Anda di halaman 1dari 7

TRYOUT GO BIOLOGI

61. D
• Iodopsin
Iodopsin dikenal juga sebagai opsin kerucut. Iodopsin adalah protein sel
fotoreseptor yang terdapat di sel kerucut pada retina, yang merupakan dasar dari
penglihatan warna. Iodopsin memiliki analog yang sangat mirip dengan
rhodopsin. Iodopsin mengandung protein yang disebut photopsin.
• Photopsin
Photopsin adalah protein fotoreseptor yang terdapat dalam sel kerucut retina
yang menjadi dasar penglihatan warna. Terdapat 3 photopsin yaitu red opsin,
green opsin, dan blue opsin.
• Tirosin
Tirosin adalah asam amino esensial dan aromatic.
• Rhodopsin
Rhodopsin adalah pigmen yang ada di sel fotoreseptor dari organ retina yang
bertanggungjawab terhadap persepsi cahaya. Rhodopsin masuk dalam keluarga
reseptor berpasangan G dan sangat sensitive terhadap cahaya. Rhodopsin
mampu menangkap cahaya yang rendah. Saat terkena cahaya pigmennya akan
segera mengalami fotobleaching dan manusia memerlukan waktu sekitar 30
menit untuk melakukan ini.
• Treonin
Treonin adalah asam amino esensial.
62. D
Organogenesis dan diferensiasi lapisan embryonal:
63. D
Angiospermae mempunyai alat reproduksi berupa bunga dengan bakal biji terletak di
dalam bakal buah. Bakal buah akan berkembang menjadi buah dan biji dilindungi oleh
daging buah. Contoh manga, apel, rambutan, dll.
Gymnospermae, biji terekspos langsung atau terletak di antara daun-daun penyusun
strobilus atau runjung. Contoh melinjo, padi, dll.
64. B
Terdapat 3 tipe sindrom down:
a. Tipe trisomi 21, tipe paling umum dari sindrom down yang terjadi ketika ada tiga
kromosom nomor 21 yang ada di setiap sel tubuh. Jumlah kromosom 47.
b. Tipe translokasi, bagian dari kromosom 21 berdiam selama pembelahan sel dan
menempel di kromosom lain, biasanya kromosom 14. Jumlah kromosom tetap 46.
c. Tipe mosaic, beberapa sel tubuh memiliki trisomi 21, dan sebagian lainnya
memiliki jumlah kromosom yang khas.
65. B
Rizosfer adalah daerah yang dikelilingi oleh tanah dan dipengaruhi oleh akar
tanaman. Eksudat akar mengandung senyawa beracun seperti glikosida dan asam
hidrosianik yang dapat menghambat pertumbuhan pathogen pada rizosfer. Eksudat
akar merupakan sumber makanan dan energi yang utama bagi organisme yang hidup di
rhizosfir.
66. A
Odontoceti adalah kumpulan dari Cetacea yang memiliki gigi.
Mysticeti adalah kumpulan Cetacea yang memiliki baleen (rambut di dalam mulut yang
berfungsi untuk menyaring makanan).
67. B
Tahapan daur nitrogen:
1. Fiksasi, mengubah nitrogen yang terdapat di udara menjadi amonia. Bakteri-bakteri
yang dapat melakukan fiksasi nitrogen antara lain Azotobacteraceae,
Cyanobacteria, Clostridium, Frankia, dan Rhizonia.
2. Nitrifikasi, konversi ammonium menjadi nitrat. Sebelum dikonversi (diubah)
menjadi nitrat, terlebih dahulu diubah menjadi nitrit yang dilakukan oleh bakteri
Nitrosomonas. Kemudian nitrit dikonversi menjadi nitrat oleh bakteri Nitrobacter.
3. Asimilasi, penyerapan nitrat dari tanah oleh akar tumbuhan.
4. Amonifikasi, sisa-sisa tumbuhan yang sudah mati dan diuraikan oleh decomposer
menghasilkan ammonia.
