MODUL 12 ( KEDUABELAS )
Pada Pokok Bahasan ini akan dibahas mengenai Mendesain Produk, Pengertian
roduk, Klasifikasi Produk, Keputusan Produk Individual, Pengertian Produk Baru,b
serta Siklus Kehidupan Produk.
Tidak ada perusahaan yang dapat menang jika produk dan tawarannya sama
dengan setiap produk dan tawaran lain. Dewasa ini, sebagian terbesar perusahaan
merasa bersalah jika melakukan konvergensi strategi, yakni strategi – strategi yang
tidak terdiferensiasi. Perusahaan harus mengupayakan penetapan posisi dan
diferensiasi yang bermanfaat dan relevan. Tiap – tiap perusahaan dan tawaran harus
memperlihatkan gagasan besar yang khas ke dalam pikiran pasar sasaran ; dan tiap
– tiap perusahaan harus memimpikan fitur baru, layanan dan jaminan baru, hadiah
khusus untuk para pengguna yang setia, serta kenyamanan dan kenikmatan baru.
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB TANTRI YANUAR RAHMAT SYAH, SE, M.S.M
MANAJEMEN PEMASARAN
Jika perusahaan bisa berhasil membedakan dirinya, perbedaan tersebut hanya bisa
bertahan dalam jangka pendek. Para pesaing lebih cepat daripada sebelumnya
dalam meniru ide yang bagus ; karena itu perusahaan senantiasa perlu memikirkan
fitur dan manfaat baru yang mampu memberi nilai tambah dalam rangka
mendapatkan perhatian dan minat para konsumen yang kaya pilihan dan peka
terhadap harga.
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB TANTRI YANUAR RAHMAT SYAH, SE, M.S.M
MANAJEMEN PEMASARAN
PENETAPAN POSISI MENURUT RIES DAN TROUT
Istilah penetapan posisi dipopulerkan oleh dua eksekutif periklanan. Al Ries dan Jack
Trout. Mereka memandang penetapan posisi sebagai kegiatan kreatif yang dilakukan
terhadap produk yang ada :
Ries dan Trout berpendapat bahwa produk terkenal pada umumnya memiliki posisi
yang khas di benak konsumen. Hertz diangap sebagai perusahaan penyewaan mobil
terbesar di dunia. Coca – Cola sebagai perusahaan minuman ringan terbesar di
dunia, Porsche sebagai salah satu mobil sport terbaik di dunia. Merek – merek itu
memiliki posisinya masing – masing dan akan sulit bagi para pesaing untuk
menyatakannya.
Pertama adalah memperkuat posisi dirinya saat ini di benak konsumen. Avis yang
menempati posisi kedua di bisnis penyewaan mobil membuat pernyataan yang kuat
tentang hal itu : “ Kita berada di nomor dua. Kita berusaha lebih keras “. Dan 7 – Up
berhasil memanfaatkan peluang dengan karena menyebut minumannya tidak
bercoca dengan mengiklankan dirinya sebagai “ Uncola “.
Strategi kedua adalah mencari dan merebut posisi baru yang belum ditempati. Coklat
batangan Three Musketeers mengiklankan diri mengandung lemak 45 persen lebih
sedikit daripada coklat lain di pasar. United Jersey Bank, yang mencatat bahwa bank
– bank raksasa biasanya lebih lamban dalam memproses pinjaman, memposisikan
dirinya sebagai “ bank bergerak cepat “.
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB TANTRI YANUAR RAHMAT SYAH, SE, M.S.M
MANAJEMEN PEMASARAN
Jersey. BMW berupaya men – deposisikan Mercedes Benz dengan perbandingan : “
Mesin duduk paling mewah versus mesin penggerak paling mewah “. Ayam goreng
Cajun – style Popeye membidik “ menyelamatkan Amerika dari ayam – ayam lunak “
( yang menyiratkan serangan terhadap KFC ). Iklan Wendy’s yang terkenal, yaitu
iklan yang menampilkan wanita berusia 70 – an bernama Clara yang melihat
hamburger pesaing dan berkata “ Mana dagingnya ? “ menunjukkan betapa
serangan dapat menggoyahkan keyakinan konsumen terhadap pemimpin pasar.
Ries dan Trout berpendapat bahwa dalam masyarakat yang dipenuhi oleh iklan,
pikiran masyarakat sering mengenal merek dalam bentuk jenjang produk ( product
ladder ), seperti Coke – Pepsi – RC Cola atau Hertz – Avis – National. Perusahaan
puncak yang paling diingat. Misalnya, jika ditanyakan, “ Siapa orang pertama yang
berhasil terbang sendiri melintasi Samudera Atlantik ? “ kita akan menjawab “
Charles Lindbergh “. Jika ditanyakan, “ Siapa orang kedua yang melakukannya ?”
kita tidak dapat menjawab. Itulah sebabnya mengapa perusahaan bersaing untuk
mendapatkan posisi nomor satu. Posisi “ perusahaan terbesar “ hanya dapat dimiliki
oleh satu merek. Merek nomor dua harus menemukan dan memimpin dalam kategori
baru. Oleh karena itu, 7 – Up adalah Uncola nomor satu, Porsche adalah mobil sport
kecil nomor satu, dan Dial adalah sabun deodorant nomor satu.
Ries dan Trout pada dasarnya membahas strategi komunikasi untuk penetapan
posisi ( positioning ) atau penentuan ulang posisi ( repositioning ) merek tertentu
ke dalam benak konsumen. Tetapi mereka menambahkan bahwa penetapan posisi
mengharuskan perusahaan mengerjakan tiap aspek berwujud dari produk, harga,
tempat, dan promosi guna mendukung strategi penetapan posisi yang dipilih.
Dua konsultan, Michael Tracy dan Fred Wiersma, mengemukakan kerangka kerja
penetapan posisi yang disebut disiplin nilai. Di dalam industrinya, perusahaan
tertentu dapat bercita – cita untuk menjadi pemimpin produk, perusahaan yang
unggul operasinya, atau perusahaan yang akrab dengan pelanggan. Cita – cita itu
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB TANTRI YANUAR RAHMAT SYAH, SE, M.S.M
MANAJEMEN PEMASARAN
didasarkan pada catatan bahwa dalam setiap pasar terdapat bauran yang terdiri dari
tiga jenis pelanggan. Ada pelanggan yang lebih menyukai perusahaan yang maju
teknologinya ( kepemimpinan produk ) ; pelanggan lain menginginkan kinerja
yang sangat andal ( keunggulan operasi ), dan yang lain lagi menginginkan
kecepat – tanggapan dalam memenuhi kebutuhan pribadi mereka ( keakraban
dengan pelanggan ).
Treacy dan Wiersma mengamati bahwa perusahaan biasanya tidak dapat menjadi
yang terbaik dalam ketiga hal itu, atau bahkan dalam kedua hal. perusahaan tidak
memiliki dana yang cukup, dan masing – masing disiplin nilai menuntut cara berpikir
manajerial dan investasi berbeda yang sering saling bertentangan. McDonald’s
unggul pada segi operasi namun tidak dapat memperlambat layanannya guna
mempersiapkan hamburger yang berbeda – beda bagi masing – masing pelanggan.
