Anda di halaman 1dari 10

PERBEDAAN PELAKSANAAN PANCASILA ANTARA MASA ORE BARU

DAN MASA REVORMASI


Disusun Untuk Memenuhi Tugas Ujian Akhir Semester

Program Studi Pancasila

Dosen Pengampu:
Muhammad Fatkhan, S. Ag M.Hum.

Disusun Oleh:
RIZKI OKTAVIAN
(23105050029)
KELAS B

PROGRAM STUDI ILMU HADIS


FAKULTAS USHULUDDIN DAN PEMIKIRAN ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKART

A. PENDAHULUAN
Pancasila telah menjadi dasar negara seperti yang sudah ditetapkan dan
tercantum dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 pada alinea keempat
merupakan Inti kepribadian dan pandangan hidup berbangsa dan bernegara, yang
tidak diragukan lagi kesaktian dan nilai-nilai keluhuran yang sudah menjadi akar
kehidupan bangsa Indonesia yang tidak mungkin bisa dipisahkan. (Buku 1. Hal
1)Pancasila sebagai perwujudan dari nilai-nilai budaya bangsa Indonesia yang
sudah bertumbuh dan berkembang selama berabad-abad lamanya. Makna dari
ideologi Pancasila bertujuan berusaha untuk membangun keyakinan dan
kepribadian Indonesia. Pengamalan Pancasila dalam sejarah Pancasila sebagai
ideologi bangsa Indonesia, telah melalui berbagai masa perjalanan bangsa
Indonesia, yang sarat akan peristiwa-peristiwa penting, sejak dilahirkan pada
tanggal 1 Juni 1945 sebagai dasar Negara Indonesia hingga masih digunakan
sampai saat ini. Sejak Indonesia merdeka pada tanggal 17 Agustus tahun 1945,
Pengamalan dan pelaksanaan Pancasila mengalami banyak perubahan dan
perkembangan yang mengiringi perjalanan hidup bangsa Indonesia yang telah
merdeka ini.1
Oleh karena itu, banyak hal yang belum diketahui mengenai pelaksanaan
dan pengamalan Pancasila pada setiap masa perjalanan negeri ini, dimulai dari
masa Orde Lama, pada masa Orde Baru dan Pada masa Reformasi, dan mungkin
dapat diketahui melalui pembahasan dengan model membandingkan pelaksanaan
Pancasila sebagai landasan negara dalam menjalankan pemerintahan maupun
kehidupan bangsa dan bernegara. Maka muncul pertanyaan-pertanyaan besar
bagaimana pelaksanaan Pancasila pada masa Orde Lama? Bagaimana
pelaksanaan Pancasila pada masa Orde Baru? Bagaimana Pelaksanaan Pancasila
pada masa Reformasi?
Pembahasan mengenai sejarah Pelaksanaan Pancasila di masa lalu seperti
ini adalah upaya untuk lebih memahami perkembangan sejarah Pancasila sebagai
ideologi negara dari masa ke-masa. Metode yang digunakan dalam komparasi
berikut menggunakan pendekatan dari perspektif sejarah dan dengan metode
studi pustaka dalam mencari bukti-bukti yang mendukung. Sejarah Indonesia
tidak terlepas dari sebuah periodesasi dalam pemerintahan Bangsa Indonesia,
berdirinya negara ini tidak terlepas dari ingatan kita, bahwa pernah pemerintah
pada masa tersebut disebut Orde Lama, Orde Baru, dan Masa Reformasi.2
1
Prof. Dr. Hamid Darmadi, ”URGENSI PENDIDIKAN PANCASILA dan
KEWARGANEGARAAN di PERGURUAN TINGGI”, (Bandung: ALFABETA, 2013), Hal. 1
dan 2
2
Sandra Dewi, Andrew Shandy Utama (2018) Pancasila Sebagai Ideologi Bangsa.
PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI BANGSA INDONESIA SERTA PERKEMBANGAN
IDEOLOGI PANCASILA PADA MASA ORDE LAMA, ORDE BARU DAN ERA REFORMASI.
Jurnal PPKN dan Hukum. Hal. 17, ejournal.unri.ac.id
B. PELAKSANAAN PANCASILA PADA MASA ORDE BARU

