Anda di halaman 1dari 48

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA TB PARU

Edy Purwanto
Edy Purwanto
PPNI - HIPKABI - Mediator

Address
Puri Asri Lestari A14 Madiun
Contact Info
edypotternew@gmail.com
edy.purwanto-2017@fkp.unair.ac.id
edypotter28@yahoo.co.id

Telephone
HP : 082330442491
Office Phone : (0351)464325 – pswt : 405

Office :
IBS Lantai 8 RSUD dr. Soedono Madiun
PPNI Kota Madiun
HIPKABI Madiun Raya
Curiculum Vitae
Riwayat Pendidikan
1.AKPER UNMUH Ponorogo 2000
2.S 1 Fkp. UNAIR 2008
3.S 2 Keperawatan UNAIR 2019
4.S 2 Hukum Kesehatan UHT 2019
1. Ketua PPNI Kota Madiun
2. Wakil Ketua PPNI Kota Madiun 2016-2021
3. Sekretaris Mediasi& Advokasi Madani Center(MAMC) 2019-2024
3. Sekretaris PD HIPKABI Madiun Raya 2016-2021
4. Bidang Diklat PW HIPKABI Jatim, 2016-2021
5. Sekretaris LBHPI Kota Madiun, 2018 -2023
6. Ketua Sub Kredensial Komite Keperawatan RSSM (2021-2024)
7. Ketua Koordinator Keperawatan KOMKORDIK RSSM (2021
10. Manag. Keperawatan 2020
1. Pelatihan Dasar KB 2005
11. Komite Keperawatan 2021
2. Pelatihan Dasar PPI 2007 12. Preceptorsip 2020
3. Pelatihan Advance PPI 2008 13. Pembimbing Klinik 2020
4. Good Clinical Practice 2016 14. Komunkasi Efektif 2021
5. Endo surgery 2012 15. Jenjang Karir Perawat 2021
6. TOT Kamar Bedah 2016 16. Sistem Reward Perawat 2021
7. DIKLAT PIM PPNI 2017 17. TPPK 2021
8. Mediator 2019
18. Pelatihan ZI-WBK-WBBM
9. PMKP 2020
BACKGROUND
Sebaran Kasus TB
Jumlah kasus ditemukan dan diobati
“Profesi”…
Professional
Adalah Seseorang Yang Memiliki Kompetensi Dalam Suatu
Pekerjaan Tertentu.
PRAKTIK KEPERAWATAN
Kewenangan Perawat sesuai dengan UU No 38 Tahun 2014____ PMK No 26/2019

Pengelola yanKep
3
Pelimpahan wewenang
Peneliti 4

2
Pelaksana tugas
5

Pemberi Asuhan
1
6

Penyuluh & Konselor


PATIENTS SATISFACTION

• Good costumer
service
• Patient bill of rights
• Treat patients like
family
• Healthcare is a
business
ASUHAN
KEPERAWATAN
Asuhan keperawatan (Askep) adalah
rangkaian interaksi Perawat dengan Klien
dan Iingkungannya untuk mencapai tujuan
pemenuhan kebutuhan dan kemandirian
Klien dalam merawat dirinya (UUKep.
38/2014)
Standar Asuhan Keperawatan yang diterapkan menggunakan standar
Asuhan Keperawatan yang telah ditetapkan oleh PPNI Mulai tahun
2016 SDKI-SLKI-SIKI
ASUHAN
KEPERAWATAN
Asuhan keperawatan dapat di
pertanggungjawabkan berdasarkan
substansi ilmiah yaitu logis, sistimatis,
dinamis dan Terstruktur.

