Anda di halaman 1dari 2

69.

Pemeriksaan Colok Dubur

Tingkat keterampilan: 4A

Jenis Keterampilan

1. Pemeriksaan colok dubur

2. Palpasi sakrum

3. Inspeksi sarung tangan pasca colok dubur

4. Persiapan pemeriksaan tinja

Tujuan

1. Mengetahui kelainan yang mungkin terjadi di bagian anus dan rektum.

2. Mengetahui kelainan yang mungkin terjadi di prostat pada laki-laki.

Alat dan Bahan

1. Sarung tangan

2. Lubricating gel

Teknik Pemeriksaan

1. Jelaskan kepada pasien prosedur, tujuan pemeriksaan dan ketidaknyamanan yang muncul akibat
tindakan yang akan kita lakukan

2. Minta pasien untuk melepaskan celana.

3. Minta pasien berbaring menghadap ke kiri, membelakangi pemeriksa dengan tungkai ditekuk.

4. Lakukan inspeksi untuk melihat apakah terdapat benjolan, luka, inflamasi, kemerahan, atau ekskoriasi
di daerah sekitar anus.

5. Gunakan sarung tangan, oleskan lubricating gel pada ujung jari telunjung pemeriksa dan di sekitar
anus pasien.

6. Sampaikan kepada pasien bahwa pemeriksaan akan dimulai dan minta pasien untuk tetap rileks.

7. Sentuhkan ujung jari telunjuk tangan kanan ke anus kemudian masukkan ujung jari secara lembut dan
perlahan ke dalam anus, perhatikan apakah pasien kesakitan, bila pasien kesakitan, berhenti sesaat,
kemudian lihat apakah ada luka di sekitar anus. Lanjukan pemeriksaan saat pasien sudah merasa rileks.

8. Nilai tonus sfingter ani, terdapat nyeri atau tidak, indurasi, ireguleritas, nodul, atau lesi lain pada
permukaan dalam sfingter

9. Masukkan jari ke dalam rektum sedalam mungkin, putar jari searah jarum jam dan berlawanan arah
jarum jam untuk meraba seluruh permukaan rektum, rasakan apakah terdapat nodul, iregularitas, atau
indurasi, dan nyeri tekan. Biladidapatkan nyeri tekan, tentukan lokasi nyeri tersebut. Nilai apakah
ampula vateri normal atau kolaps.
10. Pada laki-laki, setelah seluruh jari telunjuk masuk, putar jari ke arah anterior. Dengan begitu kita
dapat merasakan permukaan posterior dari kelenjar prostat.

11. Periksa seluruh permukaan kelenjar prostat, nilai kutub atas, lobus lateralis, dan sulkus median.
Tentukan ukuran, bentuk, dan konsistensinya, permukaan, serta nilai apakah ada nodul.

12. Keluarkan jari secara perlahan.

13. Amati sarung tangan, apakah terdapat feses, darah, atau lendir.

14. Apabila terdapat feses pada sarung tangan dan diperlukan pemeriksaan feses, maka masukkan
sampel feses tersebut ke dalam kontainer untuk analisis feses selanjutnya.

Anda mungkin juga menyukai