pada masa pemerintahan orde baru sering disebut juga dengan masa
pembangunan atau orde pembangunan karena memang pada saat itu
pembangunan khususnya di bidang ekonomi berjalan dengan pesatnya termasuk
juga infrastruktur sarana dan prasarana pembangunan yang berjalan sangat pesat
dan tidak memperhatikan pemegang kekuasaan sehingga praktik-praktik KKN
sangat banyak dan menjamur di mana-mana. Namun dalam pemerintahan orde
baru justru pemerintahan menjadi sentralistik dan mengarah kepada kepentingan
atau kehendak pemerintah, hal ini dapat dilihat pada semakin menguatnya
kekuasaan presiden dalam mengatur seluruh proses politik yang ada, dalam
akibatnya kemajuan kehidupan demokrasi justru mengalami kemerosotan.3
Kenyataan yang sebenarnya politik Orde Baru adalah rezim otoriter
birokratis yang merancang jauh dari nilai-nilai luhur Pancasila. Munculnya rezim
ini karena seperti ketergantungan pada sistem internasional dan kericuhan-
kericuhan politik di dalam negeri.4
Pada pemerintahan orde baru pemerintah berkehendak ingin melaksanakan
Pancasila dan undang-undang Dasar 1945 secara murni dan konsekuen melalui
program P4 yaitu pedoman penghayatan dan pengamalan Pancasila, pemerintahan
orde baru berhasil mempertahankan Pancasila sebagai ideologi negara sekaligus
memberantas paham-paham komunis tetapi implementasinya dan aplikasinya
sangat tidak sesuai dengan Pancasila malahan Pancasila ditafsirkan sesuai dengan
kepentingan kekuasaan pemerintah sehingga Pancasila justru menjadi indoktrinasi
dan dijadikan sebagai alat untuk melanggarkan kekuasaan Soeharto
Beberapa metode yang digunakan oleh pemerintahan orde baru dalam
mendoktrinasi Pancasila antara lain
1. Melalui ajaran P4 yang dilakukan ke sekolah-sekolah melalui pembekalan
2. Soeharto memperbolehkan pembentukan organisasi-organisasi dengan
syarat harus berdasarkan Pancasila atau yang disebut sebagai asas tunggal

3
Amstrong Harefa. (2007). IMPLEMENTASI PANCASILA SEBAGAI DASAR
FILSAFAT DALAM KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA.
Gunungsitoli: Institut Ilmu Keguguran dan Ilmu Pendidikan Gunungsitoli, Hal. 12
4
Sandra Dewi, Andrew Shandy Utama (2018) Pancasila Sebagai Ideologi Bangsa.
PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI BANGSA INDONESIA SERTA
PERKEMBANGAN IDEOLOGI PANCASILA PADA MASA ORDE LAMA, ORDE
BARU DAN ERA REFORMASI. Jurnal PPKN dan Hukum. Hal. 18,
ejournal.unri.ac.id

