1 Tumanggor & Wibowo 2021 Motivasi Kerja dan Kinerja Pegawai Negeri Sipil 1
Pasca Implementasi Kebijakan Pengalihan
Jabatan Struktural Eselon III, IV dan V ke Jabatan
Fungsional di Pemerintah Pusat dan Daerah
(Boe, 2014) PENGARUH PROGRAM PELATIHAN Pelatihan dan motivasi kerja berpengaruh positif signifikan
DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA terhadap kinerja pegawai di Kantor Kepresidenan Republik
PEGAWAI NEGERI SIPIL DIKANTOR Timor Leste. Kedua faktor tersebut berpengaruh positif secara
KEPRESIDENAN REPUBLIK TIMOR LESTE simultan terhadap kinerja pegawai
(Anggraeni, 2011) PENGARUH KEMAMPUAN Pegawai STSI Bandung memiliki kemampuan dan motivasi
DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI kerja yang sangat baik namun masih perlu ditingkatkan pada
PADA SEKOLAH TINGGI SENI INDONESIA (STSI) beberapa aspek. Kinerja pegawai dinilai sangat baik dengan
BANDUNG pengaruh positif dan signifikan dari kemampuan dan motivasi
kerja, dengan motivasi lebih dominan
(Irawan, Anggraeny, Arifin, 2020) HUBUNGAN Berdasarkan analisis data penelitian, dapat disimpulkan
PEMBERIAN PENGHARGAAN (REWARD) bahwa terdapat hubungan positif antara penghargaan dan
DENGAN KINERJA PEGAWAI DINAS PARIWISATA kinerja pegawai di Dinas Pariwisata Kota Samarinda. Oleh
KOTA SAMARINDA karena itu, disarankan agar sistem penghargaan terus
ditingkatkan untuk menjaga motivasi dan kinerja pegawai
(WAHYUNI, 2022) PENGARUH SISTEM Penelitian ini menguji pengaruh sistem penghargaan terhadap
PENGHARGAAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN kinerja karyawan di PT Bank Negara Indonesia Cabang
PADA PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Makassar. Hasil analisis menunjukkan bahwa sistem
TBK CABANG MAKASSAR penghargaan berpengaruh signifikan terhadap kinerja
karyawan, dengan koefisien regresi positif dan signifikan
(t_hitung > t_tabel).
(Juniari, Riana, Subudi, 2015) PENGARUH Motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap
MOTIVASI TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN kepuasan dan kinerja pegawai negeri sipil. Semakin baik
KINERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) DI motivasi yang diberikan, semakin tinggi kepuasan kerja dan
SEKOLAH TINGGI PARIWISATA NUSA DUA BALI kinerja pegawai. Kepuasan kerja juga berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kinerja pegawai
(Nugraha, 2017) Energizing Bureaucracy melalui Merit pay memberi keuntungan bagi pegawai dan organisasi,
Pendekatan Merit Pay untuk Meningkatkan tapi sulit diterapkan karena penilaian kinerja yang adil dan
Kinerja Sektor Publik Sebagai Kajian sulit dipahami oleh pegawai. Reformasi manajemen
Pembelajaran Berbasis Riset kompensasi harus didukung dengan penghargaan dan
hukuman yang fair. PNS harus memiliki akses yang fair untuk
merealisasikan harapan mereka. Hukuman harus diarahkan
sebagai sarana pembelajaran
(Resiona, 2013) PENGARUH PENEMPATAN, Penelitian ini menyimpulkan bahwa terdapat pengaruh
LINGKUNGAN KERJA FISIK, DAN MOTIVASI KERJA simultan dan parsial antara penempatan pegawai, lingkungan
TERHADAP KINERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL DI kerja fisik, dan motivasi kerja terhadap kinerja pegawai di
LINGKUNGAN BAPPEDA KABUPATEN FLORES kantor Bappeda Kabupaten Flores Timur
TIMUR
(Widhiastana, Wardana, Sudibya, 2017) Hasil penelitian menunjukkan lingkungan kerja dan
PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN penghargaan berpengaruh positif terhadap kreativitas dan
PENGHARGAAN TERHADAP KREATIVITAS DAN kinerja pegawai di Universitas Pendidikan Ganesha. Untuk
KINERJA PEGAWAI DI UNIVERSITAS PENDIDIKAN meningkatkan kinerja, perlu ditingkatkan komitmen pegawai
GANESHA dan lingkungan kerja yang nyaman. Dalam hal penghargaan,
lebih efektif jika berbentuk finansial.
