Artikel Penerapan P4 Dalam Pendidikan Masa Orde Baru

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 2

Penerapan P4 dalam pendidikan Masa Orde Baru

Oleh :
Fariessa Rahma Yustari
Harits Harifan

Abstrak : Pada 1983 Presiden Soeharto dalam pidatonya mengatakan bahwa penerimaan tanpa
syarat atas Pancasila penting untuk stabilitas dan kesatuan nasional. Dalam P-4 berisi penjabaran
sila-sila yang terkandung dalam Pancasila. Program ini dimaksudkan untuk menjadi pedoman
atau instruksi bagi rakyat Indonesia agar mengamalkan ajaran Pancasila dalam kehidupan sehari-
hari. Pemerintah Orde Baru mewajibkan setiap pegawai negeri dan pelajar mengikuti penataran
P-4. Pemerintah kemudian memperluas metode pelaksanaan P4 dengan program-program non-
penataran yang dinilai cocok untuk semua kalangan. Program tersebut meliputi penggunaan
modul dan pertunjukan seni budaya tradisional. Namun bagaimanakah penerapan P4 dalam
pendidikan masa Orde Baru? Akan kah Efektif penerapan P4 dalam rangka membangun
masyarakat Indonesia yang Pancasilais. Untuk itu dalam artikel kali ini akan dibahas mengenai
pelaksanaan penerapan P4 pada masa Orde Baru dan efetivitasnya dalam mencapai tujuan
melalui metode studi kepustakaan.

Pendahuluan

Era baru dalam pemerintahan dimulai setelah melalui masa transisi yang singkat yaitu antara
1966-1968. Ketika Jenderal Soeharto dipilih menjadi Presiden Republik Indonesia. Era
pemerintahan pada masa Soeharto dikenal sebagai Orde Baru dengan konsep Demokrasi
Pancasila. Visi utama pemerintahan Orde Baru ini adalah untuk melaksanakan Pancasila dan
UUD 1945 secara murni dan konsekuen dalam setiap aspek kehidupan masyarakat Indonesia.
Pembahasan

1. Sejarah singkat mengenai Orde Baru


2. Arti dan Makna dari Butir Butir Pancasila
3. Penyebab serta Tujuan di terapkannya P4 dalam pendidikan
4. Cara penerapan/realisasi P4 dalam pendidikan masa Orde Baru
5. Manfaat serta Masalah – masalah yang timbul dalam penerapan P4 pada bidang
pendidikan

Kesimpulan

Anda mungkin juga menyukai