Anda di halaman 1dari 14

TUGAS KELOMPOK MANAJEMEN KEPERAWATAN STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT TIPE A B DAN C

OLEH :
1. 2. 3.

FAUQON NADZIROH MELYNDA PUTRI N. PITRIA NOVITASARI

(081.0030) (081.0056) (081.0070)

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HANG TUAH SURABAYA 2012

A. STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT TIPE A


Sub Komite : Direktur Utama Satuan pengawas intern Komite medis 1. Komite Nosokomial Infeksi

2. Sub Komite farmasi & Terapi


Wakil Direktur bidang pelayanan

Wakil direktur umum dan keuangan

3. Sub Komite Medis

Rekam

Ka Bidang pelayanan medis

Ka Bidang keperawatan

KaBag umum

KaBag keuangan

4. Sub komite Etika Profesi medis 5. Sub Komite kredensial

Ka Seksi pelayanan dan pengendalian mutu

Ka Sub bag Kepegawaian Ka Seksi SDM dan Askep Ka Sub Bag RT & Perlengkapan Ka Sub Bag rekam medis Ka Sub Bag Hukum & informasi / Humas

Ka Sub Bag akt & verifikasi

6. Sub Komite Medis

Diklat

Ka Seksi penunjang medis

Ka Seksi perlengkapan

Ka Sub Bag bendahara Perencanaan Anggaran Ka Sub bag Perencanaan Inst sarana dan prasarana Inst Sanitasi & laundry

Inst. Rad

Inst. R. Inap

Inst. R. jalan

Inst. Gawat daruratt

Inst. farmasi

Inst. laboratorium

Inst. BS

Inst. Gizi

Inst. HD

B. URAIAN JABATAN 1. Direktur utama a. Pengertian Seorang pemimpin professional yang diberi tanggung jawab dan wewenang dalam mengatur, mengendalikan kegiatan pelayanan kesehatan di Rumah sakit. b. Persyaratan : 1) Tenaga kesehatan yang berkewarganegaraan Indonesia dan berjiwa Pancasila; 2) Mempunyai tingkat pendidikan minimum S3 di bidang Kesehatan atau Spesialis Konsultan; 3) Sehat jasmani dan rohani/jiwa yang dinyatakan dengan Surat Keterangan Dokter Ahli; 4) Memiliki dedikasi, integritas yang tinggi, baik moral maupun intelektual dan mempunyai keberanian menerapkan aturan yang berlaku; 5) Memiliki jiwa kepemimpinan, berperilaku sopan dan bertanggung jawab; 6) Mempunyai wawasan luas dan visioner tentang pengembangan layanan dan manajemen rumah sakit; 7) Mempunyai kemampuan manajerial pengelolaan rumah sakit, atau diutamakan yang berpengalaman baik dalam mengelola rumah sakit; 8) Berusia tidak lebih dari 60 tahun pada saat pengangkatan; dan 9) Tidak pernah dihukum karena melakukan tindak pidana berdasarkan putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak pidana yang diancam dengan pidana penjara 5 (lima) tahun atau lebih. c. Tanggung jawab : Secara struktural bertanggung jawab kepada pemerintah daerah

d. Tugas pokok : Membantu pemerintah daerah dalam pengelolaan Rumah Sakit Umum Daerah dan penyelenggaraan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. e. Uraian tugas :
1) Perumusan kebijakan RSUD 2) Penyusunan Rencana Strategik Rumah Sakit Umum 3) Penyelenggaraan pelayanan umum dibidang kesehatan 4) Pembinaan, pengkoordinasian, pengendalian, pengawasan, program dan kegiatan Rumah Sakit Umum.

