1 Fungsi Sosiologi
INFORMASI UMUM
A. Identitas modul
1 Nama Penyusun : JOHANES BAMBANG NUGROHO, S.Sos.
2 Institusi : SMA Negeri 1 Kemusu
3 Tahun : 2022
4 Jenjang Sekolah : SMA Negeri 1 Kemusu
5 Kelas : X / FASE E
6 Alokasi Waktu : 3 JP
Peserta didik sudah memahami kehidupan bermasyarakat dalam
B Kompetensi awal :
kehidupan sehari hari dan mengenal dasar Sosiologi
C Profil Pelajar Pancasila Bertakwa kepada Tuhan YME (Peserta didik memiliki rasa
a untuk tetap menjaga lingkungan dan memahami
keterhubungan ekosistem bumi)
E Target Peserta Didik Peserta didik regular / tipikal : umum, tidak ada kesulitan
a
dalam mencerna dan memahami materi ajar.
1
KOMPONEN INTI
B Pemahaman Bermakna : fungsi sosiologi sebagai ilmu yang mengkaji masyarakat yang
memberikan landasan berpikir kritis, analitis, dan kreatif dalam
merespons gejala sosial yang terjadi di masyarakat.
C Pertanyaan Pemantik : 1 Apa yang kalian pahami tentang sosiologi sebagai ilmu
pengetahuan?
2 Bagaimana fungsi Sosiologi sebagai ilmu yang mengkaji
masyarakat?
E Assesmen
F Pengayaan dan
remedial
1. Dari proses belajar hari ini, hal yang saya pahami adalah
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……..
2. Dari proses belajar hari ini, hal yang belum saya pahami adalah/saya ingin mengetahui lebih
dalam tentang
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……..
3. Dari proses belajar hari ini, hal yang akan saya lakukan dalam kehidupan sehari-hari
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……..
https://www.youtube.com/watch?v=8qsSv09u-4U
LAMPIRAN 2
ASESMEN FORMATIF
Penilaian ini dilakukan dengan meminta peserta didik untuk menilai temannya sendiri. Sama halnya dengan
penilaian hendaknya guru telah menjelaskan maksud dan tujuan penilaian, membuat kriteria penilaian, dan
juga menentukan format penilaiannya.
Pengamat :
Jumlah Skor Kode
No Pernyataan Ya Tidak
Skor Nilai
Sikap
1 Mau menerima pendapat teman.
100
2 Memberikan solusi terhadap
100
permasalahan.
350 87,5 SB
3 Memaksakan pendapat sendiri kepada
50
anggota kelompok.
4 Marah saat diberi kritik. 100
LAMPIRAN 3
1. Ilmu yang mempelajari mengenai interaksi antara individu dengan individu, individu dengan kelompok
dan kelompok dengan kelompok dalam masyarakat adalah pengertian dari ....
A. Sosiologi
B. Psikologi
C. Ekonomi
D. Sejarah
E. Antropologi
2. Pernyataan berikut yang tidak memuat konsep sosiologi adalah .....
A. Warga masyarakat pedesaan biasanya bergotong royong dalam membangun masjid dan jalan
desa
B. Wawan hanya belajar giat pada waktu akan menghadapi UN
C. Seorang ayah bekerja keras dalam mencari nafkah untuk menghidupi keluarganya
D. Otonomi daerah belum saatnya diterapkan di Indonesia
E. Penyebab utama penyimpangan adalah sosialisasi yang kurang sempurna
3. Dalam ilmu pengetahuan dikenal istilah paternity bahwa seorang tokoh diakui sebagai pendiri bidang
ilmu bersangkutan. Dalam sosiologi yang dianggap sebagai pendiri adalah .....
A. Emile Durkheim
B. Karl Marx
C. Lewis Coser
D. Max Weber
E. Auguste Comte
4. Tokoh yang dikenal sebagai Bapak Sosiologi Indonesia adalah .....
A. Imam Prasodjo
B. S. Nasution
C. Selo Soemardjan
D. Kamanto Sunarto
E. Soerjono Soekanto
5. Ilmu yang didasarkan pada teori-teori yang sudah ada kemudian diperbaiki, diperluas, dan diperhalus
adalah ilmu yang bersifat .....
