Anda di halaman 1dari 18

Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah

4.2.1. Tujuan
Tujuan adalah suatu kondisi yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 5
(lima) tahunan.
maka tujuan yang ingin diwujudkan oleh RSUD Panembahan Senopati 2021 – 2026
adalah. Tujuan suatu perangkat daerah harus bisa mendukung sasaran daerah sesuai
tugas pokok dan fungsinya. Sehingga tujuan Rumah Sakit adalah “Terwujudnya
derajat kesehatan masyarakat yang tinggi” dengan indikator Umur Harapan Hidup
dengan satuan tahun.
4.2.2. Sasaran
Sasaran adalah rumusan kondisi yang menggambarkan tercapainya tujuan, berupa
hasil pembangunan Daerah/Perangkat Daerah yang diperoleh dari pencapaian
outcome program Perangkat Daerah. Indikator sasaran RSUD yang bisa mengukur
kinerja RSUD dan mendukang sasaran daerah adalah menurunkan angka kematian
dengan indikator Net Death Rate (NDR)/ Angka kematian. NDR merupakan indikator
kinerja yang digunakan untuk menggambarkan angka kematian pasien > 48 jam
setelah di rawat di rumah sakit tiap-tiap 1000 pasien keluar.

Berdasarkan sasaran dan strategi dalam mencapai strategi Jangka Menengah RSUD
Panembahan Senopati Bantul:
1. Peningkatan kualitas pelayanan dengan kendali mutu dan kendali biaya
2. Meningkatkan pendanaan investasi untuk melengkapi sarana dan prasarana
3. Pemanfaatan sistem informasi untuk mendukung pelayanan Kesehatan
4. Menjalin kemitraan dan meningkatkan koordinasi untuk peningkatan
pengembangan pelayanan Kesehatan

Sedangkan untuk program pengembangan rumah sakit periode 2021-2026 sebagai


berikut:2021-2026 sebagai berikut:

Maksud dan Tujuan Pembuatan Renstra


Maksud dari penyusunan dokumen Rencana Stategis (Renstra) RSUD Panembahan
Senopati Bantul tahun 2021-2026 ini adalah: memberikan arahan rencana yang
memuat program, kegiatan, dan sub kegiatan untuk mencapai tujuan dan sasaran
Renstra RSUD sesuai dengan tugas dan fungsi, yang disusun berpedoman pada
RPJMD.
Tujuan dari penyusunan Renstra ini adalah:
1) Merumuskan dan menetapkan tujuan, sasaran, strategi, dan arah kebijakan, serta
program, kegiatan, dan sub kegiatan selama 5 (lima) tahun kedepan.
2) Merumuskan indikator dan target kinerja terukur yang akan dicapai selama periode
Renstra RSUD.
3) Menjadi instrumen pengukuran kinerja perangkat daerah sebagai hasil
pengendalian dan evaluasi secara berkala.
4) Menjadi pedoman bagi penyusunan Renja Perangkat Daerah dan RKA SKPD.

Proses penyusunan Renstra RSUD Tahun 2021-2026, meliputi:


1. persiapan penyusunan; yang meliputi Pembentukan Tim Penyusun Renstra,
Penetapan SK Bupati tentang Pembentukan Tim Penyusun Renstra PD Tahun 2021-
2026, dan Penyiapan Data dan Informasi Perencanaan Pembangunan Daerah
2. penyusunan rancangan awal;
3. penyusunan rancangan;
4. pelaksanaan forum Perangkat Daerah/lintas Perangkat Daerah;
5. perumusan rancangan akhir; dan
6. penetapan

