Anda di halaman 1dari 6

RS GRAHA HUSADA SINGGAHAN

FIBROADENOMA MAMAE

No.Dokumen No. Revisi Halaman


PANDUAN 1 1/2
PRAKTEK KLINIK PPK/BEDAH/06

SMF BEDAH Tanggal Terbit : Ditetapkan


Direktur RS GRAHA HUSADA
15 April 2018 SINGGAHAN
Kabupaten Tuban

Dr.
Pembina Utama Muda
NIP.
1. Pengertian Neoplasma jika payudara yang terdiri dari campuran
(Definisi) elemen kelenjar (glandular) dan elemen stronoma
(mesenkimal), yang terbanyak adalah komponen
jaringan fibrous.
2. Anamnesa - Merasa ada benjolan di payudara cukup lama
- Benjolan sering tidak disertai ras nyeri dan seiring
tak ada hubungan dengan menstruasi
- Benjolan terasa mobile/lari – lari
- Usia muda (akhir baliq – 30 tahun)
3. Pemeriksaan fisik - Benjolan biasanya tidak terlalu besar
- Dapat tunggal atau multipel
- Pada palpasi teraba tumor padat kenyal, berbatas
tegas, permukaan halus, meskipun kadang
bedungku – dungkul, sangat mobile, tidak nyeri
tekan, dapat tunggal atau multipel, dan tidak teraba
pembesaran kelenjar getah bening aksila ipsilateral.
4. Kriteria diagnosis - Anamnesa
- Pemeriksaan fisik
- Pemeriksaan penunjang : USG Mammae,
Mammografi
RS GRAHA HUSADA SINGGAHAN

FIBROADENOMA MAMAE
No.Dokumen No. Revisi Halaman
1 2/2
PPK/BEDAH/06
5. Diagnosis kerja Diagnosis cukup dengan anamnesis dan pemeriksaan
fisik.
Pencitraan atau pada keadaan jumlah lebih dari 1
(multipel)
6. Diagnosis banding - Tumor phylloides begnigna
- Tubular Adenoma
7. Pemeriksaan penunjang USG Payudara : massa homogn, berbatas tegas
dengan halosign, dengan internal ccho yang normo atau
hiper
8. Terapi Eksisi dan pemeriksaan histopalogis spesimen operasi.
9. Edukasi Menjelaskan mengenai penyakit, terapi, prognosa dan
angka kekambuhan
10. Prognosis Ad vitam : dubia ad bonam
Ad sannationam : dubia ad bonam
Ad fungsionam : dubia ad bonam
11. Penelaah kritis SMF Bedah
12. Indikator Kondisi pasien membaik
13. Kepustakaan 1. Crofton SJ,Horne N, Miller F. Fibroadenoma
mammae. Edisi ke 1.London : The Mac Millan Prs,
1992.
2. Rahajo N, Basir D, Makmuri MS, Kartasasmita CB.
Pedoman Tatalaksana FAM. 2005
RS GRAHA HUSADA SINGGAHAN

APPENDICITIS

No.Dokumen No. Revisi Halaman


1 3/3
PPK/BEDAH/05
1. Pemeriksaan Radiologi
- Rotgen thorax
- Apendicogram
- Foto polos abdomen
- USG abdomen
- CT Scan Abdomen (apendiccal)
2. Pemeriksaan EKG

8. Terapi 1. Tindakan operatif


2. Operasi dngan bius spinal atau bius umum
3. Open Apendiktomi
9. Edukasi 1. Penjelasan diagnosa, diagnosa banding dan
pemerisaan penunjang
2. Penjelasan rencana tindakan, lama tindakan, resiko
dan komplikasi
3. Penjelasan alternatif tindakan
4. Penjelasan perkiraan lama dirawat
10. Prognosis Dubia ad bonam

11. Penelaah kritis SMF Bedah

12.Indikator 1. Tidak terjadi infeksi luka operasi (ILO)


2. Keluhan berkurang
3. Kesesuian dengan hasil PA
13.Kepustakaan 1. Kapita selekta kedokteran edisi kedua, media
Aesculapius fakultas kedokteran.
2. Buku ajar Ilmu Bedah, Sjamsu Hidayat
RS GRAHA HUSADA SINGGAHAN

RETINOPATI DIABETIK

No.Dokumen No. Revisi Halaman


1 4/4
PPK/MATA/01
1. PDR dengan komplikasi lanjut yang tidak dapat
diterapi laser, diperiksa tiap 1-3 bulan. Bila ada
indikasi vitrektomi, pro vitrektomi.

1. KIE tentang penyakit


9. Edukasi 2. Rutin ke IPD untuk kontrol gula darah dan faktor
resiko yang memperberat retinopati diabetika :
hipertensi, dyslipidemia
3. Rutin follow up mata untuk progresifitas lebih lanjut
10. Prognosis Ad Visam : dubia
Ad vitam : dubia
Ad sanationam : dubia
Ad fungsionam : dubia
11. Penelaah Kritis SMF Mata

12. Indikator Medis 80% Progesivitas diabetic retinopati tidak bertambah.


13. Kepustakaan 1. American Academy of Ophthalmology. Basic
and Science Course. Section 12 : Retina and
Vitreous. San Francisco. California. 2010-2011.
2. Kanski J. Clinical Ophthalmology, A Systemic
Approach. International 7th ed. Butterworth-
Heinemann. London. 2011.
3. Ryan S J. Retina. Vol. I,II,III. Mosby. 2006.

RS GRAHA HUSADA
SINGAHAN
DENGUE FEVER
ICD X A.90

Nomor Dokumen Nomor Revisi Halaman


PPK/ANAK/... ... 2/2

1. Diagnosis Banding 1. Influenza


2. Demam tifoid
3. ITP
4. Sepsis bakteri
5. Malaria
6. Campak
2. Pemeriksaan 1. Darah lengkap : sering dijumpai leukopenia dan trombositopenia
Penunjang 2. UL
3. Ig M dan Ig G anti dengue pada hari sakit ≥ 5
4. Fungsi liver (SGOT/SGPT) bila curiga enephalopati dengue
5. Serum elektrolit jika dijumpai kesadaran menurun dan atau kejang, dan
atau dehidrasi, muntah/diare hebat.
6. Faal hemostasis
3. Tatalaksana 1. Pemberian cairan yang adekuat dapat oral atau intravena bila anak malas
minum, mual, muntah, diare, panas tinggi
2. Pemberian cairan rumatan sesuai dengan formula Halliday Segar dengan
menggunakan cairan kristaloid
3. Antipiretik: parasetamol 10 mg/kg/kali
4. Antibiotika tidak diperlukan
Monitoring tanda-tanda vital untuk mendeteksi tanda-tanda plasma
leakage yang berat (ensefalopati, pre syok atau syok, perdarahan hingga
DIC, efusi pleura berat)
5. Lama Perawatan 4 hari

4. Edukasi Istirahat
(Hospital Health Minum Banyak
Promotion) 3M

5. Prognosis Advitam : dubia ad bonam


Ad Sanationam : dubia ad bonam
Ad Fungsionam : dubia ad bonam

Anda mungkin juga menyukai