DINAS PENDIDIKAN
SMK NEGERI 2 LUBUK BASUNG KAB. AGAM
Jalan Lintas Manggopoh – Pasaman Km 6 Lubuk Basung Kode Pos 26416 (0752) 8804180
E-Mail : smkn2lubukbasung@gmail.com webside: smkn2lubukbasung.sch.id
MODUL AJAR
Kelas X TKR
Alokasi Waktu 1 x 4 = 4 Jam @ 45 menit ( 180 menit )
Jumlah Pertemuan 1 kali
Fase E
Capaian Pembelajaran
Model Pembelajaran Problem Based learning (PBL ): SLTA, Waktu pendek, dimulai
sajian masalah, studi kasus, solusi tulisan dan presentasi
Moda Pembelajaran Tatap Muka
Metode Pembelajaran Diskusi dan presentasi
KOMPONEN INTI
PERTEMUAN 1 TATAP MUKA (35 MENIT)
Tujuan Pembelajaran
Setelah KBM dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based learning (PBL ) /
pembelajaran tatap muka. dengan menggunankan media LCD, dan praktek individu dan
kelompok peserta didik mampu memahami Bilangan dengan materi Eksponen dengan benar
dan penuh rasa ingin tahu.
PEMAHAMAN MAKNA Kegiatan Pembelajaran ( Terintegrasi pada kegiatan Pertemuan 1
Kegiatan Pendahuluan 20 Menit
Ucapan salam dan berdoa memulai pembelajaran, memeriksa kehadiran siswa
penilaian sikap
ApersepsI materi/tema/kegiatan pembelajaran sesuai pengalaman peserta didik
dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya, serta mengajukan pertanyaan untuk
mengingat dan menghubungkan dengan materi selanjutnya. Motivasi tentang apa
yang dapat diperoleh (tujuan & manfaat) dengan mempelajari materi Bilangan
dengan materi Eksponen
Menjelaskan hal-hal yang akan dipelajari, kompetensi yang akan dicapai, serta
metode belajar yang akan ditempuh
PERTANYAAN PEMANTIK
Jelaskan yang dimaksud dengan Eksponen
.
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Inti 140 MENIT
Persiapan Alat Laptop
Before Activity
Persiapan Bahan materi, SOP, Job Sheet, Reeport Sheet
Dengan memperhatikan kecerdasan majemuk peserta didik, guru
memberikan stimulus melalui informasi audio, tayangan slide, video
Literasi tentang manfaat dan kegunaan memiliki kompetensi dalam materi
bilangan tentang eksponen
Guru memberikan kesempatan untuk bertanya sebanyak mungkin hal
Critical Thinking yang belum dipahami, dimulai dari pertanyaan konseptual dan
kontektual tentang materi bilangan tentang eksponen
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk mendiskusikan
Collaboration dan praktek lingkup materi bilangan tentang eksponen
Peserta didik mempresentasikan SOP materi bilangan tentang
eksponen dengan media LCD, dan mengemukakan pendapat atas
Communication
hasil presentasi yang dilakukan kemudian ditanggapi kembali oleh
kelompok atau individu.
Creativity Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-hal yang telah
dipelajari terkait proses materi bilangan tentang eksponen. Peserta
didik kemudian diberi kesempatan untuk menanyakan kembali hal-hal
yang belum dipahami.
Secara individu dengan menggunakan teknik pembelajaran praktek
individu dan kelompok dengan bimbingan guru melalui pengintegrasian
On Job Training pembelajaran abad 21 (PPK, Literasi, 4C, dan HOTS) dan demontrasi
( video dan Unjuk kerja ) pada materi bilangan tentang eksponen
1. Apakah ada kendala pada kegiatan pembelajaran?
2. Apakah semua siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran?
3. Apa saja kesulitan siswa yang dapat diidentifikasi pada kegiatan
pembelajaran?
4. Apakah siswa yang memiliki kesulitan ketika berkegiatan dapat
teratasi dengan baik?
Refleksi 5. Apa level pencapaian rata-rata siswa dalam kegiatan pembelajaran
ini?
6. Apakah seluruh siswa dapat dianggap tuntas dalam pelaksanaan
pembelajaran?
7. Apa strategi agar seluruh siswa dapat menuntaskan kompetensi?
Assesment
Pengetahuan : Memahami prinsip kerja, komponen dan SOP Menerapkan dan
Melaksanakan Projek Penguatan (kognitif ) materi bilangan tentang
bunga tunggal dan kelengkapannya langsung dengan guru.
Sikap : Penilaian sikap menggunakan teknik angket melalui Guru, aktifitas (non
kognitif)
Keterampilan : Fortopolio yang dikumpulkan melalui ketua kelas (non kognitif)
Pengertian Eksponen
Masalah
Diberikan selembar kertas berbentuk persegi panjang. Lipatlah kertas tersebut di
tengah-tengah sehingga garis lipatan membagi dua bidang kertas menjadi dua bagian
yang sama. Temukanlah pola yang menyatakan hubungan banyak lipatan dengan
banyak bidang kertas yang terbentuk.
Alternative Penyelesaian.
Banyak Banyak Bidang Bentuk
Pola Perkalian
Lipatan Kertas Eksponen
1 2 1 faktor
2
2 4
2 faktor
3 8
3 faktor
4 .... ..... 𝑓𝑎𝑘𝑡𝑜𝑟 ....
