BIOLOGI
SMA NEGERI 1 KARANG BINTANG
Mata Pelajaran : BIOLOGI
Kelas : X
Semester : 1 ( satu )
NIP : 198404182014031004
B. Kompetensi Awal
Pengetahuan : 1. Peserta didik telah mempelajari tingkatan keanekaragaman
dasar hayati
2. Peserta didik mampu mempelajari persebaran keanekaragaman
hayati
C. Profil Pelajar Pancasila
1. Peserta didik dapat menunjukkan sikap beriman, bertakwa kepada Tuhan yang Maha
Esa, dan berakhlak mulia setelah memahami upaya pelestarian keanekaragaman hayati.
2. Peserta didik dapat mengembangkan sikap bergotong-royong melalui diskusi & kolaborasi.
3. Peserta didik dapat mengembangkan sikap bernalar kritis dalam mengatasi permasalahan
lingkungan yang menjadi ancaman keanekaragaman hayati dan bagaimana upaya mengatasinya
Komponen Inti
A. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik dapat menganalisa kerusakan keanekaragaman hayati yang ada di lin
gkungan
2. Peserta didik dapat merumuskan upaya pelestarian keanekaragaman hayati yang
ada di lingkungan
B. Pertanyaan Pemantik
Pernahkah kalian mendengar kasus kerusakan keanekargaman hayati yang ada di
lingkungan? Pernahkah kalian mendengar kasus kebakaran di Bromo, Jawa Timur?
C. Pemahaman bermakna
Keanekaragaman hayati mempunyai peranan yang sangat penting bagi stabilitas
ekosistem, termasuk manusia di dalamnya sebagai salah satu komponen di dalam
ekosistem, untuk itu manusia diharapkan memberikan pengaruh positif untuk
keberlangsungan keanekaragaman hayati.
D. Assesmen
E. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Ke-1
https://youtu.be/hvffd4ylG-o
Guru memberikan penjelasan dari pertanyaan
apersepsi tersebut dan dikaitkan dengan materi
keanekaragaman hayati.
Motivasi Guru memberikan motivasi kepada peserta didik
tentang manfaat mempelajari keanekaragaman hayati
sehingga peserta didik memiliki pola hidup yang
dapat mensyukuri anugrah alam dan semakin
menambah keimanan dan rasa syukur kepada Tuhan.
Pemberian acuan Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang
ingin dicapai yaitu peserta didik dapat menganalisa
kerusakan keanekaragaman hayati dan dapat
merumuskan upaya pelestarian keanekaragaman hayati
di Indonesia.
Guru menyampaikan kriteria penilaian yang akan
dilakukan selama proses pembelajaran
Penutup
Evaluasi Guru mengecek pemahaman peserta didik tentang 20
materi yang sudah dibahas dengan memberikan kuis. menit
Pertemuan Ke-2
A. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik dapat menganalisa kerusakan keanekaragaman hayati yang ada di lingkun
gan
2. Peserta didik dapat merumuskan upaya pelestarian keanekaragaman hayati yang ada di
lingkungan
No. Bentuk Penilaian Instrument Penilaian Waktu Penilaian
1. Formatif Lembar observasi keterampilan Selama proses KBM
berpikir komputasi peserta
didik.
Lembar observasi keaktifan
peserta didik.
Presentasi
2. Sumatif Soal tes pilihan ganda dan uraian Setelah KBM
Rencana tindak lanjut 1. Memberi apresiasi bagi yang memiliki emosi positif.
2. Berdiskusi lebih lanjut bagi peserta didik yang
memiliki emosi negatif.
3. Berdiskusi dengan walikelas, BK dan orang tua jika
diperlukan.
4. Melanjukan asesmen diagnosis secara berkala di
setiap proses pembelajaran.
5. Membuat rencana pembelajaran yang sesuai dengan
karakter cara belajar siswa (audio, visual dan
kinestetik)
7. Keuntungan yang diperoleh pada perakitan jenis padi bibit unggul yang diharapkan
adalah sebagai berikut, kecuali...
A. Bulirnya lebat.
B. Rasanya enak.
C. Rumpunnya banyak.
D. Berumur panjang.
9. Punahnya spesies dan rusaknya habitat adalah ancaman bagi hilangnya sifat-sifat
keanekaragaman makhluk hidup, baik hewan maupun tumbuhan. Untuk
mengembalikan kelestarian tersebut maka perlu dikembangkan...
