Anda di halaman 1dari 3

TUGAS 3

HUKUM PIDANA

Tutor :
Zabidin, S.H, M.H

DISUSUN OLEH :
SATRIA PURNAMA
NIM : 043581874

PROGRAM STUDI ILMU HUKUM


FAKULTAS HUKUM, ILMU SOSIAL, DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS TERBUKA JAKARTA
2023
1. Kesimpulan:

Perbarengan tindak pidana (Concursus / Samenloop Van Strafbaarfeit) terjadi ketika seseorang
melakukan beberapa tindak pidana yang terpisah dan memiliki kejahatan masing-masing, namun
dijatuhi hukuman secara bersamaan dalam satu putusan pengadilan. Kasus di atas merupakan
perbarengan tindak pidana antara pencurian sepeda motor, penggelapan mobil, pencurian
handphone, dan pembunuhan.

Kasus di atas merupakan perbarengan tindak pidana yang termasuk dalam perbarengan nyata
(samenloop van materiële delicten). Hal ini karena tindak pidana yang dilakukan oleh Harley
terdiri dari beberapa perbuatan melanggar hukum yang berbeda secara nyata.

2. Uraian Perbuatan Harley:

- Pencurian sepeda motor pada Januari 2020.

Dasar hukum: Pasal 362 KUHP tentang pencurian.

Ancaman pidana maksimal: 7 tahun penjara.

- Penggelapan mobil pada Februari 2020.

Dasar hukum: Pasal 372 KUHP tentang penggelapan.

Ancaman pidana maksimal: 5 tahun penjara.

- Pencurian handphone pada Maret 2020.

Dasar hukum: Pasal 362 KUHP tentang pencurian.

Ancaman pidana maksimal: 7 tahun penjara.

- Pembunuhan terhadap Jhonson pada Maret 2024.

Dasar hukum: Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan.


Ancaman pidana maksimal: hukuman mati atau penjara seumur hidup.

3.a. Macam-macam Sistem Residivis:

- Sistem Residivis Tetap (vaste recidive): Sistem ini memberlakukan ancaman pidana yang lebih
berat bagi pelaku yang merupakan residivis.

- Sistem Residivis Bersyarat (voorwaardelijke recidive): Sistem ini memberikan ancaman pidana
yang lebih berat bagi pelaku yang telah melakukan tindak pidana sebelumnya dan melanggar
hukum dalam jangka waktu tertentu setelah pembebasan.

3.b. Perbuatan Harley tidak dapat dikategorikan sebagai residivis menurut KUHP Indonesia karena
residivis mengacu pada pelaku yang telah melakukan tindak pidana sebelumnya dan melanggar
hukum dalam jangka waktu tertentu setelah pembebasan. Dalam kasus ini, Harley baru saja bebas
dari penjara dan melakukan pembunuhan terhadap Jhonson. Oleh karena itu, Harley tidak
memenuhi syarat sebagai residivis karena tidak ada catatan sebelumnya mengenai pelanggaran
hukum setelah pembebasannya.

Anda mungkin juga menyukai