Juga McDonald’s tidak dapat unggul dalam produk – produk baru karena setiap
tambahan produk baru akan merusak kelancaran fungsi operasi normalnya. Bahkan
dalam perusahaan besar seperti GE, tiap – tiap divisi mungkin mengupayakan
disiplin nilai yang berbeda : divisi alat – alat utama GE mengupayakan keunggulan
operasi, divisi plastik rekayasa mengupayakan keakraban pelanggan, dan divisi
mesin jetnya mengupayakan kepemimpinan produk.
Treacy dan Wiersma berpendapat bahwa perusahaan harus mengikuti empat kaidah
supaya berhasil :
1. Menjadi yang terbaik pada salah satu dari tiga disiplin nilai tersebut.
2. Mencapai tingkat kinerja yang memadai dalam dua disiplin yang lain.
3. Tetap meningkatkan posisi unggul dalam disiplin yang dipilih sehingga
keunggulan itu tidak beralih ke pesaing.
4. Tetap menjadi lebih memadai dalam dua disiplin lain, karena para pesaing
senantiasa meningkatkan harapan pelanggan.
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB TANTRI YANUAR RAHMAT SYAH, SE, M.S.M
MANAJEMEN PEMASARAN
Rosser Reeves mengatakan bahwa perusahaan harus menyusun usulan penjualan
unik ( unique selling proposition – USP ) untuk tiap merek dan berpegang
teguh pada usulan itu. Pasta gigi Crest secara konsisten mempromosikan
perlndungan anti gigi berlubang, dan Mercedes mempromosikan perekayasaan
otomotifnya yang hebat. Ries dan Trout lebih menyukai satu pesan penetapan posisi
yang konsisten. Itu membuat komunikasi dengan pasar sasaran menjadi lebih
mudah ; satu pesan itu mengakibatkan karyawan lebih jelas berpikir tentang apa
yang perlu dipertimbangkan ; dan satu pesan itu juga mempermudah penyesuaian
organsasi secara keseluruhan dengan penetapan posisi sentral.
Tiap merek harus memuji dirinya sebagai “ nomor satu “ dalam manfaat yang
dipilihnya. Penetapan posisi nomor satu mencakup “ mutu terbaik “, kinerja terbaik “,
“ pelayanan terbaik “, “ gaya terbaik “, “ nilai terbaik “, “ harga termurah “, “ paling
aman “, “ paling cepat “, “ paling sesuai kebutuhan “, “ paling nyaman “, dan “ paling
maju teknologinya “, “ paling andal “, atau “ paling bergengsi “. Jika perusahaan
tertentu menekankan salah satu penetapan posisi itu dan menyampaikannya dengan
penuh keyakinan, mungkin perusahaan itu akan sangat diingat dan dikenal karena
manfaat itu.
Tidak setiap orang menyetujui bahwa penetapan posisi dengan manfaat – tunggal
( single – benefit positioning ) adalah yang terbaik. Bagaimana seandainya pasar
bosan dengan manfaat itu atau yakin bahwa kebanyakan pesaing sekarang
memberikan manfaat itu ? Dewasa ini orang percaya bahwa kebanyakan mobil itu
aman dan kebanyakan mobil memiliki mutu yang baik. Penetapan posisi dengan
manfaat – ganda ( double – benefit positioning ) mungkin lebih khas. Steelcase,
Inc., perusahaan system – perabot – kantor, mengklaim mampu memberikan dua
manfaat : pengiriman tepat waktu yang terbaik dan dukungan pemasangan yang
terbaik. Volvo memposisikan mobilnya sebagai “ paling aman “ dan “ paling tahan
lama “.
Bahkan ada kasus penetapan posisi dengan tiga manfaat yang berhasil. Smith Kline
Beecham memposisikan pasta gigi Aquafresh – nya dengan memberikan tiga
manfaat : perlindungan anti gigi berlubang, nafas lebih segar, dan gigi lebih putih.
Tantangannya adalah meyakinkan konsumen bahwa merek itu memberikan ketiga
manfaat tersebut.
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB TANTRI YANUAR RAHMAT SYAH, SE, M.S.M
MANAJEMEN PEMASARAN
Solusi Smith Kline adalah menciptakan pasta gigi yang keluar dari tubenya dalam
tiga warna, jadi secara visual menegaskan adanya tiga manfaat itu. Dengan cara itu
Smith Kline “ melakukan segmentasi terbalik “ ( countersegmented ) ; yaitu menarik
tiga segmen dan bukannya satu.
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB TANTRI YANUAR RAHMAT SYAH, SE, M.S.M
MANAJEMEN PEMASARAN
pelanggan melihat mobil itu sekedar versi Cavalier dari Chevy dan Firenza
dari Oldsmobile yang didandani. Walaupun mobil itu diposisikan sebagai “
lebih untuk lebih “, pelanggan melihatnya sebagai “ kurang untuk lebih “.
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB TANTRI YANUAR RAHMAT SYAH, SE, M.S.M
MANAJEMEN PEMASARAN
senantiasa terorganisir, Palm Pilot merupakan pengorganisasi elektronik yang
memungkinkan Anda mem – back – up file pada PC Anda lebih mudah dan andal
daripada produk – produk yang bersaing “. Kadang – kadang pernyataan penetapan
posisi itu lebih rinci :
Mountain Dew : Bagi konsumen minuman ringan yang berusia muda dan aktif yang
memiliki sedikit waktu untuk tidur, Mountain Dew merupakan minuman ringan yang
memberi Anda lebih banyak energi daripada merek lain mana pun karena ia memiliki
level kafein yang paling tinggi. Dengan Mountain dew, Anda dapat tetap siaga dan
tetap segar bahkan ketika Anda tidak dapat tidur dengan baik.
Mutu juga dikomunikasikan melalui unsur pemasaran lain. Harga yang mahal
biasanya menunjukkan produk yang bermutu tinggi. Citra mutu produk juga
dipengaruhi oleh kemasan, distribusi, iklan, dan promosi. Inilah beberapa kasus
rusaknya citra mutu merek :
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB TANTRI YANUAR RAHMAT SYAH, SE, M.S.M
MANAJEMEN PEMASARAN
● Pesawat TV terkenal kehilangan citra mutunya ketika dijual di toko barang
masal.
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB TANTRI YANUAR RAHMAT SYAH, SE, M.S.M
MANAJEMEN PEMASARAN
● Sulit dimasuki : Perbedaan itu tidak mudah ditiru oleh para pesaing.
● Dapat dijangkau harganya : Pembeli mampu membayar perbedaan itu.
● Mampu menghasilkan laba : Perusahaan menganggap tindakan
memperkenalkan perbedaan itu akan mampu menghasilkan laba.
