Anda di halaman 1dari 1

FORGIVENESS PADA REMAJA PANTI ASUHAN YANG

DITELANTARKAN OLEH ORANG TUA

Novia Okawati
Fakultas Psikologi Universitas Gunadarma

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana gambaran, faktor dan


tahapan forgiveness remaja panti asuhan kepada orang tua yang telah
menelantarkannya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif
dengan pendekatan studi kasus. Subjek dalam penelitian ini adalah seorang
remaja perempuan berusia 18 tahun yang telah tinggal di panti asuhan selama 11
tahun. Data dalam penelitian ini diperoleh melalui wawancara mendalam dan
juga observasi terhadap subyek dan lingkungan subyek tinggal, yaitu di
lingkungan panti asuhan. Dalam melakukan wawancara mendalam, peneliti juga
menghadirkan seorang significant other sebagai informan tambahan selain dari
subyek sebagai informan utama. Gambaran forgiveness subyek kepada orang
tuanya tertuang dalam bentuk kerinduan, kehilangan, kesedihan serta penyesalan
akan sikap penolakan terdahulu kepada orang tuanya. Faktor yang menimbulkan
forgiveness subyek kepada orang tuanya dikarenakan kekhawatiran akan
kesehatan orang tuanya, serta dorongan dari lingkungan subyek untuk
memberikan forgiveness kepada orang tuanya. Ditemukan bahwa tahapan dari
forgiveness subyek sesuai dengan proses model Worthington, yaitu recall the hurt
(subyek mengingat masa sebelum berada di panti asuhan), empathize (subyek
merasa bersalah telah menolak kunjungan orang tuanya), altruistic gift (subyek
mendengarkan ceramah ustad untuk saling memaafkan), commitment (subyek
sangat rindu dan ingin memberikan forgiveness jika masih diberi kesempatan
untuk bertemu orang tuanya) dan pada akhirnya hold on to forgive (subyek
bersikeras dalam doa untuk segera dipertemukan kembali dengan orang tuanya).
Kesimpulannya adalah bahwa perilaku forgiveness baru muncul di penghujung
masa remaja subyek dengan adanya dorongan positif dari lingkungan subyek
untuk memberikan forgiveness kepada kedua orang tuanya, subyek berhasil
mencapai tahapan akhir untuk mempertahankan komitmen forgiveness.

Kata kunci : Forgiveness, Remaja, Panti Asuhan

iii

Anda mungkin juga menyukai