2. Kepala Bidang Pelayanan a. Tugas pokok Merencanakan operasionalisasi, memberi tugas, memberi petunjuk, menyelia, mengatur, mengevaluasi dan melaporkan penyelenggaraan tugas bidang pelayanan
b. Uraian tugas

1) Penyelenggaraan program dan kegiatan pelayanan medik; 2) Penyelenggaraan program dan kegiatan pelayanan keperawatan; 3) Penyelenggaraan dan pengadaan perlengkapan medik dan non medik. 3. Kepala Bidang Pelayanan Medik a. Pengertian Seseorang perawat professional yang diberi wewenang untuk mengatur dalam bidang pelayanan medik b. Tugas pokok Menyiapkan perumusan dan fasilitasi medis

c. Uraian tugas 1) Penyusunan program dan kegiatan seksi Pelayanan Medik ; 2) Pelaksanaan program dan kegiatan seksi Pelayanan Medik; 3) Pembinaan, pengendaliaan, pengawasan program dan kegiatan seksi Pelayanan Medik. 4. Kepala Bidang Pelayanan Keperawatan a. Pengertian Seorang perawat professional keperawatan di rumah sakit b. Persyaratan 1) Pendidikan dan pengalaman : a) S 1 Keperawatan Pengalaman Ka. Sub.Bid minimal 3 tahun b) D III Keperawatan : Pengalaman Ka. Sub.Bid minimal 5 tahun. 2) Memiliki sertifikat Kursus Manajemen Pelayanan Keperawatan. 3) Memiliki kemampuan kepemimipinan 4) Berwibawa 5) Sehat jasmani dan rohani. 6) Loyalitas 7) Bersedia memimpin 8) Memiliki HAM yang baik 9) Disiplin yang diberi wewenang dalam mengatur dan mengendalikan kegiatan pelayanan

10) Anggota PPNI, memiliki SIP dan SIK c. Tanggung jawab Secara struktural bertanggung jawab kepada wakil direktur bidang pelayanan d. Tugas pokok Menyiapkan perumusan dan fasilitasi Pelayanan Keperawatan
e.

Uraian tugas

1) Penyusunan program dan kegiatan seksi Pelayanan Keperawatan 2) Pelaksanaan program dan kegiatan seksi Pelayanan Keperawatan; 3) Pembinaan, Pengkoordinasian, pengendaliaan, pengawasan program dan kegiatan seksi Pelayanan Keperawatan. 5. Kepala Seksi Perlengkapan Medik dan Non Medik ( Ka seksi perlengkapan & Ka Sub Bag RT & Perlengkapan) a. Tugas pokok Menyiapkan perumusan dan fasilitasi Perlengkapan Medik dan Non Medik di RSUD. b. Uraian tugas
1) Penyusunan program dan kegiatan seksi Perlengkapan Medik dan Non Medik; 2) Pelaksanaan program dan kegiatan seksi Perlengkapan Medik dan Non Medik;

3) Pembinaan, Pengkoordinasian, pengendaliaan, pengawasan program dan kegiatan seksi Perlengkapan Medik dan Non Medik. 6. Kepala Bagian Umum dan Keuangan a. Tugas pokok Memberikan pelayanan teknis dan administrasi kepada semua unsur dilingkungan kantor Rumah Sakit b. Uraian tugas 1) Penyusunan kebijakan bidang teknis administrasi perencanaan, adminstrasi umum dan kepegawaian serta adminstrasi keuangan dan asset Rumah Sakit

2) Pembinaan, pengkoordinasian , pengendalian, pengawasan program dan kegiatan bagian umum dan keuangan 3) Penyelenggaran evaluasi program dan kegiatan bagian umum dan keuangan. 7. Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian a. Tugas pokok Merencanakan, operasionalisasi, memberi tugas, memberi petunjuk, menyedia, mengatur, mengevaluasi, dan melaporkan kegiatan administrasi umum dan kepegawaian. b. Uraian tugas 1) Pelaksanaan kebijakan teknis Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; 2) Pelaksanaan program dan kegiatan Sub Bagian Umum dan Kepegawaian ; 3) Pembinaan, pengkoordinasian, pengendalian, pengawasan, dan evaluasi program dan kegiatan Umum dan Kepegawaian. 8. Kepala Sub Bagian bendahara perencanaan a. Tugas pokok Merencanakan operasionalisasi, memberi petunjuk, memberi tugas, menyelia, mengatur, mengevaluasi, dan melaporkan urusan keuangan, kegiatan kebendaharawan dalam rangka pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD dan Asset RSUD) b. Uraian tugas
1) Pelaksanaan kebijakan teknis Sub Bagian Keuangan dan Asset; 2) Pelaksanaan program dan kegiatan Sub Bagian ; Keuangan dan Asset