A. empiris
B. teoritis
C. kumulatif
D. induktif
E. nonetis
6. Bagi umat Katolik pengakuan dosa di hadapan pastor sangat diperlukan. Hal tersebut dilakukan untuk
memohon penitensi agar perilaku selanjutnya dapat lebih baik. Akan tetapi, menurut teori etika
Protestan, Max Weber menganggap pengakuan dosa itu tidak menjadi suatu hal yang penting dan
sebaiknya dihindari karena .....
A. dianggap dapat menghambat perkembangan diri seseorang
B. dianggap dapat menimbulkan efek perkembangan kapitalisme
C. adanya pandangan rasionalisasi dan irasionalisasi dalam sistem kerja
D. dianggap dapat menimbulkan reformasi Protestan
E. agama dipandang sebagai sumber nilai dan cita-cita
7. Perhatikan pernyataan berikut ini !
1) Terjadinya revolusi politik di Prancis.
2) Adanya reformasi penyakit sosial.
3) Perkembangan industrialisasi di Inggris.
4) Terjadinya krisis multidimensional di Jerman.
5) Adanya perubahan struktur sosial secara global.
6) Wujud perkembangan intelektualitas dan hasil pemikiran filsafat yang didasarkan atas sudut
pandang rasionalitas, empiris, ilmiah, dan berorientasi pada perubahan.
Pernyataan di atas yang menunjukkan adanya penyebab munculnya ilmu sosiologi terdapat pada nomor
.....
A. 1) dan 6)
B. 2) dan 4)
C. 3) dan 5)
D. 4) dan 5)
E. 5) dan 6)
8. Perhatikan pernyataan berikut !
1) Sosiologi termasuk pure science.
2) Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan terapan.
3) Sosiologi merupakan ilmu yang umum.
4) Sosiologi merupakan disiplin ilmu yang normatif.
Pernyataan-pernyataan tersebut yang merupakan sifat hakikat sosiologi ditunjukkan pada nomor .....
A. 1) dan 2)
B. 1) dan 3)
C. 1) dan 4)
D. 2) dan 3)
E. 3) dan 4)
9. Dugaan adanya piramida di Gunung Sadahurip Garut Jawa Barat, tidak dapat dipastikan dalam kurun
waktu singkat. Para Geograf harus melakukan penelitian untuk membuktikan ada tidakya piramida di
gunung tersebut. Hal itu menunjukkan bahwa masyarakat telah memiliki perkembangan pola pikir pada
tahap .....
A. positivis
B. teologis
C. metafisik
D. fetisisme
E. politeisme
10. Sosiologi didasarkan pada hasil observasi terhadap suatu realitas sosial budaya, tidak spekulatif dan
menggunakan akal sehat. Hal ini menunjukkan bahwa sosiologi bersifat .....
A. empiris
B. teoritis
C. kumulatif
D. nonetis
E. praktis
LAMPIRAN 4
SOAL PENGAYAAN
1. Perhatikan tindakan sosial berikut ini !
1) Pelaksanaan penelitian melalui kegiatan observasi untuk mengetahui dampak relokasi pedagang
kaki lima di Kota Solo.
2) Penarikan kesimpulan berdasarkan data penelitian yang diperoleh untuk memenuhi pelaksanaan
tugas akhir skripsi.
3) Auguste Komte meneruskan konsep teori Claude Saint Simon sehingga mampu menciptakan teori
sosiologi kontemporer.
4) Anthony Giddens menyempurnakan teori-teori sosiologi klasik dan menciptakan teori sosiologi
kontemporer.
5) Sosiologi memberikan analisis dan argumentasi berdasarkan realitas sosial yang terjadi dalam
masyarakat secara das sein.
6) Pelaksanaan wawancara kepada pemuka agama untuk memperoleh jawaban dari masalah
penelitian.
Berdasarkan jenis tindakan sosial di atas, yang menunjukkan nonetis ilmu sosiologi terdapat pada
nomor.....
A. 1) dan 3)
B. 1) dan 5)
C. 2) dan 4)
D. 3) dan 5)
E. 5) dan 6)
2. Perhatikan tabel berikut ini !
Hakikat Ilmu
Tindakan Sosial
No Sosiologi
A B
2 Disiplin Kategoris Seorang siswa meneliti mitos keberadaan Nyi Roro Kidul
3 Ilmu Empiris dan Dita melakukan penelitian mengenai pengaruh bencana alam
Berdasarkan data dalam kedua kolom tersebut, pasangan hakikat ilmu sosiologi dengan tindakan sosial
yang sesuai adalah .....