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB TANTRI YANUAR RAHMAT SYAH, SE, M.S.M
MANAJEMEN PEMASARAN
pemikiran yang dirancang untuk mengungguli para pesaing dan
memenangkan kesukaan serta kesetiaan pelanggan.
Jumlah peluang diferensiasi berbeda – beda untuk tiap jenis industri. Boston
Consulting Group telah membedakan empat jenis industri berdasarkan jumlah dan
besarnya keunggulan bersaing yang tersedia :
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB TANTRI YANUAR RAHMAT SYAH, SE, M.S.M
MANAJEMEN PEMASARAN
tertentu. Di pasar itu, sejumlah perusahaan kecil dapat sama
menguntungkannya seperti perusahaan besar.
Perusahaan di industri yang mati langkah memiliki sangat sedikit kelincahan dan
pengaruh strategis, sedangkan perusahaan di industri terspesialisasi memiliki
kelincahan dan pengaruh strategis yang sangat luas.
Namun dalam industri – industri mati langkah dengan produk yang bercirikan
komoditas, beberapa diferensiasi nyata atau diferensiasi citra itu mungkin.
Komoditas seperti pisang, garam, ayam, dan susu dapat didiferensiasikan. Para
pembelanja mencari label Chiquita pada pisang, label Dole pada nanas, dan Green
Giant pada sayuran beku ; merek – merek itu memberikan mereka jaminan mutu.
Kebanyakan orang membeli garam Morton dengan membayar sedikit lebih mahal ;
dan mereka lebih menyukai ayam Frank Perdue karena “ ia membutuhkan orang
yang keras untuk membuat ayam yang lebih lembut “. Sekarang ada beberapa
varietas susu – diperkuat dengan kalsium, bebas lactose, susu kedelai, dan lain –
lain. Pemasar harus mulai dengan keyakinan bahwa “ Anda dapat mendiferensiasi
segala sesuatu “.
DIFERENSIASI PRODUK
Produk – produk fisik itu berbeda – beda potensi diferensiasinya. Di ujung yang satu
kita menemukan produk – produk yang memungkinkan sedikit saja variasi : ayam,
baja, aspirin. Tetapi di sini pun, masih mungkin terjadi diferensiasi. Procter & Gamble
membuat beberapa merek deterjen pencuci, masing – masing dengan identitias
merek tersendiri. Di ujung yang lain ada produk dengan diferensiasi tinggi, seperti
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB TANTRI YANUAR RAHMAT SYAH, SE, M.S.M
MANAJEMEN PEMASARAN
mobil, bangunan komersial, dan mebel. Di sini penjual menghadapi banyak sekali
parameter rancangan, yang mencakup bentuk, fitur ( feature ), kinerja, kesesuaian
mutu dengan standar, daya tahan, keandalan, kemudahan untuk diperbaiki, gaya,
dan rancangan.
BENTUK
Banyak produk dapat diferensiasi berdasarkan bentuk – ukuran, model, atau struktur
fisik produk. Perhatikan banyak bentuk produk – produk seperti aspirin. Walaupun
aspirin pada hakikatnya merupakan komoditas, ia dapat didiferensiasikan
berdasarkan ukuran dosis, bentuk, lapisan luar, masa fungsi, dan lain –lain.
FITUR
Sebagian besar produk dapat ditawarkan dengan fitur ( feature ) yang berbeda –
beda yang melengkapi fungsi dasar produk. Upaya untuk menjadi yang pertama
dalam memperkenalkan fitur baru yang dianggap berharga merupakan salah satu
cara yang palng efektif untuk bersaing. Oral B berusaha mendiferensasikan sikat
giginya dengan memperkenalkan bahan celupan biru di tengah bulu sikat yang akan
memudar warnanya sebagai tanda untuk memberitahu pelanggan kapan mereka
memerlukan sikat gigi baru.
Bagaimana cara perusahaan mengidentifikasi dan memilih fitur baru yang tepat ?
Perusahaan tersebut dapat bertanya kepada para membeli saat ini : Apakah Anda
menyukai produk ini ? Apakah ada fitur yang dapat ditambahkan untuk meningkatkan
kepuasan Anda ? Berapa Anda mau membayar untuk tiap fitur ? Bagaimana
pendapat Anda tentang beberapa fitur yang disarankan pelanggan lain ?
Tugas selanjutnya adalah memutuskan fitur mana yang patut ditambahkan. Untuk
tiap potensi fitur, perusahaan tersebut harus menghitung nilai pelanggan
dibandingkan dengan biaya perusahaan. Misalkan pabrik mobil tertentu
mempertimbangkan tiga kemungkinan perbaikan. Pemanas salju kaca belakang
menambah biaya pabrik $100 per mobil. Kebanyakan pelanggan mengatakan fitur itu
bernilai $200. Oleh karena itu, perusahaan akan menciptakan tambahan kepuasan
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB TANTRI YANUAR RAHMAT SYAH, SE, M.S.M
MANAJEMEN PEMASARAN
pelanggan senilai $2 untuk tiap peningkatan $1 biaya perusahaan. Dengan melihat
adanya dua fitur lain, tampaknya transmisi otomatis akan menciptakan kepuasan
pelanggan yang paling tinggi dari tiap dolar biaya perusahaan. Perusahaan tersebut
juga perlu mempertimbangkan berapa banyak orang yang menginginkan tiap fitur,
berapa waktu yang diperlukan untuk memperkenalkan tiap fitur, apakah pesaing
mudah meniru fitur itu.
Perusahaan juga harus berpikir tentap paket fitur. Perusahaan mobil Jepang,
misalnya, sering membuat mobil pada tiga “ level kelengkapan “. Hal ini menurunkan
biaya manufaktur dan persediaan perusahaan. Tiap – tiap perusahaan harus
memutuskan apakah akan menawarkan fitur khusus yang sesuai dengan kebutuhan
pelanggan dengan biaya yang lebih tinggi atau sedikit paket standar dengan biaya
yang lebih murah.
MUTU KINERJA
Sebagian besar produk dibangun menurut salah satu dari empat level kinerja :
rendah, rata – rata, tinggi, dan unggul. Mutu kinerja adalah level berlakunya
karakteristik dasar produk. Pertanyaan penting di sini adalah : Apakah menawarkan
kinerja produk yang lebih tinggi akan menghasilkan profitabilitas yang lebih tinggi ?
Strategic Planning Institute mempelajari dampak dari mutu produk yang relatif lebih
tinggi dan menemukan korelasi yang sangat positif antar mutu produk dan tingkat
pengembalian investasi ( return on investment – ROI ). Unit – unit bisnis
bermutu tinggi mendapatkan hasil yang lebih tinggi karena mutu unggul ( mutu
premium ) mereka memungkinkan mereka menetapkan harga lebih tinggi ( harga
premium ) ; mereka mendapat keuntungan dari pembelian ulang yang lebih banyak,
kesetiaan pelanggan, dan kesan yang positif ; serta biaya mereka untuk memberikan
mutu yang baik tidak jauh lebih tinggi daripada unit bisnis yang memproduksi mutu
rendah.
