Babb III
Babb III
METODE PENELITIAN
studi.”
Menurut Ismail & Sri (2019:27) Desain penelitian merupakan rencana yang
prosedur untuk mendapatkan informasi atau data yang diperlukan untuk menjawab
seluruh pertanyaan penelitian, Oleh karena itu sebuah desain penelitian yang baik
berikut :
1. Penelitian Deskriptif
satu variabel atau lebih pada dua atau lebih sampel yang berbeda.
antara dua variabel atau lebih, terdapat tiga bentuk hubungan yaitu:
a) Hubungan Simetris
b) Hubungan Kasual
dependen (dipengaruhi).
c) Hubungan Interaktif
ini yaitu desain asosiatif dalam bentuk kasual atau pengaruh dimana
metode asosiatif adalah metode penelitian yang bertujuan untuk
variabel lainnya.
1. Metode Kuantitatif
Metode kuantitatif dinamakan metode tradisional, karena metode ini sudah cukup
Metode ini disebut sebagai metode positivistic karena berdasarkan pada filsafat
sistematis.
2. Metode Kualitatif
Metode ini juga sebagai metode artistic, karena proses penelitian lebih bersifat seni
(kurang terpola), Dan disebut sebagai metode interpretive karena data hasil
dilapangan.
Raya Serang Km. 15, Cikupa, Tangerang Banten 15710. Adapun waktu penelitian
dilakukan selama 3 bulan, yaitu terhitung sejak diterbitkannya surat ijin penelitian
adalah suatu atribut, sifat atau nilai dari objek kegiatan yang mempunyai variabel
tertentu yng ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya.”
penelitian ini terdiri dari variabel bebas (independent variabel) dan variabel terikat
variabel yang lain atau yang dapat menyebabkan perubahan atau timbulnya
ini adalah:
definisi operasional variabel merupakan sifat yang akan dipelajari, objek atau
kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
independen (bebas) atau variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab
(terikat) adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya
variabel bebas.
Penelitian ini terdiri dari dua variabel independent dan satu variabel
dependent yaitu:
atau yang menjadi sebab perubahannya dan timbulnya variabel dependen (terikat)
a. Produk
Menurut Buchari Alma (2018:2) Kotler menyatakan produk adalah segala sesuatu
Produk ini terdiri atas barang, jasa, pengalaman, event, orang, tempat, kepemilikan,
organisasi, informasi dan ide. Dalam penelitian ini produk diukur dengan indicator
sebagai berikut:
a) Bentuk (form) Produk yaitu produk dapat dibedakan secara jelas dengan
ditetapkan.
dapat digunakan.
produk.
konsumen.
2. Harga
Harga adalah tanggapan responden tentang harga yang diberikan kepada pelanggan
untuk membeli suatu produk , Harga diukur dengan indikator sebagai berikut:
a) Keterjangkauan harga
Harga yang dapat dijangkau oleh semua kalangan sesuai dengan target
kepada konsumen
keluarkan.
3. Permintaan konsumen
membeli suatu barang pada berbagai tingkat harga selama periode waktu tertentu,
dengan kata lain permintaan baru bias terjadi pada saat konsumen memiliki
kebutuhan akan barang tersebut dan juga memiliki daya beli untuk mendapatkan
TABEL 3.1.
penelitian
dengan keinginan
kualitas
3. Kinerja a. Hasil dari
penggunaan
dalam penggunaan
produk
4. Ketetapan a. Bermanfaat
b. Sesuai dengan
harapan
a. Daya tahan
5. Ketahanan terjamin
selalu uptodate
b. Produk nyaman
dipakai
hingga dewasa
harga
b. Berbagai macam
promo yang
ditawarkan
kualitas
b. Harga produk
sesuai dengan
manfaat
manfaat keluarkan
b. Harga produk
terjangkau
konsumen terjangkau
kembali
berbelanja
3.3. Pemilihan Populasi dan Sampel
terdiri atas: objek/subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang
Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh konsumen yang pernah datang ke Cv
Central Fashion Store Cikupa Tangerang dengan tujuan membeli produk yang
merupakan setengah dari jumlah populasi yang akan diteliti. Dengan demikian,
sampel bukan populasi tetapi perkiraan atau populasi suatu sampel harus
direncanakan dengan baik sehingga setiap elemen dalam populasi memiliki sama
dengan nol”.