A. A1) dan B1)
B. A1) dan B3)
C. A2) dan B3)
D. A2) dan B2)
E. A3) dan B1)
3. Setiap individu membutuhkan orang lain untuk memenuhi kebutuhannya. Naluri manusia yang demikian
disebut .....
A. makhluk sosial
B. gregariousness
C. individualistis
D. interaksi sosial
E. materialistis
4. Rendy belajar keras agar dapat menjadi juara kelas. Tindakan Rendy dapat digolongkan sebagai
tindakan .....
A. tradisional
B. rasional berorientasi tujuan
C. rasional berorientasi nilai
D. afektif
E. sosial berorientasi materi
5. Ferdinand Tonnies membedakan masyarakat dalam dua bentuk, yaitu masyarakat paguyuban
(gemeinschaft) dan masyarakat patembayan (gesellschaft). Pengertian masyarakat patembayan adalah
.....
A. bentuk kehidupan bersama yang bersifat sementara
B. bentuk kehidupan bersama yang terikat oleh pekerjaan yang sama
C. bentuk kehidupan bersama yang tidak mempunyai struktur organisasi pasti
D. bentuk kehidupan bersama yang anggotanya terikat oleh hubungan batin yang bersifat alami dan
kekal
E. bentuk kehidupan bersama dan membentuk ikatan batin antar anggota masyarakat dalam jangka
waktu pendek
6. Salah satu kajian masalah sosiologi yang sering muncul dalam fakta sosial dalam kehidupan masyarakat
adalah kemiskinan. Kondisi kemiskinan yang terjadi dalam masyarakat menunjukkan .....
A. keadaan seseorang yang tidak sanggup memelihara dirinya sendiri sesuai dengan taraf
kehidupan kelompok
B. ketidakmampuan orang-orang memperoleh kehidupan yang layak
C. ketidakmampuan seseorang memanfaatkan tenaga, mental, dan fisiknya
D. ketidakmampuan orang-orang dalam memperoleh pendidikan
E. adanya perbedaan kedudukan ekonomi masyarakat
7. Masalah sosial timbul dalam kehidupan masyarakat itu sendiri. Usaha yang seharusnya dilakukan oleh
seseorang dalam menghadapi berbagai masalah sosial adalah .....
A. bergotong royong bersama untuk meminta sumbangan
B. menyediakan sekolah gratis untuk rakyat miskin
C. bersikap peka dan mengambil tindakan terhadap gejala sosial
D. mengadakan kuis berhadiah untuk rakyat miskin
E. mengadakan pasar sembako murah satu bulan sekali
8. Teori sosiologi digunakan sebagai acuan untuk mempelajari, memahami, dan menganalisis realitas
sosial yng terjadi dalam lingkungan masyarakat. Oleh karena itu teori harus mencerminkan kondisi yang
memang benar-benar sedang terjadi dalam kehidupan masyarakat. Pernyataan tersebut menunjukkan
bahwa ilmu sosiologi mengandung dimensi .....
A. Objektif
B. Subjektif
C. Selektif
D. Normatif
E. Kognitif
9. Masalah sosial yang paling menonjol dan sering dialami oleh negara berkembang khususnya Indonesia
sebagai berikut, kecuali .....
A. tingkat pendidikan yang rendah
B. tingkat pertumbuhan penduduk yang tinggi
C. tingkat ekonomi yang rendah
D. struktur pemerintahan yang teratur
E. kemiskinan yang merajalela
10. Perhatikan beberapa bentuk kelompok sosial berikut ini !
1) Persatuan Mahasiswa Indonesia di Australia
2) Organisasi Masyarakat Pasundan di Jakarta
3) LSM Amerika menangani masalah lingkungan
4) Rombongan Dosen dan Mahasiswa Geologi dari ITB
Dari contoh di atas, yang termasuk bentuk kelompok paguyuban adalah .....