Proses pengkajian keperawatan harus dilakukan dengan


sangat individual (sesuai masalah dan kebutuhan
klien saat ini).
ASKEP T B PA R U

NURSING
PROCESS
PERAWAT???
Keluhan utama POLA KESEHATAN
RIWAYAT
Identitas
PEMERIKSAAN FISIK
RPS/RPD/RPK
nama, umur, jenis Batuk darah
Psikososial
kelamin, alamat, Batuk, Demam
agama, pendidikan, Sesak Nafas Sesak/ Nyeri
status perkawinan, Nyeri PQRST
suku bangsa
the great
iminator

Asuhan Keperawatan TB Paru


WEB OF CAUTION

Bersihan Jalan Nafas Pola Nafas Tidak Defisit Nutrisi


Tidak Efeketif Efeketif
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Bersihan Jalan Nafas Tidak Efeketif Berhubungan Dengan
Hipersekresi Jalan Napas.
2. Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan Hambatan
Upaya Napas
3. Hipertermia berhubungan dengan proses penyakit
4. Defisit Nutrisi berhubungan dengan Peningkatan
kebutuhan Metabolisme.
5. Defisit pengetahuan berhubungan dengan kurang
terpaparnya informasi
BERSIHAN JALAN NAFAS TIDAK EFEKTIF (D.0001)
Bersihan jalan nafas tidak efeketif berhubungan dengan
hipersekresi jalan napas:

Tujuan :

Jalan nafas klien paten, mengeluarkan sekret tanpa bantuan,


menunjukkan perilaku untuk mem perbaiki/ mempertahankan
jalan nafas, berpartisipasi dalam program pengobatan

Kriteria hasil :
1) Produksi sputum menurun (5)
2) Frekuensi napas membaik (5)
3) Pola napas membaik (5)
INTERVENSI KEPERAWATAN
1.Latihan Batuk Efektif (I.01006)
1. Observasi
a. Identifikasi kemampuan batuk
b. Monitor adanya retensi sputum
c. Monitor tanda dan gejala infeksi saluran napas
d. Monitor input dan output cairan ( mis. jumlah dan karakteristik)
2.Terapeutik
a. Atur posisi semi-Fowler atau Fowler
b. Pasang perlak dan bengkok di pangkuan pasien
c. Buang sekret pada tempat sputum
3.Edukasi
a. Jelaskan tujuan dan prosedur batuk efektif
b. Anjurkan tarik napas dalam melalui hidung selama 4 detik, ditahan selama 2 detik,
kemudian keluarkan dari mulut dengan bibir mencucu (dibulatkan) selama 8 detik
c. Anjurkan mengulangi tarik napas dalam hingga 3 kali
d. Anjurkan batuk dengan kuat langsung setelah tarik napas dalam yang ke-3
4.Kolaborasi
•Kolaborasi pemberian mukolitik atau ekspektoran, jika perlu
2. Manajemen jalan nafas (I. 01011)
1.Observasi
3. Edukasi
a. Monitor pola napas (frekuensi, kedalaman, usaha napas) a. Anjurkan asupan cairan 2000
b. Monitor bunyi napas tambahan (mis. Gurgling, mengi, ml/hari, jika tidak kontraindikasi.
b. Ajarkan teknik batuk efektif
weezing, ronkhi kering)
c. Monitor sputum (jumlah, warna, aroma) 4. Kolaborasi
1. Kolaborasi pemberian
2.Terapeutik bronkodilator, ekspektoran,
a. Pertahankan kepatenan jalan napas dengan head-tilt mukolitik, jika perlu.
dan chin-lift (jaw-thrust jika curiga trauma cervical)
b. Posisikan semi-fowler atau fowler
c. Berikan minum hangat
d. Lakukan fisioterapi dada, jika perlu
e. Lakukan penghisapan lendir kurang dari 15 detik
f. Lakukan hiperoksigenasi sebelum
g. Penghisapan endotrakeal
h. Keluarkan sumbatan benda padat dengan forsepmcgill
i. Berikan oksigen, jika perlu
3. Pemantauan respirasi (I.01014)
1.Observasi
2. Terapeutik
1. Monitor frekuensi, irama, kedalaman, 1. Atur interval waktu
dan upaya napas pemantauan respirasi
2. Monitor pola napas (seperti sesuai kondisi pasien
2. Dokumentasikan hasil
bradipnea, takipnea, hiperventilasi,
pemantauan
kussmaul, cheyne-stokes, biot, ataksik) 3. Edukasi
3. Monitor kemampuan batuk efektif 1. Jelaskan tujuan dan
prosedur pemantauan
4. Monitor adanya produksi sputum 2. Informasikan hasil
5. Monitor adanya sumbatan jalan napas pemantauan, jika perlu
6. Palpasi kesimetrisan ekspansi paru
7. Auskultasi bunyi napas
8. Monitor saturasi oksigen
9. Monitor nilai AGD
10.Monitor hasil x-ray toraks
Pola Napas Tidak Efektif Berhubungan Hambatan
Upaya Napas
Tujuan :
Klien memperlihatkan RR dalam batas normal
Kriteria hasil :
1) Penggunaan otot bantu napas menurun (5)
2) Pemanjangan fase ekspirasi menurun (5)
3) Pernafasan cuping hidung menurun (5)
4) Frekuensi napas membaik (5)
5) Kapasitas vital membaik (5)
INTERVENSI MANAGEMEN JALAN NAFAS
Intervensi manajemen jalan napas :
Observasi :
1) Monitor pola napas (frekuensi, kedalaman, usaha napas)
2) Monitor bunyi napas (ronchi basah)
3) Monitor sputum (jumlah, warna,aroma)