C. Unit Laboratoium
1. Gambaran Umum
Instalasi Laboratorium merupakan salah satu layanan penunjang dalam
rumah sakit (RS), yang mempunyai peran penting dalam menentukan kondisi atau
status kesehatan seseorang. Selain itu, kata Aditya, laboratorium juga berperan
dalam menentukan prognosis atau perjalanan penyakit. Sehingga hasil analisisnya
dapat digunakan sebagai pemantau perkembangan dan keberhasilan pengobatan
suatu penyakit.
2. Struktur Organisasi Laboratorium
Dalam unit laboratorium RSUD Panembahan Senopati Bantul mempunyai
Struktur Organisasi sebagai berikut :
1. Job Description Laboratorium
Job description adalah petunjuk dan gambaran jelas sebuah
pekerjaan yang sebelumnya telah ditetapkan. Job desc
menjelaskan tugas, peran, serta wewenang setiap karyawan dalam
melaksanakan kewajibannya sebagai pekerja. Adapun uraian job
description Unit Laboratorium RSUD Panembahan Senopati
Bantul, sebagai berikut :
a. Kepala Instalasi
Tugas dan wewenang :
1) Mempelajari kebijakan pimpinan rumah sakit, rencana kerja
rumah sakit, peraturan dan undang-undang yang berlaku
serta kebijakan Departemen Kesehatan dalam program
laboratorium rumah sakit sebagai pedoman dalam
melaksanakan tugtuga
2) Menyusun rencana Instalasi Laboratorium Klinik dengan
analisis rencana dan hasil kerja tahun sebelumnya, proyeksi
yang akan datang sesuai dengan pengarahan atasan;
3) Menyusun tata kerja Instalasi Laboratorium Klinik,
meliputi Sub Sub Instalasi Laboratorium Klinik,
4) Mengkonfirmasi dan mengendalikan pelaksanaan tugas
pada nstalani Laboratorium Klinik,
5) Mengadakan evaluasi dan menilai prestasi kerja pejabat
fungsional dan kerja bawaban yang dituangkan dalam DP 3
serta merencanakan pengembangan karier pegawai,
6) Memantau, mengarahkan dan mengendalikan petugas
bawahan untuk mengetahui kendala dan perkembangan
pelaksanaan tugas serta memberikan dorongan dan motivasi
terhadap bawahan di lingkungan Instalasi Laboratorium
Klinik untuk meningkatkan loyalitas dan semangat kerja;
7) Membina pendidikan yang dilaksanakan pada Instalasi
Laboratorium Klinik, Mahasiswa fakultas kedokteran,
Akademi Analis;
8) Bertanggung jawab keluar dan melaporkan kegiatan
Instalasi Laboratorium Klinik secara berkala dan laporan
khusus tertentu kepada Direktur;
9) Melakukan koordinasi dengan Kepala Penunjang Medik
serta para Kepala Ruang dalam mengelola pelayanan
Instalasi Laboratorium Klinik;
10) Memberikan penilaian, penghargaan dan sangsi kepada
seluruh Staf Instalasi Laboratorium Klinik;
11) Meminta pertanggungjawaban dari masing-masing KSP
(Koordinator Staf Pelaksana);
12) Bersama kepala ruang memberi asupan kepada Manjemen
Rumah Sakit tentang semua kebijaksanaan pelayanan
Laboratorium Klinik;
13) Sebagai nara sumber dalam bidang pendidikan, penelitian
maupun pelayanan laboratorium; dan
14) Mengikuti perkembangan pendidikan, penelitian dan
pelayanan laboratoriurn klinik.
Kualifikasi : Dokter Spesialis Patologi Klinik
Tanggung : Bertanggung jawab langsung kepada Wakil Direktur
pelayanan
b. Koordinator Mutu
Tugas dan wewenang :
1) Merencanakan dan mengusulkan program pengendangan
set kepada kepala instalasi;
2) Megusahakan sertifikat alat yang sudah dikalibrasi;
3) Mengevaluasi sistem, sarana dan prasarana pemelihara dan
pengembangan fasilitas yang diprogramikan;
4) menampung dan mengelola informasi tentang pemeriksaan
yang perlu dikembangkan;
5) Mengidentifikasi pasar sasaran dan merencanakan promosi
produk layanan laboratorium;
6) Menjalin kerjasama dengan instalasi lain untuk
pengembangan produk layanan laboratorium;
7) Merencanakan pengembangan sistim informasi manajemen
laboratorium;
8) Menerima dan mengevaluasi laporan keluhan pelanggan;
9) Mngkoordinir pelaksanaan kalibrasi alat, pemantapan mutu
internal, pemantapan mutu external;
10) Mengkoordinir, merencanakan dan memberikan program
penyegaran di bidang peningkatan mutu laboratorium;
11) Sebagai nara sumber dalam bidang pendidikan, penelitian
maupun pelayanan laboratorium; dan
12) Mengikuti perkembangan pendidikan, penelitian dan
pelayanan laboratorium klinik.