A. 1) dan 2)
B. 1) dan 3)
C. 2) dan 3)
D. 2) dan 4)
E. 3) dan 4)
SOAL REMEDIAL
1. Gejala hubungan sosial dalam masyarakat sebagai berikut :
1) Hubungan antar anggota bersifat formal
2) Memiliki orientasi ekonomi dan tidak kekal
3) Terdapat ikatan batin yang kuat antar anggota
4) Hubungan antar anggota bersifat informal
Dari gejala sosial tersebut yang merupakan ciri kelompok sosial patembayan adalah .....
A. 1) dan 2)
B. 1) dan 3)
C. 2) dan 3)
D. 2) dan 4)
E. 3) dan 4)
2. Diah adalah seorang pengacara yang sering menangani kasus korupsi. Saat ini ia sedang menangani kasus yang
menjerat seorang pejabat. Setiap hari Diah selalu berkomunikasi dengan tim kuasa hukum, klien dan orang-orang
terdekat kliennya. Suatu hari ketika Diah sedang berjalan-jalan di pusat perbelanjaan, ia bertemu dengan orang
terdekat kliennya. Diah hanya tersenyum kemudian pergi dengan keluarganya. Hubungan yang terjalin antara Diah
dan kliennya dikatakan sebagai hubungan sekunder karena .....
A. Diah menjalin hubungan yang akrab dengan tim kuasa hukum tersangka kasus korupsi lainnya
B. Diah tidak berhubungan secara pribadi dengan orang terdekat klien ditandai dengan hubungan formal
keduanya
C. Diah dan kliennya sering bertemu untuk membahas perkembangan kasus yang sedang ia tangani
D. Diah dan tim pengacara kliennya sepakat untuk memenangi proses hukum dengan segala cara
E. Keluarga Diah tidak mengenal klien dan teman-teman pengacara Diah secara pribadi
3. Pernyataan berikut ini yang menunjukkan perubahan dari kelompok sekunder menjadi kelompok primer adalah .....
A. Nela membentuk kelompok tari tandingan setelah tidak lolos seleksi menari yang diadakan di kampungnya
B. Hilda keluar dari kelompok belajar karena merasa tidak mendapatkan manfaat dari kegiatan tersebut
C. Rendra yang awalnya tidak betah di asrama, sekarang menjadi salah satu penghuni asrama yang paling
jarang pulang ke rumah setelah mendapat teman akrab
D. Rima jarang mengunjungi kedua orang tuanya setelah menikah dan menetap di luar kota
E. Heru dikeluarkan dari klub basket karena sering berlaku tidak sportif dan terlibat tawuran
4. Diandra adalah siswa SMA kelas XI yang aktif dalam berbagai kegiatan ekstrakurikuler, seperti basket, palang
merah remaja, dan drama. Di luar sekolah ia mengikuti les menari dan bergabung dengan klub renang di kotanya.
Dari beberapa kegiatan yang ia lakukan, ia paling menyukai basket, renang dan les menari. Ia selalu
menyempatkan diri untuk melakukan ketiga kegiatan yang ia sukai tersebut walaupun sibuk atau sakit.
Dari ilustrasi di atas, dapat dikatakan bahwa yang menjadi kelompok primer bagi Diandra adalah .....
A. Klub drama, klub renang, kelompok les menari
B. Palang merah remaja, klub drama, klub renang
C. Klub drama, kelompok basket, klub renang
D. Kelompok basket, klub renang, kelompok les menari
E. Palang merah remaja, klub drama, kelompok les menari
5. Laila dan keluarganya baru saja pindah ke Kota Surabaya. Laila didaftarkan ke SMA Budi Darma untuk meneruskan
sekolahnya. Di SMA Budi Darma, banyak kegiatan di luar jam belajar yang dapat mengasah kreativitas siswa. Laila
tertarik bergabung dengan klub drama untuk menghilangkan ketidaksukaannya pada sekolah baru. Ternyata,
situasi di klub drama kurang kondusif. Para siswa yang merupakan anggota senior sering berperilaku sewenang-
wenang terhadap anggota baru, termasuk Laila. Anggota baru biasanya menjadi pesuruh atau menjadi tukang
penata busana. Lama-kelamaan Laila berontak dan melawan anggota senior. Ternyata, pemberontakan Laila mampu
menyadarkan anggota senior. Mereka tidak lagi bersikap sewenang-wenang dan menerima Laila serta anggota
baru sebagai saudara seperjuangan mereka di klub drama.
Berdasarkan ilustrasi di atas, dapat diketahui bahwa sekolah dan klub drama bagi Laila merupakan kelompok ......