n= Jumlah sampel
1= Konstanta
N= Jumlah populasi
105
𝑛=
1 + 105(0,05)2
105
𝑛= = 83
1.26
rumus slovin tersebut, maka dihasilkan jumlah sampel yang akan diambil dalam
beberapa teknik sampling pada dasarnya dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu:
1. Probability sampling
peluang yang sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih
untuk menentukan sampel bila objek yang diteliti atau sumber data
sangat luas.
2. NonProbability Sampling
bagi setiap unsur untuk anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Tekniknya
a) Sampling Sistematis
dari anggota populasi yang telah diberikan nomer urut. Misalnya anggota
populasi yang terdiri dari 100 orang. Dari semua orang diberikan nomer urut
yaitu dari nomer 1-100. Pengambilan sampel dapat dilakukan dengan nomer
b) Sanpling Kuota
Sampling Kuota adalah teknik untuk menentukan sampel dari populasi yang
c) Sampling Insidental
sampel. Bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai
sumber data.
d) Sampling Purposive
Purposive Sampling adalah teknik pengambilan sampel sumber dats dengan
pertimbangan tertentu.
e) Sampling jenuh
f) Snowball Sampling
pengambilan sampel dari semua konsumen populasi dilakukan secara acak tanpa
1. Data primer
Data primer adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan langsung dari
2. Data sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung dan
melalui media perantara, berasal dari sumber-sumber yang telah ada atau
data sudah tersedia dan dikumpulkan oleh pihak lain. Keunggulan data
Adapun penelitian ini menggunakan salah satu jenis data yaitu data primer.
Dimana kita mengambil secara langsung penelitian dari objek melalui sebuah
Pengumpulan data adalah suatu proses pengumpulan data primer dan data
primer dan data sekunder dalam suatu penelitian, Selalu ada hubungan antara
Metode pengumpulan data dalam penelitian ini diperoleh dengan cara (Sugiyono,
2019:194):
1) Wawancara
2) Observasi
bila dibandingkan dengan teknik yang lain, yaitu wawancara dan kuesioner.
3) Kuesioner
peniliti tahu dengan past variabel yang akan diukur dan tahu apa yang bias
diharapkan responden. Selain itu, kuesioner juga cocok digunakan bila jumlah
responden cukup besar dan tersebar diwilayah yang luas, Kuesioner dapat berupa
pertanyaan atau pertanyaan tertutup atau terbuka, dapat diberikan kepada responden
kuesioner, yaitu teknik pengumpulan data dengan cara memberi beberapa daftar
pertanyaan kepada orang lain yang bersedia memberikan respon sesuai dengan
masing variabel dengan menggunakan skala likert. Skala ini berarti bahwa jika
Skala Likert
No Jawaban Nilai
2 Tidak Setuju 2
3 Ragu-ragu 3
4 Setuju 4
5 Sangat Setuju 5
sebagai upaya data yang sudah tersedia kemudian diolah dengan statistic dan dapat
teknik analisa data dapat diartikan sebagai cara melaksanakan analisis terhadap
data, dengan tujuan mengelola data tersebut untuk menjawab rumusan masalah.
Maka dalam penelitian ini penulis menggunakan bantuan SPSS (software windows
kualitas data yang digunakan dalam banyak hal ditentukan oleh kualitas instrument
a) Uji validitas
Uji Validitas adalah uji ketepatan atau kecermatan suatu instrument dalam
kuesioner yang dibuat benar-benar valid, maka perlu diuji dengan uji korelasi antar
Untuk mengetahui apakah nilai korelasi tiap-tiap pertanyaan signifikan atau tidak,
maka perlu dilihat pada table nilai product moment. Atau menggunakan SPSS 18.0
untuk mengujinya.