Kualifikasi : Dokter Spesialis Patologi Klinik

Tanggung : Bertanggung jawab langsung kepada Wakil


Direktur pelayanan

c. Koordinator Pelayanan Laboratorium


Tugas dan wewenang :
1) engkoordinir admmistrasi pelayanan lab, administrasi
umum, dan administrasi kepegawaian;
2) Mengkoordinir, merencanakan dan mengusulkan kebutuhan
sarana an prasarana pelayanan di instalasi laboratorium
klinik;
3) M dan merencanakan kebutuhan logistik untuk pelayananan
di instalasi laboratorium klinik;
4) Mengkoordinir dan memantau penggunaan sarana dan
prasarana di instalasi laboratorium klinik;
5) Merencanakan dan mengusulkan kebutuhan tenaga kepada
kepala instalasi;
6) erencanakan dan mengusulkan program pengembangan
sdm kepada kepala instalasi;
7) Menampung dan mengelola informasi tentang pemeriksaan
yang perlu dikembangkan,;
8) Mengidentifikasi pasar sasaran dan merencanakan promosi
produk layanan laboratorium;
9) Menjalin kerjasama dengan instalasi lain untuk
pengembangan produk layanan laboratorium;
10) Merencanakan pengembangan sistim informasi manajemen
laboratorium;
11) Menerima dan mengevaluasi laporan keluhan pelanggan;
12) Sebagai nara sumber dalam bidang pendidikan, penelitian
maupun pelayanan laboratorium;
13) Membantu kepala instalasi dalam memberi penilaian
terhadap kinerja para staf; dan
14) Mengikuti perkembangan pendidikan, penelitian dan
pelayanan laboratorium klinik.

Kualifikasi: DIV Analis Kesehatan

Tanggung jawab: Bertanggung jawab langsung kepada Kepala


Instalasi Laboratorium.

d. Koordinator Pelayanan Patologi Anatomi:


Tugas dan wewenang :
1) Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan pelayanan
pemeriksaan Patologi Anatomi;
2) Menjaga, meningkatkan dan mengevaluasi mutu pelayanan
pemeriksaan Patologi Anatomi;
3) enetapkan cara penyelesaian kesulitan yang timbul dalam
pelaksanaan pelayanan pemeriksaan Patologi Anatomi;
4) Sebagai konsultan di bidang pemeriksaan Patologi
Anatomi;
5) Melakukan koordinasi dengan Koordinator Pelayanan
dalam m metode dan pemeriksaan Patologi Anatomi;
6) Menginventarisasi jenis pemeriksaan Patologi Anatomi
yang dilaksanakan pada Instalasi Laboratorium Klinik
maupun yang dirujuk
7) Mengkoordinir pelaksanaan pemeriksaan Patologi Anatomi;
8) Melakukan pencatatan, persediaan dan kondisi peralatan
atau bahan penunjang lainnya;
9) Melaporkan permasalahan pemeriksaan Patologi Anatomi
kepada Kepala Instalasi;
10) Mengkoordinir pelaksanaan pemeliharaan, kalibrasi dan
perbaikan sarana dan prasarana;
11) Menyusun kebutuhan reagensia, bahan medis habis pakai
dan alat medis habis pakai serta mengusulkan kepada KSP
Logistik;
12) Sebagai nara sumber dalam bidang pendidikan, penelitian
dan pelayanan;
13) Mengkoordinir, merencanakan dan memberikan program
penyegaran pada bidang pemeriksaan Patologi Anatomi;
14) Melakukan koordinasi dengan Koordinator lainnya
sehubungan dengan kelancaran tugas pelayanan, pendidikan
dan penelitian; dan
15) Mengikuti perkembangan pendidikan, penelitian dan
pelayanan laboratorium klinik.

Klasifikasi: Dokter Spesialis Patologi Anatomi

Tanggung Jawab: Bertanggung jawab langsung kepada kepala


instalasi Laboratorium

e. Penanggung Jawab Pelayanan Administrasi :


Tugas dan Wewenang :
1) Mngkoordinir pelaksanaan tugas administrasi;
2) Mengkoordinir pelayanan administratif pasien rawat jalan
maupun rawat
3) Mngkoordinir pengiriman hasil pemeriksaan laboratorium
ke bangsal-bangsal perawatan;
4) Mengatur pembagian tugas dan jadwal jaga staf;
5) Mengelola surat masuk dan keluar;
6) Mengelola arsip administrasi pelayanan laboratorium,
administrasi umum dan administarsi kepegawaian;
7) Mengkoordinir laporan rutin pemeriksaan laboratorium;
8) Membuat laporan penerimaan uang jasa pelayanan dan jasa
lain terkait dengan aktivitas pendidikan, pelatihan dan
penelitian serta medistribusikannya kepada yang berhak,
sepengetahuan kepala instalasi dan koordinator
laboratorium; dan
9) Mengikuti perkembangan pendidikan, penelitian dan
pelayanan laboratorium klinik.