A. primer dan out-group
B. sekunder dan primer
C. satuan tugas dan asosiasi
D. sekunder dan in-group
E. sosial dan kemasyarakatan
6. Perhatikan pernyataan berikut ini !
1) Andi sudah bisa akrab dengan tetangga-tetangganya setelah satu tahun tinggal di rumah barunya.
2) Dila merasa cocok bergabung dengan Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) karena adanya kesamaan
pandangan.
3) Uli tidak mau berpindah keanggotaan partai meskipun ditawari jabatan yang menarik oleh partai lain.
4) Para TKI yang telah bekerja di luar negeri selama puluhan tahun selalu berkumpul untuk tetap mengingat
negara mereka.
5) Heri adalah anak tertua dari keluarga Hermawan yang diharapkan dapat meneruskan bisnis keluarga.
Tindakan pak Fadhil menunjukkan bahwa dia berhasil menanamkan nilai ..... dalam dirinya.
A. kerajinan
B. ketekunan
C. pengorbanan
D. hedonis
E. kesetiakawanan
Sikap Rendi merefleksikan nilai ..... yang salah satunya bersumber dari pengaruh negatif proses westernisasi.
A. prestasi
B. tanggung jawab
C. kesetiaan
D. hedonis
E. pengorbanan
LAMPIRAN 5
Guru Besar Ilmu Pendidikan Sosial (IPS) pada Fakultas Ilmu Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP)
Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, Sulawesi tenggara, Prof Barlian, di Kendari, Jumat (30/1),
mengatakan, keluarga sebagai pembentuk dasar karakter anak memiliki fungsi dan peran yang
menentukan perkembangan karakter anak.
"Keluarga adalah lembaga pendidikan pertama dan utama, maka peran orang tua sangat dibutuhkan
untuk mengajarkan karakter yang baik kepada anak sebagai aset bangsa ini," ujarnya.
Ia menambahkan, selain keluarga sebagai lembaga pendidikan informal, juga penting dilakukan
pembinaan karakter pada pendidikan formal mulai dari jenjang pendidikan anak usia dini (PAUD),
SD, SMP, SMA maupun tingkat perguruan tinggi.
Menurut mantan Dekan FKIP UHO ini, hal tersebut harus dilakukan sebab anak adalah aset yang
sangat berharga bagi bangsa karena mereka adalah penerus dan pewaris Indonesia ke depan.
Barlian juga mengapresiasi upaya pemerintah dalam membentuk kelembagaan pendidikan anak usia
dini, sehingga dapat membiasakan anak memiliki karakter yang baik sejak dini.
"Dalam dunia pendidikan kita mengenal tiga faktor yang mempengaruhi perkembangan kepribadian
seseorang yakni genetik, lingkungan pendidikan dan faktor diri," ujarnya.
Ia menambahkan, jika melihat dari ketiga faktor tersebut, maka sangat tepat pola asuh yang
diterapkan orang tua sebagai pembentuk karakter anak.
Ia mengharapkan, dalam pola asuh yang dilakukan orang tua sebagai bentuk pendidikan keluarga
dapat memberikan corak yang positif bagi anak.
"Sebab peran pendidikan keluarga yang dilakukan oleh orang tua dalam meletakan nilai-nilai dasar
kepribadian sangat berpengaruh dalam pembentukan karakter anak," ujarnya.
B. IDENTIFIKASI MASALAH
Setelah membaca penjelasan diatas, cobalah untuk menjawab beberapa pertanyaan berikut:
1. Jelaskan pengertian sosiologi menurut bahasa kalian sendiri!
2. Bagaimana sosiologi berpengaruh dalam masyarakat?
3. Fungsi yang mana paling berpengaruh terhadap masyarakat? Jelaskan!
4. Bagaimana cara konkret sosiologi menyelesaikan masalah sosial?
C. PENGUMPULAN DATA
Tuliskan jawaban pertanyaan yang telah dibuat pada kolomdi bawah ini
D. PEMBAHASAN
Tuliskan jawaban pertanyaan yang telah dibuat pada kolomdi bawah ini
LAMPIRAN 6
Materi Pembelajaran
Peran dan Fungsi Sosiologi
Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan, sebab tersusun secara sistematis, rasional, dan mempergunakan
metode-metode yang akurat. Sebagai ilmu pengetahuan murni, sosiologi bertujuan untuk membentuk dan
mengembangkan ilmu pengetahuan tentang masyarakat. Sementara itu sebagai ilmu pengetahuan
terapan, sosiologi berperan membekali para sosiolog untuk mengadakan berbagai observasi lapangan.