2
3. Soeharto melarang adanya kritikan-kritikan yang dapat berpotensi
menjatuhkan pemerintah dan alasan stabilitas dan keamanan di dalam
negeri.
4. Presiden Soeharto menggunakan militer sebagai penjaga kestabilisan
negara, sehingga tidak ada pemerintah yang berani mengkritik
pemerintah.5
Ada beberapa sebab mengapa demokrasi tidak terwujud dalam masa Orde
Baru, yaitu
a) Rekrutmen politik yang tertutup
b) Pemilu yang jauh dari semangat demokrasi
c) Pengakuan terhadap hak-hak yang mendasar yang masih terbatas
d) Kebebasan dalam pers yang sangat dibatasi
e) Rotasi atau pergantian kekuasaan yang hampir tidak ada.
Pemerintah Orde Baru menjadikan tatanan kehidupan berpolitik diarahkan
kepada kepentingan pemerintah dan diartikan sebagai kepentingan umum.
Lembaga eksekutif juga lebih dominan perannya dibandingkan dengan lembaga
legislatif. Akibat dari peraturan tersebut kontrol terhadap pemerintah sangat
rendah lemah karena semua kekuatan politik yang ada sudah berada di bawah
kekuasaan lembaga kepresidenan keadaan ini diperparah dengan banyaknya
praktik-praktik KKN oleh para pejabat yaitu korupsi kolusi dan nepotisme.
Pada masa orde baru kebebasan dalam berpendapat atau demokrasi sangatlah
sedikit, bahkan bila ada warga negara yang mengkritik dan melakukan
perlawanan, maka secara langsung akan ditangkap baik dari kalangan politikus
akademis maupun rakyat sendiri dan ada yang langsung dimasukkan ke dalam
penjara bahkan tidak bahkan tidak jarang juga ada yang disiksa atau dikerdilkan
oleh masyarakat bahkan juga dibunuh. Hal ini sangat tidak sesuai dengan
kepribadian negara yang berjiwa demokrasi.
Puncak dari penyelewengan rezim orde baru terjadi pada saat krisis ekonomi dan
moneter di tahun 1997 yang menyebabkan perekonomian Indonesia yang
memunculkan demo besar-besaran sebagai unjuk rasa atas kegelisahan rakyat
Indonesia dan untuk menggulingkan rezim pemerintahan Presiden Soeharto
Selama pemerintahan orde baru terdapat beberapa tindakan rezim orde baru yang
melenceng dari nilai-nilai luhur Pancasila yang dapat kita ketahui melalui bukti
sebagai berikut:
1. Melanggangkan Presiden Soeharto dengan berkuasa selama 32 tahun
2. Terjadi penafsiran sepihak terhadap Pancasila melalui program P4

5
Amstrong Harefa. (2007). IMPLEMENTASI PANCASILA SEBAGAI DASAR
FILSAFAT DALAM KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA.
Gunungsitoli: Institut Ilmu Keguguran dan Ilmu Pendidikan Gunungsitoli. Hal. 13

3
3. Adanya penindasan ideologis sehingga orang-orang yang mempunyai
gagasan kreatif dan kritis takut untuk bersuara karena sangat terbatas
kebebasan bersuara pada pemerintahan orde baru tersebut
4. Adanya penindasan secara fisik seperti pembunuhan di Timor Timur,
Aceh, Irian Jaya dan kasus di Tanjung Priok
5. Perlakuan diskriminasi oleh warga negara non pribumi atau keturunan dan
golongan minoritas seperti contohnya golongan Tionghoa.
6. Penyelewengan yang sangat fatal terhadap nilai-nilai Pancasila pada masa
Orde Baru adalah bahwasanya Presiden Soeharto melanggangkan kolusi
yaitu korupsi, kolusi, dan nepotisme, atau biasa yang disebut dengan
KKN, sehingga enzim ini dikenal sebagai rezim terkorup di Negara
Indonesia6

C. PELAKSANAAN PANCASILA PADA MASA REFORMASI

Reformasi adalah memelihara segala yang sudah baik dari kinerja


negara atau bangsa pada masa sebelumnya, mengoreksi segala
kekurangannya, serta memberi pembaharuan untuk menjawab tantangan masa
depan dalam cara menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara. Pada awal
reformasi pemerintahan negara Republik Indonesia keterkaitan politik di MPR
dan DPR tidak berubah dengan signifikan, yakni tetap didominasi oleh Golkar
dan abri tetapi dengan adanya reformasi disertai pergantian presiden maka
berubahlah maka berubahlah peran MPR dan DPR tersebut mengikuti tuntutan
dari reformasi tersebut, antara lain keterbukaan, atau demokrasi, peningkatan
perlindungan HAM, penghapusan KKN di parlemen ataupun pemerintahan,
reformasi sistem politik ketatanegaraan termasuk amandemen undang-undang
dasar 1945.7
Pasca pemilu 1999 peranan partai politik di Indonesia kembali menguat,
karena tidak ada salah satu partai yang diunggulkan dalam menempati kabinet
MPR maupun DPR. Setelah tahun 2002, dengan adanya pembaruan
konfigurasi politik maka peranan partai politik menjadi menguat kembali
seperti masa sebelum orde baru orde dulu, yaitu dengan dibuktikan dengan
tidak lagi bertanggung jawabnya seorang presiden kepada MPR seperti pada

