Analisis Masalah PPD
Analisis Masalah PPD
1. Gingwan sangat tersengsem saat melihat daun muda (siswa smp berumur 15
tahun)
2. Gadis yang ingin mendapatkan jodoh pria idaman
3. Gadis yang ingin cepat mendapatkan pekerjaan
Pembahasan
Perkembangan Fisik
Pada gadis 15 tahun mengalami masa pubertas, kulit yang semakin halus, pinggul
membesar (body sepeti gitar), suara yang naik satu oktaf membuat nada bicara
seorang gadis mejadi lebih indah.
Perkembangan Kognitif
Pada masa remaja sudah mampu memikirkan suatu situasi yang berupa rencana atau
suatu bayangan. Pada kasus terebut gadis sudah memikirkan atau merencanakan
untuk mendapatkan pria idaman dan juga pekerjaan.
Perkembangan Emosi
Pada orang dewasa perkembangan emosi ditandai dengan seseorang yang mampu
mengenali perasaan yang ada pada dirinya dan tau bagaimana cara untuk
melampiaskannya. Pada kasus tersebut Gingwan sangat suka saat melihat gadis 15
tahun itu dan melampiaskan dengan mencabulinya.
Perkembangan Moral
-penalaran prakonvensional, pada kasus jika korban mau melayani tersangka, maka
korban akan mendapatkan pria idaman dan juga pekerjaan. Sebaliknya, jika korban
tidak mau melayani tersngka, maka korban akan dijauhi rezeki.
-tahap 1 moralitas heteronom, korban mempercai hukuman yang akan terjadi (dijauhi
rezeki) maka korban patuh kepada tersangka agar apa yang korban inginkan dapat
terwujud.
Pada gadis usia 15 tahun gadis mengalami konformitas, konformitas muncul ketika
individu meniru sikap atau tingkah laku orang lain dikarenakan tekanan yang nyata
maupun yang dibayangkan oleh mereka. Pada kasus tersebut penulis memprediksi
bahwa gadis tersebut ingin seperti teman sebayanya yang sudah memiliki pasangan
(pacar), maka dari itu si gadis mempercayai iming-iming dari Gingwan karena ingin
memiliki pasangan.
Solusi
- Perhatian dari orang tua harus lebih dioptimalkan karena masa remaja awal
merupakan masa transisi dari sifat kekanak-kanakan ke masa remaja yang dimana
masa tersebut merupakan masanya anak yang senang-senangnya mencoba hal
baru. Orang tua harus berperan aktif terhadap hal tersebut dengan cara pendekatan
yang lebih.
- Kerja sama antar masyarakat sekitar untuk memberantas dukun-dukun cabul.
- Pendidikan moral dan spiritual dari sekolah.