Dalam buku sugiyono (2017) adapun rumus korelasi product moment untuk
Keterangan :
y = Skor Total
N = Jumlah sampel
Dalam rangka uji validitas kuesioner kriteria pengujian, apabila r hitung > r tabel,
dengan taraf signifikan 0,05 dan df= n-2, maka alat ukur dinyatakan valid dan
sebaliknya jika r hitung <r tabel maka item pertanyaan tersebut tidak valid.
b) Uji Reliabilitas
ukur . Reabilitas atas ukur dapat diketahui dengan melakukan pengukuran berulang
a) Apakah hasil cronbach alpha lebih besar dari 0,60 kuesioner tersebut
reliable.
b) Apakah cronbach alpha lebih kecil dari 0,60 maka kuesioner tersebut
tidak reliable.
𝑘 ∑𝜎𝑏2
𝑟=( ) (1 − 2 )
𝑘−1 𝜎𝑡
Keterangan:
Uji asumsi klasik dilakukan untuk mengetahui kondisi data yang ada agar
dapat menentukan model analisis yang tepat. Data yang digunakan dalam penelitian
maka uji asumsi klasik yang dipakai yaitu: uji normalitas, uji multikolonieritas dan
uji heteroskedesitas.
1. Uji Normalitas
berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas diperlukan karena untuk melakukan
pengujian-pengujian variabel lainnya dengan mengasumsikan bahwa nilai residual
mengikuti distribusi normal. Jika asumsi ini dilanggar maka uji statistic menjadi
jumlah sampel diperbesar. Uji asumsi normalitas dapat dilakukan salah satunya
dengan menggunakan metode Jargue berra. Nilai statistic Jargue berra didasarkan
pada chi-squares. Residual dikatakan memiliki distribusi normal jika Jargue Bera>
chi square atau probabilita (p-value) > a= 5%. Kriteria pengujiannya adalah:
a) H0 : Jargue-Bera > Chi square, p-value < 5%, data tidak terdistribusi dengan
normal
b) Ha: Jargue-bera < Chi square, p-value > 5% data terdistribusi dengan normal.
Dasar prngambilan keputusan pada uji ini adalah data dinyatakan normal
atau mendekati normal apabila gambar distribusi dengan titik-titik data yang
Dasar pengambilan keputusan pada uji ini adalah apabila nilai signifikan (
asymp. Sig 2-tailed) >0,05 atau alpha 5% maka data berdistribusi normal.
2. Uji Linearitas
Uji linearitas digunakan untuk menguji apakah dua variabel secara signifikan
mempinyai hubungan yang linear atau tidak. Dengan bantuan aplikasi SPSS dimana
dua variabel dikatakan memiliki hubungan linear apabila nilai signifikan pada
deviation from linearity yang diperoleh >0,05, maka variabel tersebut memiliki
3. Uji Multikolinearitas
bebasnya tidak dapat menentukan dan standar erornya tidak terbatas. Jika
menentukan, tetapi memiliki standar eror yang besar (dalam hubungan dengan
tepat.
bahwa adanya r2 yang tinggi dalam model tetapi tingkat signifikan t- statistic sangat
kecil dari hasil regresi tersebut dan cenderung banyak yang tidak signifikan, selain
itu untuk meguji multikolinearitas, bias dilihat metric korelasinya. Jika masing-
masing variabel bebas berkorelasi lebih besar dari 90 persen maka termasuk yeng
memiliki hubungan yang tinggi atau ada indikasi multikolinearitas, persamaan
dalam model regresi dilakukan dengan melihat nilai tolerance dalam Variance
a) Jika nilai tolerance >10 persen dan nilai VIF >10, maka dapat
model regresi.
b) Jika nilai tolerance <10 persen dari nilai VIF >10, maka dapat
model regresi.
4. Uji Heteroskedastisitas
variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain berbeda maka disebut
heteroskedastistas”.
Apabila nilai Prob. F-hitung lebih besar dari tingkat alpha 0.05 maka H0
diterima yang artinya tidak terjadi heteroskedastisitas, sedangkan apabila nilai Prob.
F-hitung lebuh kecil dari tingkat alpha 0.05 maka H0 ditolak yang artinya terjadi
heteroskedastisitas.
Metode yang digunakan untuk menentukan ada tidak nya gejala
analisis yang termasuk dalam satu teknik pengukuran asosiatif atau hubungan.
hubungan antara tiga variabel atau lebih. Dalam penelitian ini Jenis produk,
penetapan harga dan permintaan konsumen. Uji korelasi antara variabel akan
korelasi.
Guna untuk mencari nilai rx1 y dan rx2y serta rx1rx2y, maka digunakan rumus:
dua variabel independen secara simultan atau lebih dengan satu variabel
dependen."
Keterangan:
Y = Variabel terikat
(X1 X2 dan variabel terikat Y), maka peneliti menentukan standar hasil dari
TABEL 3.3.
𝑲𝑫 = 𝒓𝟐 𝒙𝟏𝟎𝟎%
Keterangan:
KD = Koefisien determinasi
adalah pengujian untuk melihat hubungan fungsional antara dua variabel atau
lebih”. Hubungan fungsional adalah hubungan antara dua variabel atau lebih yang
dilandasi oleh hokum sebab akibat (kausalitas). Hukum sebab akibat adalah sebuah
hokum yang menyebutkan bahwa sesuatu fenomena dapat terjadi karena fenomena
Dengan demikian, jika terdapat beberapa variabel (minimal dua) yang ingin
diketahui hubungan fungsionalnya, maka harus ada satu atau beberapa variabel
yang bertugas sebagai variabel sebab (independen) dan variabel lainnya sebagai
Uji regresi memiliki dua macam uji teknik regresi linier yang sering
digunakan yaitu:
a) Uji Regresi Linier Sederhana
digunakan hanya untuk satu variabel bebas (independen) dan satu variabel tak bebas
𝑌 = 𝑎 + 𝑏𝑋
Keterangan:
a = Konstanta
b = Koefisien regresi
pengembangan dari regresi linier sederhana, yaitu sama-sama alat yang didapat
berdasarkan data dimasa lalu atau untuk mengetahui pengaruh satu atau lebih
metode ini hanya terletak pada jumlah variabel bebas (independen) yang digunakan
digunakan lebih dari satu yang memengaruhi satu variabel tak bebas (dependen).
Keterangan:
a = Bilangan konstanta
Uji hipotesis adalah sebuah proses untuk melakukan evaluasi kekuatan bukti
dari sampel, dan memberikan dasar untuk membuat keputusan terkait dengan
populasinya. Tujuan uji hipotesis adalah untuk memutuskan apakah hipotesis yang
Uji Parsial (Uji t) digunakan untuk menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu
variabel dependen.
𝑟√𝑛 − 2
𝑡=
√1 − 𝑟 2
Keterangan:
r = Koefisien korelasi
n = Jumlah responden
a) Jika nilai t hitung > t table maka Hipotesis ditolak, artinya variabel tersebut
b) Jika nilai t hitung < t table, maka Hipotesis diterima, artinya variabel
signifikan (sig) dimana jika nilai sig dibawah 0,05 maka variabel indepeden
𝑅2 /𝑘
𝐹=
(1 − 𝑅2 )/(𝑛 − 𝑘 − 1)
Keterangan:
n = Jumlah sampel F
a) Jika nilai F hitung > Ftabel maka Hipotesis ditolak, artinya secara bersama-sama
b) Jika nilai Fhitung < Ftabel, maka Hipotesis diterima, artinya secara bersama-
dependen.