Anda di halaman 1dari 1

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pola spasial tingkat kemiskinan dan

untuk mengetahui faktor-faktor yang mungkin memiliki pengaruh spasial terhadap


tingkat kemiskinan di Provinsi Sumatera Selatan. Faktor-faktor yang diduga dapat
mempengaruhi dan memiliki efek ketergatungan spasial (wilayah) pada tingkat
kemiskinan tersebut yaitu pertumbuhan ekonomi, jumlah penduduk, panjang jalan
dalam kondisi baik, jumlah rumah tangga yang memiliki akses air minum layak,
banyaknya desa/kelurahan yang dapat menerima sinyal internet dan Produk
Domestik Regional Bruto per kapita tahun 2021 pada 15 kabupaten/kota. Data yang
digunakan dalam penelitian ini bersumber dari Biro Pusat Statistik Sumatera
Selatan dan data identitas spasial bersumber dari
https://gadm.org/download_country_v3.html. Metode analisis yang digunakan
adalah analisis regresi spasial menggunakan aplikasi Stata 17. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa bedasarkan peta terlihat ada pengelompokan atau kluster
tingkat kemiskinan. Namun tidak ada efek ketergantungan spasial pada tingkat
kemiskinan di Provinsi Sumatera Selatan. Pertumbuhan ekonomi berpengaruh
negatif terhadap tingkat kemiskinan tetapi tidak signifikan, jumlah penduduk
berpengaruh negatif dan signifikan terhadap tingkat kemiskinan, panjang jalan raya
dalam kondisi baik berpengaruh positif terhadap tingkat kemiskinan tetapi tidak
signifikan, jumlah rumah tangga yang memiliki akses air minum layak berpengaruh
negatif terhadap tingkat kemiskinan tetapi tidak signifikan, banyaknya
desa/kelurahan yang dapat menerima sinyal internet berpengaruh positif dan
signifikan terhadap tingkat kemiskinan dan PDRB per kapita berpengaruh positif
dan signifikan terhadap tingkat kemiskinan di Provinsi Sumatera Selatan.

Anda mungkin juga menyukai