5. Denitrifikasi, reduksi nitrat yang berubah menjadi gas nitrogen. Dilakukan oleh
bakteri Clostridium pseudomonas dalam kondisi anaerobik atau tanpa bantuan
oksigen.
68. C
Tempe – Rhizopus oryzae
Keju – Penicillium camemberti
Kecap – Aspergilus wentii
Tape – Saccharomyces cereviceae
69. B
Klorofil hanya dimiliki oleh tumbuhan.
70. A
Factor yang mempengaruhi kinerja enzim:
a. suhu. Kondisi suhu yang tinggi membuat kecepatan molekul substrat meningkat
sehingga pada saat bertumbukan dengan enzim, energi molekul akan berkurang.
b. pH. Enzim akan berubah bentuknya dan menyebabkan denaturasi enzim bila
kondisi asam dan basa di sekitar molekul berubah.Pada dasarnya, setiap enzim
memiliki pH optimum.
c. aktivator dan inhibitor. Dengan adanya molekul aktivator kerja enzim akan jauh
lebih mudah. Sedangkan inhibitor adalah molekul yang menghambat ikatan enzim
dan substratnya.
d. konsentrasi enzim dan substrat. Besaran konsentrasi enzim dan substrat
memengaruhi kecepatan reaksi. Semakin besar konsentrasi enzim maka semakin
cepat pula reaksi yang berlangsung.
71. B
Pada manusia glikolisis dapat dilakukan dengan 2 reaksi yaitu aerob dan anaerob. Pada
reaksi aerob glikolisis menghasilkan asam piruvat. Sedangkan pada reaksi anaerob
glikolisis menghasilkan asam laktat (fermentasi di otot).
72. C
Pada gambar tersebut adalah lengan pada kelas mamalia. Semua mamalia memiliki
struktur lengan yang sama meskipun fungsinya berbeda. Dalam evolusi hal ini disebut
homolog.
73. D

74. C
• transitional epithelium.
Jaringan epitel transisional terdiri lebih dari satu lapis sel dan hampir serupa
dengan jaringan epitel pipih berlapis dan jaringan epitel kubus berlapis.
Jaringan epitel ini dapat merenggang dan berfungsi untuk memberikan ruang
untuk penyimpanan urine.Sesuai dengan perannya, jaringan epitel transisional
dapat ditemukan sistem saluran kandung kemih, terutama pada bagian kandung
kemih.
• stratified squamous epithelium.
jaringan epitel pipih berlapis memiliki lebih dari satu lapis sel yang berbentuk
pipih. Fungsi jaringan epitel ini adalah sebagai pelindung dari
kerusakan.Jaringan epitel pipih berlapis yang keras dan kuat mengandung
keratin dan dapat ditemukan pada kulit. Sedangkan jaringan epitel pipih berlapis
tanpa keratin dapat ditemukan pada dubur, saluran kandung kemih, bagian
dalam mulut, kerongkongan, dan vagina.
• pseudostratified columnar epithelium.
Jaringan epitel silindris pseudostratifikasi hanya memiliki satu lapis sel dan
memiliki panjang silindris yang berbeda-beda. Fungsi jaringan epitel yang satu
ini adalah untuk membantu pergerakan lendir atau dahak dan produksi senyawa
kimia dalam tubuh.Jaringan epitel silindris pseudostratifikasi terdapat pada
saluran sperma, kelenjar tubuh, dan saluran pernapasan bagian atas.
• simple squamous epithelium.
Jaringan epitel pipih selapis terdiri dari satu lapis sel yang pipih dan tipis. Fungsi
jaringan epitel ini adalah untuk memudahkan difusi atau masuknya zat atau
senyawa ke dalam organ.Jaringan epitel pipih selapis dapat ditemukan di
pembuluh darah, kantung udara pada paru-paru, dan organ ginjal.
