Anda di halaman 1dari 13

Contoh2 Pelanggaran Etika Bisnis

1. Pelanggaran etika bisnis terhadap hukum :


• Sebuah perusahaan X krn kondisi perusahaan yg pailit,
akhirnya memutuskan utk melakukan PHK kpd
karyawannya. Namun dlm melakukan PHK itu,
perusahaan sama sekali tdk memberikan pesangon
sebagaimana yg diatur dlm UU No. 13/2003 ttg
Ketenagakerjaan. Dlm kasus ini perusahaan X dpt
dikatakan melanggar prinsip kepatutan thd hukum.
2. Pelanggaran etika bisnis terhadap transparansi :
• Sebuah Yayasan X menyelenggarakan pendidikan setingkat SMA. Pd thn
ajaran yg baru sekolah mengenakan biaya sebesar Rp 500.000 kpd
setiap siswa baru. Pungutan sekolah ini sama sekali tdk diinformasikan
kpd mrk saat akan mendaftar, shg setlh mendaftar dan diterima, mrk
mau tidak mau hrs membayar. Di samping itu tdk ada informasi resmi
ttg penggunaan uang tsb kpd wali murid. Setlh didesak o/ berbagai
pihak, Yayasan baru memberi informasi bhw uang tsb digunakan utk
membeli seragam guru.
• Dlm kasus ini Yayasan dan Sekolah dpt dikategorikan melanggar prinsip
transparansi.
3. Pelanggaran etika terhadap Akuntabilitas :
• Sebuah RS Swasta melalui pihak pengurus mengumumkan kpd seluruh
karyawan yg akan mendaftar PNS secara otomatis dinyatakan mengundurkan
diri. A sbg salah seorg karyawan di RS Swasta itu mengabaikan pengumuman
dr pihak pengurus, krn menurut pendapatnya ia diangkat oleh pengelola
dalam hal ini Direktur, sehingga segala hak dan kewajiban dia berhubungan
dengan pengelola bukan pengurus. Pihak pengelola sendiri tidak memberikan
surat edaran resmi mengenai kebijakan tersebut. Karena sikapnya itu, A
akhirnya dinyatakan mengundurkan diri.
• Dari kasus ini RS Swasta itu dapat dikatakan melanggar prinsip akuntabilitas
karena tidak ada kejelasan fungsi, pelaksanaan dan pertanggung-jawaban
antara pengelola dan pengurus RS.
4. Pelanggaran etika bisnis thd prinsip pertanggung-jawaban
• Sebuah perush PJTKI di Medan melakukan rekrutmen utk tenaga baby sitter. Dlm
pengumuman dan perjanjian dinyatakan bhw perush berjanji akan mengirimkan
calon TKI setelah 2 bulan mengikuti training, dan dijanjikan akan dikirim ke Negara2
tujuan. Bahkan perusahaan menjanjikan bhw sgl biaya yg dikeluarkan pelamar akan
dikembalikan, jika mrk tdk jadi berangkat ke Negara tujuan. B yg tertarik dg
tawaran tsb langsung mendaftar dan membayar Rp 7 juta utk ongkos adm dan
pengurusan Pasport dan Visa. Namun setelah 2 bulan training, B tak kunjung
diberangkatkan, bahkan hingga satu tahun tdk ada kejelasan. Ketika dikonfirmasi,
perush PJTKI itu selalu berkilah ada penundaan, begitu seterusnya.
• Dari kasus ini, perush PJTKI itu tlh melanggar prinsip pertanggungjawaban dg
mengabaikan hak2 B sbg calon TKI yg sehrsnya diberangkatkan ke Negara tujuan
untuk bekerja.
5. Pelanggaran etika bisnis thd prinsip kewajaran :
• Sebuah perush property ternama di kota Y tdk memberikan SIM rumah dr developer kpd
dua org konsumennya di kawasan kavling perumahan milik perusahaan tsb. Konsumen
pertama sdh memenuhi kewajibannya membayar harga tanah sesuai kesepakatan dan
biaya adm lainnya. Sementara konsumen kedua masih mempunyai kwajiban membayar
kelebihan tanah, krn setiap kali akan membayar pihak developer selalu menolak dg
alasan belum ada ijin dari pusat perush (pusatnya di Jakarta). Yg aneh a/ di kawasan
kavling itu hanya dua orang ini yg blm mengantongi ijin pembangunan rumah,
sementara 30 konsumen lainnya sdh diberi ijin dan rumah mrk sdh dibangun semuanya.
Alasan yg dikemukakan perush itu a/ ingin memberikan pelajaran kpd dua konsumen
tadi, krn dua org ini tlh memprovokasi konsumen lainnya utk melakukan penuntutan
segera pemberian ijin pembangunan rumah.
• Dr kasus ini perush property tsb tlh melanggar prinsip kewajaran (fairness) krn tdk
memenuhi hak2 stakeholder (konsumen) dg alasan yg tidak masuk akal.
6. Pelanggaran etika bisnis terhadap prinsip kejujuran :
• Sebuah perush pengembang di kota G membuat kesepakatan dg sebh
perush kontraktor utk membangun sebh perumahan. Sesuai dg
kesepakatan, pihak pengembang memberikan spesifikasi bangunan kpd
kontraktor. Namun dlm pelaksanaannya, perush kontraktor melakukan
penurunan kualitas spesifikasi bangunan tanpa sepengetahuan perush
pengembang. Selang bbrp bulan kondisi bangunan sdh mengalami
kerusakan serius.
• Dlm kasus ini pihak perusahaan kontraktor dpt dikatakan tlh melanggar