Kaitan mutu dengan profitabilitas tidak berarti bahwa perusahaan harus selalu
merancang level kinerja setinggi mungkin. Perusahaan manufaktur harus merancang
level kinerja tertentu yang sesuai dengan pasar sasaran dan level kinerja pesaing.
Perusahaan harus juga mengelola mutu kinerja dari waktu ke waktu. Terus menerus
memperbaiki prodok sering menghasilkan tingkat pengembalian investasi dan
pangsa pasar yang sangat tinggi. Strategi kedua adalah mempertahankan mutu
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB TANTRI YANUAR RAHMAT SYAH, SE, M.S.M
MANAJEMEN PEMASARAN
produk pada level tertentu. Banyak perusahaan membiarkan mutu mereka tidak
berubah setelah formulasi awal kecuali jika terjadi kegagalan atau peluang besar.
Strategi ketiga adalah menurunkan mutu produk dari waktu ke waktu. Beberapa
perusahaan menurunkan mutu untuk mengimbangi kenaikan biaya ; perusahaan lain
sengaja menurunkan mutu untuk meningkatkan laba sekarang ; meskipun tindakan
itu sering merusak profitabilitas jangka panjang mereka.
MUTU KESESUAIAN
DAYA TAHAN
Daya tahan ( durability ), ukurang usia yang diharapkan atas beroperasinya produk
dalam kondisi normal dan / atau berat, merupakan atribut yang berharga untuk
produk – produk tertentu. Pembeli biasanya akan membayar lebih untuk
mendapatkan kendaraan dan peralatan dapur yang mempunyai reputasi tinggi
karena tahan lama. Akan tetapi, kaidah itu tunduk pada beberapa persyaratan.
Harga tambahan itu tidak boleh berlebihan. Selanjutnya, produk itu tidak boleh
rentan terhadap keusangan teknologi, seperti pada kasus komputer pribadi dan
kamera video.
KEANDALAN
Pembeli umumnya akan membayar lebih untuk mendapatkan produk yang lebih
andal. Keandalan ( realibility ) adalah ukuran probabilitas bahwa produk tertentu
tidak akan rusak atau gagal dalam periode waktu tertentu. Maytag, yang
memproduksi kebanyakan peralatan rumah tangga, memiliki reputasi luar biasa
karena menciptakan peralatan yang andal.
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB TANTRI YANUAR RAHMAT SYAH, SE, M.S.M
MANAJEMEN PEMASARAN
MUDAH DIPERBAIKI
GAYA
Gaya memiliki keunggulan karena menciptakan kekhasan yang sulit ditiru. Sisi
negatifnya, gaya yang kuat tidak selalu berarti kinerja tinggi. Mobil dapat kelihatan
sangat sensasional tetapi menghabiskan terlalu banyak waktu di bengkel reparasi.
Kita harus menyertakan kemasan sebagai senjata untuk menciptakan gaya,
terutama pada produk makanan, kosmetik, perlengkapan toilet, dan alat – alat kecil
konsumen. Kemasan memberi kesan pertama produk pada pembeli dan mampu
menarik pembeli atau membuat pembeli menjauh.
Dengan semakin ketatnya persaingan, rancangan menjadi salah satu potensi cara
yang paling ampuh untuk mendiferensiasikan dan memposisikan produk dan jasa
perusahaan. Dalam pasar yang cepat berubah mengikuti jaman, harga dan teknologi
tidaklah cukup. Rancangan merupakan faktor yang akan sering menjadi keunggulan
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB TANTRI YANUAR RAHMAT SYAH, SE, M.S.M
MANAJEMEN PEMASARAN
perusahaan. Rancangan adalah totalitas fitur yang mempengaruhi penampilan dan
fungsi produk tertentu menurut yang disyaratkan oleh pelanggan.
Rancangan sangat penting dalam membuat dan memasarkan jasa eceran ( retail
services ), pakaian, barang – barang kemasan, dan peralatan tahan lama. Semua
mutu yang telah kita bahas merupakan parameter rancangan. Perancang harus
memikirkan berapa besar yang perlu diinvestasikan dalam bentu, pengembangan
fitur, kinerja, kesesuaian terhadap spesifikasi, daya tahan, keandalan, kemudahan
perbaikan, dan gaya. Bagi perusahaan, produk yang dirancang dengan baik adalah
produk yang akan mudah diproduksi dan didistribusikan. Bagi pelanggan, produk
yang dirancang dengan baik adalah produk yang menyenangkan untuk dilihat dan
mudah dibuka, dipasang, digunakan, diperbaiki, serta dibuang. Perancang harus
mempertimbangkan semua faktor tersebut.
DIFERENSIASI JASA
Jika produk fisik tidak mudah didiferensiasi, kunci keberhasilan dalam persaingan
sering terletak pada penambahan jasa atau pelayanan yang menambah nilai serta
perbaikan mutu produk fisik itu. Yang menjadi dasar diferensiasi pelayanan terutama
adalah kemudahan pemesanan, pengiriman, pemasangan, pelatihan pelanggan,
konsultasi pelanggan, serta pemeliharaan dan perbaikan.
KEMUDAHAN PEMESANAN
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB TANTRI YANUAR RAHMAT SYAH, SE, M.S.M
MANAJEMEN PEMASARAN
Banyak bank sekarang menyediakan perangkat lunak perbankan di rumah untuk
membantu nasabah mendapatkan informasi dan bertransaksi dengan bak secara
lebih efisien. Para konsumen sekarang bahkan mampu memesan dan menerima
bahan makanan tanpa pergi ke supermarket.
PENGIRIMAN
Pengiriman ( delivery ) mengacu pada seberapa baik produk atau jasa diserahkan
kepada pelanggan. Penyerahan itu mencakup kecepatan, ketepatan, dan perhatian
selama proses pengiriman. Para pelanggan dewasa ini telah semakin mengharapkan
kecepatan pengiriman : pizza disampaikan dalam satu setengah jam, film diproses
dalan satu jam. Kaca mata dibuat dalam satu jam, mobil diberi minyak pelumas
selama 15 menit.
Perusahaan seperti Deluxe Check Printers, Inc., telah membangun reputasi yang
mengesankan dengan mengirimkan cek – ceknya sehari setelah pesanan diterima –
tanpa pernah terlambat sekali pun selama 18 tahun. Levi Strauss, Benetton, dan The
Limited telah mengadopsi sistem tanggapan cepat ( QRS : quick response system )
terkomputerisasi yang menautkan sistem informasi para pemasok, pabrik – pabrik
manufaktur, pusat – pusat distribusi, dan outlet eceran mereka. Pembeli sering
memilih pemasok yang bereputasi baik dalam pengiriman yang tepat waktu.
PEMASANGAN
PELATIHAN PELANGGAN
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB TANTRI YANUAR RAHMAT SYAH, SE, M.S.M
MANAJEMEN PEMASARAN
di rumah sakit, tetapi juga bertanggung jawab atas pelatihan para pemakai peralatan
itu. McDonalds mengharuskan pemegang waralaba barunya untuk belajar di
Hamburger University di Oakbrooks, Illinois, selama dua minggu untuk mempelajari
cara mengelola waralabanya secara tepat.