Kualifikasi: SMA

Tanggung jawab : Bertanggung jawab langsung kepada


Koordinator Pelayanan Laboratorium

f. Koordinator Tehnis Medis Rawat Jalan, Rawat Inap, IGD dan


Rujukan
Tugas dan wewenang :
1) Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan pelayanan
pemeriksaan laboratorium baik rawat jalan, rawat inap, IGD
maupun pemeriksaan rujukan,
2) Menjaga, meningkatkan, dan mengevaluasi mutu pelayanan
pemeriksaan laboratorium;
3) enetapkan cara penyelesaian kesulitan yang timbul dalam
pelaksanaan pelayanan pemeriksaan laboratorium;
4) Sebagai konsultan teknis di bidang pemeriksaan
labotaorium;
5) Melakukan koordinasi dengan Koordinator Pelayanan
maupun Kepala Instalasi dalam pengembangan metode dan
pemeriksaan patologi klinik;
6) Menginventarisasi jenis pemeriksaan laboratorium yang
dilaksanakan di Instalasi Laboratorium maupun yang
dirujuk;
7) Mengkoordirnir pelaksanaan pemeriksaan laboratorium
baik rawat jalan, rawat inap, IGD maupaun pemeriksaan
rujukan;
8) Melakukan pencatatan, persediaan dan kondisi peralatan
atau bahan penunjang lainnya;
9) Melaporkan permasalahan pemeriksaan Laboratorium
kepada Koordinator pelayanan;
10) Mengkoordinir pelaksanaan pemeliharaan, kalibrasi dan
perbaikan sarana dan prasarana;
11) Menyusun kebutuhan reagensia, bahan medis habis pakai
dan alat medis habis pakai serta mengusulkan kepada
Koordinator Pelayanan;
12) Sebagai nara sumber dalam bidang pendidikan, penelitian
dan pelayanan;
13) Mengkoordinir, merencanakan dan memberikan program
penyegaran pada bidang pemeriksaan laboratorium;
14) Melakukan koordinasi dengan penanggung jawab lainnya
sehubungan dengan kelancaran tugas pelayanan, pendidikan
dan ; dan
15) Mengikuti perkembangan pendidikan, penelitian dan
pelayanan laboratorium klinik.

Kualifikasi: D III Analis Kesehatan

Tanggung jawab: Bertanggung jawab langsung kepada


Koordinator Pelayanan Laboraturium

g. Menginfestasi pemeriksaan-pemeriksaan yang ada pada


laboratorium IGD
Tugas dan wewenang :
1) menginventarisasi jenis pemeriksaan Hematologi Klinik
yang dilaksanakan di Instalasi laboratorium Klinik maupun
yang dirujuk;
2) Mengkoordinir pelaksanaan pemeriksaan pada laboratorium
IGD;
3) Melakukan pencatatan persediaan, dan kondisi peralatan
atau bahan penunjang lainnya pada laboratorium IGD
4) Melaporkan permasalahan pemeriksaan yang ada pada lab
IGD kepada Koordinator pelayanan laboratorium;
5) Mengkoordinir pelaksanaan, pemeliharaan, kalibrasi dan
perbaikan sarana dan prasarana;
6) Menyusun kebutuhan reagensia, bahan medis habis pakai
dan alat medis medis habis pakai serta mengusulkan kepada
Koordinator pelayanan laboratorium; dan
7) Mengikuti perkembangan pendidikan penelitian dan
pelayanan laboratorium.

Kualifikasi: D III Analis Kesehatan

Tanggung jawab: Bertanggung jawab langsung kepada


Koordinator Pelayanan Laboraturium

h. Penanggung Jawab Kimia Klinik:


Tugas dan Wewenang :
1) Menginventarisasi jenis pemeriksaan Kimia Klinik yang
dilaksanakan di Instalasi Laboratorium Klinik maupun yang
dirujuk;
2) Mengkoordir pelaksanaan pemeriksaan Kimia Klinik;
3) Mengkoordinir pelaksanaan pemeliharaan, kalibrasi dan
perbaikan sarana dan prasarana Kimia Klinik;
4) Menyusun kebutuhan reagensia, bahan medis habis pakai
dan alat medis habis pakai serta mengusulkan kepada
Koordinator Pelayanan Laboratorium;
5) Menampung keluhan-keluhan, kritik dan saran dari
pelanggan dan melaporkan kepada Koordinator pelayanan
Laboratorium; dan
6) Mengikuti perkembangan pendidikan, penelitian dan
pelayanan laboratorium klinik.

