Anda di halaman 1dari 1

KASUS MANAJEMEN KEPERAWATAN

Sebuah rumah sakit yang berada di Kota Lhokseumawe memiliki pelayanan Unit Gawat
Darurat, Unit Rawat Jalan dan Instalasi Rawat Inap. Instalasi Rawat Inap terdiri dari 3 ruang
VIP, 2 ruang kelas I, 4 ruang kelas II, dan 2 ruang kelas III. Jumlah tempat tidur sebanyak
124 tempat tidur. Jumlah perawat sebanyak 85 orang dengan jenjang pendidikan 1 orang
SPK, 74 orang DIII Keperawatan, 7 orang S1 Keperawatan dan 3 orang Ners. Tiap ruang
mempunyai 1 orang POS dan 1 orang administrator. Struktur organisasi rumah sakit
menggunakan lini dan staf. Uraian tugas sudah ada, tapi belum dilaksanakan sesuai dengan
perannya masing-masing. Metode penugasan tiap-tiap ruang adalah metode penugasan
fungsional. Perekrutan tenaga keperawatan belum diatur dengan jelas. Pengembangan staf
belum direncanakan dan belum diatur secara jelas. Belum ada penjenjangan karir perawat.
BOR rata-rata 60%. Hasil survey manajer keperawatan menunjukkan adanya ketidakpuasan
dari pelanggan yaitu 78% pelanggan eksternal dan 74% pelanggan internal.

PERTANYAAN
1. Bagaimana proses perencanaan saudara menanggapi permasalahan diatas?
2. Susunlah suatu program kegiatan untuk memperbaiki layanan yang diperlukan oleh
rumah sakit tersebut.

LANGKAH MENJAWAB
1. Gunakan metode SWOT
2. Gunakan metode proses keperawatan
3. Susun Prioritas Masalah dari yang paling harus diatasi sampai ke yang terakhir diatasi
4. SDM yang terlibat tidak mengalami kelebihan beban pekerjaan
5. Jika harus dirubah maka apa yang harus dirubah, mengapa harus dirubah dan
bagaimana cara merubahnya
6. Gunakan data yang ada, standar yang seharusnya dan modifikasi realita yang ada.

Anda mungkin juga menyukai