prinsip kejujuran, krn tdk memenuhi spesifikasi bangunan yg tlh
disepakati bersama dg perush pengembang.
• Contoh kasus lainnya:
• 1. sebuah perusahaan yg merupakan suplier resmi dr Petronas
melakukan kecurangan bisnis dg mengoplos solar menjadi minyak tanah
dan menjualnya kpd masy. Hal ini tentu menjelekkan nama baik Petronas.
Selain itu hal ini juga menyebabkan konsumen Petronas tidak percaya lagi
dengan produk2 Petronas
• 2. saat membeli buah-buahan. Buah yg sdh dipilih, saat membungkus
buah pilihan tsb pedagang menukarnya dg buah2an yg tdk baik
kualitasnya tanpa sepengetahuan pembeli. Atau kasus mengurangi
timbangan. Alat timbangan dipasangi benda yg dpt memberatkan
timbangan. Hal ini menyebabkan hasil timbangan akan berkurang.
3. tindakan pengoplosan bahan baku dlm pembuatan
makanan kecil atau makanan ringan. Juga tindakan pemberian
zat2 berbahaya pd makanan kecil yg dijual. Banyak tindakan
menyimpang yg dilakukan oleh pebisnis, baik kecil maupun
besar, untuk mendapatkan keuntungan yg berlipat ganda tanpa
memikirkan efek negatif yg akan terjadi. Hal ini pada akhirnya
hanya akan menyebabkan kerugian pada konsumen, juga pada
perusahaan itu sendiri. Kepercayaan yang diberikan konsumen
kepada perusahaan tersebut akan hilang, dan hanya akan
membuat perusahaan tersebut kehilangan konsumennya
7. Pelanggaran etika bisnis terhadap prinsip empati :
• Seorg nasabah, sebut saja X, dr perush pembiayaan terlambat membayar
angsuran mobil sesuai tanggal jatuh tempo krn anaknya sakit parah. X sdh
memberitahukan kpd pihak perush ttg keterlambatannya membayar
angsuran, namun tdk mendapatkan respon dr perush. Bbrp minggu setlh
jatuh tempo, pihak perusahaan langsung mendatangi X utk menagih angsuran
dan mengancam akan mengambil mobil yg masih diangsur itu. Pihak
perusahaan menagih dg cara yg tdk sopan dan melakukan tekanan psikologis
kepada nasabah.
• Dlm kasus ini dpt dikategorikan, pihak perusahaan tlh melanggar prinsip
empati pd nasabah krn sebenarnya pihak perusahaan dpt memberikan
peringatan kpd nasabah itu dg cara yg bijak dan tepat.
Kesimpulan
• Banyak hal yg berhubungan dg pelanggaran etika
bisnis yg sering dilakukan oleh para pebisnis yg tdk
bertanggung jawab di Indonesia. Praktek bisnis yg
terjadi selama ini dinilai masih cenderung
mengabaikan etika, rasa keadilan dan kerapkali
diwarnai praktek-praktek tidak terpuji atau moral
hazard.
Kesimpulan (2)
• Pelanggaran etika yg sering dilakukan oleh pihak swasta, menurut
ketua Taufiequrachman Ruki (Ketua KPK Periode 2003-2007), adalah
penyuapan dan pemerasan. Berdasarkan data Bank Dunia, setiap tahun
di seluruh dunia sebanyak US$ 1 triliun (sekitar Rp 9.000 triliun)
dihabiskan untuk suap. Dana itu diyakini telah meningkatkan biaya
operasional perusahaan. (Tempo - 05/08/2006)
• Di bidang keuangan, banyak perusahaan2 yg melakukan pelanggaran
etika. Dalam penelitian yg dilakukan oleh Erni Rusyani, terungkap
bahwa hampir 61.9% dari 21 perusahaan makanan dan minuman yang
terdaftar di BEJ tidak lengkap dalam menyampaikan laporan
keuangannya (not available).
• Pelanggaran etika perusahaan terhadap pelanggannya di
Indonesia merupakan fenomena yang sudah sering terjadi.
Contohnya adalah kasus pelezat masakan merek ”A”.
Kehalalan “A” dipersoalkan Majelis Ulama Indonesia (MUI)
pada akhir Desember 2000 setelah ditemukan bahwa
pengembangan bakteri untuk proses fermentasi tetes tebu
(molase), mengandung bactosoytone (nutrisi untuk
pertumbuhan bakteri), yang merupakan hasil hidrolisa enzim
kedelai terhadap biokatalisator porcine yang berasal dari
pankreas babi.
Kontrak
• Seberapapun besarnya nilai kontrak (perjanjian) yg ada di dunia ini, tdk akan dpt
menggantikan “TRUST” (kepercayaan) yg sangat dibutuhkan dlm membangun
relasi yang sukses.
• Kontrak : a/ salah satu yg mendasar dlm institusi social dan legal dalam sebuah
masyarakat modern.
• Sebuah kontrak akan membingkai dan mengkoordinasikan interaksi2 manusia.
Kontrak a/ sebuah perjanjian yg menciptakan, menugaskan, mendelegasikan,
dan mentransfer hak2 dan kewajiban2 dlm bentuk tangible goods dan intangible
goods, jasa dan pekerjaan2 diantara mrk yg melakukan perjanjian.
• Dg demikian; kontrak a/ sebuah perjanjian di antara dua atau lebih orang,
kelompok, yg menciptakan sebuah kewajiban utk melaksanakan (atau tidak
melaksanakan) suatu tugas tertentu.

Anda mungkin juga menyukai