Kualifikasi: D III Analis Kesehatan

Tanggung jawab: Bertanggung jawab langsung kepada


Koordinator Pelayanan Laboraturium

i. Penanggung Jawab Mikrobiologi & Penyakit Inveksi :


Tugas dan Wewenang :
1) Menginventarisasi jenis pemeriksaan mikrobiologi dan
penyakit infeksi dilaksanakan di Inatalasi Laboratorium
Klinik maupun yang dirujuk;
2) Mengkoordir pelaksanaan pemeriksaan Mikrobiologi dan
Penyakit Infeksi:
3) Mengkoordir pelaksanaan pemeliharaan, kalibrasi dan
perbaikan sarana dan prasarana Mikrobiologi dan Penyakit
Invekis;
4) Menyusun kebutuhan reagensia, bahan medis habis pakai
dan alat medis habis pakai serta mengusulkan kepada
Koordinator Pelayanan;
5) enampung keluhan-keluhan, kritik dan saran dari pelanggan
dan melaporkan Koordinator pelayanan Laboratorium; dan
6) Mengikuti perkembangan pendidikan, penelitian dan
pelayanan laboratorium klinik.

Kualifikasi: D III Analis Kesehatan

Tanggung jawab: Bertanggung jawab langsung kepada


Koordinator Pelayanan Laboraturium

j. Penanggung Jawab Immunologi Serologi & Virologi :


Tugas dan Wewenang :
1) Menginventarisasi jenis pemeriksaan Immunologi Serologi
dan Virologi dilaksanakan di Instalasi Laboratorium Klinik
maupun yang dirujuk,
2) Mengkoordir pelaksanaan pemeriksaan Immunologi
Serologi dan Virologi:
3) engkoordinir pelaksanaan pemeliharaan, kalibrasi dan
perbaikan sarana dan prasarana Immunologi Serologi dan
Virologi;
4) Menyusun kebutuhan reagensia, bahan medis habis pakai
dan alat medis habis pakai serta mengusulkan kepada
Koordinator Pelayanan;
5) enampung keluhan-keluhan, kritik dan saran dari pelanggan
dan melaporkan Koordinator pelayanan Laboratorium; dan
6) Mengikuti perkembangan pendidikan, penelitian dan
pelayanan laboratorium klinik.