KONSULTASI PELANGGAN
DIFERENSIASI PERSONALIA
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB TANTRI YANUAR RAHMAT SYAH, SE, M.S.M
MANAJEMEN PEMASARAN
pramugarinya. Orang – orang McDonalds sopan, orang – orang IBM professional,
dan orang – orang Disney bersemangat. Tenaga penjualan perusahaan seperti
General Electrc, Cisco, Frito – Lay, Nothwestern, Mutual Life, dan Pfizer menikmati
reputasi unggul. Personalia yang terlatih menunjukkan enam karakteristik :
Kemampuan : mereka memiliki keahlian dan pengetahuan yang diperlukan ;
Kesopanan : mereka ramah, menghormati, dan penuh perhatian ; Kredibilitas :
mereka dapat dipercaya ; Dapat diandalkan : mereka memberikan pelayanan secara
konsisten dan akurat ; Cepat tanggap : mereka cepat menanggapi permintaan dan
permasalahan konsumen ; Komunikasi : Mereka berusaha memahami pelanggan
dan berkomunikasi dengan jelas.
DIFERENSIASI SALURAN
DIFERENSIASI CITRA
Para pembeli berbeda – beda tanggapan mereka terhadap citra perusahaan atau
merek. Alasan utama pangsa pasar Marlboro yang luar biasa di seluruh dunia
( sekitar 30 % ) adalah karena citra “ koboi macho “ Marlboro diterima dengan baik
oleh kebanyakan kaum perokok. Perusahaan anggur dan minuman keras juga
bekerja keras untuk mengembangkan citra yang khas bagi merek – merek mereka.
Identitas dan citra perlu dibedakan. Identitas terdiri dari berbagai cara yang
dimaksudkan oleh perusahaan untuk mengidentifikasi atau memposisikan diri atau
produknya. Citra adalah cara masyarakat mempersepsi ( memikirkan ) perusahaan
atau produknya. Citra dipengaruhi oleh banyak faktor yang di luar kendali
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB TANTRI YANUAR RAHMAT SYAH, SE, M.S.M
MANAJEMEN PEMASARAN
perusahaan seperti yang diperlihatkan pada kasus pemasaran menantang – budaya
dari Vans versus Nike, reebok, dan Adidas.
Identitas yang efektif akan mampu melakukan tiga hal. Pertama, memantapkan
karakter produk dan proposisi nilai. Kedua, menyampaikan karakter itu dengan cara
yang khas. Ketiga, memberikan kekuatan emosional yang lebih dari sekadar citra
mental. Supaya bisa berfungsi citra itu harus disampaikan melalui setiap sarana
komunikasi dan kontak merek yang tersedia. Citra harus ditampilkan dalam iklan dan
media yang menyampaikan cerita, suasana, klaim – sesuatu yang khas. Citra juga
harus disebarkan ke dalam laporan tahunan, brosur, katalog, kemasan, peralatan
kantor perusahaan, dan kartu nama. Jika “ IBM berarti pelayanan “ pesan itu harus
diungkapkan melalui lambang, media tertulis dan audiovisual, suasana hati, serta
perilaku karyawan.
Setelah beberapa kali dipermalukan, ia cepat menarik slogan ini. Philips, perusahaan
elektronik besar Belanda, menggunakan slogan “ Dari Pasir ke Chips “ dalam usaha
menyampaikan bahwa ia membuat bola lampu dan lempeng ( chips ) silicon,
semuanya dari pasir. Orang bukan hanya tidak memahami slogan itu, namun slogan
itu adalah tentang diri perusahaan, bukan diri konsumen.
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB TANTRI YANUAR RAHMAT SYAH, SE, M.S.M
MANAJEMEN PEMASARAN
Perusahaan dapat mendiferensiasikan citranya dengan menggunakan atribut –
atribut khusus, seperti harta warisan perusahaan, menjadi yang pertama masuk ke
bidangnya, menjadi perusahaan terbesar dan tertua dalam industrinya, atau menjadi
paling disukai menurut pengumpulan pendapat publik.
PABRIK FISIK
Ruang fisik penjual bisa merupakan pencipta citra yang kuat lainnya. Hotel – hotel
Hyatt Regency mengembangkan citra yang khas melalui lobby atriumnya. Bank yang
ingin tampak ramah harus memilih rancangan gedung, rancangan interior, tata letak,
warna, material, dan perabotan yang tepat.
Perusahaan dapat menciptakan citra yang kua dengan mengundang para calon
pelanggan dan pelanggan untukmengunjungi markas dan pabrik mereka yang ditata
bagus. Boeing, Ben & Jerry’s Hershey’s, Saturn, dan Crayola semuanya
mensponsori tur perusahaan yang unggul yang menarik jutaan pengunjung tiap –
tiap tahun.
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB TANTRI YANUAR RAHMAT SYAH, SE, M.S.M
MANAJEMEN PEMASARAN
● Driver 2, yakni permainan video pengejaran mobil, yang dirancang untuk
konvoi yang terdiri dari 20 rongsokan mobil dengan asap yang menyembul
dari mesin mereka beringsut melalui Manhattan dan Los Angeles untuk
menarik perhatian terhadap permainan baru itu.
Jam Swatch menjadi contoh yang unggul tentang cara menggunakan teknik
membangun – citra ganda untuk menggoreskan citra yang bertahan lama ke dalam
pikiran publik.
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB TANTRI YANUAR RAHMAT SYAH, SE, M.S.M
MANAJEMEN PEMASARAN
Mengatakan bahwa produk memiliki siklus hidup berarti menegaskan empat hal :
Kebanyakan kurva siklus hidup digambarkan sebagai berbentuk lonceng. Kurva itu
umumnya terbagi menjadi empat tahap :
Konsep siklus hidup produk ( PLC ) dapat digunakan untuk menganalisis ketegori
produk ( minuman keras ), bentuk produk ( minuman keras putih ), produk ( vodka ),
atau merek ( Smirnoff ). Tidak semua produk menampilkan PLC berbentuk lonceng.
Tiga pola lain yang umum menunjukkan pola pertumbuhan – kemerosotan –
kemapanan ( growth – slump – maturity – pattern ), yang biasanya menjadi ciri khas
perangkat dapur kecil. Beberapa tahun yang lalu, penjualan pisau listrik berkembang
cepat saat pertama kali diperkenalkan dan kemudian turun ke level “ tetap “. Level itu
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB TANTRI YANUAR RAHMAT SYAH, SE, M.S.M
MANAJEMEN PEMASARAN
dipertahankan oleh penerima akhir yang membeli produk itu untuk pertama kali dan
penerima awal yang mengganti produk tersebut.
