Disusun oleh:
Dia berada di satu waktu bersamaan kurator percobaan dari Royal Society dan
anggota dewan nya, Gresham Profesor Geometri dan Surveyor Kota London
setelah Kebakaran Besar London, di mana kapasitas ia tampaknya telah melakukan
lebih dari setengah dari semua survei setelah kebakaran. Hooke berperan penting
dalam merancang satu set perencanaan kontrol untuk London yang pengaruhnya
sampai sekarang. Allan Chapman telah ditandai sebagai “ini Inggris leonardo “.
Hukum Hooke
hukum atau ketentuan mengenai gaya dalam bidang ilmu fisika yang terjadi karena
sifat elastisitas dari sebuah pir atau pegas. Besarnya gaya Hooke ini secara
proporsional akan berbanding lurus dengan jarak pergerakan pegas dari posisi
normalnya, atau lewat rumus matematis
Hukum Hooke yang ditemukan dengan rumus tanda (-) menyatakan bahwa arah F
berlawanan dengan arah perubahan panjang x. Menurut Hooke , dengan x diukur
dengan posisi keseimbangan pegas. Tanda (-) menunjukkan bahwa pegas
diregangkan (L > 0), gaya yang dikerjakan pegas mempunyai arah sehingga
menyusutkan L. Sebaliknya, waktu mendesak pegas (L < 0), gaya pegas pada arah
L yang positif sedangkan k disebut konstanta pegas mempunyai dimensi
gaya/panjang.
F = – kx
di mana :
Pada 1660, Hooke menemukan hukum dari elastisitas yang menyandang namanya
dan yang menggambarkan variasi linier ketegangan dengan ekstensi dalam elastis
semi. Dia pertama kali menggambarkan penemuan ini dalam anagram yang
“ceiiinosssttuv”, yang solusinya ia diterbitkan pada 1678 sebagai “Ut Tensio, sic
vis” yang berarti “Sebagai ekstensi, sehingga gaya.” Karya Hooke pada elastisitas
memuncak, untuk tujuan praktis, dalam pengembangan tentang keseimbangan
semi atau pegas rambut, yang untuk pertama kalinya memungkinkan sebuah arloji
portabel – menonton – untuk menjaga waktu dengan akurasi yang wajar. Sebuah
perselisihan sengit antara Hooke dan Christiaan Huygens pada prioritas penemuan
ini adalah untuk terus selama berabad-abad setelah kematian kedua, tetapi catatan
tanggal 23 Juni 1670 di Folio Hooke, menggambarkan demonstrasi keseimbangan-
menonton dikendalikan sebelum Royal Society, telah diadakan untuk mendukung
klaim Hooke.
Memasuki abad 20
Hal yang menarik dari sudut pandang abad kedua puluh yang pertama kali
mengumumkan Hooke hukumnya elastisitas sebagai anagram. Ini adalah metode
yang kadang-kadang digunakan oleh para ilmuwan, seperti Hooke, Huygens,
Galileo , dan lain-lain, untuk menetapkan prioritas untuk penemuan tanpa
mengungkapkan rincian.
Hooke menjadi Kurator Percobaan pada 1662 ke yang baru didirikan Royal
Society , dan mengambil tanggung jawab untuk uji coba yang dilakukan pada
pertemuan mingguan. Ini adalah posisi yang dipegangnya selama lebih dari 40
tahun. Sementara posisi ini terus dia di tengah-tengah ilmu pengetahuan di Inggris
dan di luar, itu juga menyebabkan beberapa argumen dipanaskan dengan ilmuwan
lain, seperti Huygens dan khususnya dengan Isaac Newton dan Royal Society
Henry Oldenburg. Pada 1664 Hooke juga diangkat Profesor Geometry di Gresham
College di London dan Dosen Cutlerian dalam Mekanika.
Pada tanggal 8 Juli 1680, Hooke mengamati pola nodal terkait dengan mode
getaran pelat kaca. Dia berlari busur sepanjang tepi piring kaca ditutupi dengan
tepung, dan melihat pola nodal muncul.
C. Teori Hukum Hooke
Hukum Hooke menyelidiki hubungan antara gaya F yang merenggangkan sebuah
pegas dengan pertambahan panjang pegas (Δx), pada daerah batas elastisitas pegas.
Pada daerah elastisitasnya, Besar gaya luar yang dibrikan (F) sebanding dengan
pertambahan panjang pegas (Δx).
E. Rangkaian Pegas
Susunan Seri
Saat pegas dirangkai seri, gaya tarik yang dialami tiap pegas sama besarnya dan
gaya tarik ini = gaya tarik yang dialami pegas pengganti ( F1 = F2 = ….Fn).