6
Sandra Dewi, Andrew Shandy Utama (2018) Pancasila Sebagai Ideologi Bangsa.
PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI BANGSA INDONESIA SERTA
PERKEMBANGAN IDEOLOGI PANCASILA PADA MASA ORDE LAMA, ORDE
BARU DAN ERA REFORMASI. Jurnal PPKN dan Hukum. Hal. 15
ejournal.unri.ac.id
7
Amstrong Harefa. (2007). IMPLEMENTASI PANCASILA SEBAGAI DASAR
FILSAFAT DALAM KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA.
Gunungsitoli: Institut Ilmu Keguguran dan Ilmu Pendidikan Gunungsitoli. Hal. 2

4
masa sebelumnya presiden dapat diberhentikan MPR hanya bila melanggar
hukum bukan karena masalah politik.8

Dalam pelaksanaannya Pancasila yang pada dasarnya sebagai sumber atau


nilai dasar moral dan etika suatu bangsa dan aparat pelaksanaan negara
digunakan hanya sebagai alat legitimasi politik, sedangkan segala sesuatu
tindakan atau kebijakan yang mengatasnamakan Pancasila yang tidak sesuai
dengan nilai Pancasila itu sendiri merupakan suatu hal yang sangat
bertentangan dengan Pancasila. Puncak dari permasalahan tersebut dengan
adanya peristiwa hancurnya ekonomi nasional sehingga muncullah gerakan
masyarakat yang dipelopori oleh mahasiswa para cendekiawan dan
masyarakat sebagai gerakan moral politik yang menurut adanya reformasi
untuk sebuah perubahan di segala bidang terutama di bidang hukum ekonomi
politik pembangunan dan tata negara.
Pada tanggal 21 Mei 1998 adalah hari di mana Presiden Soeharto mundur
sebagai Presiden Republik Indonesia dan digantikan oleh wakil presidennya
yaitu presiden B.J. Habibie., dari peristiwa itulah gerakan reformasi bahasa
Indonesia dimulai9
Sudah tidak rahasia lagi dalam kenyataannya bangsa Indonesia telah salah
mengartikan makna dari kata reformasi yang saat ini menimbulkan gerakan
yang mengatasnamakan reformasi padahal gerakan tersebut tidak sesuai
dengan pengertian dari reformasi itu sendiri termasuk pada peristiwa
kerusuhan 98, contohnya saat masyarakat menutup dengan melakukan aksi-
aksi anarkis yang terjadi malah menjadi kerusakan fasilitas umum sehingga
menimbulkan korban yang tidak bersalah dan juga pengrusakan banyak
fasilitas umum, dari pengalaman sejarah tersebut seharusnya masyarakat bisa
memahami dan mengerti arti dari reformasi itu sendiri agar proses
melaksanakan reformasi sesuai dengan tujuan reformasi tersebut.

Dalam kenyataannya reformasi belum berlangsung dengan baik karena


Pancasila belum difungsikan secara maksimal sebagai sebagaimana
mestinya banyak masyarakat yang hafal butir-butir Pancasila tetapi belum
memahami makna yang sesungguhnya dari Pancasila itu sendiri. Pancasila
harus diimplementasikan dalam kehidupan yang harus sesuai
implementasinya dengan perkembangan dan kebutuhan zaman artinya

8
Verelladevanka Adrymarthanino, Nibras Nada Nailufar (2021, 11 November).
Penerapan Pancasila Pada Masa Reformasi. Kompas.com
https://www.kompas.com/stori/read/2021/11/11/120000079/penerapan-pancasila-
pada-masa-reformasi
9
Sandra Dewi, Andrew Shandy Utama (2018) Pancasila Sebagai Ideologi Bangsa.
PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI BANGSA INDONESIA SERTA
PERKEMBANGAN IDEOLOGI PANCASILA PADA MASA ORDE LAMA, ORDE
BARU DAN ERA REFORMASI. Jurnal PPKN dan Hukum. 4.

