id
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Tinjauan Pustaka
1. Sekolah Menengah Kejuruan ( SMK )
a. Pengertian dan Tujuan Sekolah Menengah Kejuruan ( SMK )
Dunia saat ini sedang menghadapi tantangan berat sebagai dampak dari
adanya globalisasi. Masalah-masalah tersebut hanya dapat diatasi dengan solusi
yang berbasis pengetahuan dan keterampilan. Sekolah Menengah Kejuruan
(SMK) sebagai lembaga formal sudah selayaknya berpartisipasi dalam mencari
solusi akan masalah-masalah tersebut dengan membekali para lulusannya
keterampilan-keterampilan pada bidang-bidang tertentu. Dengan bekal tersebut
diharapkan para lulusan dari SMK mampu menembus dunia kerja yang semakin
kompetitif seiring dengan laju perkembangan zaman.
Menurut UU No.2 Tahun 1989 yang memuat Sistem Pendidikan
Nasional bahwasannya “ Pendidikan kejuruan adalah pendidikan yang
mempersiapkan peserta didik untuk dapat bekerja dalam bidang tertentu “.
Sedangkan Suharsimi Arikunto ( 1990 : 1 ) berpendapat bahwa :
“ Pendidikan kejuruan dapat diklasifikasikan ke dalam jenis pendidikan
khusus ( specialized education ) karena kelompok pelajaran atau
program yang disediakan hanya dipilih oleh orang-orang yang memiliki
minat khusus untuk mempersiapkan dirinya bagi lapangan pekerjaan di
masa mendatang. Agar lapangan kerja khusus ini dapat sukses maka
pendidikan kejuruan dimaksudkan untuk menyiapkan tenaga terampil
yang dibutuhkan di masyarakat “
6
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
7
Bertolak dari kenyataan tersebut, mutu dalam pendidikan akhirnya merupakan hal
yang membedakan antara kesuksesan dan kegagalan.
Menurut seorang ahli mutu yaitu Goetsch dan Davis (1994) membuat
definisi tentang mutu yaitu “ Mutu merupakan suatu kondisi dinamis yang
berhubungan dengan produk, jasa, manusia, proses, dan lingkungan yang
memenuhi atau melebihi harapan ”.
Di sisi lain Philip Crosby mendefinisikan “ Mutu sebagai kesesuaian
terhadap persyaratan. Persyaratan adalah spesifikasi yang telah
ditetapkan/diminta/diwajibkan/disepakati dan dapat diukur. Dengan
kaitannya dengan konsep fokus pelanggan, persyaratan diartikan secara
lebih luas, yakni mencakup kesesuaian terhadap kebutuhan, persyaratan,
harapan dan persepsi pelanggan “.
Oleh karena itu, organisasi atau perusahaan pada saat sekarang ini sudah
menerapkan sistem yang terakhir ini. Hal ini dikarenakan, pada prinsipnya total
quality management (TQM) ini adalah cara mengorganisasi dan mengerahkan
seluruh organisasi, setiap departemen, setiap aktivitas, dan setiap individu di
setiap tingkatan untuk mencapai kualitas. Ukuran keberhasilan TQM ini
merupakan kepuasan pelanggan, dan cara mencapaianya terutama melalui desain
sistem dan peningkatan terus-menerus.
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
20
Saat ini standar sistem mutu ISO terdiri dari 5 seri yang diakui secara
Internasional, yaitu ISO 9000, ISO 9001, ISO 9002, ISO 9003 dan ISO 9004.
Masing – masing seri memiliki karakteristik berbeda dalam penerapannya,
adapun karakteristinya adalah sebagai berikut :
1) Sistem manajemen mutu ISO 9000 didefinisikan sebagai standar sistem
manajemen kualitas yang menentukan persyaratan tertentu yang harus
dicapai dan tidak bermaksud menyeragamkan sistem mutu. Berisikan
petunjuk umum untuk dijadikan pedoman pemilihan sistem manajemen
kualitas mana yang cocok untuk diterapkan di suatu perusahaan dan
besifat tidak mengikat. ISO 9000 bersifat umum dan dapat diterapkan oleh
semua organisasi yang menginginkan terpenuhinya sasaran produk atau
jasa yang dihasilkan.
2) Sistem manajemen mutu ISO 9001 didefinisikan sebagai standar
manajemen kualitas yang menetapkan persyaratan sistem kualitas untuk
dipergunakan bila kemampuan perusahaan atau organisasi tertentu dalam
mendesain dan memasok produk yang sesuai perlu ditunjukan. Persyaratan
yang ditetapkan diarahkan untuk memberikan kepuasan kepada konsumen
dengan cara mencegah terjadinya ketidaksesuain pada seluruh tahapan
operasi yang dimulai dari desain hingga selesai. Sistem manajemen mutu
ISO 9001 saat ini terdiri dua 2 seri yaitu seri 1994 dan seri 2000. Lembaga
ISO di Jenewa menetapkan siklus peninjauan ulang setiap lima tahun guna
menjamin standar – standar ISO 9001 selalu relevan dan up to date untuk
organisasi. Sehingga sistem manajemn mutu 9001 yang paling baru dan
relevan untuk saat ini adalah 9001 versi 2000 (9001:2000). ISO 9001:2000
adalah sistem standar internasional yang menetapkan persyaratan dan
rekomendasi untuk desain dan penilaian dari suatu sistem manajemen
kualitas yang bertujuan untuk menjamin bahwa organisasi akan
memberikan produk (barang atau jasa) sesuai dengan persyaratan yang
ditetapkan.