Pola umum yang lain adalah PLC berlekuk ( scalloped PLC ). Di sini penjualan
melewati serangkaian siklus hidup berdasarkan penemuan karakteristik, kegunaan,
atau pemakai produk baru. Penjualan nilon, misalnya, menunjukkan pola berlekuk
karena banyak kegunaan baru – parasut, kaus kaki, kemeja, karpet – yang
ditemukan dari waktu ke waktu.
SIKLUS HIDUP, GAYA, FASHION, DAN FADS
Ada tiga kategori kusus untuk siklus hidup produk yang perlu dibedakan – yang
berhubungan dengan gaya ( styles ), fashions ( gaya yang popular pada waktu
tertentu ), dan fads ( gaya, kegiatan, minat yang sangat popular dalam waktu sekejap
saja ).
Gaya adalah cara ekspresi yang bersifat dasar dan khas, yang mucul di bidang
usaha manusia. Gaya muncul pada rumah ( kolonial, pertanian, CapeCod ) ; pakaian
( formal, santai, funky ) ; dan seni ( realistik, surealistik, abstrak ). Gaya dapat
bertahan selama beberapa generasi, muncul dan menghilang sesuai
kecenderungan.
Fashion adalah gaya yang diterima atau yang popular saat ini di bidang tertentu.
Mode melalui empat tahap : Tahap kekhasan ( distinctiveness stage ), tahap
peniruan ( emulation stage ), tahap mode masal ( mass – fashion stage ) , dan tahap
penurunan ( decline stage ).
Lamanya siklus mode itu sulit diperkirakan. Chester Wasson yakin bahwa
berakhirnya fashion karena fashion menggambarkan kompromi pembelian, dan
konsumen mulai mencari atribut yang hilang. Sebagai contoh ; ketika mobil menjadi
semakin kecil, kenyamanannya berkurang, dan kemudian semakin banyak pembeli
mulai menginginkan mobil yang lebih besar. Selain itu, terlalu banyak konsumen
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB TANTRI YANUAR RAHMAT SYAH, SE, M.S.M
MANAJEMEN PEMASARAN
yang mengikuti fashion itu, sehingga membuat orang – orang lain menghindari
berpapasan dengan mereka.
Fads adalah fashion yang cepat sekali diperhatikan masyarakat, diterima dengan
penuh semangat, mencapai puncak dalam waktu singkat, dan menurun dengan
sangat cepat. Siklus penerimaanya pendek, dan cenderung hanya menarik pengikut
yang terbatas. Fads biasanya memiliki aspek baru atau sementara, seperti menindik
tubuh atau mentato tubuh. Fads tidak bertahan lama karena biasanya tidak dengan
kuat memuaskan kebutuhan. Pemenang sebenarnya dalam perang fads adalah
mereka yang segera mengenalinya dan dapat memanfaatkan fads itu menjadi
produk yang mampu bertahan.
Laba akan negatif atau rendah pada tahap perkenalan. Pengeluaran promosi berada
pada rasio tertinggi terhadap penjualan karena diperlukan untuk ( 1 ) memberi
informasi ke calon pembeli, ( 2 ) membujuk orang untuk mencoba produk itu, dan
( 3 ) mendapatkan distribusi di toko – toko eceran. Perusahaan memusatkan
penjualan pada pembeli yang paling siap membeli, biasanya kelompok yang
berpenghasilan tinggi. Harga cenderung tinggi karena biayanya tinggi.
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB TANTRI YANUAR RAHMAT SYAH, SE, M.S.M
MANAJEMEN PEMASARAN
Perusahaan – perusahaan yang berencana untuk memperkenalkan produk baru
harus memutuskan kapan mereka akan memasuki pasar. Menjadi yang pertama di
pasar dapat sangat menguntungkan, tetapi berisiko dan mahal. Masuk belakangan
dapat dibenarkan bila perusahaan mampu membawa teknologi, mutu, atau kekuatan
merek yang lebih unggul.
Percepatan waktu inovasi menjadi sangat penting di jaman yang ditandai oleh
semakin pendeknya siklus hidup produk sekarang ini. Perusahaan – perusahaan
yang pertama mencapai solusi praktis akan menikmati keunggulan sebagai “
penggerak pertama “ di pasar. Masuk ke pasar agak awal akan lebih
menguntungkan daripada terlambat. Suatu kajian menemukan bahwa produk yang
kemunculannya terlambat enam bulat tetapi sesuai dengan anggaran, memperoleh
rata – rata 33 persen laba lebih kecil dalam lima tahun pertama ; produk – produk
yang muncul tepat waktu tetapi mengeluarkan 50 persen di atas anggaran akan
memotong laba mereka hanya sebesar 4 persen.
Apa sumber keunggulan pelopor ? Para pemakai awal akan mengingat nama merek
pelopor jika produk itu memuaskan mereka. Merek pelopor juga menetapkan atribut
– atribut yang harus dimiliki oleh kelas produk tersebut. Merek pelopor baisanya
membidik tengah – tengah pasar, dan dengan demikian merebut lebih banyak
pemakai. Keengganan pelanggan juga memaingkan peran ; dan ada keunggulan
produsen : skala ekonomis, kepemimpinan teknologi, hak paten, kepemilikan asset
langka, dan hambatan masuk lainnya. Pelopor yang siaga, menurut Robertson dan
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB TANTRI YANUAR RAHMAT SYAH, SE, M.S.M
MANAJEMEN PEMASARAN
Gatignon, dapat mempertahankan kepemimpinan selama jangka waktu yang tidak
terbatas dengan mengikuti berbagai strategi.
Namun, keunggulan pelopor bukan merupakan al yang pasti terjadi. Kita harus
bercermin pada nasib Bowmar ( kalkulator tangan ), Newton dari Apple ( asisten
digital probadi ), Netscape ( web browser ), Reynolds ( bolpen ), dan Osborne
( komputer portabel ), pelopor pasar yang dikalahkan oleh para pendatang yang
muncul belakangan.
Golder dan Tellis mengungkapkan lebih lanjut keraguan tentang keunggulan pelopor.
Mereka membedakan antara penemu ( inventor, yang pertama menghasilkan hak
paten dalam kategori produk baru ), pelopor produk ( product pioneer, yang pertama
mengembangkan model yang berfungsi ), dan pelopor pasar ( market pioneer, yang
pertama menjual kategori produk baru ). Mereka juga menyertakan pelopor yang
tidak dapat bertahan dalam sampel mereka. Mereka menyimpulkan bahwa walaupun
pelopor mungkin masih mendapat keunggulan, namun tidak sebesar yang diklaim.
Semakin banyak laporan tentang pelopor pasar yang gagal dan semakin banyak
pemimpin pasar awal ( walau bukan pelopor ) yang berhasil, terutama bila mereka
masuk dengan meyakinkan dan mengkhususkan cukup banyak sumber daya.
