Anda di halaman 1dari 3

Nama : Sagita Nur Aeni

Kelas : Akuntansi 7A

Npm : 4317500020

KASUS MULYA LUBIS DIBERHENTIKAN

1. Apakah menurut anda Majelis Kehormatan Daerah DKI Jakarta telah mengambil
keputusan yang tepat dan adil?

Menurut saya keputusan Majelis Kehormatan Daerah DKI Jakarta sudah tepat dan adil
dalam memberhentikan secara tetap Todung Mulya Lubis sebagai advokad karena ia diniai
melakukan pelanggaran berat, yaitu melanggar larangan konflik kepentingan dan lebih
mengedepankan materi dalam menjalankan profesi dibanding dengan penegakan hukum,
kebenaran,dan keadilan. Majelis Kehormatan menilai Todung melanggar pasal 4J dan
pasal 3B Kode Etik Advokat Indonesia. Pelanggaran tersebut dilakukan ketika Todung
menjadi kuasa hokum Salim Group terkait kasus Sugar Group Company di pengadilan
Kotabumi dan PN Gunung Sugih, Lampung.

2. Apakah menurut anda reaksi yang disampaikan oleh Todung Mulya Lubis di media massa
dalam menanggapi keputusan majelis adalah wajar dan dapat dibenarkan ?

Menurut saya, pernyataan dan reaksi yang dinyatakan oleh Todung Mulya Lubis dimedia
massa dalam menanggapi keputusan MKD Peradi adalah tidak wajar dan tidak dapat
dibenarkan karena Todung berkata bahwa “Ini kezaliman, kesewenang – wenangan yang
melampaui batas. Menurut saya pernyatan Todung tersebut tidak benar karena jelas – jelas
saat itu memang tugas Todung di Tim Bantuan Hukum Komite Kebijakan Sektor
Keuangan (TBH KKSK) sudah selesei sejak tahun 2002. Namun, MKD menilai ada
benturan kepentingan saat Todung menjadi kuasa hukum SGC dan anggota TBH KKSK.
Apalagi, di dalam pesidangan Todung menggunakan hasil legal audit TBH KKSK.
3. Bagaimana pendapat anda atas pernyataan Todung yang merasa dirinya tidak melanggar
kode etik advokat ?

Saya tidak setuju atas pernyataan Todung yang merasa bahwa dirinya tidak melanggar
kode etik advokat, karena dari hasil keputusan Majelis Kehormatan menilai Todung
Mulya Lubis melanggar pasal 4J dan pasal 3B Kode Etik Advokad Indonesia. Pelanggaran
tersebut dilakukan ketika Todung menjadi kuasa hukum Salim Group terkait kasus Sugar
Group Company di pengadilan Kotabumi dan PN Gunung Sugih, Lampung.

A. Menurut saya pernyataan tersebut melanggar Kode Etik, karena seharusnya tugas
KAP adalah mengeluarkan laporan hasil audit secara benar, akurat, independen
dan dapat dipercaya bagi pihak internal maupun pihak eksternal.
B. Menurut saya kejadian tersebut tidak melanggar Kode Etik, karena memasang
papan nama 5x5 m merupakan salah satu sarana untuk memperkenalkan jasa KAP
bagi klien yang membutuhkan.
C. Menurut saya kegiatan tersebut tidak melanggar Kode Etik, karena kegiatan itu
juga bisa menjadi sarana dalam memperkenalkan tugas KAP dan jasa apa saja
yang dapat diberikan oleh KAP kepada para perusahaan-perusahaan.
D. Menurut saya kejadiaan tersebut melanggar Kode Etik , karena usaha KAP dalam
memperoleh klien menggunakan cara yang tidak sesuai dengan kode etik, yaitu
tidak professional karena KAP melakukan kerja sama dengan Bank Pemerintah
untuk memperoleh klien dengan memberikan komisi 25 % , ini berarti KAP telah
melakukan penyogokkan kepada Bank.
E. Menurut saya pernyataan tersebut melanggar Kode Etik, karena tidak seharusnya
KAP dalam memperoleh klien - kliennya menggunakan cara yang tidak
profesional seperti yang disebutkan tadi yaitu melalui commission fee maupun
door to door activities karena akan berdampak berkurangnya kepercayaan dari
klien kepada KAP.
F. Menurut saya kegiatan tersebut tidak melanggar Kode Etik, karena sesuai aturan
yang ada bahwa auditor diperbolehkan menerima lebih dari 1 tugas pekerjaan
yang masih dalam lingkup bidang kajian auditor, contohnya memberi jasa
konsultasi pajak pada perusahaan yang sama dimana auditor tersebut mengaudit
juga, dalam waktu yang bersamaan (masih dalam kurun waktu 1 tahun).
G. Menurut saya kegiatan tersebut melanggar Kode Etik, karena bisa saja klien
mempunyai maksud terntentu dengan diberikannya diskon 30% kepada partner
KAP dan itu menandakan bahwa KAP tidak bekerja dengan profesionalitas.

Anda mungkin juga menyukai