(Siswadhi & Martias, 2018) ANALISA PENGARUH Motivasi dan disiplin kerja berpengaruh positif dan signifikan
MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP terhadap kinerja guru SMP Negeri 19 Kerinci. Secara simultan,
KINERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL (STUDI KASUS motivasi dan disiplin kerja memberikan kontribusi sebesar
PADA GURU SMP NEGERI 19 KERINCI) 72,8% terhadap kinerja guru. Semakin tinggi motivasi dan
disiplin kerja, semakin baik kinerja guru
(Nazhifah & Safuan, 2022) FAKTOR YANG Tenaga honorer di Institut Pemerintahan Dalam Negeri,
MEMPENGARUHI KINERJA PEGAWAI HONORER Jakarta berperan aktif dan mendukung pelayanan
DI INSTITUT PEMERINTAHAN DALAM NEGERI administratif dengan kualitas dan kuantitas yang memadai.
JAKARTA Faktor motivasi dan kemampuan penting untuk meningkatkan
kinerja pegawai. Peran tenaga honorer tanggap terhadap
kebutuhan di Institut Pemerintahan Dalam Negeri, Jakarta
(Hutabarat, 2019) Pengaruh Pengawasan, Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel pengawasan
Budaya Organisasi dan Remunerasi Terhadap tidak berpengaruh signifikan terhadap motivasi kerja pegawai,
Motivasi Kerja Pegawai sedangkan variabel budaya organisasi dan remunerasi
berpengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi kerja
pegawai di satker Biro SDM Polda Sumatera Utara. Secara
simultan, ketiga variabel berpengaruh positif dan signifikan
terhadap motivasi kerja pegawai
(Acariyanto, 2018) Pengaruh Motivasi Kerja dan Motivasi kerja dan budaya organisasi berpengaruh positif dan
Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai signifikan terhadap kinerja pegawai Dinas Perdagangan Kota
Negeri Sipil Dinas Perdagangan Kota Madiun Madiun. Pemberian motivasi positif dan negatif serta
peningkatan kualitas budaya organisasi dapat meningkatkan
kinerja pegawai. Keduanya berpengaruh secara simultan
terhadap kinerja pegawai dan penting untuk menciptakan
lingkungan kerja yang kondusif
(Hanifah, 2017) PENGARUH TUNJANGAN Tunjangan kinerja tidak berpengaruh pada motivasi dan
KINERJA TERHADAP MOTIVASI KERJA, DISIPLIN disiplin kerja pegawai BPDAS di Jawa Timur. Tunjangan kinerja
KERJA DAN KINERJA PEGAWAI BALAI justru berpengaruh negatif pada kinerja pegawai. Motivasi
PENGELOLAAN DAERAH ALIRAN SUNGAI DI kerja dan disiplin kerja juga tidak berpengaruh pada kinerja
JAWATIMUR pegawai, karena pegawai kurang termotivasi dan kurangnya
penegakan aturan institusi
(Yasa, 2018) Pengaruh Motivasi Dan Komitmen Penelitian menunjukkan bahwa motivasi dan komitmen
Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil Di Dinas pegawai memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap
Kebudayaan Provinsi Bali kinerja pegawai di Dinas Kebudayaan Provinsi Bali. Kedua
faktor tersebut saling berkaitan dan dapat meningkatkan
kinerja pegawai
Persamaan
variabel dependennya adalah motivasi kerja dan kinerja
pegawai