Contoh pendatang akhir yang mengalahkan pelopor pasar adalah IBM yang
mengungguli Sperry dalam komputer mainframe, Matsushita mengungguli Sony
dalam VCR, Texas Instruments mengungguli Bowmar dalam kalkulator tangan, dan
GE mengungguli EMI dalam peralatan CAT scan. Tellis dan Golder, dalam kajian
lebih baru, mengidentifikasi lima faktor berikut sebagai penyokong kepemimpinan
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB TANTRI YANUAR RAHMAT SYAH, SE, M.S.M
MANAJEMEN PEMASARAN
pasar jangka – panjang : visi tentang pasar masal, ketahanan, inovasi yang tak kenal
lelah, komitmen keuangan, dan keunggulan atau besarnya pengaruh asset.
Para pelopor tahu bahwa persaingan akhirnya akan tiba dan menyebabkan harga
serta pangsa pasar menurun. Kapan tahap itu terjadi ? Apa yang harus dilakukan
pelopor pada tiap – tiap tahap ? Frey telah menjelaskan lima tahap siklus persaingan
( competitive cycle ) yang harus diantisipasi pelopor :
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB TANTRI YANUAR RAHMAT SYAH, SE, M.S.M
MANAJEMEN PEMASARAN
memperkuat posisinya. Hal itu mengarah ke tahap ketiga, stabilitas pangsa
( share stability ).
5. Pada titik ini, tahap penarikan ( withdrawal stage ) dimulai. Pelopor mungkin
memutuskan untuk memperbesar pangsa karena perusahaan lain menarik
diri.
Harga tetap bertahan atau menurun sedikit, bergantung pada seberapa cepat
permintaan meningkat. Berbagai perusahaan mempertahankan pengeluaran promosi
mereka pada level yang sama atau sedikit lebih besar untuk mengimbangi
persaingan dan untuk terus mendidik pasar. Penjualan meningkat lebih cepat
daripada pengeluaran promosi, menyebabkan penurunan rasio promosi – penjualan
sehingga menguntungkan perusahaan.
Laba meningkat selama tahap ini karena biaya promosi dibagi oleh volume yang
lebih besar, dan biaya produksi per unit turun lebih cepat daripada penurunan harga
karena dampak dari pembelajaran produsen. Perusahaan harus memperhatikan
perubahan tingkat pertumbuhan dari percepatan ke perlambatan supaya dapat
menyiapkan strategi baru.
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB TANTRI YANUAR RAHMAT SYAH, SE, M.S.M
MANAJEMEN PEMASARAN
Selama tahap ini, perusahaan menggunakan beberapa strategi untuk
mempertahankan pertumbuhan pasar yang pesat selama mungkin :
Pada suatu titik, tingkat pertumbuhan penjualan akan melambat, dan produk akan
memasuki tahap kedewasaan relatif. Tahap itu biasanya berlangsung lebih lama dari
pada tahap – tahap sebelumnya, dan merupakan tantangan berat bagi manajeman
pemasaran. Sebagian besar produk berada di tahap kedewasaan dalam siklus
hidup, dan karenanya kebanyakan manajer pemasaran mengatasi masalah –
masalah pemasaran produk yang dewasa.
Tahap kedewasaan dibagi menjadi tiga fase : kedewasaan bertumbuh, stabil dan
menurun. Dalam fase pertama, kedewasaan bertumbuh ( growth maturity ), tingkat
pertumbuhan penjualan mulai menurun. Tidak ada saluran distribusi baru yang akan
diisi. Pada fase kedua, kedewasaan stabil ( stable maturity ), penjualan menjadi data
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB TANTRI YANUAR RAHMAT SYAH, SE, M.S.M
MANAJEMEN PEMASARAN
bila dilihat dari ukuran per kapita karena kejenuhan pasar. Sebagian besar calon
konsumen telah mecoba produk itu, dan penjualan masa depan ditentukan oleh
pertumbuhan populasi ( penduduk ) dan permintaan penggantian. Pada fase ketiga,
kedewasaan menurun ( decaying maturity ), level penjualan absolut mulai menurun,
dan pelanggan mulai beralih ke produk lain.
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB TANTRI YANUAR RAHMAT SYAH, SE, M.S.M
MANAJEMEN PEMASARAN
pemasaran. Bangkitnya popularitas Hush Puppies ke kategori alas kaki merupakan
studi kasus untuk menghidupkan kembali merek – merek lama yang sudah hampir
dilupakan.
MODIFIKASI PASAR
Perusahaan dapat berusaha memperluas pasar bagi merek yang telah dewasa
dengan mengatur dua faktor yang membentuk volume penjualan :
MODIFIKASI PRODUK
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB TANTRI YANUAR RAHMAT SYAH, SE, M.S.M
MANAJEMEN PEMASARAN
sebagai “ lebih kuat “, “ lebih besar “, atau “ lebih baik “. Strategi itu akan efektif
asalkan mutunya membaik, pembeli menerima klaim mutu yang membaik itu, dan
cukup banyak pembeli yang akan bersedia membayar mutu yang lebih tinggi
tersebut. Tetapi pelanggan tidak selalu bersedia menerima produk “ yang diperbaiki
“.
Strategi itu memiliki beberapa keunggulan. Fitur – fitur baru tersebut membangun
citra perusahaan sebagai innovator dan memenangkan kesetiaan segmen pasar
tertentu yang menghargai fitur tersebut. Fitur baru memberikan peluang untuk
publikasi gratis dan mendorong antusiasme tenaga penjualan serta distributor.
Kelemahan utamanya adalah bahwa peningkatan fitur sangat mudah ditiru ; kecuali
jika ada keuntungan permanen untuk menjadi yang pertama, peningkatan fitur tidak
akan memberikan hasil yang besar dalam hangka panjang.
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB TANTRI YANUAR RAHMAT SYAH, SE, M.S.M
MANAJEMEN PEMASARAN
Para manajer produk juga dapat berusaha mendorong penjualan dengan
memodifikasi berbagai unsur bauran pemasaran lain. Mereka harus mengajukan
pertanyaan – pertanyaan berikut :
● Harga : Apakah pemotongan harga menarik pembeli baru ? Jika ya, haruskah
daftar harga diturunkan, atau harga diturunkan melalui harga khusus, diskon
untuk pembelian awal atau untuk jumlah banyak, dengan menanggung biaya
pengangkutan, atau dengan syarat kredit yang lebih mudah ? Ataukah lebih
baik menaikkan harga sebagai tanda bahwa mutunya lebih unggul ?
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB TANTRI YANUAR RAHMAT SYAH, SE, M.S.M
MANAJEMEN PEMASARAN
yang mengatakan bahwa promosi penjualan lebih berpengaruh pada tahap itu
karena konsumen telah mencapai keseimbangan dalam kebiasaan membeli dan
preferensi mereka, serta persuasi psikologis ( iklan ) tidak seefektif persuasi
keuangan ( transaksi promosi penjualan ).
Saat penjualan dan laba menurun, beberapa perusahaan mengundurkan diri dari
pasar. Yang bertahan mungkin mengurangi jumlah produk yang ditawarkan. Mereka
mungkin mengundurkan diri dari segmen pasar yang kecil dan saluran perdagangan
yang lemah, serta mereka mungkin memotong anggaran promosi dan menurunkan
harga lebih lanjut.
