Anda di halaman 1dari 7

Ujian Akhir Semester

Hari/Tanggal : 5 Mei 2020


Nama : Dinda Ayu Ningati
NIM : 180611636600
No.Presensi : 09
Jurusan/Offering : PJK/A 2018
Mata Kuliah : Tes dan Pengukuran dalam Penjas
Dosen Pembina : Ibu Siti Nurrochmah

1. Bagaimana petunjuk tertulis teknis pelaksanaan tes Drible Bola Basket Zig-zag Illinois!

2. Buat data hasil tes tersebut jumlah sisw 20 orang (simulus hasil)/fiktif lihat jenis tesnya!

3. Apakah beda antara kesalahan systematic error dan chance error, lengkapi dengan
contohnya?

4. Apakah beda antara tes back dynamometer dan leg dynamometer, jelaskan!

5. Apakah yang anda ketahui tentang pengetahuan

a. Reliabiliti tes

b. Objektiviti tes

c. Validiti tes

jelaskan!

Jawab

1. Bagaimana petunjuk tertulis teknis pelaksanaan tes Drible Bola Basket Zig-zag Illinois!
Alat :

 Bola Baket
 Cone
 Pluit
 Stopwatch
 Lintasan 10 meter dan lebar 5 meter
 Blangko dan alat tulis

Petugas : pengatur testi di garis pemberangkatan, pemberangkat tesi dan


pencatat hasil

Pelaksanaan tes :

 Sebelum melakukan tes, testi berdiri dengan memegang


bola dibelakang garis start 
 Testi mendrible bola basket ke cone no 2, kemudian
kembali dan mendrible bola basket zig-zag melewati cone
3, 4, 5, 6 dengan secepat mungkin, setelah sampai di ujung
lintasan harus kembali ke arah semula dan mendrible bola
basket ke cone 7 dan langsung ke cone 8
 Hasil waktu yang dicapai dalam satuan detik adalah setelah
peserta tes mendrible bola basket melewati garis start.

2. Buat data hasil tes tersebut jumlah sisw 20 orang (simulus hasil)/fiktif lihat jenis tesnya!

Hasil Tes Drible Bola Basket Zig-zag Illinois

N0 Nama Hasil tes (dalam


satuan detik)

1 Abdillah 38 dt

2 Abidin 44 dt

3 Amri 42 dt

4 Azkiya 58 dt

5 Bestari 42 dt

6 Bian 37 dt

7 Bunga 1 menit 20 dt

8 Carissa 1 menit 11 dt
9 Cesta 45 dt

10 Dinda 59 dt

11 Disa 1 menit 15 dt

12 Elga 48 dt

13 Elsa 1 menit 24 dt

14 Fifi 1 menit 20 dt

15 Gunarso 48 dt

16 Habil 36 dt

17 Hasbi 50 dt

18 Izzul 37 dt

19 Jannah 1 menit 10 dt

20 Kirana 1 menit 25 dt

3. Apakah beda antara kesalahan systematic error dan chance error, lengkapi dengan
contohnya?

Systematic error

 Adalah error yang mempengaruhi hasil pengukuran secara konsisten


 Misalnya contoh suara gaduh lingkungan pada saat tes diberikan
menurunkan hasil tes yang diberikan siswa pada satu kelas ‰
 Error ini dinamakan dengan bias Error ini dinamakan dengan bias

Chance error

 Disebabkan oleh faktor-faktor acak yang mempengaruhi hasil pengukuran


pada sampel ‰
 Tidak memiliki pengaruh yang konsisten pada hasil pengukuran ‰
 Error ini mempengaruhi variabilitas hasil pengukuran ‰
 Contoh: ada anak yang cemas menghadapi tes tapi ada juga yang
tertantang

4. Apakah beda antara tes back dynamometer dan leg dynamometer, jelaskan!

Back dynamometer

 Untuk mengukur kekuatan otot punggung


 Menggunakan alat back dynamometer
 Posisi awal teste membungkuk

Leg dynamometer

 Untuk mengukur kekuatan otot tungkai


 Menggunakan alat leg dynamometer
 Posisi awal teste menekuk lutut dengan sudut 45 derajat

5. Apakah yang anda ketahui tentang pengetahuan

a. Reliabiliti tes
b. Objektiviti tes

c. Validiti tes

a Reliabiliti tes

Pengertian reliability berasal dari kata “reliable” yang berarti dapat dipercaya. Tes yang
reliabel adalah tes memberikan hasil yang tetap/sama/ hampir sama apabila tes tersebut
diberikan berkali-kali pada individu atau kelompok yang sama (Baumgartner, et al.,
2002,Grounlund & Waugh, 2009; Lacy, 2011). Dengan kata lain sebuah tes dikatakan
reliabel apabila tes menunjukkan hasil yang tetap/sama/ hampir sama jika tes diberikan
berulang-ulang pada individu atau objek/kelompok yang sama. Reliabilita adalah
bilangan yang menunjukkan ketetapan/konsistensi hasil suatu pengukuran jika tes
diberikan berulang-ulang pada individu/objek atau kelompok yang sama dan
dilaksanakan oleh satu orang tester. Bilangan tersebut diperoleh dengan cara
membandingkan atau menghubungkan antara hasil tes hari I dengan tes hari ke II, atau
antara hasil tes asli dengan hasil tes duplikat, atau antara hasil tes belahan awal dengan
akhir.

b. Objektiviti tes

Objektifitas berasal dari objectivity yang artinya objektif, apa adanya tanpa dipengaruhi
oleh unsur subjektifitas. Suatu tes dikatakan objektif jika dalam pengukuran melibatkan
dua orang tester untuk memberikan skoring atas kinerja setiap testi. Harsuki (2003)
berpendapat bahwa tes yang objektif menunjukkan bahwa suatu tes jika dilakukan oleh
dua orang atau lebih testor mendapat skor yang sama atau hampir sama. Dengan
demikian berarti objektifitas tes ditentukan hasil tes dari dua orang atau lebih testor
dalam menskor hasil tes. Berarti objektivitas tes berhubungan dengan ketelitian dalam
skoring.
c. Validiti tes

Validitas berasal dari bahasa asing yaitu validity yang berasal dari kata valid yang artinya
sahih/tepat, yaitu tes dikatakan “valid” jika tes itu dengan tepat mengukur apa yang
seharusnya diukur sesuai dengan apa yang hendak diukur (Baumgartner & Hensley,
2006). Sebagai contoh kita bermaksud mengadakan tes kelincahan, maka alat ukur yang
tepat digunakan tes berupa lari zig-zag atau squat trhrust atau tes lari Bumerang. Jika
salah satu bentuk tes tersebut digunakan, maka diprediksi hasil tes menunjukkan
ketepatan mengukur apa yang seharusnya diukur sesuai dengan tujuan pengukuran.
Tingkat ketepatan /kesahihan (validity) alat ukur dinyatakan dalam suatu angka yang
disebut dengan koefisien validita tes. Besarnya koefisien validita tes berkisar antara 0,0
sampai dengan 1,0 (Lacy, 2011).

Anda mungkin juga menyukai