Anda di halaman 1dari 8

LANDASAN FILOSOFIS

LANDASAN FILOSOFIS

Landasan filosofis merupakan landasan yang berkaitan dengan


makna atau hakekat pendidikan yang berusaha menelah masalah-
masalah pokok seperti; apakah pendidikan itu, mengapa pendidikan
itu diperlukan, apa yang seharusnya menjadi tujuannya dan
sebagainya. Landasan filosofis adalah landasan yang berdasarkan
atau bersifat filsafat (Falsafah-Falsafah). Kata Filsafat (Philosophy)
bersumber dari Bahasa Yunani: philein berarti mencintai, dan
sophos atau sophis berarti hikmah, arif, atau bijaksana.
ALIRAN FILSAFAT
Aliran filsafat yang kita kenal sampai saat ini
adalah :
1. Esensialisme,
2. Perenialisme,
3. Pragmatisme,
4. Progresivisme,
5. Rekonstruksionisme
6. Behavorisme
PANCASILA SEBAGAI LANDASAN FILOSOFIS SISTEM
PENDIDIKAN NASIONAL (SISDIKNAS)

Pasal 2 UU RI No.2 Tahun 1989 menetapkan bahwa pendidikan


nasional berdasarkan pancasila dan UUD 1945. sedangkan Ketetapan
MPR RI No. II/MPR/1978 tentang P4 menegaskan pula bahwa Pancasila
adalah jiwa seluruh rakyat indonesia, kepribadian bangsa Indonesia,
pandangan hidup bangsa Indonesia, dan dasar negara Indonesia.
Pancasila merupakan  sumber dari segala gagasan mengenai wujud
manusia sebagai individu atau sosial yang dianggap baik., sumber dari
segala sumber yang dijadikan sebagai acuan, keputusan dan tindakan
dalam pendidikan.
Dalam ketetapan MPR RI diatas memberi petunjuk-petunjuk nyata
dan jelas wujud pengamalan kelima sila dari Pancasila. Bagi bidang
pendidikan, hal itu sangat penting karena akan terdapat  kepastian nilai
yang menjadi pedoman dalam pelaksanaan pendidikan.
PENERAPAN LANDASAN FILOSOFIS DALAM DUNIA PENDIDIKAN

1. Implikasi Bagi Guru


Apabila kita konsekuen terhadap upaya
memprofesionalkan pekerjaan guru maka filsafat
pendidikan merupakan landasan berpijak yang
mutlak. Artinya, sebagai pekerja professional,
tidaklah cukup bila seorang guru hanya
menguasai apa yang harus dikerjakan dan
bagaimana mengerjakannya. Kedua penguasaan
ini baru tercermin pada kompetensi seorang
tukang.
2. Implikasi Bagi Pendidikan Guru Dan Tenaga Kependidikan
Tidaklah berlebihan kiranya bila dikatakan bahwa di
Indonesia kita belum punya teori tentang pendidikan guru dan
tenaga kependidikan. Hal ini tidak mengherankan karena kita
masih belum saja menyempatkan diri untuk menyusunnya.
Bahkan salah satu prasaratnya yaitu teori tentang pendidikan
sebagimaana diisyaratkan pada bagian-bagian sebelumnya,
kita masih belum berhasil memantapkannya. Kalau kita
terlibat dalam berbagi kegiatan pembaharuan pendidikan
selama ini maka yang diperbaharui adalah pearalatan luarnya
bukan bangunan dasarnya.
MANFAAT FILSAFAT DALAM DUNIA PENDIDIKAN

Nasution (1982) mengidentifikasi beberapa manfaat filsafat pendidikan, yaitu :


1. Filsafat pendidikan dapat menentukan arah akan dibawa ke mana anak – anak
melalui pendidikan di sekolah? Sekolah ialah suatu lembaga yang didirikan untuk
mendidik anak – anak ke arah yang dicita – citakan oleh masyarakat, bangsa, dan
negara.
2. Dengan adanya tujuan pendidikan yang diwarnai oleh filsafat yang dianut, kita
mendapat gambaran yang jelas tentang hasil yang harus dicapai. Manusia yang
bagaimanakah yang harus diwujudkan melalui usaha-usaha pendidikan itu.
3. Filsafat dan tujuan pendidikan memberi kesatuan yang bulat kepada segala usaha
pendidikan.
4. Tujuan pendidikan memungkinkan si pendidik menilai usahanya, hingga
manakah tujuan itu tercapai.
5. Tujuan pendidikan memberiakan motivasi atau dorongan bagi kegiatan – kegiatan
pendidikan
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai