Manusia merupakan makhluk sosial dengan susunan sistem
yang sangat komplek, dia dapat berfikir, merasakan, melihat, mendengar, mencintai dan melakukan sesuatu dengan pikirannya.
Demikian juga keberadaannya di dunia cukup beraneka ragam
berbeda suku, bahasa, kebangsaan, agama, pandangan politik dan lain sebagainya. Dalam diri manusia terdapat kekurangan yang harus ditutupi oleh manusia lainnya dan hidup tentunya pasti membutuhkan bantuan orang lain untuk mencapai memenuhi kebutuhannya. Bahkan sebaliknya. Bahkan siklus kehidupan manusia dimulai dan diakhiri oleh interaksi antar individu paling dekat dengannya. Intinya. Sebagai individu dengan karakteristik yang telah disebutkan diatas serta keberagamannya, manusia adalah makhluk sosial yang secara kodrati selalu berinteraksi dan bekerja sama dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Manusia dan Interaksi Sosial
1.1 Kemahiran berinteraksi dengan sesamanya membuahkan
hasil karya yang luar biasa, melebihi pemikiran peradaban pada jamnya. Manusia telah mengelola interaksi sosialnya dengan sangat baik. Memiliki daya kreasi dan menciptakan sesuatu di luar batas individunya. Dibutuhkan individu-individu yang kuat untuk mempengaruhi, mengarahkan, memerintah, memberi contoh dan mengawasi hasil kerja agar sesuai dengan yang diharapkan 1.2 Manusia dan Organisasi
Organisasi secara etimologi berasal dari kata Organon dalam
Bahasa Yunani yang berarti alat, menurut kamus besar Bahasa Indonesia Organisasi adalah susunan dan aturan dari berbagai- bagai bagian (orang dsb) sehingga merupakan kesatuan yang teratur. Subyek Organisasi adalah manusia (individu) Individu sebagai pelaku dalam kerjasama, sedangkan objek dari organisasi adalah tujuan. TUJUAN ini pada hakekatnya adalah untuk memenuhi segala hal yang berkaitan dengan kehidupan manusia. Definisi organisasi merupakan hal yang dinamis, karena berkembang berdasarkan perkembangan pemikiran manusia pada jamannya. Para ilmuwan menjelaskan beberapa definisi organisasi antara lain: 1. “Organisasi adalah kesadaran berkoordinasi yang dibuat oleh kelompok dalam manusia mencapai tujuan tertentu yang telah disepakati dengan cara perencanaan dan aktivitas yang terkoordinasi”. (MULLINS)
2. “Organisasi adalah suatu proses perencanaan yang meliputi
penyusunan pengembangan dan pemeliharaan suatu struktur atau pola hubungan kerja dari orang-orang dalam suatu kerja kelompok”. (ER-NEST DALE) 3. “Organisasi adalah perserikatan orang-orang yang masing- masing diberi peran tertentu dalam suatu sistem kerja dan pembagian dalam mana pekerjaan itu diperinci menjadi tugas- tugas, dibagikan kemudian digabung lagi dalam beberapa bentuk hasil.” (CYRIL SOFFER)
4. “Organisasi adalah sub sistem Teknik, sub sistem structural,
sub sistem pshikososial dan sub sistem manajerial dari lingkungan yang lebih luas dimana ada kumpulan orang-orang berorientasi pada tujuan”. (KAST & ROSEZWEIG) Definisi organisasi oleh Nicolas Henry, lebih lengkap dan mencangkup semua aspek, ringkasan dari definisi tersebut adalah:
“Sekumpulan orang yang didalamnya melakukan Kerjasama
dengan pola kerja sama yang bersifat sekunder, sehingga tidak ada ketertarikan, emosional, yang terintergasi dalam lingkungan sosial yang lebih luas dipengaruhi oleh perubahan lingkungan sosial dalam mencapai tujuan”. 1.3 Macam-Macam Organisasi
1.3.1 Berdasar jumlah orang yang memegang puncak pimpinan
a. Bentuk Tunggal, organisasi yang dipimpin oleh 1 orang, semua kekuasaan dan pembagian tugas bersumber dari 1 orang. b. Bentuk komisi pimpinan organisasi merupakan suatu dewan yang terdiri dari beberapa orang. Tugas dipikul oleh dewan satu kesatuan. 1.3.2 Lalu lintas kekuasaan a. Organisasi lini (bentuk lurus) kekuasaan mengalir dari pucuk pimpinan langsung lurus kepada para pejabat yang memimpin unit-unit dalam organisasi b. Organisasi lini dan staf, dalam organisasi ini pucuk pimpinan dibantu oleh staf pimpinan ahli dengan tugas sebagai pembantu pucuk pimpinan dalam menjalankan organisasi. c. Organisasi bentuk fungsional, bentuk organisasi dalam kegiatannya di bagi dalam fungsi-fungsi yang dipimpin oeoleh ahli dibidangnya, dengan hubungan kerja bersifat horizontal 1.3.3 Sifat Hubungan Pesonal a. Organisasi formal, organisasi yang diatur secara resmi (contoh: organisasi pemerintah 3 badan hukum)
a. Organisasi non formal bersifat individu,
kesamaan minat atau hobi 1.3.4 Tujuan a. Organisasi bertujuan mencari keuntungan b. Organisasi tidak mencari keuntungan
1.3.5 kehidupan dalam masyarakat, contoh: organisasi
Pendidikan, organisasi Kesehatan, pertanian, dsb
1.4 Teori Organisasi
Perkembangan definisi organisasi memiliki dinamika yang dinamis, selalu bergeser menyesuaikan perkembangan peradaban manusia, sehingga menyebabkan perkembangan teori organisasi dapat dikelompokkan berdasar pada periodisasi tertentu
Kepribadian: Pengantar ilmu kepribadian: apa itu kepribadian dan bagaimana menemukan melalui psikologi ilmiah bagaimana kepribadian mempengaruhi kehidupan kita