Anda di halaman 1dari 8

PARADIGMA ISLAM

TENTANG PGSD

Presented by Group 8
isusun Oleh
D :
NURMIN
(032001396)
SHYLMI FISTA
SARI (032101140)
REZKI EKA
SAPUTRI
(032101404)

KATA
PENGANTAR
Puji syukur kehadiratAllah SWT yang
telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan tugas UAS Mata
Kuliah "Akidah Al-Islam
Kemuhammadiyahan IV"
A. Hakekat Ilmu PGSD
Hakekat pendidikan Islam adalah “usaha orang dewasa muslim yang
bertaqwa secara sadar mengarahkan dan membimbing pertumbuhan serta
perkembangan fitrah (kemampuandasar) anak didikmelalui ajaran Islamke
arah titik maksimal pertumbuhan dan perkembangannya.” Al-Qur'an dan
Sunnah Rasul merupakan sumber ajaran Islam, maka pendidikan Islam
pada hakekatnya tidak boleh lepas darikedua sumber tersebut. Dalam
kedua sumber tersebut pendidikan lebih dikenal dengan istilah-istilah yang
pengertiannya terkait dengan pendidikan, yaitu at-Tarbiyah.
Pendidikan atau at-tarbiyah menurut pandangan Islam adalah bagian dari
tugas manusia sebagai Khalifah Allah di bumi. Allah adalah Rabb al-’Alamin
juga Rabb al-Nas.Tuhan adalah “yangmendidik makhluk alamiahdan juga
yangmendidik manusia.” Sebagai khalifah Allah, manusia mendapat kuasa
dan limpahan wewenang dari Allah untuk melaksanakan pendidikan
terhadap alam seisinya dan manusia, oleh karenanya dalamkonteks
masalah inimanusialah yang bertanggungjawab untuk melaksanakan
pendidikan tersebut.
Pendidikan secara teoritis mengandung pengertian memberi makan
kepada jiwa seseorang sehingga mendapatkan kepuasan rohaniah.
Pendidikan bila ingin diarahkan kepada pertumbuhan yang sesuai dengan
ajaran Islam, maka harus berproses melalui kelembagaan maupun melalui
sistem kurikuler yang berpedoman pada syari’at Islam. Syariat Islam“tidak
akan dihayati dan diamalkan orang kalau diajarkan saja, tetapi harus
dididikmelalui proses pendidikan.” Darisatu segi, kitamelihat bahwa
pendidikan Islamitu banyak ditujukankepada kebaikan sikapmental yang
akan terwujud dalam amal perbuatan, baik bagi keperluan diri sendiri
maupun orang lain. Di sisi lain, pendidikan Islam tidak hanya bersifat teoritis
saja tapi juga praktis. Ajaran Islam juga tidak memisahkan antara iman dan
amal sholeh.
B..Keutamaan PGSD
Agama Islam mewajibkan umatnya untuk menuntut ilmu, dan tidak terikat
oleh waktu dan tempat.Bahkan, ayat pertamayang turun kepadaRasulullah
SAW saat menjadi nabi adalah salam surat Al-‘Alaq yang memiliki arti
‘Bacalah.’ (QS Al’alaq: 1). Hal ini menunjukkan bahwa kedudukan ilmu dalam
Islam begitu mulia. Ini juga mendapat peratian dari Rasulullah SAW yang
dalam salah satu hadis pernah bersabda: “Barangsiapa yang menginginkan
urusan dunia, maka wajiblah baginya berilmu. Dan barangsiapa yang ingin
urusan akhirat (selamat di akhirat) maka wajiblah ia memiliki ilmu juga.
Dan barangsiapa yang menginginkan keduanya, maka hendaklah ia memiliki
ilmu tentangnya juga.” (HR Bukhari dan Muslim).
Olehkarena itu, adakeutamaan menuntut ilmubagi orang yang
mengerjakannya. Karenahal tersebut merupakanamalan yang mulia,tentu
juga terkandung adabmenuntut ilmu yangharus dijaga agarilmu yang
didapatmenjadi berkah dan bermanfaat bukan hanya untuk diri sendiri, tapi
juga untuk sesama.