A. Hutan lindung
B. Reboisasi ekosistem
C. Observasi ekosistem
D. Konservasi ekosistem
E. Suaka margasatwa
10. Keanekaragaman hayati akan menurun secara cepat dan langsung jika terjadi...
1. Peserta didik dapat menganalisa kerusakan keanekaragaman hayati yang ada di lingkungan
2. Peserta didik dapat merumuskan upaya pelestarian keanekaragaman hayati yang ada di lingkungan
C.
D. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) 1
A. Identitas
Nama kelompok :
Anggota :
1.
2
3
4
5
Kelas :
B. INDIKATOR:
Melalui kegiatan pembelajaran model problem based learning peserta didik diharapkan mampu menganalisis ancaman kepunahan
keanekaragaman hayati di Indonesia beserta upaya pelestariannya dengan menyajikan laporan dari hasil telaah informasi dengan tepat.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Peserta didik dapat menganalisa kerusakan keanekaragaman hayati yang ada di Indonesia.
2. Peserta didik dapat merumuskan upaya pelestarian keanekaragaman hayati yang ada di Indonesia.
D. INSTRUKSI KERJA
Masalah Jawaban
3. Peserta didik dapat menganalisa kerusakan keanekaragaman hayati yang ada di lingkungan
4. Peserta didik dapat merumuskan upaya pelestarian keanekaragaman hayati yang ada di lingkungan
Capaian Pembelajaran :
Tanggal Pelaksanaan :
Siklus/Pertemuan :
Berilah tanda (√) pada indikator-indikator di bawah ini pada rentang skor 1- 4 sesuai dengan kriteria penilaian!
No Nama Peserta didik Indikator yang dinilai Nilai
Disiplin Kerjasama Kritis Membuat Akhir
dalam rangkuman
kelompok materi secara
mandiri
Skor
4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
Kerjasma dalam kelompok 1) Melakukan tugas dengan baik 4 = Jika 4 indikator yang muncul
2) Berperan aktif dalam kegiatan diskusi kelompok
3 = Jika 3 indikator yang muncul
3) Berperan aktif mengajukan usulan pemecahan masalah
4) Bertanggung jawab terhadap tugas dalam kelompok 2 = Jika 2 indikator yang muncul
Membuat catatan pribadi 1) Membuat rangkuman materi/ poin-poin penting secara mandiri 4 = Jika 4 indikator yang muncul
2) Membuat catatan mandiri namun kurang sesuai
3 = Jika 3 indikator yang muncul
3) Membuat catatan sesuai denga napa yang disimpulkan teman
4) Tidak membuat catatan sama sekali 2 = Jika 2 indikator yang muncul
1 = Jika 1 indikator yang muncul
Petunjuk penilaian:
Nilai Akhir = (Jumlah skor : 4) x 25 = 100
Kategori nilai
Sangat baik : apabila memperoleh nilai akhir 100
Baik : apabila memperoleh nilai akhir > 75
Cukup : apabila memperoleh nilai akhir < 50
Kurang : apabila memperoleh nilai akhir
1. Peserta didik dapat menganalisa kerusakan keanekaragaman hayati yang ada di lingkungan
2. Peserta didik dapat merumuskan upaya pelestarian keanekaragaman hayati yang ada di lingkungan
ASSESMENT SUMATIF
KEANEKARAGAMAN HAYATI
Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Karang Bintang
Mata Pelajaran : Biologi
Fase/Kelas/ Semester : E /10 / 1
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
Materi : Keanekaragaman Hayati
E. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik dapat menganalisa kerusakan keanekaragaman hayati yang ada di lingkun
gan
2. Peserta didik dapat merumuskan upaya pelestarian keanekaragaman hayati yang ada di
lingkungan
1. Berikut ini adalah aktivitas manusia yang dapat menyebabkan punahnya hewan atau
tumbuhan, kecuali ...