Pengertian Sosiologi Menurut Para Ahli
Sosiologi sebagai ilmu berarti sosiologi merupakan kumpulan pengetahuan mengenai kajian masyarakat
dan kebudayaan yang disusun secara sistematis dan logis.
Sosiologi sebagai metode berarti sosiologi merupakan cara-cara berpikir untuk mengungkapkan realitas
sosial dalam masyarakat dengan prosedur dan teori yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.
Selo Soemardjan dan Soemardi, sosiologi adalah ilmu yang mempelajari struktur sosial dan proses sosial—
termasuk perubahan sosial. Struktur sosial adalah keseluruhan jalinan antara unsur-unsur sosial yang
pokok, yaitu kaidah-kaidah sosial, lembaga-lembaga sosial, kelompok-kelompok, serta lapisan-lapisan
sosial. Sedangkan proses sosial adalah pengaruh timbal balik antara pelbagai segi kehidupan bersama.
Roucek dan Warren mengemukakan bahwa sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan manusia
dalam kelompok. Misalnya, interaksi sosial di antara sesama anggota masyarakar RT, RW, dusun, dan
nagari.
Hakikat Sosiologi
Beberapa hakikat sosiologi adalah sebagai berikut:
1. Sosiologi termasuk rumpun ilmu sosial, bukan ilmu pengetahuan alam ataupun ilmu kerohanian.
2. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang kategoris, artinya sosiologi membatasi diri dengan
apa yang terjadi dan bukan pada apa yang seharusnya terjadi.
3. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan murni.
4. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang abstrak, artinya yang diperhatikan adalah pola dan
peritiwa yang terjadi dalam masyarakat.
5. Sosiologi bertujuan untuk menghasilkan pengertian-pengertian dan pola-pola umum.
6. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang rasional, terkait dengan metode yang digunakannya.
7. Sosiologi termasuk ilmu pengetahuan umum, bukan ilmu pengetahuan yang khusus.
Ciri-Ciri Sosiologi
Sebagai ilmu sosial yang objeknya masyarakat, sosiologi mempunyai ciri-ciri utama sebagai berikut
(dalam Sosiologi Suatu Pengantar, Soerjono Soekanto, 1990).
1. Sosiologi bersifat empiris karena didasarkan pada pengamatan (observasi) terhadap kenyataan-
kenyataan sosial dan hasilnya tidak bersifat spekulatif.
2. Sosiologi bersifat teoritis, artinya sosiologi selalu berusaha untuk menyusun kesimpulan dari hasil-
hasil observasi untuk menghasilkan teori keilmuan.
3. Sosiologi bersifat kumulatif, artinya teori-teori dalam sosiologi dibentuk atas dasar teori-teori yang
sudah ada sebelumnya. Kemudian diperbaiki, diperluas, serta diperdalam.
4. Sosiologi bersifat nonentis, artinya sosiologi tidak mempersoalkan baik-buruknya fakta, tetapi yang
lebih penting adalah menjelaskan fakta tersebut secara analitis dan apa adanya.
Fungsi Sosiologi
Sebagai ilmu pengetahuan sosial yang objeknya masyarakat, sosiologi memiliki empat macam fungsi atau
kegunaan, yaitu dalam bidang perencanaan sosial, penelitian, pembangunan, dan pemecahan masalah
sosial.
1. Perencanaan Sosial
Beberapa fungsi atau kegunaan sosiologi dalam perencanaan sosial adalah sebagai berikut:
Sosiologi memahami perkembangan kebudayaan masyarakat, baik masyarakat tradisionalmaupun modern
sehingga proses penyusunan dan permasyarakatan suatu perencanaan sosial relatif mudah dilakukan.
Sosiologi memahami hubungan manusia dengan lingkungan alam, hubungan antargolongan, juga proses
perubahan dan pengaruh penemuan baru terhadap masyarakat. Ini berarti perencanaan ke depan yang
disusun atas dasar kenyataan yang faktual dalam masyarakat oleh sosiologi relatif bisa dipercaya.