C. Teori- Teori Ilmu PGSD


Teorimerupakan landasan awaldalam melaksanakan praktek.Dalam teori pendidikan hadirnya teori dapat memberikan stimulus
dan pijakan dalam menentukan kurikulum, proses belajar mengajar dan tujuan pendidikan yang akan dicapai. Berbagai teori
dikembangkan dalam dunia pendidikan mulai dari teori nativisme, teori empirisme dan teori konvergensi,dalam pelaksanaannya
masihterjadi perdebatan dalam memaknai dan melaksanakan berbagai teori tersebut, karena masing-masing memiliki kelebihan dan
kekurangan dan teori yang berkembang saat ini harus disesuaikan dengan kondisi riil dunia pendidikan, Sehingga sampai saat ini
dari teori tersebut masih belum menjawab permasalahan kualitas pendidikan.
Hadirnya Al-Qur’an menurut Edward Gibbon (1737-1794) seorang ahli sejarah kebangsaan Inggris merupakan sebuah kitab
kemajuan, kitab kenegaraan, perdagangan, peradilan, dan undang-undang kemiliteran dalam Islam. Selain itu kandungan isi Al-
Qur’an juga menjelaskan mengenai ibadah, ketauhidan dan muamalah. Kandungan Al-Qur’an yang komprehensifdapat menjadi
sumbangsihbagi perkembangan teori pendidikan khususnya.
Berkaitan denganpendidikan, Al-Qur’an mengandungdua unsur pembelajaran, pertama materi pembelajaran di dalamnya
harus berisi materi tauhid, ini bertujuan agar setiap individu mengetahui akan keesaan Allah swt, dan mengetahui pencipta alam raya
serta penciptaanilmu yang terkandungdi alam raya,kedua risalah Ilahiyah,yang disampaikan kepadasetiap rasul untuk dsampaikan
kepada umat dalam bentuk tauhid, ibadah dan muamalah.
Modawi berpendapatbahwa untuk menemukanteori-teori dalam Al-Qur’an diperlukan ketajamantafsir dan kaidahilmu yang
berkaitandengan Al-Qur’an. Di sampingitu untuk mencapaikesempurnaan teori diharapkandapat menjawab permasalahan dan
lingkup kehidupan yang berkaitan dengan kekinian. Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah menggunakan metode
kualitatif yang bersumber dari berbagi buku yang berkaitan dengan permasalahan di atas. Adapun pendekatan metode penafsiran Al-
qur’an menggunakan metode tematik, karena metode ini dapat mengkaji problem kontemporer. Dengan berlandaskan Al-Qur’an dan
Hadits sebagai pijakan dalam membuatteori diharapkan dapatmenciptakan sistem dankurikulum pendidikan yang berpijak pada
tauhid, akhlak, ibadah dan hubungan sosial sehingga dapat menciptakan pribadi paripurna (Ulu al-Bab).
1
2
Ilmu Pendidikan sebagai ilmu Kesimpula Alasan kedua adalah, dalam
humaniora tergolong ilmu n
Paradigma menganalisis masalah
normatif, karena ia terkait oleh a
masing or dalah cara masing- pendidikan, para ahli selama
norma-norma tertentu. Pada dunia,yang ang memandang ini cenderung mengambil teori-
taraf ini, nilai-nilai Islam sangat denganken belum tentu cocok teoridan falsafah
adalahpet yataan. Paradig PendidikanBarat. Falsafah
berkompeten untuk dijadikan an ma
Paradigmaya, bukan wilayahn Pendidikan Baratlebih
norma dalam Ilmu Pendidikan lewat man adalah lensa kit ya. bercorak sekuleryang
a a
yang terb kita lihat segalan , memisahkan berbagaidimensi
dibesarka entuk oleh cara kitya, kehidupan. Sedangkan
n, pengala a
pilihan-pilih m a n , serta masyarakat Indonesia lebih
Islam yang a n . bersifat religius. Atas dasar
universald memiliki sifat itu, nilai-nilai ideal
takterban an kosmopolit Islamsangat memungkinkan
merambah tahkan untuk bis
3 ke
pun, termaranah kehidupanapa
pendidikan sukdalam
a untukdijadikan acuan dalam
mengkaji fenomena
.K e t ik ranah kependidikan.
Paradigma a I slam dijad
tidak berp I lm u P endidikan ikan
ijak pada pa
Alasan ketigaadalah dengan tiga alasaling

n.
menjadikanIslam sebagai
Paradigma,maka keberadaan Ilmu
Pendidikan memiliki ruh yang dapat
menggerakkan kehidupan spiritual dan
kehidupanyang hakiki. Tanparuh ini
berartipendidikan telah kehilangan
ideologinya.
Thank You
Any Question?

Anda mungkin juga menyukai