A. membangun tempat tinggal baru dalam hutan
B. memburu hewan langka
C. membuat cagar alam
D. perluasan lahan pertanian
E. pertambangan
2.Tempat pelestarian dengan memindahkan flora atau fauna ke luar habitat aslinya adalah …
A. Cagar alam Pangandaran
B. Taman nasional Baluran
C. Suaka margasatwa Ujung Kulon
D. Taman Safari Bogor
E. Taman Nasional Bukit Batu
3. Berikut yang termasuk flora khas Indonesia bagian Timur adalah
A. Bunga bangkai, matoa, sagu
B. Sagu, matoa, pala
C. Bunga padma, kayu jati, sagu
D. Bunga bangkai, bunga padma, bunga payung
E. Sagu, matoa, kayu jati
4. Salah satu upaya menjaga keanekaragaman hayati adalah ...
A. penanaman secara monokultur
B. membuang limbah rumahtangga ke sungai
C. perburuan hewan
D. menangkap ikan menggunakan peledak
E. pelestarian hewan secara in situ dan eksitu
5. Untuk melestarikan SDA hayati ekosistem dilakukan dengan cara...
A. Penebangan dilakukan jika dibutuhkan mendirikan perumahan.
B. Penebangan hanya boleh dilakukan pohon-pohon besar dan rindang.
C. Penebangan hanya pada tanaman yang dapat berkembang biak dengan cepat.
D. Penebangan hutan dilakukan tidak musim penyerbukan.
E. Penerapkan sistem TPTI.
6. Faktor-faktor berikut ini dapat meningkatkan keanekaragaman hayati, kecuali...
A. Klasifikasi
B. Perkawinan antarspesies
C. Adaptasi
D. Interaksi gen dengan lingkungan
E. Domestikasi
7. Keuntungan yang diperoleh pada perakitan jenis padi bibit unggul yang diharapkan adalah
sebagai berikut, kecuali...
A. Bulirnya lebat.
B. Rasanya enak.
C. Rumpunnya banyak.
D. Berumur panjang.
E. Tahan terhadap hama.
8. Tindakan berikut ini yang tidak termasuk domestikasi yaitu...
A. Berburu hewan liar di hutan.
B. Melakukan persilangan ayam kampung dengan ayam hutan.
C. Mengoleksi binatang langka.
D. Memelihara ayam pedaging dengan kandang rendah.
E. Menambah koleksi satwa di kebun binatang.
9. Punahnya spesies dan rusaknya habitat adalah ancaman bagi hilangnya sifat-sifat
keanekaragaman makhluk hidup, baik hewan maupun tumbuhan. Untuk mengembalikan
kelestarian tersebut maka perlu dikembangkan...
A. Hutan lindung
B. Reboisasi ekosistem
C. Observasi ekosistem
D. Konservasi ekosistem
E. Suaka margasatwa
10. Keanekaragaman hayati akan menurun secara cepat dan langsung jika terjadi...
A. Bibit unggul yang ditanam secara monokultur.
B. Invansi oleh spesies eksotik.
C. Hilang dan terpecahnya habitat.
D. Perubahan iklim secara global
E. Pertanian dan perhutanan berwawasan
II. Essay
1. Jelaskan hal hal yang dapat menurunkan keanekargaman hayati!
2. Jelaskan perbedaan yang mendasar antara pelestarian In situ dan pelestarian eks situ !
3. Berikan solusi untuk mengantisipasi terjadinya kerusakan keanekaragaman hayati !
KUNCI JAWABAN
No Kunci No Kunci
Jawaban Jawaban
1 C 6 A
2 B 7 D
3 B 8 A
4 E 9 A
5 E 10 E
F. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik dapat menganalisa kerusakan keanekaragaman hayati yang ada di lingku
ngan
2. Peserta didik dapat merumuskan upaya pelestarian keanekaragaman hayati yang ada di
lingkungan
Pengayaan
Lakukan kajian Pustaka di perpustakaan daerahmu atau melalui penelusuran Pustaka di
internet mengenai cara mengelola pelestarian eksitu agar tetap mampu melestarikan
keanekaragaman hayati di Indonesia
Remedial
Pembelajaran remedial diberikan kepada peserta didik yang belum mencapai ketuntasan
KKTP pada TP tertentu, menggunakan berbagai metode yang diakhiri dengan penilaian
untuk mengukur kembali tingkat ketuntasan belajar peserta didik. Pembelajaran remedial
diberikan setelah peserta didik mempelajari satu atau beberapa Bab tertentu yang diuji
melalui Ulangan Harian.