Terapeutik :
1) Pertahankan kepatenan jalan napas dengan head-tilt dan chin-lift
2) Posisikan semi-fowler atau fowler
3) Berikan minum hangat
4) Lakukan fisioterapi dada (jika perlu)
5) Lakukan penghisapan lender (kurang dari 15 detik)
6) Lakukan hiperoksigenisasi sebelum penghisapan Endotrakeal
7) Berikan oksigen (jika perlu)
Edukasi :

1) Anjurkan asupan cairan 2000 ml/hari (jika tidak ada


kontraindikasi)
2) Ajarkan tehnik batuk efektif
Kolaborasi :
1) kolaborasi pemberian bronkodilator, ekspektoran, mukolitik
(jika perlu)
PERAN PERAWAT
PEMBERI ASUHAN KEPERAWATAN
❑Penjelasan Awal Tentang Tb
❑Pemberian Edukasi Perawatan Tb
✓Pengobatan
✓Pemenuhan Nutrisi
✓Pemeliharaan Lingkungan
❑Pemberian Tindakan Keperawatan Mandiri Dan
Kolaboratif
PERAN PERAWAT
❖Penemu Kasus
❖Pemodifikasi Lingkungan
❖Fasiliator
KEBERHASILAN ASUHAN KEPERAWATAN

▪ Trust Klien Kepada Perawat


▪ Self Efficacy Pasien (Kemampuan Pasien Ingin Sembuh)
▪ Listening And Communication Skill Dari Perawat
mencegah putus obat.
TINDAKAN KEPERAWATAN
COACHING
10 LANGKAH COACHING
KNOWING WHAT
1 MEMILIKI PENGETAHUAN

ANATOMI
KNOWING HOW KOMPETENSI
2 MAMPU MENERAPKAN
SECARA PROSEDURAL

KNOWING WHEN
3 MEMILIH & MENERAPKAN
SECARA KONTEKSTUAL

4 MEMBENTUK
SIKAP DAN TATA NILAI

designed by tinyPPT.com
TANTANGAN PERUBAHAN
V. U. C. A
Perubahan yang
terjadi begitu
VOLATILITY UNCERTANTY Masa depan yang
tidak pasti dan tidak
cepat. bisa diprediksi

4P
Perbedaan perspektif Kompleksitas
dan sudut pandang
yang menyulitkan
Ambiguity Complexity akibat globalisasi
interpetasi.
dan banjir
informasi
5 Domain Asean Nursing Common Core
Competency

Leadership

3
4

Professional Nursing Practice Research and Education


5

Etik Legal Practice Professional Development


It is
not the strongest
of the species that survive,
nor the most intelligent,
but the one
most adaptable
to change

Charles Darwin
Care

Commit
ment

The 6’Cs of Nursing Compassion Competence

Communica
tion

Courage
Hari ini adalah hari terbaik untuk dimanfaatkan dan
hari ini adalah hari terindah untuk kita syukuri

Dunia ini hanya memiliki tiga hari


Hari kemarin , ia telah pergi bersama dengan semua yang menyertainya
Hari esok , yang mungkin kita tak akan pernah menemuinya
Sejatinya…
Hari ini itulah yang kita miliki…
Berbuatlah yang terbaik saat ini

Anda mungkin juga menyukai