Dari ilmu yang sudah di diskusikan, saya dapat mengerti beberapa hal
mengenai konsep dari etika dan bisnis islam. Sebelum itu, pengertian dari etika
dan bisnis baik secara konvensional ataupun islami perlu kita ketahui bersama.
Etika sendiri yaitu mempelajari konsep nilai, baik buruknya, benar salah dalam
melakukan suatu bisnis sedangkan bisnis yaitu suatu aktivitas yang memberikan
keuntungan kepada seseorang.
Dari definisi tersebut, dapat kita ketahui apa itu pengertian etika bisnis
sendiri yaitu tindakan yang dilakukan dalam melakukan kegiatan bisnis dengan
tidak melanggar aturan dalam organisasi dan masyarakat, sedangkan dalam islam
yaitu seperangkat nilai tentang baik, buruk benar, salah dan halal haram dalam
dunia bisnis berdasarkan pada prinsip-prinsip moralitas yang sesuai syariah.
Perbandingannya sediri dapat dilihat dari segi filosofi, distribusi, teori makro, dan
aspek mikronya.
Dari materi kedua sendiri, saya dapat mengerti beberapa hal. Seperti
prinsip-prinsip yang perlu kita ketahui dan dapat kita ikuti yang ada di dalam etika
bisnis islam dan ruang lingkupnya. Prinsip-prinsipnya ini terdapat 2 yang saya
ketahui, yang pertama yaitu secara umum, dimana prinsip-prisnip ini meliputi dari
kesatuan, keseimbangan, kehendak bebas, tanggung jawab, dan kebajikan.
Sedangkan menurut Rasulullah SAW sendiri, prinsip etika bisnis yang dapat kita
ikuti yaitu Siddiq (siddiq), Amanah (dapat dipercaya), Tabligh (menyampaikan),
dan Fathanah cerdas).
Adapun ruang-ruang lingkup yang terdapat di etika bisnis islam yang dapat
kita ketahui yaitu, etika bisnis sebagai etika profesi dimana membahas dari
prinsip, kondisi, dan masalah yang berkaitan dengan praktek etika, membantu
konsumen akan hak dan kepentingan mereka yang tidak bisa dilanggar oleh
praktek bisnis siapa pun juga, dan terkahir etika ini berbicara mengenai sistem
ekonomi yang menentukan apakah praktek bisnis layak atau tidak.
BAB 3 : Perilaku Bisnis Yang Terlarang (Bagian 1)
Dari materi ke-6 ini, saya dapat mengetahui etika-etika dalam islam.
Sebelumnya, pengertian dari etika konsumen islam adalah etika terhadap
kebutuhan baik jasmani maupun rohani sehingga dapat membantu manusia
sebagai hamba Allah SWT untuk mendapatkan kebahagiaan didunia dan akhirat.
Lalu, ada prinsip-prinsip dasar dari konsumsi ini yaitu prinsip keadilan,
kebersihan, kesederhanaan, kemurahan hati, dan moralitas.
Dari hasil diskusi materi ini, dimana membahas tentang etika bisnis dan
tanggung jawab sosial. pertama, pengertian dari etika bisnis dan tanggung jawab
sosial yang saya ketahui adalah tindakan yang dilakukan dalam melakukan suatu
bisnis dengan tidak melanggar aturan norma dan etika dalam masyarakat yang
dimana jika ingin melakukan hal tersebut, kita harus memiliki sebuah komitmen
yang pasti dalam usaha yang sedang di jalankan. Dalam etika ini, dapat
dihubungakan dengan lingkungan umum perusahaan karena secara tidak langsung
berpengaruh dengan kinerja suatu organisasi dan masyarakat yang melipuri
demografi, ekonomi, alam, teknologi, politikm sosial dan budaya.