Kualifikasi: D III Analis Kesehatan

Tanggung jawab: Bertanggung jawab langsung kepada


Koordinator Pelayanan Laboraturium

2. Alur Pelayanan Laboratorium


Alur pelayanan laboratorium dapat di deskripsikan sebagai
berikut :
1. Pelayanan Laboratorium Pasien Rawat Inap
a. Dokter jaga ruang rawat inap membuat program pemeriksaan
laboratorium kemudian pemeriksaan laboratorium membuat
surat
b. Perawat ruang rawat inap mengambil sample/spesimen,
permintaan mencatat jam pengambilan pada surat permintaan
pemeriksaan lab, memberi label pada sample.
c. Petugas IGD mengirim sampel ke labiratirium IGD dengan
menggunakan loker sampel kemudian memencet bel.
d. Analis mengambil sampel di loker kemudian melakukan
layanan di komputer sehingga tagihan otomatis masuk ke
komputer.
e. Analis melakukan preparasi sampel.
f. Analis menganalisis (memeriksa) specimen, melakukan
check dan recheck, mendokumentasikan hasil analisis dan
memintakan pengesahan kepada dokter jaga Patologi
Klinik/analis jaga.
g. Analis jaga melakukan penilaian analitik dan medik
kemudian menandatangani hasil pemeriksaan. Apabila ada
hasil yang meragukan, maka dokter jaga PK / Analis
melakukan troubleshooting dan konsultasi kepada konsulen.
h. Analis memasukan hasil laboratorium ke dalam loker sampel
kemudian memencet bel, tanda bahwa hasil sudah jadi.
Petugas IGD mengambil hasil kedalam loker tersebut.
i. Perawat/Dokter jaga rawat IGD menerima hasil.
3. Pelayanan Laboratorium Pasien Rawat Jalan
a. Dokter jaga Poliklinik membuat program pemeriksaan
laboratorium kemudian membuat surat permintaan pemeriksaan
laboratorium dan memberikannya kepada pasien.
b. Pasien membawa surat permintaan pemeriksaan laboratorium ke
laboratorium Patologi Klinik dan menyerahkan kepada petugas
pendaftaran.
c. Petugas pendaftaran memasukkan layanan permintaan pemeriksaan
laboratorium ke dalam komputer dan membuatkan bukti
pengambilan hasil (untuk pasien dengan jaminan) atau membuat
nota tagihan untuk pasien umum, kemudian menyerahkannya
kepada pasien.
d. Pasien dengan jaminan menunggu panggilan pengambilan sampel
e. Pasien umum membayar biaya pemeriksaan ke kasir dan akan
diberi tanda lunas oleh petugas kasir kemudian pasien menunggu
panggilan untuk pengambilan sampel.
f. Petugas pendaftaran menyerahkan surat permintaan pemeriksaan
laboratorium kepada petugas samsamplin
g. Petugas sampling memanggil pasien untuk diambil spesimen di
ruang sampling.
h. Petugas sampling melakukan pengambilan sample, memberi label,
mencatat dalam buku register sample kemudian mengirim sample
ke ruang-ruang pemeriksaan.
i. Analis di ruang pemeriksaan laboratorium melakukan preparasi
sampel.
j. Analis / Dokter jaga PK menganalisis (memeriksa) specimen,
melakukan check dan recheck, mendokumentasikan hasil analisis
dan memintakan pengesahan kepada dokter jaga PK/analis.
k. Dokter/analis melakukan penilaian analitik dan medik kemudian
menandatangani hasil pemeriksaan. Apabila ada hasil yang
meragukan, maka dokter jaga PK/ Analis melakukan
troubleshooting dan konsultasi kepada korisulen
l. Petugas administrasi mengambil hasil lab yang telah
ditandatangani, kemudian menyerahkannya kepada pasien.
m. Pasien kembali ke poliklinik lalu menyerahkan hasil pemeriksaan
laboratorium kepada perawat / dokter jaga poliklinik
4. Pelayanan Laboratorium Pasien IGD
a. Dokter jaga IGD membuat program pemeriksaan laboratorium
kemudian membuat laboratorium surat permintaan pemeriksaan
b. Perawat IGD mengambil sample/spesimen, mencatat jam
pengambilan pada surat permintaan pemeriksaan lab, memberi
label pada sample.
c. Petugas laboratorium mengambil ke IGD
d. Petugas Administrasi melakukan layanan di komputer sehingga
tagihan otomatis masuk komputer.
e. Analis melakukan preparasi sample.
f. Analis / dokter jaga Patologi Klinik menganalisis (memeriksa)
specimen, melakukan check dan recheck, mendokumentasikan
hasil analisis dan memintakan pengesahan kepada dokter jaga
Patologi Klinik/analis.
g. Dokter jaga PK/analis melakukan penilaian analitik dan medik
kemudian menandatangani hasil pemeriksaan. Apabila ada hasil
yang meragukan, maka dokter jaga PK / Analis melakukan
troubleshooting dan konsultasi kepada konsulen.
h. Petugas administrasi mengambil hasil lab yang telah
ditandatangani, lalu melaporkan ke IGD via telepon bahwa hasil
pemeriksaan sudah jadi (dokter jaga IGD juga bisa melihat hasil
laboratorium lewat SIM/LIS). Hasil bisa diambil oleh keluarga
pasien.
i. Perawat / dokter jaga ruang rawat inap menerima hasil
pemeriksaan laboratorium, mendokumentasikan dalam status.

Struktur Organisasi

3. Funsi manajemen POAC diunit Laboratorium


a. Planning (Perencanaan)
Planning adalah sebuah proses di mana seorang manajer
memutuskan tujuan, menetapkan aksi untuk mencapai tujuan
(strategi) itu, mengalokasikan tanggung jawab untuk menjalankan strategi
kepada orang tertentu, dan mengukur keberhasilan dengan membandingkan
tujuan.
Unit laboratorium RSUD Panembahan Senopati Bantul mempunyai
perencanaan jangka pendek dan jangka panjang dan untuk realisasinya masih
menunggu.
Dalam perencanaan jangka pendek :
1) Akan memperluas Laboratorium (Lab PCR).