LEMBAR REFLEKSI
KEANEKARAGAMAN HAYATI
Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Karang Bintang
Mata Pelajaran : Biologi
Fase/Kelas/ Semester : E /10 / 1
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
Materi : Keanekaragaman Hayati
G. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik dapat menganalisa kerusakan keanekaragaman hayati yang ada di lingkun
gan
2. Peserta didik dapat merumuskan upaya pelestarian keanekaragaman hayati yang ada di
lingkungan
No Pertanyaan Ya Tidak
.
1 Apakah kamu sudah mengikuti proses
pembelajaran dengan baik?
2 Apakah kamu sudah memahami materi
Ancaman Keanekaragaman Hayati
yang didiskusikan hari ini?
3 Apakah kamu mengalami kesulitan
dalam proses pembelajaran?
4 Jika iya, pada bagian mana kamu
mengalami kesulitan dalam proses
pembelajaran?
b. Refleksi Guru
No Pertanyaan Ya Tidak
.
1 Apakah seluruh siswa mengikuti proses
pembelajaran dengan baik?
2 Apakah peserta didik bisa memahami
materi keanekaragaman hayati yang
didiskusikan hari ini?
3 Apakah siswa mengalami kesulitan
dalam proses pembelajaran?
4 Langkah apa yang perlu dilakukan
untuk memperbaiki proses
pembelajaran?
I. LAMPIRAN
A. Bahan Bacaan
B. Sumber belajar
C. Glosarium
D. Peta konsep
E. Daftar Pustaka
F. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
J. Bahan Bacaan Pendidik Dan Peserta Didik
H. Tujuan Pembelajaran
KEANEKARAGAMAN HAYATI
Tujuan Pembelajaran
K. Peta konsep
KEANEKARAGAMAN HAYATI
ANCAMAN MANFAAT
PELESTARIAN KEANEKARA KEANEKARAG
TINGKAT PERSEBARAN KEANEKAR GAMAN
AGAMAN
KEANEKARAGAMAN KEANEKARAGAMAN AM HAYATI HAYATI
HAYATI HAYATI HAYATI
IN SITU EX SITU
SEBARAN
GEN SPESIES/JENIS EKOSISTEM
WILAYAH
SEBARAN
FLORA
SEBARAN
FAUNA
Uraian Materi
Flora di dataran Sunda terbagi menjadi tiga macam, yaitu flora endemik
seperti padma raksasa (Rafflesia arnoldii) yang hanya terdapat di wilayah
Bengkulu, Jambi, dan SumateraSelatan, serta bunga anggrek Tien Suharto
atau anggrek Hartinah (Cymbidium hartinahianum) yang hanya ada di
wilayah Sumatera Utara. Selanjutnya flora khas paparan sunda adalah pada
bagian pantai timur di dominasi hutan mangrove dan rawa gambut.
Kemudian flora di bagian pantai barat didominasi oleh meranti-merantian,
rawa gambut, kemuning, rotan dan hutan rawa air tawar.
• Flora Peralihan
Flora di daerah peralihan memiliki kemiripan dengan flora di dataran Sunda
dan Sahul. Wilayah yang termasuk di dalamnya adalah wilayah pulau
Sulawesi, Maluku dan Nusa Tenggara. Di pulau Sulawesi setidaknya
terdapat
4.222 jenis flora yang memiliki karakteristik yang hampir mirip flora di
Flipina, Maluku, Nusa Tenggara, dan Jawa. Flora di bagian peralihan ini
jika terdapat di pantai akan mirip dengan yang ada di Papua, namun untuk
flora yang berada di gurun sangat mirip dengan yang ada di Kalimantan.
Jenis flora endemik di wilayah ini adalah eboni (Diospyros celebica) atau
lebih dikenal dengan kayu besi di pulau Sulawesi, pohon leda (Eucalyptus
deglupta), dan cengkeh (Syzygium aromaticum).
Seorang ahli geografi dan botani dari Jerman, Franz Wilhelm Junghuhn,
mengklasifikasikan iklim di Pulau Jawa secara vertikal sesuai dengan
tumbuhan yang hidup diiklim tersebut. Klasifikasi ini bisa dijadikan dasar
pengelompokan tumbuhan di Indonesia secara vertikal.
• Daerah Peralihan
Daerah peralihan adalah daerah di antar Garis Wallacs dan Weber. Disebut juga
wilayah Wallace. Semakin ke Timur dari Garis Wallace, jumlah fauna oriental
semakin berkurang. Sebaliknya semakian ke barat dari Garis Weber, Fauna
Australia semalin berkurang. Dengan demikian, marsupiaiia dapat ditemukan di
daerah Wallace dan butung pelatuk oriental juga dapat dijumpai di sebelah timur
Wallace.