Dalam lingkungan perusahaan terdapat 2 macam yaitu internal dan
eksternal.yang pertama itu adalah lingkungan internal perusahaan yaitu faktor-
faktor yang berpengaruh tehadap manajemen perusahaan dari dalam. Dimana
pengarunya berasal dari visi-misi, budaya perusahaan, gaya manajemen,
kebijakan, karyawan, organisasi informal, hubungan natar unit, dan kebijakan.
Lingkungan ekternal perusahaan sendiri merupakan faktor-faktor yang
berpengaruh terhadap manajemen perusahaan dari luar.
Pada materi ini, saya dapat mengerti beberapa mengenai etika bisnis dalam
pasar islam baik dari pengertian, prinsip, dan mekanismenya. Pengertian dari
pasar islam itu sendiri yaitu tempat terjadinya transaksi antara penjual dan
pembeli, dimana didalam islam pasar diatur agar persaingan disana dilakukan
secara adil agar tidak menimbulkan ketidakadilan.
Prinsip-prinsip dasar yang ada didalam pasar islam sendiri ada 4 antara lain :
Selanjutnya hasil diskusi pada bab ini, adapun beberapa hal yang saya
ketahui, didalam dunia persaingan bisnis jika kita melihat dalam dari segi islam
maka islam sebagai salah satu aturang yang sangat bermafaat jika kita benar-benat
mengikutinya dengan jelas dan rinci bagaimana cara hukum dan etika yang perlu
kita lakukan saat melakukan suautu persaingan bisnis agar menghindari
persaungan yang tidak sehat dan menjadi hamba Allah SWT yang baik. Untuk
melakukannya setidaknya terdapat 4 unsur agar dapat melakukan persaingan ini
secara baik, anatar lain :
2. Cara bersaing dalam islam harus kita hubungan dengan muamalah, untuk
menghindari persaingan yang menghalalkan secara cara karena bertentangan
dengan prinsip muamalah islam.
Dimateri ini, hal yang dapat saya pahami dari hasil diskusi mengenai
implementasi etika bisnis islam dalam masyarakat sangat penting untuk diketahui
karena merupakan suatu kegiatan dilakukan dengan benar untuk mencapai tujuan
kegiatan tersebut. Sehingga, jika dihubungkan dengan etika maka kita akan tau
benar-salah, baik-buruknya moral kita ketika melakukan suatu usaha.
Dari sini, dapat kita lihat tujuan yang dicapai dari implementasi dalam
masyarakat jika di hubungkan dengan islam yaitu untuk menjaga dan memastikan
masyarakat dari moral yang jelek dan selalu melakukannya sesuai hukum yang
telah ditetapkan oleh Allah SWT. Adapun etika-etika didalam islam yang pelu
diketahui yaitu dilarang menggunakan sumpah (Al-qasam), menjual barang yang
baik mutunya, jujur dalam takarannya, dan longgar dan bermurah hati.
Di materi terakhir ini, adapun hasil diskusi yang dapat saya dapat sangat
banyak sebab, jika saya ingin memulai sebuah bisnis online dengan baik dan
sesuai dengan syariah islam. Bisnis online sendiri mempunyai arti suatu aktivitas
dimana terjadi sebuah transaksi jual beli jasa dan barang yang dimana
menggunakan internet sebagai media perantaranya. Bisnis online sendiri sering
kita jumpa melalui website, media sosal, E-mail, dan lain-lain.
Jika kita tinjau dari segi etika dan bisnis islam, bisnis online ini dihalalkan
dalam islam apabila sesuai dengan ketentuan dan syariat agama islam. Adapun
etika-etika yang perlu diketahui yaitu kesatuan, keseimbangan, kehendak bebas,
tanggung jawab, dan kebenaran. Dimana jika kita tidak mengindahkan etika ini,
maka nilai moral dalam melakukan suatu usaha tidak bermoral lagi sehingga dapat
membuat persaingan yang tidak sehat dan konflik yang dapat membahayakan diri
sendiri ataupun orang lain.