5
harus relevan dan kontekstual serta harus sinkron atau sesuai dengan
kenyataan. Selain itu pengaruh globalisasi juga menjadi tantangan
tersendiri bagi bangsa Indonesia karena semakin ideologi Pancasila
tergerus dengan arus globalisasi harus ada reformasi atau menjaga
kemurnian dari Pancasila itu sendiri agar terhindar dari paham liberalisme
dan kapitalisme.
Beberapa paradigma tentang Pancasila yang sesuai dengan era reformasi
sekarang ini diantaranya mencangkup tentang sila-sila yang ada pada
Pancasila itu sendiri, dapat kita uraikan sebagai berikut:

a) Reformasi yang ber-Ketuhanan Yang Maha Esa. Artinya, adanya


perubahan dalam moralitas ataupun kepercayaan kepada Tuhan yang
mengarah pada kehidupan bermasyarakat dan bernegara, yaitu manusia
sebagai makhluk Tuhan.
b) Reformasi dalam kemanusiaan yang adil dan beradab. Artinya, perubahan
kemajuan dalam bermoral kemanusiaan sebagai upaya penataan kehidupan
yang penuh dengan penghargaan dan atas harkat dan martabat manusia.
c) Reformasi yang berlandaskan persatuan Indonesia, artinya menjaga dan
memelihara kerukunan yang fungsinya untuk menjamin negara tetap
dalam kesatuan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
d) Informasi yang fungsinya untuk menguatkan asas kerakyatan artinya
seluruh penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara harus
menempatkan rakyat sebagai , dan pemenang kedaulatan, dan rakyat
sebagai pemegang kekuasaan tertinggi.
e) Reformasi yang bermuara pada visi untuk keadilan sosial bagi seluruh
rakyat Indonesia yang artinya gerakan reformasi harus memiliki arah isi
dan misi yang jelas yaitu untuk mewujudkan kehidupan sosial seluruh
rakyat Indonesia menjadi lebih baik atau meningkatkan kehidupan sosial
yang sudah ada sebelumnya.10

Bukti Pelaksanaan Pancasila pada era reformasi hingga saat ini sebagai
berikut:
1. Pemerintah Republik Indonesia melakukan pembinaan ideologi
Pancasila terhadap seluruh penyelenggaraan negara, yang telah
disahkan oleh presiden Joko Widodo pada tahun 2017 sebagai
peraturan Presiden nomor 54 tahun 2017, tentang unit kerja
presiden pembinaan ideologi Pancasila (UKP-PIP).
10
Silviana Lilis Apriliani dan DinieAnggraeni Dewi, “Menyingkap Perkembangan
Pengimplementasian Pancasila dari Masa ke Masa”, Universitas Pendidikan
Indonesia Kampus Daerah Cibiru, Vol. 3, No. 1 (2021). Hal. 27

6
2. Berdasarkan peraturan presiden di atas ternyata masih perlu
banyak revisi serta pembinaan dalam ideologi Pancasila maka
dibentuklah peraturan Presiden nomor 7 tahun 2018 tentang badan
pembinaan ideologi Pancasila (BPIP). Yang bertugas untuk:
membantu presiden dalam perumusan para kebijakan ideologi
Pancasila, laksanakan koordinasi dan sinkronisasi terhadap
pengendalian pembinaan ideologi Pancasila, serta melaksanakan
penyusunan standarisasi pendidikan dan dan menyelenggarakan,
serta memberikan rekomendasi berdasarkan hasil kajian atau
regulasi yang bertentangan dengan Pancasila kepada lembaga
tinggi negara.11