Perhatikan fauna yang da di Bali dan di Lombok. Kedua pulau ini hanya
dipisahkan oleh selat yang hanya berjarak sekitar 30 km, tetapi faunanya
berbeda jauh. Di bali ditemukan hewan Oriental bajing dan harimau, tetapi
hewan ini tidak menyebar ke Lombok. Sementara itu, di Lombok ditemukan
burung pemakan madu yang tidak ditemukan di bali (fauna Australian). Hal
serupa terjadi di Sulawesi dan Kalimantan. Di Sulawesi ditemukan hewan
Australian Opoom dan burung kakaktua (fauna Australian), namun kedua
hewan tersebut tidak ditemukan di Kalimantan.
Terlepas dari tipe asiatis, tipe australian maupun peralihan, berapa hewan
tersebut adalah hewan khas Indonesia. Hewan yang terancam punah adalah
hewan asli Indonesia adalah orang utan (endemik di Sumatera dan Kalimantan),
komodo (endemik Pulau Komodo), badak cula atu (endemik ujng Kulon Jawa
barat) dan Anoa (endemik Sulawesi).
Kepunahan flora dan fauna bukan suatu gejala baru. Bebebrapa ratus tahun yang
lalu sebagian besar flora dan fauna telah berkurang karena kegiatan manusia. Di sisi
lain manusia merupakan satu-satunya mahluk hidup yang mampu membendung
terjadinya kepunahan berbagai jenis flora dan fauna. Jenis flora dan fauna yang cepa
mengalami kepunahan adalah sebagai berikut:
• Flora dan fauna yang persebarannya sedikit dan kemampuan menyesuaikan
diri terhadapa lingkungan (adaptasi) kecil
• Flora dan fauna yang ditemukan di daerah sebaran sempit.
• Flora dan fauna yang membutuhkan daerah luas untuk bertahan hidup.
• Meeupakan pemangs besar sehingga diburu oleh manusia.
• Flora dan fauna memiliki kekhususan tinggi.
• Umunya merupakan fauna besar dengan kepadatan rendah.
• Flora dan fauna bersaing dengan mansia baik langsung maupun tidak langsung
• Flora dan fauna memiliki nilai komersial.
• Pernah mempunyai kisaran luas dan berdekatan tetapi sekarang terbatas pada
daerah kecil tempat hidupnya.
Beberapa jenis hewan Indonesia dan keadaaanya dapat dilihat pada tabel 1.
Sedangkan mamalia yang punah dan langka di Indonesia Barat dapat dilihat pada
tabel 2.
Tabel 1. Jenis Hewan di Indonesia
No Jenis Keadaan
Hewan
1 Musang Sulawesi Rentan
2 Dugong Rentan
3 Babi Rusa Rentan
4 Anoa dataran rendah Terancam punah
5 Anoa gunung Terancam punah
6 Kuntul Cina Rentan
7 Bangau bluwok Rentan
8 Maleo Rentan
9 Buaya Muara Rentan
10 Penyu belimbing Terancm punah
11 Penyu sisik Terancam punah
12 Kura –kura forsten Terancam
13 Kupu –kupu sayap hitam Rentan
Pulau
Nama Hewan Jawa Sumatera Kalimantan
Orang Utan Punah Terancam Punah Terancam
Owa siamang Punah Terancam punah -
Badaj Jawa Terancam punah Punah Punah
Badak Sumatera Terancam punah - -
Banteng Langka Punah Langla
Tapir tenuk Punah Terancam Punah
Harimau Punah Terancam -
Beruang Madu Punah Terancam punah Terancam
punah
Harimau tutul Terancam punah Punah Terancam
punah
Gajah Terancam punah Terancam punah Terancam
Rangkuman
1. Campbell, Neil A, & Reece, Jane B. 2008. Biologi Ed. 9. Jakarta: Erlangga.
2. Faidah Rahmawati, Nurul Urifah, Ari Wijayati. 2009. "Biologi untuk SMA/MA Kelas XI
Program MIPA. Jakarta .CV.Ricardo.
4. Nurhayati, Nunung dan Resti Wijayanti, 2017, Biologi SMA kelas X, Bandung: YRama
Yudha.