3) Sistem manajemen mutu ISO 9002 didefinisikan sebagai standar
manajemen kualitas yang menetapkan kesesuaian terhadap persyaratan
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
22
Selain itu, penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 : 2000 ini
dapat memberikan keuntungan dalam dunia pendidikan khususnya pendidikan
kejuruan (SMK) yang menerapkannya, keuntungan tersebut antara lain :
1) Membuat sistem kerja dalam suatu sekolah menjadi standar kerja yang
terdokumentasi.
2) Dengan adanya ISO 9001 : 2000 ini, ada jaminan bahwa sekolah tersebut
mempunyai sistem manajemen mutu dan produk yang dihasilkan sesuai
dengan keinginan pelanggan.
3) Menjamin bahwa proses kegiatan yang dilaksanakan di sekolah sesuai
dengan sistem manajemen mutu yang ditetapkan.
4) Dapat menstandardisasi berbagai kebijakan dan prosedur operasi yang
berlaku di sekolah.
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
26
Oleh karena ISO 9001 : 2000 ini bukanlah suatu standar produk karena
tidak menyatakan persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi oleh produk baik
barang atau jasa, tetapi ISO 9001 : 2000 ini merupakan standar sistem manajemen
kualitas. Bagaimanapun diharapkan bahwa produk yang dihasilkan dari suatu
sistem manajemen kualitas internasional, akan berkualitas baik. Begitu juga yang
diterapkan oleh sekolah menengah kejuruan ( SMK), dengan sistem manajemen
kulitas yang dimiliki akan menghasilkan lulusan yang siap bersaing dan sudah
tidak diragukan lagi kemampuannya di dunia industri atau usaha.
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
27
B. Kerangka Berfikir
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan titik berat pemerintah
dalam menghasilkan tenaga terampil (teknisi) di tingkat menengah. Oleh karena
itu, keberadaan Sekolah Menengah Kejuruan perlu mendapatkan perhatian dalam
meningkatkan kualitas sekolah tersebut. Dengan mempertimbangkan suatu
kualitas maka semua komponen sekolah terlibat dalam suatu tanggung jawab
demi terbentuknya suatu Total Quality Management (TQM). Total Quality
Management (TQM) merupakan suatu tahapan mutu dengan melibatkan seluruh
komponen perusahaan atau sekolah yang ukuran keberhasilannya terletak pada
kepuasan pelanggan (siswa). Dimana sebagai wujud TQM ini adalah sistem
manajemen yang menetapkan persyaratan mutu dan memberikan jaminan bahwa
produk yang dihasilkan sesuai dengan persyaratan. Sistem manajemen tersebut
adalah SMM ISO 9001 : 2000 yang merupakan sistem yang paling sesuai untuk
pencapaian suatu Total Quality Management (TQM).
Dengan berorientasi pada kepuasan pelanggan dan akhirnya bermuara ke
kualitas daripada lulusan atau tamatan yang dihasilkan oleh SMK itu sendiri,
maka beberapa cara atau langkah-langkah ditempuh dalam meningkatkan suatu
keahlian atau keterampilan kejuruan dari siswa tersebut sebelum mereka terjun ke
dunia industri. Dunia industri merupakan bagian yang tidak pernah terpisahkan
oleh SMK, sebagai mitra kerja hubungan keduanya saling membutuhkan. SMK
yang menghasilkan tenaga yang siap kerja untuk industri, begitu juga sebaliknya
industri terlibat di dalam suatu tatanan pembelajaran di SMK yang berkaitan
dengan kurikulum yang diterapkan ataupun sarana prasarana.
Langkah-langkah yang ditempuh oleh SMK untuk meningkatkan
keahlian atau keterampilan yang pada akhirnya bermuara pada kualitas lulusan,
menurut pakar manajemen TQM menyangkut enam aspek yang memungkinkan
tercapainya suatu kualitas yang baik. Keenam aspek yang dijadikan penulis
sebagai pedoman dalam penelitian tersebut telah tersaji dalam bagan kerangka
berfikir di bawah. Oleh karena itu, dengan adanya enam aspek yang ditinjau
diharapkan kualitas lulusan yang dihasilkan akan mampu bersaing dan siap kerja,
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
28
dan ini kembali kepada industri sebagai mitra usaha dari SMK. Untuk lebih
jelasnya berikut disajikan bagan alur kerangka berfikir :
Sektor Industri
SMK TQM → ISO 9001 : 2000
Hambatan
Tenaga Terampil