Sosiologi memiliki disiplin ilmiah yang didasarkan atas objektivitas. Dengan demikian, pelaksanaan
suatu perencanaan sosial diharapkan lebih kecil penyimpangannya.
Dengan berpikir secara sosiologi, suatu perencanaan sosial dapat dimanfaatkan untuk mengetahui
tingkat ketertinggalan dan tingkat kemajuan masyarakat ditinjau dari sudut kebudayaannya, seperti
perkembangan iptek. Hal ini dilakukan agar dapat menyesuaikan dengan pertumbuhan lembaga-lembaga
kemasyarakatan yang ada.
Menurut pandangan sosiologi, perencanaan sosial merupakan alat untuk mengetahui
perkembangan masyarakat yang fungsinya untuk menghimpun kekuatan sosial guna menciptakan
ketertiban masyarakat.
2. Penelitian
Dalam bidang penelitian masyarakat, sosiologi memiliki kelebihan dibandingkan ilmu-ilmu yang lain
karena:
Memahami simbol kata-kata, kode, serta berbagai istilah yang digunakan oleh masyarakat sebagai
objek penelitian empiris.
Pemahaman terhadap pola-pola tingkah laku manusia dalam masyarakat.
Kemampuan untuk mempertimbangkan berbagai fenomena atau gejala sosial yang timbul dalam
kehidupan masyarakat, terlepas dari prasangka-prasangka subjektif.
Kemampuan melihat kecenderungan-kecenderungan arah perubahan pola tingkah laku anggota
masyarakat atas sebab-sebab tertentu.
Kehati-hatian dalam menjaga pemikiran yang rasional sehingga tidak terjebak dalam pola pikir
yang tidak jelas.
3. Pembangunan
Fungsi atau kegunaan sosiologi dalam usaha-usaha pembangunan (dalam Sosiologi Suatu Pengantar edisi
kedua, Soerjono Soekanto, 1986) adalah sebagai berikut:
1. Pada Tahap Perencanaan
Sosiologi dapat berguna di dalam mengadakan identifikasi-identifikasi terhadap berbagai kebutuhan
masyarakat. Pada tahap ini diperlukan data yang relatif lengkap mengenai masyarakat yang akan
dibangun. Data-data tersebut mencakup pola interaksi sosial, kelompok sosial, kebudayaan yang
berintikan pada nilai-nilai, lembaga sosial, dan stratifikasi sosial.
2. Pada Tahap Pelaksanaan
Pada tahan pelaksanaan perlu diadakan identifikasi terhadap kekuatan dalam masyarakat. Hal itu dapat
dilakukan dengan cara mengadakan penelitian terhadap pola-pola kekuasaan dan wewenang yang ada di
masyarakat. Di samping itu, juga harus diadakan pengamatan terhadap perubahan yang terjadi.
3. Pada Tahap Evaluasi
Pada tahap evaluasi diadakan analisi terhadap efek pembangunan. Kebersihan pembanguna hanya dapat
dinilai melalui evaluasi dan dapat diidentifikasi tentang adanya kekurangan, kemacetan, kemunduran,
bahkan mungkin kemerosotan. Melalui evaluasi dpaat dilakukan pengadaan, pembetulan, penambahan,
dan peningkatan secara proposional (seimbang).
4. Pemecahan Masalah Sosial
Masalah sosial timbul dari kekurangan-kekurangan dalam diri manusia atau kelompok sosial yang
bersumber pada faktor-faktor berikut.
1. Ekonomis, misalnya kemiskinan, pengangguran, dan bencana alam.
2. Biologis, misalnya penyakit menular dan wabah.
3. Psikologis, misalnya penyakit syaraf, bunuh diri, dan disorganisasi jiwa.
4. Kebudayaan, misalnya kejahatan, penceraian, kenakalan remaja, konflik etnis, dan konflik agama.
N GAYA MATERI
O BELAJA
R
1 audiotory
2 kinestetik https://docs.google.com/presentation/d/1WZJhgE3Yy_LjGjjBDzZc-
KoVhbdcOgS-
/edit?usp=sharing&ouid=102469141959029354680&rtpof=true&sd=t
rue
3 visual https://www.youtube.com/watch?v=vlhGO7H1FU8&t=55s