• stratified columnar epithelium
Jaringan epitel silindris berlapis terdiri lebih dari satu lapis sel yang berbentuk
silindris. Fungsi jaringan epitel silindris berlapis adalah membantu melindungi
dan memproduksi senyawa kimia.Jaringan epitel silindris berlapis jarang
ditemukan dalam tubuh dan hanya ada di kelenjar tubuh tertentu dan pada
saluran kandung kemih atau uretra pria.
75. E
• DNA memiliki rantai polinukleotida ganda yang tersusun anti-paralel.
• Basa purin pada DNA dan RNA sama yaitu adenin dan guanin, sedangkan basa
pirimidinnya berbeda DNA memiliki timis dan citosin, RNA memiliki citosin
dan urasil.
• RNA tidak memiliki timin
• DNA hanya ada dalam nucleus atau inti sel.
• Basa nitrogen DNA dan RNA selalu berikatan pada atom C pertama gula
pentose.
76. D
Relung (ecological niche) dapat diartikan sebagai sejumlah atau keseluruhan
seumberdaya biotik dan abiotic di lingkungan yang digunakan oleh suatu spesies.
Jika dua populasi memiliki relung yang berbeda maka tidak akan terjadi kompetisi dan
predasi diantara kedua spesies tersebut dan mereka dapat hidup berdampingan.
77. C
Teori evolusi Darwin, proses evolusi terjadi karena adanya seleksi alam.
Teori evolusi Lamarck, proses evolusi terjadi karena hasil adaptasi makhluk hidup
terhadap lingkungannya.
Belalang hijau dapat berkamuflase dengan rumput yang berwarna hijau, sedangkan
belalang coklat tidak dapat berkamuflase sehingga lebih mudah ditemukan oleh
predator.
78. A
Berdasarkan jumlah anaknya:
Penyilangan I: semua anaknya putih, padahal induknya putih dan hitam. Dapat
disimpulkan bahwa kedua induknya homozigot dan putih bersifat dominan. (HH><hh)
Penyilangan II: induknya hitam semua dan anaknya hitam, maka hitam muncul ketika
tidak bersama putih. Artinya hitam resesif. (hh><hh)
Penyilangan III: induknya putih semua, tetapi anaknya ada yang hitam. Dapat
disimpulkan bahwa kedua induknya heterozigot. (Hh><Hh)
Penyilangan IV: induknya putih dan hitam, anaknya juga putih dan hitam. Dapat
disimpulkan bahwa induk putih heterozigot. (Hh><hh)
79. D
a. Asam absisat
• Menghambat perkecambahan biji
• Mempengaruhi pembungaan tanaman.
• Memperpanjang masa dormansi umbi-umbian.
• Mempengaruhi pucuk tumbuhan untuk melakukan dormansi.
b. Auksin
• Merangsang pertumbuhan akar dan mempertahankan sifat geotropisme dari
batang.
• Merangsang pertumbuhan akar lateral dari serabut akar sehingga
meningkatkan penyerapan air dan mineral.
• Merangsang pembelahan sel cambium vaskuler
• Berpengaruh pada pemanjangan sel, pembelahan sel, dan diferensiasi sel.
c. Giberelin
• Memacu pertumbuhan buah tanpa biji (partenokarpi)
• Menyebabkan tanaman mengalami pertumbuhan raksasa
• Meyebabkan tanaman berbunga sebelum waktunya (tidak pada musimnya)
• Memacu pembentukan cambium pada tanaman dikotil
• Mematahkan dormansi buah dan biji
d. Sitokinin
• Memacau pembelahan sel
• Mempercepat pelebaran daun
• Mempercepat tumbuhnya akar
• Memacu pertunasan lateral pada pucuk batang
• Menunda pengguguran daun, Bungan, dan buah.
e. Asam traumalin
Penyembuhan luka pada tumbuhan.
80. C
E.coli merupakan bakteri prokariotik. Bakteri prokariotik tidak memiliki organel
seperti mitokondria, badan golgi, dll.

Anda mungkin juga menyukai