5 .. .... ...
.. .
10 .. ....
....
..
. ....
100 .... . . . .
....
N .... . . . .
n
a =a × a ×a × … .× a
n faktor
Sifat 1
1. 23 × 22 = .⏟ . . . × . . . . × . . . . × ⏟. . . . × . . . .
3 faktor 2 faktor
= 2. . . . = 2. . . . + . . . .
2. 54 × 55 = .⏟ . . . × . . . . × . . . . × . . . . × .⏟ . . . × . . . . × . . . . × . . . .× . . . . .
. . . . faktor . . . . faktor
= .
3. 2n ×2m=¿ . × . .
. . faktor . . faktor
= 2. . . . + . . . .
a × a =¿. . . . .
n m
Sifat 2
5
3 3 × 3× 3× 3 ×3
1. 2 = 3× 3
3
¿ 33−2
¿ 3…
8 3 … × … ×… × …× … ×… × … ×…
2. 7 : 7 = …× … ×… .
…−…
¿7
¿…
3. 4 n :4 m=4…−…
¿…
n m
a :a =…
Dari sifat-2 di atas, terkait n dan m adalah bilangan bulat
positif. Ada 2 kemungkinan, yaitu:
a). Kasus n > m
Jika m dan n bilangan bulat positif dan n > m, maka n - m > 0 dengan
demikian
m faktor
m n−m
a ×a
¿
an
¿ a n−m
an a ×a × a ×… × a
=
am
a × a× … ×a × a ×a × … ×a
an
¿ m n−m
a ×a
1
¿ n−m
a
B. Bahan Bacaan Guru dan Peserta didik
1. Sifat-4 (𝐚𝐦)𝐧 = 𝐚𝐦 . 𝐧
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………..................................................................
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………..................................................................
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………..................................................................
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………..................................................................
2. Sifat-5 (𝐚.𝐛) = 𝐚𝐧 . 𝐛𝐧
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………..................................................................
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………..................................................................
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………..................................................................
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………..................................................................
() an
n
a
3. Sifat-6 =
b bn
………………………………………………………………………………………….
…………………………………………..................................................................
………………………………………………………………………………………….
…………………………………………..................................................................
………………………………………………………………………………………….
…………………………………………..................................................................
…………………………………………………………………………………………
……….…………………………………................................................................
RINGKASAN MATERI
A. Definisi Eksponen
n faktor
1 1
a−n= n atau −n
=an
a a
()
n n
a a
1. m
a × a =a
n m +n
5. = n ,b≠0
b b
am m−n
2. n
=a , a≠ 0 6. a 0=1 , a≠ 0
a
−m 1
7. a = ,a≠0
n
3. ( a m ) =am .n m
a
Contoh 1
Sederhanakan :
1. a 3 × a2=a3+2=a5
7
5 7−3 4
2. 3 =5 =5
5
−3 1 1
3. 5 = =
5 125
3
4. (2 a2 )3=23 a2 ×3=8 a6
−3 1 1
5. 5 = =
5 125
3
6. (2 ×3)2=22 ×32
( )
3 2 3
3x
2 3
(3 x2) 3 (x )
3
27 x
6
7. = = =
y y
3
y
3
y
3
−3 1 1
8. 5 = =
5 125
3
−1 1 1
9. (2 a) = 1
=
2a
(2 a)
a2 b−3 2 — 1 −3−5 3 −8 a3
10. −1 5 =a b =a b = 8
a b b
3. PANGKAT PECAHAN
Bilangan yang terdiri dari bilangan real dan bilangan bulat misal jika a adalah
bilangan real dan n bilangan bulat maka bilangan a n(dibaca a pangkatn ) yang
didefinisikan sebagai perkalian berulang a sebanyak n kali (faktor). Maka yang
dimaksud bilangan berpangkat pecahan adalah bilangan bulat a yang
m
berpangkat bilangan pecahan a n .
Contoh 2
( 13 )
=(125 ) =( √ 125 ) =( √ 5 )
2
2 1 2
3 2 3 2
3 3 3
125 =125
2
¿5
¿ 25
m m
a =( b ) =b dengan b =a
n n n m n
Contoh 3
2 2 5 5
1. 125 =( 5 ) 3 3 3 2. 729 6 =( 36 ) 6
2 5
¿ 5 =3
¿ 25=243
Aktifitas Kelas I
( )
2 5
3 −5 3
a. 2 x 2 d. −1
3
( )
2
a4 a3 b 4 c−1
b. −2 e.
a a−2 b 5 c 4
( )
−4 5 3 −2
2 4 p q r
c. ( 5 ) f.
p−2 q 3 r 2
2. Tentukan nilai dari:
3 2 1
a. ( 81 ) 4 + ( 27 ) 3 −( 16 ) 2
( 81 ) . ( 27 × 4 )
1 2 2 1
b. 4
×8 3❑ 3 2
−3 2 3
c. Jika a= 4, b= 27 dan c = 16 maka 8 a 2 + 3 b 3 −c 4
Penyelesaian:
D. DAFTAR PUSTAKA
Keterangan :
Siswa yang belum kompeten maka harus mengikuti pembelajaran remedial.
Siswa yang cukup kompeten diperbolehkan untuk memperbaiki pekerjaannya ( pengayakan ) sehingga
mencapai level kompeten