Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Teknik Elektro merupakan bidang ilmu yang mempelajari listrik dan


aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari. Mahasiswa Teknik Elektro
dituntut untuk memiliki keterampilan lebih. Tidak hanya menguasai teori
yang diajarkan pada saat perkuliahan, namun juga diharapkan memiliki
pengalaman yang nyata atau praktek langsung di lapangan.
Untuk memenuhi hal tersebut, mahasiswa Teknik Elektro
diwajibkan mengikuti mata kuliah praktek kerja lapangan. Dengan
melaksanakan praktek kerja lapangan, mahasiswa dapat meningkatkan
kompetensi yang selama ini masih di dapat di bangku perkuliahan. Selain
itu, praktek kerja lapangan juga sebagai salah satu persyaratan dalam
menyelesaikan Pendidikan di Universitas Islam Balitar.

Kecelakaan antara kereta api dan pengguna jalan yang terjadi


merupakan salah satu isu yang menonjol di perlintasan sebidang, baik
perlintasan dengan penjaga maupun tanpa penjaga. Kecelakaan yang terjadi
di perlintasan sebidang dapat disebabkan oleh banyak faktor, mulai dengan
faktor manusia maupun faktor peralatan.
Manusia juga ikut andil dalam adanya kecelakaan yang mungkin
terjadi di perlintasan sebidang, seperti tidak mematuhi rambu-rambu yang
berada di perlintasan, bisa juga pada perlintasan berpintu penjaga tidak
fokus dalam menjalankan tugasnya, sehingga lalai dan menyebabkan
kecelakaan terjadi. Selain itu, kecelakaan di perlintasan sebidang juga bisa
disebabkan oleh tidak adanya peralatan memadai yang dapat digunakan
sebagai sarana pemberi peringatan atau informasi kedatangan kereta.
Sebagai upaya dalam meminimalisir kecelakaan yang terjadi di
perlintasan sebidang, baik perlintasan dengan penjaga maupun perlintasan
tanpa penjaga, perlu adanya peralatan memadai yang dapat digunakan
sebagai sarana pemberi peringatan atau informasi kedatangan kereta api.

1
Pintu perlintasan kereta api berfungsi untuk mengamankan
perjalanan kereta api agar tidak terganggu pengguna jalan lain seperti
kendaraan bermotor maupun manusia (Peraturan Pemerintah No 72 tahun
2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Kereta pasal 110 ayat 4). Selain
itu, pintu perlintasan kereta api merupakan alat bantu keamanan bagi para
pengguna jalan seperti hal nya bunyi sinyal serta petugas penjaga
perlintasan sebidang.
Oleh karena itu, penulis ingin mengetahui lebih lanjut bagaimana
cara pembuatan palang pintu perlintasan kereta api yang ada di CV Wahyu
Jaya. Praktek kerja lapangan dilaksanakan di CV Wahyu Jaya, dimana CV
Wahyu Jaya adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang penyedia
dan produsen fasilitas keselamatan jalan. CV Wahyu Jaya telah
menyelesaikan pekerjaan pembangunan serta perawatan palang pintu kereta
api di beberapa titik di Indonesia.
Dalam laporan praktek kerja lapangan ini, penulis akan membahas
tentang bagaimana proses pembuatan palang pintu perlintasan kereta api.
Dengan adanya praktek kerja industri ini, diharapkan dapat memberikan
masukan dan pengetahuan yang sesuai dengan ilmu yang diperoleh penulis,
sehingga dapat memberikan solusi terhadap masalah-masalah yang nanti
timbul di lapangan.

1.2. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam praktek kerja lapangan ini adalah sebagai
berikut :
1. Apa saja alat dan bahan yang diperlukan dalam pembuatan palang pintu
perlintasan kereta api?
2. Bagaimana proses pembuatan palang pintu perlintasan kereta api?

1.3. Batasan Masalah

Pembatasan suatu masalah digunakan untuk menghindari adanya


penyimpangan maupun pelebaran pokok masalah, agar laporan praktek
kerja lapangan dapat lebih terarah dan memudahkan dalam pembahasan

2
sehingga tujuan laporan praktek kerja lapangan akan tercapai. Beberapa
batasan masalah dalam praktek kerja lapangan ini adalah sebagai berikut:
1. Laporan ini hanya membahas tentang bagaimana proses pembuatan
palang pintu perlintasan kereta api.
2. Pengambilan data dilakukan di daerah Sukorejo, Gandusari, Kabupaten
Blitar.
3. Pengambilan dilakukan dari 1 Maret 2021 hingga 17 April 2021.
4. Metode pengumpulan data dilakukan dengan metode pengamatan,
diskusi, studi pustaka, juga pengambilan data dari lapangan.

1.4. Tujuan

Tujuan praktek kerja lapangan dibagi menjadi dua yaitu tujuan umum dan
tujuan khusus. Berikut tujuan umum praktek industri :
1. Mahasiswa mendapatkan pengalaman kerja di lapangan dan dapat
menerapkan teori-teori yang sudah di dapat di bangku kuliah.
2. Mahasiswa dapat membentuk sikap dan kemampuan berkomunikasi
dengan para pekerja di lapangan.
3. Melatih mahasiswa berpikir secara praktis dan sistematis dalam
menghadapi persoalan di lapangan yang sebenarnya.
4. Melatih mahasiswa sekaligus menyesuaikan diri dengan kondisi di
lapangan pekerjaan yang nantinya akan ditekuni.
5. Memenuhi salah satu persyaratan menyelesaikan jenjang Pendidikan
tingkat sarjana S1 di Fakultas Teknik Elektro di Universitas Islam
Balitar.

Tujuan Khusus
Adapun tujuan khusus dari Praktek Kerja Lapangan ini adalah :
1. Mengetahui sejarah perkembangan perusahan CV Wahyu Jaya secara
umum.
2. Mengetahui pembuatan palang pintu perlintasan kereta api.

3
1.5. Manfaat

Manfaat yang didapat oleh mahasiswa saat melaksanakan praktek kerja


lapangan adalah sebagai berikut :
1. Menambah wawasan dan pengalaman mahasiswa di bidang elektro.
2. Dapat mengaplikasikan ilmu yang didapat di bangku kuliah ke dalam
pekerjaan lapangan.
3. Mengetahui bagaimana cara pembuatan palang pintu perlintasan kereta
api.

1.6. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan dibuat untuk mempermudah dalam penyusunan


skripsi ini maka perlu ditentukan sistematika penulisan yang baik.
Sistematika penulisannya adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V PENUTUP

Anda mungkin juga menyukai