• Nasional
– UU No 1 Tahun 2009 – Penerbangan
– PP No 70 Tahun 2001 – Kebandarudaraan
– CASR/PKPS 139 – Aerodrome (Bandar Udara)
– Keputusan/Peraturan Menteri terkait bandar udara
– SK Dirjen Perhubungan Udara terkait bandar udara
Klasifikasi Bandar Udara Wing Span
• Mengacu pada Annex 14, dan Kep Menteri Perhubungan No KM
11 Thn 2010 tentang Tatanan kebandarudaraan Nasional,
bandar udara dapat dikelompokkan berdasarkan kelas runway
• Kode klasifikasi runway terdiri dari angka dan huruf, angka (1 –
4) menunjukkan panjang runway, dan huruf (A – F) menunjukkan Wing Span
karakteristik pesawat
OMGWS = outer main gear wheel span Code F muncul setelah tahun 1999
ARFL = aeroplane reference field length
Sumber : ICAO Doc 9157 Aerodrome Sumber : ICAO Doc 9157 Aerodrome
Contoh Design Manual Part 1 - Runway Contoh Design Manual Part 1 - Runway
WS OMGWS WS OMGWS
Aircraft Make & Model ARFL (m) Ref Code Aircraft Make & Model ARFL (m) Ref Code
(m) (m) (m) (m)
Cessna 172 S 381 11.0 2.7 1A Embraer EMB-145 LR 2269 20.0 4.1 4B
DHC6 Twin Otter 695 19.8 4.1 1B Airbus A320-200 2480 33.9 8.7 4C
DHC7 (Dash-7) 689 28.4 7.8 1C Boeing B737-800/900 2090 / 2240 34.3 7.0 4C
Lerjet 24 1005 10.9 2.5 2A Fokker F100 1840 28.1 6.0 4C
Shorts SD3-30 1106 22.8 4.6 2B MD80 Series 2260 - 2470 32.9 6.2 4C
Dassault Falcon 10 1615 13.1 3.0 3A Airbus A300-600 2332 44.8 10.9 4D
Dassault Falcon 900EX 1590 19.3 4.6 3B Airbus A310 1845 44.8 10.9 4D
Embraer EMB-135 LR 1745 20.0 4.1 3B Boeing B767-300ER 2540 47.6 10.9 4D
Boeing B737-700 1598 34.3 7.0 3C Lockheed L1011-1 2426 47.3 12.8 4D
Embraer EMB-120 ER 1481 19.8 6.6 3C DC10-10 3200 47.4 12.6 4D
Fokker F28-4000 1640 25.1 5.8 3C Boeing B747-400 2890 64.9 12.6 4E
Fokker F50 1355 29.0 8.0 3C Boeing B777-300ER 3120 64.8 12.9 4E
MD90 1798 32.9 6.2 3C MD11 3130 52.0 12.6 4E
Airbus A300 B2 1676 44.8 10.9 3D Airbus A380 3350 79.8 14.3 4F
Hasil import data kecepatan angin dari MS Excel Frequency Distribution (dalam %)
Crosswind
• Cross wind = angin yang bertiup dari arah samping
mendekati sudut 90o terhadap arah pergerakan pesawat
(Crosswind component means the surface wind component
at right angles to the runway centre line)
Crosswind harus dikurangi (dihindari)
• Besarnya cross wind maksimum yang diperbolehkan
bergantung pada jenis dan ukuran pesawat yang beroperasi,
susunan sayap dan kondisi permukaan landasan pacu.
• Penentuan arah landas pacu harus diorientasikan sehingga
pesawat udara dapat mendarat dan lepas landas paling
sedikit usability factor = 95% (ref ICAO ANNEX 14)
• Usability factor. The percentage of time during which the use of
a runway or system of runways is not restricted because of the
crosswind component.
