhluk hidup salah
satunya adalah system tata nama ganda (Binomial Nomenclature).

C. Takson dalam Klasifikasi Makhluk Hidup.


Taksonomi berasal dari bahasa Yunani, yaitu taxis yang berarti susunan, penyusunan,
penataan atau taxon yang berarti unt dalam klasifikasi objek biologi, dan nomos yang
berarti hokum. Tingkatan makhluk hidup pada taksonomi disebut takson. Tiap takson
menunjukkan kesamaan sifat yang banyak. Tingkatan takson dari yang paling tinggi
hingga paling rendah dituliskan sebagai berikut.

Modul Ajar Berdiferensiasi Pengelompokan/Klasifikasi Kehati 16


Takson pada Tumbuhan dengan contoh Rosa gallica
https://images.app.goo.gl/2Mq6Ts7hkbgVsKdW8

Takson pada Tumbuhan dengan contoh Ursus americanus


https://images.app.goo.gl/4PoEAFCdiGRkWY2p7

Modul Ajar Berdiferensiasi Pengelompokan/Klasifikasi Kehati 17


D. Sistem Nama Ganda (Binomial Nomenclature)
1. Penulisan spesies
 Terdiri atas dua kata
 Menggunakan huruf latin
 Ditulis cetak miringatau cetak tegak tapi digarisbawahi
 Kata pertama menunjukkan marga (genus), diawali huruf kapital
 Kata kedua menunjukkan penunjuk spesies, diawali huruf kecil
 Jika ada dua kata penunjuk spesies, maka untuk hewan kedua kata penunjuk spesies
dipisah, sedangkan untuk tumbuhan digabung atau diberi tanda hubung
 Varietas dipisah
Contoh penulisan:
Hibiscus rosasinensis atau Hibiscus rosa-sinensis (bunga sepatu)
Panthera tigris sondaica atau Panthera tigris sondaica (harimau jawa)
2. Penulisan Familia (suku)
Ditambah akhiran –aceae (untuk tumbuhan), dan diakhiri –idea (untuk hewan)
Contoh: Canidae (familia anjing) dan Solanaceae (familia terung-terungan)
3. Penulisan Ordo (bangsa)
Ditambah akhiran –ales
Contoh: Zingiberales
4. Penulisan Classis (kelas)
Ditambah akhiran –nae atau diambil dari ciri khas organisme tersebut
Contoh Equisetinae, Mycotina

E. Sistem Klasifikasi Mahluk Hidup


Pada konteks keanekaragaman hayati, pengelompokan sangat perlu untuk dilakukan.
agar mempersempit objek kajian, sehingga akan mempermudah untuk mengenal,
mempelajari, dan akhirnya memanfaatkan makhluk hidup untuk kepentingan manusia.
Pengelompokan makhluk hidup dapat dilakukan dengan berbagai sistem. Sistem
pengelompokkan tersebut yaitu artifisial, natural, dan filogeni.

1. Sistem Klasifikasi Buatan (Artifisial)


Sistem klasifikasi buatan merupakan suatu cara pengelompokan berdasarkan pada
karakter-karakter yang dihubungkan dengan kepentingan manusia. Misalnya pada
tumbuhan terdapat beberapa cara penggolongan, diantaranya berdasarkan:
a. Umur
Kita mengenal ada tumbuhan semusim/setahun (annual), contoh diantaranya Cabe,
Tomat, dan Bunga Matahari. Ada juga yang tahunan, contoh diantaranya Jati,
Kihujan, Mangga, Alpukat, dan Jambu Air.
b. Kegunaannya
Pengelompokan berdasarkan kegunaan misalnya tanaman pangan seperti Padi,
Singkong, dan Kentang. Tanaman obat misalnya Binahong, Mahkota Dewa, dan
Sirih. Tanaman perkebunan, seperti Jati, Mahoni, Gaharu, dan lain-lain.

Modul Ajar Berdiferensiasi Pengelompokan/Klasifikasi Kehati 18


c. Habitatnya
Berdasarkan habitatnya dikenal tumbuhan xerofit (tumbuhan yang dapat bertahan di
daerah kering, seperti Kaktus, ada juga tumbuhan hidrofit (tumbuhan air seperti
Kangkung, Genjer, Teratai, dan lain-lain).
d. Kandungan gizi atau zat utamanya
Dalam pengelompokkan ini dikenal diantaranya tumbuhan sumber karbohidrat
seperti Padi, Singkong, Sagu, dan lain-lain. Tumbuhan sumber protein seperti
Kacang Kedelai, Kacang Tanah, dan Kacang Hijau. Tumbuhan sumber lemak seperti
Kelapa Sawit, Kemiri, dan Wijen. Melalui pengelompokan secara artifisial ini akan
memudahkan kita untuk mengenal sehingga akhirnya dapat dimanfaatkan untuk
kebutuhan manusia.