3) Pembinaan, pengkoordinasian, pengendalian, pengawasan dan evaluasi program dan kegiatan Sub Bagian Keuangan dan Asset; 9. Kepala Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan a. Tugas pokok

Memberi petunjuk, menyelia, mengatur, mengevaluasi dan melaporkan tugas dibidang perencanaan, evaluasi dan pelaporan. b. Uraian tugas Pembinaan, pengkoordinasikan, pengendalian, pengawasan, evaluasi dan pelaporan program dan kegiatan sub bagian perencanaan, evaluasi dan pelaporan ; 10. Kepala Bidang Penunjang a. Pengertian Seseorang perawat professional yang diberi wewenang mengorganisasikan dalam bidang penunjang pelayanan rumah sakit b. Tanggung jawab Secara struktural bertanggung jawab kepada wakil direktur bidang pelayanan c. Tugas pokok Merencanakan operasionalisasi , memberi tugas, memberi petunjuk, menyelia, mengatur, mengevaluasi dan melaporkan penyelenggaraan tugas bidang penunjang. d. Uraian tugas Dalam menyelenggarakan tugas Kepala Bidang Penunjang mempunyai tugas:
1) Penyelenggaraan program dan kegiatan logistik dan diagnostik; 2) Penyelenggaraan program dan kegiatan pelayanan sarana dan Prasarana; 3) Penyelenggaraan program dan kegiatan pengendalian instalasi. 4) Penyusunan program dan kegiatan seksi Logistik dan Diagnostik ; 5) Pelaksanaan program dan kegiatan seksi Logistik dan Diagnostik; 6) Pembinaan, Pengkoordinasian, pengendaliaan, pengawasan program dan kegiatan seksi Logistik dan Diagnostik.. 7) Penyusunan program dan kegiatan seksi Sarana dan Prasarana; 8) Pelaksanaan program dan kegiatan seksi Sarana dan Prasarana;

9) Pembinaan, Pengkoordinasian, pengendaliaan, pengawasan program dan kegiatan seksi Sarana dan Prasarana. 10)Pelaksanaan program dan kegiatan seksi Pengendalian Instalasi;

11) Pembinaan, Pengkoordinasian, pengendaliaan, pengawasan program dan kegiatan seksi Pengendalian Instalasi 11. Kepala Seksi Logistik dan Diagnostik Kepala Seksi Logistik dan Diagnostik , mempunyai Tugas Pokok : menyiapkan perumusan dan fasilitasi Perlengkapan Logistik dan Diagnostik di RSUD. Dalam menyelenggarakan tugas Kepala Seksi Logistik dan Diagnostik mempunyai tugas :
1. 2. 3.

Penyusunan program dan kegiatan seksi Logistik dan Diagnostik ; Pelaksanaan program dan kegiatan seksi Logistik dan Diagnostik; Pembinaan, Pengkoordinasian, pengendaliaan, pengawasan program dan kegiatan seksi Logistik dan Diagnostik. 12. Kepala Seksi sarana dan Prasarana Kepala seksi Sarana dan Prasarana, mempunyai Tugas Pokok : menyiapkan perumusan dan fasilitasi Perlengkapan sarana dan Prasarana di RSUD. Dalam menyelenggarakan tugas Kepala Seksi Sarana dan Prasarana mempunyai tugas :

1. 2. 3.

Penyusunan program dan kegiatan seksi Sarana dan Prasarana; Pelaksanaan program dan kegiatan seksi Sarana dan Prasarana; Pembinaan, Pengkoordinasian, pengendaliaan, pengawasan program dan kegiatan seksi Sarana dan Prasarana. 13. Kepala Seksi Pengendalian Instalasi Kepala seksi Pengendalian Instalasi, mempunyai Tugas Pokok : Mempersiapkan, memperbaiki, dan memelihara sarana dan prasarana Instalasi RSUD. Dalam menyelenggarakan tugas Kepala Seksi Pengendalian Instalasi mempunyai tugas :

1.