Pertambahan panjang pegas pengganti seri = total pertambahan panjang tiap – tiap
pegas ( = x1 + x2 + ….. xn) maka nilai konstanta pengganti = total dari kebalikan
tiap – tiap tetapan pegas ( 1/ks = 1/k1 + 1/k2 + ….1/kn ).
Susunan Paralel
Saat pegas dirangkai paralel, gaya tarik pada pegas pengganti F = total gaya tarik
pada tiap pegas ( F = F1 + F2 + ….F ). Pertambahan panjang tiap pegas sama
besarnya ( xtotal = x1 + x2 + ….. xn ) maka nilai konstanta pengganti = total dari
tetapan tiap – tiap pegas (kp = k1 + k2 + …. kn).
F. Tengangan (Stress)
Jika sebuah benda elastis ditarik oleh suatu gaya, benda tersebut akan bertambah
panjang sampai ukuran tertentu sebanding dengan gaya tersebut, yang berarti ada
sejumlah gaya yang bekerja pada setiap satuan panjang benda. Gaya yang bekerja
sebanding dengan panjang benda dan berbanding terbalik dengan luas
penampangnya. Besarnya gaya yang bekerja dibagi dengan luas penampang
didefinisikan sebagai tegangan (stress).
Jika tali mengalami pertambahan sejauh Δl dari yang semula sepanjang L, maka
regangan yang terjadi pada tali merupakan perbandingan antara penambahan
panjang yang terjadi terhadap panjang mula-mula dari tali dan dinyatakan sebagai
berikut :
dimana :
ΔL = perubahan panjang (perpanjangan) …………… (satuan panjang)
L = panjang awal (panjang semula) …………… (satuan panjang)
karena pembilang dan penyebutnya memiliki satuan yang sama, maka regangan
adalah sebuah nilai nisbi, yang dapat dinyatakan dalam persen dan tidak
mempunyai satuan.
Ketika diberi gaya tarik, karet ataupun pegas akan meregang dan mengakibatkan
pertambahan panjang baik pada karet gelang ataupun besi pegas. Besarnya
pertambahan yang terjadi tergantung pada elastisitas bahannya dan seberapa besar
gaya yang bekerja padanya. Semakin elastis sebuah benda, maka semakin mudah
benda tersebut untuk dipanjangkan atau dipendekan. Semakin besar gaya yang
bekerja pada suatu benda, maka semakin besar pula tegangan dan regangan yang
terjadi pada benda itu, sehingga semakin besar pula pemanjangan atau pemendekan
dari benda tersebut. Jika gaya yang bekerja berupa gaya tekan, maka benda akan
mengalami pemendekan, sedangkan jika gaya yang bekerja berupa beban tarik,
maka benda akan mengalami perpanjangan.
Bila nilai E semakin kecil, maka akan semakin mudah bagi bahan untuk
mengalami perpanjangan atau perpendekan.
Jika kita menguraikan rumus tegangan dan regangan didapat persamaan:
Dalam SI, satuan Modulus Young sama dengan satuan tegangan (N/m2), karena
pembagian tegangan dengan regangan tidak menimbulkan pengurangan satuan
(regangan tidak memiliki satuan).
Semakin besar regangan yang terjadi, maka semakin kecil nilai modulus elastisitas.
Semakin besar nilai modulus suatu benda, maka semakin sulit benda tersebut dapat
memanjang, dan sebaliknya.
(N/m2) (N/m2)
Nylon 5. 109 –
Air – –
Alkohol – –
Raksa – –
Persoalannya, batu dan bata sangat lemah terhadap tarikan dan geseran walaupun
kuat terhadap tekanan. Dirimu bisa membuktikan hal ini. Jika disekitar tempatmu
terdapat batu dan bata, jika batu dan bata ditumpuk(disusun secara vertikal) dalam
jumlah banyak, batu dan bata tidak mudah patah (bentuknya tetap seperti semula).
Dalam hal ini batu dan bata sangat kuat terhadap tekanan. Tetapi jika batu dan bata
mengalami tegangan tarik dantegangan geser, batu dan bata mudah patah. Oleh
karena itu digunakan balok untuk mengatasi masalah ini. Balok mampu mengatasi
tegangan tarik, tegangan tekan dan tegangan geser. Jika anda amati balok
penyanggah pada pintu rumah, tampak bahwa balok tersebut tidak berubah bentuk.
Sebenarnya terdapat perubahan bentuk balok(amati gambar di bawah), hanya
perubahannya sangat kecil sehingga tidak tampak ketika dilihat dari jauh. Bagian
atas balok mengalami mampatan akibat adanya tegangan tekanyang disebabkan
beban di atasnya (batu dan bata dkk), sedangkan bagian bawah balok mengalami
pertambahan panjang (akibat tegangan tarik). Tegangan geser terjadi di dalam
balok.