2. Sistem Klasifikasi Alami (Natural)


Pengelompokkan pada sistem ini dilakukan berdasarkan pada karakter-karakter
alamiah yang mudah untuk diamati, pada umumnya berasarkan karakter morfologi.
Pelopor dari sistem klasifikasi alami ini adalah Carolus Linnaeus. Ia adalah yang pertama
kali meletakkan dasar-dasar klasifikasi termasuk sistem tata nama binomial
nomenclature.
Awalnnya, Carolus Linnaeus mengajukan sistem klasifikasi 2 Kingdom, yaitu
Plantae dan Animalia. Namun selanjutnya Whittaker menyempurnakannya menjadi
sistem klasifikasi 5 Kingdom. Kingdom Fungi dikeluarkan dari Plantae, kemudian
membentuk kingdom baru yaitu Monera dan Protista. Monera yaitu golongan organisme
yang merupakan prokariotik, sedangkan Protista yaitu golongan organisme mikroskopis
yang merupakan organisme eukariotik.
Setelah Whittaker, ilmuwan asal Amerika Carl Woese menyempurnakannya
menjadi sistem klasifikasi 6 kingdom, yaitu Eubacteria, Archaebacteria, Protista, Fungi,
Plantae, dan Animalia. Namun selanjutnya Kingdom Protista sudah tidak berlaku karena
anggotanya polyphyletic, yaitu ada yang mendekati karakter tumbuhan, hewan, bahkan
fungi. Sama halnya dengan Kingdom Monera yang sudah tidak valid lagi sebagai suatu
takson karena anggotanya terdiri dari dua golongan yang sangat berbeda karakternya
(Bacteria dan Archaebacteria). Oleh karena itu dibentuklah sistem klasifikasi 3 domain
yang dinilai dapat mewadahi kingdom-kingdom sebelumnya yang bermasalah (Protista
dan Monera). Ketiga domain tersebut yaitu Bacteria, Archaea, dan Eucarya.
Pada sistem alami, klasifikasi tumbuhan biasanya didasarkan pada morfologi dari
alat perkembangbiakannya (bunga) termasuk tipe biji, morfologi akar, batang, dan daun.
Sedangkan pada hewan biasanya diklasifikasikan berdasarkan jumlah sel, keberadaan
tulang punggung, saluran pencernaan, sistem rangka, dan lain- lain.

Modul Ajar Berdiferensiasi Pengelompokan/Klasifikasi Kehati 19


Berikut adalah perkembangan sistem klasifikasi 2 kingdom hingga 5 kingdom

Sistem 2 Sistem 3 Sistem 4 Sistem 5 Sistem 6


kingdom kingdom kingdom kingdom kingdom

1. 1. 1. 1. 1.
Plantae Monera Monera Monera Eubacteria

2. 2. 2.
2. Fungi 2.
Animalia Plantae Protista
Archaebacteria
3. 3.
3. Fungi 3.
Animalia Plantae
Protista
4. 4.
Animalia Plantae 4. Fungi
5.
Animalia 5.
Plantae

6.
Animalia

3. Sistem Klasifikasi Filogeni


Sistem klasifikasi filogeni merupakan suatu cara pengelompokkan organisme
berdasarkan garis evolusinya atau sifat perkembangan genetik organisme sejak sel pertama
hingga menjadi bentuk organisme dewasa. Sistem klasifikasi ini sangat dipengaruhi oleh
perkembangan teori evolusi. Pada sistem klasifikasi ini terkadang ada organisme yang
secara morfologisnya berbeda, namun ternyata memiliki karakter genetik yang dekat.
Sistem klasifikasi filogeni ini merupakan sistem klasifikasi yang mendasari sistem
klasifikasi modern, yang dipelopori oleh Hudchinson, Cronquist, dan lainnya. Biasanya
klasifikasi modern ini dilakukan dengan memperhatikan kecenderungan evolusi
organisme itu lebih maju atau masih primitif adalah dengan melihat pelestarian atau
penyusutan dari struktur sel atau tubuhnya akibat pengaruh seleksi alam. Sebagai contoh,
dalam klasifikasi modern tumbuhan, Hutchinson mengemukakan pendapat diantaranya:
 Tumbuhan berdaun tunggal lebih primitive daripada berdaun majemuk
 Tumbuhan dikotil lebih primitive daripada tumbuhan monokotil
 Tumbuhan berbiji terbuka lebih primitive dari pada tumbuhan berbijitertutup
 Tumbuhan berbunga dengan benang sari dan putik yang banyak lebih primitive dari
pada tumbuhan berbunga dengan benang sari dan putik sedikit.
 Tumbuhan berbunga mahkota lepas-lepas lebih primitive daripada tumbuhan
berbunga mahkota bersatu.

Pada klasifikasi hewan karakter yang diperhatikan untuk penggolongannya yaitu


jumlah sel tubuhnya dan perkembangan sel tubuhnya, serta jaringan embrionalnya.
Hewan yang memiliki jaringan embrional triploblastik (ada ektoderm, mesoderm,

Modul Ajar Berdiferensiasi Pengelompokan/Klasifikasi Kehati 20


endoderm) akan memiliki struktur tubuh yang lebih sempurna daripada organisme
diploblastik (ektoderm dan endoderm saja, tapi tidak memiliki mesoderm).
Secara umum, untuk melihat tingkat-tIngkat perkembangan makhluk hidup sebagai
dasar klasifikasinya perlu diperhatikan: struktur selnya (prokariotik/eukariotik); jumlah
sel tubuhnya (uniseluler/multiseluler); jaringan embrionalnya (diploblastik/triploblastik);
bentuk tubuh dan organ tubuhnya (thallus/kormus); pergiliran keturunannya (bentuk
gametofit/sporofit); dan sifat- sifat khas morfologis lainnya seperti perkembangan bagian-
bagian bunganya dibandingkan lainnya.