Pelaksanaan program dan kegiatan seksi Pengendalian Instalasi;

2.

Pembinaan, Pengkoordinasian, pengendaliaan, pengawasan program dan kegiatan seksi Pengendalian Instalasi 14. Komite Medis Persyaratan : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Komite Rumah Sakit terdiri atas paling sedikit 5 (lima) dan paling banyak 9 (sembilan) orang Guru Besar, Spesialis Konsultan, Doktor atau Spesialis di bidang kedokteran, kedokteran gigi, kefarmasian dan bidang lain yang terkait. Tenaga kesehatan yang berkewarganegaraan Indonesia, berjiwa Pancasila Ketua-ketua Komite Medik, Komite Keperawatan, Komite Kefarmasian, Komite Etik dan Hukum, serta Komite Mutu dan Unggulan; Sehat jasmani dan rohani/jiwa yang dinyatakan dengan Surat Keterangan Dokter Ahli; Memiliki dedikasi, integritas yang tinggi, baik moral maupun intelektual dan mempunyai keberanian menerapkan aturan yang berlaku; Berperilaku bijak, sopan dan bertanggung jawab; Mempunyai wawasan luas dan visioner tentang pengembangan layanan dan manajemen rumah sakit; dan Tidak pernah dihukum karena melakukan tindak pidana berdasarkan putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak pidana yang diancam dengan pidana penjara 5 (lima) tahun atau lebih.

Tugas dan Fungsi Komite Rumah Sakit adalah: a. Bersama-sama Dewan Pembina dan Direktur Utama menyusun Renstra; b. Bersama-sama Direktur Utama dan Direktur mengembangkan tugas dan fungsi Rumah Sakit dan c. Bersama-sama Direktur Utama dan Direktur melakukan penilaian kinerja personil Rumah Sakit.

Tanggung jawab anggota tim:


1. Memberikan asuhan keperawatan pada pasien yang berada di bawah tanggung jawabnya, 2. Bekerja sama dengan anggota tim dan antar tim,memberikan laporan

Tanggung jawab ketua tim:


1. Membuat perencanaan, 2. Membuat penugasan,supervisi,dan evaluasi, 3. Mengenal/mengetahui kondisi pasien dan dapat menilai tingkat kebutuhan pasien, 4. Mengembangkan kemampuan anggota, 5. Menyelenggarakan konferensi

Tanggung jawab kepala ruangan: Secara garis besar tanggung jawab kepala ruangan terbagi menjadi empat yaitu perencanaan,pengorganisasian,pengarahan,dan pengawasan A. Perencanaan Perencanaan seharusnya menjadi tanggung jawab kepala ruangan pada tahap perencanaan.Tugas bagian perencanaan ialah: 1. menunjuk ketua tim untuk bertugas di ruangan masing-masing, 2. mengikuti serah terima pasien di shift sebelumnya,
3. mengidentifikasi tingkat kebergantungan klien,seperti pasien gawat,pasien transisi,atau pasien persiapan pulang,bersama ketua

tim,mengidentifikasi jumlah perawat yang dibutuhkan berdasarkan aktivitas dan kebutuhan klien bersama ketua tim,serta mengatur penugasan/penjadwalan,merencanakan strategi pelaksanaan keperawatan, 4. mengikuti visite dokter untuk mengetahui kondisi,patofisiologi,tindakan medis yg dilakukan,program pengobatan,dan mendiskusikan dengan dokter tentang tindakan yang akan dilakukan terhadap pasien,mengatur dan mengendalikan asuhan keperawatan.

