Anda di halaman 1dari 2

Hak atas kekayaan intelektual selanjutnya adalaha Hak merek,, Hak merek adalah hak

eksklusif yang diberikan kepada pemilik merek,, untuk melindungi identitas mereknya dari
penggunaan yang tidak sah oleh pihak lain..

pengertian Merek sendiri adalah tanda yang dapat ditampilkan secara grafis berupa
gambar,, logo,, nama,, kata,, huruf,, angka,, susunan warna,, dalam bentuk 2 dimensi dan
atau 3 dimensi,, suara,, hologram,, atau kombinasi dari 2 atau lebih,, unsur tersebut untuk
membedakan barang dan atau jasa yang diproduksi oleh orang,, atau badan hukum dalam
kegiatan perdagangan barang atau jasa..

berikut ini adalah fungsi dari Pemakaian Merek.. yang pertama,,Tanda pengenal untuk
membedakan hasil produksi yang dihasilkan seseorang atau beberapa orang secara
bersama-sama,, atau badan hukum dengan produksi orang lain atau badan hukum
lainnya.. yang kedua,, sebagai Alat promosi,, sehingga mempromosikan hasil produksinya
cukup dengan menyebut Mereknya.. yang ketiga.. sebagai Jaminan atas mutu barangnya..
dan yang kelima.. sebgai Penunjuk asal barang/jasa dihasilkan..

selanjutnya Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2022 tentang Perlindungan Data Pribadi,, 


disingkat (U U P D P).. UU PDP adalah undang-undang yang mengatur tentang
perlindungan data pribadi,, yang dikelola oleh pihak ketiga.. Undang-undang ini sangat
penting untuk melindungi privasi dan data pribadi seseorang..

Undang-undang P D P ini,, mengatur bahwa orang perorangan termasuk yang melakukan


kegiatan bisnis,, atau e-commerce di rumah,, dapat dikategorikan sebagai pengendali data
pribadi. Sehingga ia bertanggung jawab secara hukum atas pemrosesan data pribadi,, yang
diselenggarakannya dan memenuhi ketentuan yang ada dalam U U P D P..  

Selanjutnya Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2019.. tentang Penyelenggaraan Sistem


dan Transaksi Elektronik.. Peraturan ini mengatur tentang persyaratan teknis dan pengelolaan
penyelenggaraan sistem dan transaksi elektronik.. Peraturan ini juga mengatur tentang tata
cara penggunaan tanda tangan elektronik dan sertifikat elektronik..

Undang-Undang Hak Cipta.. Undang-undang ini mengatur tentang hak atas kekayaan
intelektual,, termasuk hak cipta atas karya-karya yang dibuat dengan menggunakan T I K
atau teknologi informasi dan komunikasi..

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi,, telah menjadi salah satu variabel dalam
Undang-Undang tentang Hak Cipta ini,, mengingat teknologi informasi dan komunikasi di
satu sisi memiliki peran strategis dalam pengembangan Hak Cipta,, tetapi di sisi lain juga
menjadi alat untuk pelanggaran hukum di bidang ini.. Pengaturan yang proporsional sangat
diperlukan, agar fungsi positif dapat dioptimalkan dan dampak negatifnya dapat
diminimalkan..

Undang-Undang Perdagangan Elektronik.. Undang-undang ini mengatur tentang


perdagangan elektronik,, termasuk transaksi jual-beli yang dilakukan secara online..
Pemerintah telah menerbitkan Peraturan Pemerintah Nomor 80 Tahun 2019.. tentang
Perdagangan Melalui Sistem Elektronik.. (P P P M S E) pada 24 November 2019.. Menurut
Peraturan Pemerintah tersebut,, P.M.S.E adalah perdagangan yang transaksinya dilakukan
melalui serangkaian perangkat dan prosedur elektronik.. atau yang lebih dikenal dengan
istilah e-commerce.. P P P M S E mengatur pokok-pokok transaksi e-commerce baik dari
dalam maupun luar negeri,, mencakup pelaku usaha,, perizinan,, dan pembayaran..

Anda mungkin juga menyukai