F. Sistem Klasifikasi Mahluk Hidup


Tidak hanya ilmuwan yang dapat membuat suatu sistem klasifikasi, seperti yang
telah dibahas di bagian sebelumnya. Kita dapat melakukan klasifikasi sederhana berdasarkan
karakter yang diinginkan. Banyak metode yang dapat kita gunakan untuk mengetahui identitas
suatu jenis organisme, diantaranya dengan konfirmasi langsung kepada ahlinya, mencocokkan
dengan spesimen, atau dengan menggunakan suatu instrumen yaitu kunci identifikasi atau
kunci determinasi. Kunci determinasi tersebut merupakan serangkaian pertanyaan yang dapat
menggiring kita sehingga dapat mengetahui nama dari jenis organisme yang ingin kita ketahui
identitasnya.
Kunci determinasi tersebut dibuat dengan menyusun serentetan pertanyaan-
pertanyaan yang berkaitan dengan karakter dari berbagai jenis tumbuhan tersebut. Untuk
menguji kunci determinasi yang sudah Anda rancang, Anda dapat melakukannya dengan cara
meminta kawan lain untuk mengidentifikasi jenis-jenis tumbuhan yang tercantum. Jika ia dapat
mengidentifikasi suatu jenis tumbuhan dengan tepat, maka kunci determinasi tersebut sudah
baik. Model dari kunci determinasi bermacam-macam, namun yang paling sering digunakan
adalah model dikotomi. Kunci dikotomi ini disusun atas dasar pengelompokkan ciri-ciri
makhluk hidup menjadi dua kelompok yang berbeda. Dengan menggunakan dasar persamaan
dan perbedaan sifat ciri (character state) makhluk hidup tersebut, selanjutnya dilakukan
pengelompokkan lagi menjadi dua kelompok kembali hingga akhirnya diperoleh sifat ciri yang
spesifik yang langsung merujuk pada identitas jenis suatu organisme.
Misalnya jika kita akan mengelompokan berbagai jenis tumbuhan di lingkungan
sekolah berdasarkan morfologi bunga, buah, daun, batang, dan akar, maka kita harus
memahami berbagai tipe morfologi dari organ-organ tumbuhan tersebut. Agar dapat digunakan
oleh orang lain, maka istilah yang digunakan harus istilah ilmiah yang umum. Dalam
perancangan kunci determinasi model dikotomi, pada setiap nomor selalu disusun dua
pernyataan yang saling berkebalikan. Pada setiap pernyataan akan diteruskan menuju nomor
baru yang akan mengarahkan pada dua pernyataan berikutnya, hingga pada akhirnya akan
berhenti pada nama/identitas dari organisme tersebut. Untuk lebih jelasnya coba Anda
perhatikan contoh kunci determinasi dibawah ini (dikutip dari Van Steenis, 1997):

Modul Ajar Berdiferensiasi Pengelompokan/Klasifikasi Kehati 21


Biasanya untuk memudahkan dalam pembuatan kunci determinasi, pernyataan yang dibuat
pertama kali adalah pernyataan mengenai sifat ciri morfologi yang paling umum terlebih
dahulu, kemudian selanjutnya diikuti dengan sifat ciri yang semakin spesifik. Kunci
determinasi tersebut merupakan kunci dikotomi karena selalu bercabang dua, jika dibuat
bagannya maka akan seperti Gambar berikut.

Modul Ajar Berdiferensiasi Pengelompokan/Klasifikasi Kehati 22


3. Sumber referensi belajar guru dan peserta didik yang bisa diakses di internet
maupun cetak.

Arifin, Z. ___. Modul PKB (Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan) Biologi SMA


Kelompok Kompetensi B, Bab Klasifikasi. Modul Belajar Mandiri. Calon Guru PPPK.
https://cdn-gbelajar.simpkb.id/s3/p3k/Biologi/Perpembelajaran/BIOLOGI-PB9.pdf

Irnaningtyas. 2019. Biologi untuk SMA/ MA Kelas XI. Jakarta: Erlangga.

LIPI, 2014. Kekinian, Keanekaragaman Hayati Indonesia 2014. LIPI Press. Jakarta.
http://penerbit.lipi.go.id/data/naskah1432194926.pdf

Rauf, F. 2020. Kenali Klasifikasi Makhluk Hidup: Pengertian, Taksonomi, Sistem,


Contoh Soal!. Blog. Eduka Sistem.
https://blog.edukasystem.com/klasifikasi-makhluk-hidup/

Modul Ajar Berdiferensiasi Pengelompokan/Klasifikasi Kehati 23

Anda mungkin juga menyukai