Airport Layout
• Choice of maximum permissible crosswind components: • Runway : A defined rectangular area on a land aerodrome
prepared for the landing and take-off of aircraft (ICAO Annex 14)
• Taxiway. A defined path on a land aerodrome established for
reference field crosswind the taxiing of aircraft and intended to provide a link between
remark
length (m) component one part of the aerodrome and another (ICAO Annex 14)
1500 or over 37 km/h (20 knot) • Apron. A defined area, on a land aerodrome, intended to
1500 or over 24 km/h (13 knot) Runway wet accommodate aircraft for purposes of loading or unloading
passengers, mail or cargo, fuelling, parking or maintenance
1200 – 1500 24 km/h (13 knot) (ICAO Annex 14)
less than 1200 m 19 km/h (10 knot)
(ref ICAO ANNEX 14)
Runway Designation
• Runway merupakan area persegi empat yang digunakan
oleh pesawat untuk melakukan take off dan pendaratan.
• Untuk konfigurasi runway tertentu, juga digunakan
sebagai taxiway
• Runway diberi kode berupa dua digit angka
• Kode runway menunjukkan dua angka depan dari arah
(azimuth) dari runway (pembulatan ke 10o terdekat)
• Arah 0o merupakan arah utara
• Jika satu runway mempunyai 28, maka pada ujung
satunya akan mempunyai kode 10 Contoh : runway dengan arah
• Untuk bandara yang mempunyai lebih dari satu runway 278o maka akan dibulatkan
dengan konfigurasi paralel, maka penunjukkan runway menjadi 280o , sehingga penulisan
akan diberi kode L (= left), R (=right), C (=center) dsb kode runway adalah 28
Vancouver International Airport Airport Area
08L • Land area requirement depends on :
– Number, orientation and geometry of runway, including
length, separation between parallel runways, airport
12
26R reference code selected, etc…
– The location of the landside facilities relative to the
airside facilities
– The additional land area
– Environment effect, pollution, noise, etc.
08R
Karena terkendala ketersediaan lahan,
bandara Kansai international Osaka
26L dibangun dengan cara reklamasi laut
30
• Independent parallel runway offer suficient space • Kapasitas runway yang bersilangan sangat tergantung
between them. pada letak persilangannya dan pada cara
• Advantages : pengoperasian runway (lepas landas atau mendarat).
– Efficient utilization • Makin jauh letak titik silang dari ujung lepas landas
– Reasonable proximity of passenger and cargo runway dan ambang (threshold) pendaratan,
building kapasitasnya makin rendah.
– Better airfield traffic circulation • Kapasitas tertinggi dicapai apabila titik silang terletak
dekat dengan ujung lepas landas dan ambang
– Ability to isolate the airport landside from surrounding pendaratan.
Dunsfold aerodrome
Landing Kapasitas Model Intersecting runway
Open V runway
• Konfigurasi Open V runway merupakan bentuk runway
Model Runway VFR IFR
divergen tetapi tidak saling berpotongan
Model A 60 - 100 45 - 60
Model A • Kapasitas
Model B 50 - 100 40 - 60 Model Runway VFR IFR
Model C 70 - 175 60 - 70 Model D 50 - 100 50 - 60
Model E 60 - 180 50 - 80
Model C Model D
Model B
Landing
Landing Take off Take off
Take off Landing Take off Landing
Runway Length
• Menurut CASR 121.185 dan 121.195, pesawat boleh
mendarat pada suatu runway dengan jarak pendaratan
tidak lebih dari 60% panjang runway effective
• Typical panjang runway berdasar jarak penerbangan
Apron
• Apron adalah fasilitas sisi udara yang disediakan
sebagai tempat bagi pesawat saat melakukan kegiatan
menaikkan dan menurunkan penumpang, muatan pos
dan kargo dari pesawat, pengisian bahan bakar, parkir
dan perawatan pesawat.
• Apron merupakan bagian bandar udara yang melayani
terminal sehingga harus dirancang sesuai dengan
kebutuhan dan karakteritik terminal bandara tsb.
• Konfigurasi apron berkaitan dengan konfigurasi terminal
Apron
Perencanaan Bandar Udara Tata Cara Pengelompokan Bandar Udara