Sedangkan dalam perencanaan jangka panjangnya

2) membuat gedung baru 3 lantai


b. Organizing (Pengorganisasian)

Organizing atau dalam bahasa Indonesia pengorganisasian merupakan


proses menyangkut bagaimana strategi dan taktik yang telah dirumuskan
dalam perencanaan didesain dalam sebuah struktur organisasi yang tepat dan
tangguh, system dan lingkungan organisasi yang kondusif, dan dapat
memastikan bahwa semua pihak dalam organisasi dapat bekerja secara efektif
dan efesien guna pencapaian tujuan organisasi. Definisi sederhana dari
pengorganisasian ialah seluruh proses pengelompokan orang, alat, tugas, serta
wewenang dan tanggung jawab sedemikian rupa sehingga tercipta suatu
organisasi yang dapat digerakkan sebagai suatu kesatuan yang utuh dan bulat
dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.

Struktur organisasi di Unit Laboratorium RSUD Panembahan


Senopati Bantul berdasarkan usulan dari Koordinator ruangan. Jika karyawan
sudah ditentukan maka koordinator akan mengusulkan ke direktur. Setelah
Direktur menerima usulan struktur yang telah dirancang dan menyetujui maka
Direktur akan mengelurkan SK.

Jumlah karyawan yang ada pada Unit Laboratorium sebanyak 49


karyawan, dengan uraian sebagai berikut:

No Jabatan Jumlah

1. Koordinator Ruangan 1

2. Dokter Spesialis Patologi Klinik 4

3. Dokter Spesialis Patologi Anatomi 2

4. SDM ATLM 33

5. Tenaga Admin 6

6. Klining Servis 1

Total 47

c. Aktuating (Penggerak)
Actuating merupakan upaya untuk merealisasikan suatu rencana.
Dengan berbagai arahan dengan memotivasi setiap karyawan untuk
melaksanakan kegiatan dalam organisasi, yang sesuai dengan peran, tugas dan
tanggung jawab. Maka dari itu, actuating tidak lepas dari peranan kemampuan
leadership. Cara koordinator ruangan unit laboratorium RSUD Panembahan
Senopati Bantul dalam menggerakkan karyawan yaitu :
1) Dengan melakukan rapat rutin sebulan sekali
2) Breafing tiap hari
Akan tetapi pada saat pandemic Covid-19 rapat bulanan dan
brifing harian untuk beberapa tahun terakhir di tiadakan. Namun, untuk
sekarang ini rapat dan brifing dalam waktu dekat akan diaktifkan
kembali.

d. Controlling (Pengawasan)
Controlling Menurut G.R. Terry, pengawasan dapat didefinisikan
sebagai proses penentuan (apa yang harus dicapai standar, apa yang sedang
dilakukan yaitu pelaksanaan, menilai pelaksanaan) dan melakukan perbaikan-
perbaikan, sehingga pelaksanaan sesuai dengan rencana yaitu selaras dengan
standar. Cara yang dilakukan Koordinator laboratorium RSUD Panembahan
Senopati Bantul melakukan pengawasan terhadap karyawannya yaitu :
1) Dengan melakukan penilaian SKP.
2) Jika ada tenaga kerja kontrak maka dilakukan pula penilaian tenaga
kontrak.
3) Setiap Sip jaga memiliki satu penanggung jawab, jadi Koordinator
ruangan mendapatkan penilain (Informasi) dari penanggung jawab Sip
jaga.
4) Jika ada karyawan yang melakukan kesalahan maka dilakukan
investigasi. dengan mengidentivikasi kesalahan.
Salah satu contohnya yaitu SOP yang tidak dilaksanakan
dengan baik atau SOP yang belum lengkap, maka yang harus
dilakukan yaitu perevisian SOP. Untuk tindakan pada yang
bersangkutan tidak dilakukan apa-apa akan tetapi diberikan teguran
atau peringatan, kemudian di tekankan penyebab kesalahannya
sehingga dapat diperbaiki. Tindakan ini dilakukan pada semua
karyawan. Adapun untuk pengevaluasian dilakukan 3 bulan sekali. jika
kinerjanya baik di pertahankan, Dan jika ada yang kurang baik maka
perlu direvisi.

Anda mungkin juga menyukai