Kesimpulan
Filosofi Pancasila itu sendiri sebagai cerminan atau pedoman dalam
berbangsa dan bernegara untuk memberikan jalan atau kemudahan untuk
mencapai tujuan mencapai cita-cita bangsa ini.
Setelah kekuasaan berpindah dari tangan Soekarno ke tangan Soeharto
Indonesia kembali menjadikan Pancasila dan undang-undang Dasar 1945 sebagai
dasar negara. Namun seperti yang sudah terjadi sebelumnya kenyataannya
Pancasila laki-laki hanya sebagai alat untuk melanggengkan kekuasaan ke-
otoriteran Presiden Soeharto yang berkuasa selama 32 tahun, dan banyak
menimbulkan penyelewengan terutama yang paling berkesan buruk pada sejarah
bangsa ini adalah adanya pengayaan Presiden Soeharto yang disebut dengan KKN
atau korupsi, kolusi, dan nepotisme.
Setelah peristiwa pelengseran Soeharto pada 21 Mei 1998 maka dimulailah
era reformasi yang diharapkan menjadi era pembaharuan atau pemberi angin segar
bagi bangsa Indonesia dalam mengamalkan nilai-nilai luhur Pancasila sebagai
pedoman bangsa dan bernegara. Tapi faktanya, justru pada era reformasi kali ini,
biasakan Indonesia malah semakin menjauh dari nilai-nilai luhur Pancasila.
Dengan banyaknya kemerosotan moral rakyat Indonesia dan dan ditambah adanya
dampak dari pengaruh budaya liberal oleh dunia luar yang semakin menjauhkan
nilai-nilai Pancasila itu dari rakyat Indonesia sendiri.
Terdapat banyak korupsi yang dilakukan secara terang-terangan, bahkan
dilakukan oleh sejumlah orang-orang penting, seolah-olah budaya untuk korupsi
sudah menjadi tren yang digalakkan secara terang-terangan. seharusnya reformasi
itu menjadikan bangsa yang dulunya telah bermartabat dengan adanya nilai-nilai
Pancasila menjadi lebih kokoh dengan persatuan dan kesatuan seluruh elemen
dalam bangsa ini agar bangsa ini tidak mudah terpengaruh oleh budaya asing yang

Sandra Dewi, Andrew Shandy Utama (2018) Pancasila Sebagai Ideologi


11

Bangsa. PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI BANGSA INDONESIA SERTA


PERKEMBANGAN IDEOLOGI PANCASILA PADA MASA ORDE LAMA, ORDE
BARU DAN ERA REFORMASI. Jurnal PPKN dan Hukum. Hal. 30.

7
tidak sesuai dengan kepribadian bangsa ini dan agar terjaga kemurnian jiwa
bangsa ini.

D. DAFTAR PUSTAKA

Prof. Dr. Hamid Darmadi, M.Pd. (2013). URGENSI PENDIDIKAN PANCASILA


dan KEWARGANEGARAAN di PERGURUAN TINGGI. Bandung:
ALFABETA.
Heri Herdiwanto., Gokky Fuad Wasitaatmadja., Jumanta Hamdayama (2018).
Spiritualisme PANCASILA. Jakarta: UAI Press.
Sandra Dewi, Andrew Shandy Utama (2018) Pancasila Sebagai Ideologi Bangsa.
PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI BANGSA INDONESIA SERTA
PERKEMBANGAN IDEOLOGI PANCASILA PADA MASA ORDE LAMA,
ORDE BARU DAN ERA REFORMASI. Jurnal PPKN dan Hukum. 17-35
pbpp.ejournal.unri.ac.id
Silviana Lilis Apriliani dan DinieAnggraeni Dewi, “Menyingkap Perkembangan
Pengimplementasian Pancasila dari Masa ke Masa”, Universitas
Pendidikan Indonesia Kampus Daerah Cibiru, Vol. 3, No. 1 (2021).
Hal. 27
Amstrong Harefa. (2007). IMPLEMENTASI PANCASILA SEBAGAI DASAR
FILSAFAT DALAM KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA.
Gunungsitoli: Institut Ilmu Keguguran dan Ilmu Pendidikan Gunungsitoli
2-13 d1wqtxts1xzle7.cloudfront.net
Verelladevanka Adrymarthanino, Nibras Nada Nailufar (2021, 11 November).
Penerapan Pancasila Pada Masa Reformasi. Kompas.com
https://www.kompas.com/stori/read/2021/11/11/120000079/penerapan-
pancasila-pada-masa-reformasi?
Alifia Astika. (2022, 4 Oktober). Penerapan Pancasila Pada Masa Orde Lama.
Sonara.id. https://www.sonora.id/read/423509700/penerapan-pancasila-
pada-masa-orde-lama?

Anda mungkin juga menyukai