5. Dalam hal ini,yang dapat dilakukan yaitu membimbing pelaksanaan asuhan keperawatan,membimbing penerapan proses keperawatan dan menilai asuhan keperawatan,mengadakan diskusi untuk pemecahan masalah,serta memberikan informasi kepada pasien atau keluarga yang baru masuk,membantu mengembangkan niat untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan diri,membantu membimbing peserta didik keperawatan,menjaga terwujudnya visi dan misi keperawatan dan rumah sakit C. Pengorganisasian Tahap pengorganisasian dalam melaksanakan tugas meliputi: 1. Merumuskan metode penugasan yang digunakan 2. Merumuskan tujuan metode penugasan 3. Membuat rentang kendali kepala ruangan yang membawahi dua ketua tim dan ketua tim yang membawahi 2-3 perawat 4. Membuat rincian tugas ketua tim dan anggota tim secara jelas 5. Mengatur dan mengendalikan tenaga keperawatan, membuat proses dinas, mengatur tenaga yang ada setiap hari dan lain-lain 6. Mengatur dan mengendalikan logistik ruangan 7. Mengatur dan mengendalikan situasi tempat praktik 8. Mendelegasikan tugas saat tidak berada di tempat kepada ketua tim 9. Memberi wewenang kepada tata usaha untuk mengurus administrasi pasien 10. Mengatur penugasan jadwal pos dari pakarny 11. Mengidentifikasi masalah dan cara penanganan D. Pengarahan Tahap pengarahan meliputi: 1. Memberi pengarahan tentang penugasan kepada ketua tim 2. Memberi pujian kepada anggota tim yang melaksanakan tugas dengan baik 3. Memberi motivasi dalam peningkatan pengetahuan, keterampilan, dan sikap

4. Menginformasikan hal-hal yang dianggap penting dan berhubungan dengan asuhan keperawatan pasien 5. Melibatkan bawahan sejak awal hingga akhir kegiatan 6. Membimbing bawahan yang mengalami kesulitan dalam melakukan tugasnya 7. Meningkatkan kolaborasi dengan anggota tim lain E. Pengawasan Pengawasan terbagi menjadi dua bagian, yaitu: 1. Melalui komunikasi Mengawasi dan berkomunikasi langsung dengan ketua tim maupun pelaksana mengenai asuhan keperawatan yang diberikan kepada pasien 2. Melalui supervisi Supervisi dapat dilakukan dengan cara: a. Pengawasan langsung melalui inspeksi,mengamati sendiri,atau melalui laporan langsung secara lisan dan memperbaiki/mengawasi kelemahan-kelemahan yang ada saat itu juga b. Pengawasan tidak langsung,yaitu mengecek daftar hadir ketua tim,membaca,dan memeriksa rencana keperawatan serta catatan yang dibuat selama dan sesudah proses keperawatan dilaksanakan (didokumentasikan). Selain itu,mendengar laporan ketua tim tentang pelaksanaan tugas c. Evaluasi,yaitu mengevaluasi upaya pelaksanaan dan membandingkan dengan rencana keperawatan yang telah disusun bersama ketua tim d. Audit keperawatan Ketika mengorganisasikan komite dan membuat penugasan, beberapa harus dipertimbangkan: 1. Komite harus teriri atas orang yang mampu menyumbangkan komitmen, energi, dan waktunya.

2. Anggotanya harus memiliki pengalaman kerja dan latar belakang pendidikan yang bervariasi. Namun, anggotanya harus memiliki keahlian yang cukup untuk menyelesaikan tugas. 3. Komite harus memiliki jumlah anggota yang cukup untuk menyelesaikan tugas yang diberikan, tetapi jumlahnya tidak boleh terlalu banyak karena dapat membuat diskusi tidak terjadi. Biasanya, jumlah yang ideal adalah enam sampai delapan anggota. 4. Tugas dan tanggung jawab termasuk mekanisme pelaporan harus diuraikan dengan jelas. 5. Penugasan harus diberikan lebih dulu, dengan harapan yang jelas bahwa tugas yang diberikan akan dibahas pada pertemuan selanjutnya. 6. Semua komite harus memiliki agenda tertulis dan ketua komite yang efektif.

Anda mungkin juga menyukai