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB TANTRI YANUAR RAHMAT SYAH, SE, M.S.M
MANAJEMEN PEMASARAN
perusahaan. Lini produk kita seakan – akan menjadi asing bagi kita bila
tanpa dia.
Logika juga mungkin berperan. Manajemen yakin bahwa penjualan produk akan
membaik jika perekonomian juga membaik, atau bila strategi pemasaran diperbaiki.
Atau bila produk itu diperbaiki. Atau, produk yang lemah mungkin dipertahankan
karena dianggap berkontribusi pada penjualan produk lain di perusahaan itu. Atau,
penerimaannya mungkin mampu menutup biaya – biaya tunai, walaupun tidak
menghasilkan laba.
Kecuali jika terdapat alasan yang kuat, mempertahankan produk yang lemah sangat
membebani perusahaan – bebannya bukan hanya tidak tertutupnya biaya overhead
dan laba, tetapi : Adanya banyak biaya yang tersembunyi. Produk lemah sering
menghabiskan waktu manajemen secara tidak proporsional ; sering membutuhkan
penyesuaian harga dan inventori ; biasanya melibatkan alur produksi pendek walau
waktu persiapan mesinnya mahal, memerlukan perhatian tenaga penjualan dan
periklanan yang sebenarnya lebih baik digunakan untuk membuat produk yang sehat
menjadi lebih menguntukngkan, dan dapat mengakibatkan keraguan pelanggan
serta memperburuk citra perusahaan.
Biaya yang paling besar mungkin akan terjadi di masa depan. Kegagalan untuk
menghilangkan produk lemah menunda kegiatan pencarian produk pengganti.
Produk lemah itu menciptakan bauran produk yang tidak seimbang, lebih sebagai
pengumpul penghasilan masa lalu dan kurang sebagai pengumpul penghasilan
masa depan.
Dalam menangani produk yang sudah tua, perusahaan menghadapi sejumlah tugas
dan keputusan. Tugas pertama adalah menetapkan sistem untuk mengidentifikasi
produk – produk lemah. Banyak perusahaan menunjuk komite penelaah – produk
yang terdiri dari wakil – wakil departemen bagian pemasaran, penelitian &
pengembangan, manufaktur, dan keuangan yang menyusun sistem untuk
mengidentifikasi produk lemah. Departeman kontroler menyediakan data untuk tiap
produk yang menunjukkan trend ukuran pasar, pangsa pasar, harga, biaya, dan laba.
Program komputer lalu menganalisis informasi itu untuk membantu manajer
menentukan produk mana yang meragukan.
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB TANTRI YANUAR RAHMAT SYAH, SE, M.S.M
MANAJEMEN PEMASARAN
Manajer yang bertanggung jawab atas produk yang meragukan itu mengisi formulir
pemeringkatan yang memperlihatkan ke mana arah penjualan dan laba menurut
mereka, dengan dan tanpa perubahan strategi pemasaran. Komite penelaah –
produk menguji informasi itu dan membuat rekomendasi untuk tiap produk yang
meragukan – membiarkannya, memodifikasi strategi pemasarannya, atau
menghentikannya.
Beberapa perusahaan akan melepaskan pasar yang menurun lebih dini daripada
yang lain. Sebagian besar bergantung pada keberadaan dan tingginya hambatan
untuk keluar dari industri itu. Semakin rendah hambatan keluar, semakin mudah
perusahaan meninggalkan industri, dan perusahaan yang bertahan semakin tergoda
untuk tetap tinggal serta menarik pelanggan perusahaan yang mundur. Contoh :
Procter & Gamble bertahan di bisnis sabun cair yang mengalami kemunduran dan
meningkatkan labanya saat yang lain mundur.
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB TANTRI YANUAR RAHMAT SYAH, SE, M.S.M
MANAJEMEN PEMASARAN
Jika perusahaan memilih antara menuai dan melepas, strateginya akan sedikit
berbeda. Penuaian mengharuskan pengurangan produk atau biaya usaha secara
bertahap sambil berusaha mempertahankan penjualannya. Biaya pertama yang
dipotong adalah biaya litbang dan investasi pabrik serta peralatan. Perusahaan
dapat juga mengurangi mutu produk, jumlah tenaga penjual, pelayanan tambahan,
dan pengeluaran iklan.
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB TANTRI YANUAR RAHMAT SYAH, SE, M.S.M
MANAJEMEN PEMASARAN
Para pengeritik juga menuduh bahwa para pemasar jarang dapat mengetahui di
tahap apa produk tertentu sedang berada. Produk itu mungkin kelihatan dewasa
padahal sebenarnya baru mencapai masa mendatar menjelang terjadinya kenaikan
lain.
Mereka juga menuduh bahwa pola siklus hidup produk merupakan hasil strategi
pemasaran, dan bukannya tindakan penjualan yang tak terelakkan yang harus diikuti
:
EVOLUSI PASAR
Karena siklus hidup produk berfokus pada apa yang sedang terjadi pada produk atau
merek tertentu dan bukannya pada apa yang terjadi di pasar keseluruhan, siklus
hidup produk menghasilkan gambaran yang berorientasi produk, dan bukannya
gambaran yang berorientasi pasar. Perusahaan – perusahaan perlu
memvisualisasikan jalur evolusi pasar karena jalur itu dipengaruhi oleh kebutuhan,
pesaing, teknologi, saluran distribusi baru, dan perkembangan – perkembangan lain.
TAHAP KEMUNCULAN
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB TANTRI YANUAR RAHMAT SYAH, SE, M.S.M
MANAJEMEN PEMASARAN
Sebelum pasar terwujud, pasar itu muncul sebagai pasar laten. Contoh : selama
berabad – abad orang menginginkan sarana perhitungan yang lebih cepat.
Kebutuhan itu berhasil dipuaskan lewat simpoa, mistar hitung, dan mesin penjumlah
besar. Misalkan seorang wirausahawan mengenali kebutuhan itu dan
membayangkan solusi teknologi dalam bentuk kalkulator elektronik kecil seukuran
tangan. Sekarang ia harus menentukan atribut produk, yang mencakup ukuran fisik
dan jumlah fungsi matematis. Karena berorientasi pasar, ia mewawancarai para
calon pembeli. Ia menemukan bahwa preferensi pelanggan sasaran sangat berbeda
– beda.
Yang menjadi masalah wirausahawan itu adalah merancang produk yang optimum
untuk pasar itu. Ia memiliki tiga pilihan :
1. Produk baru itu dirancang untuk memenuhi preferensi salah satu sudut pasar
( strategi relung tunggla – single niche strategy ).
2. Dua produk atau lebih diluncurkan bersamaan untuk menangkap dua bagian
pasar atau lebih ( strategi relung ganda – multiple niche strategy ).
3. Produk baru dapat dirancang untuk tengah – tengah pasar ( strategi pasar
masal – mass – market strategy ).
Untuk perusahaan kecil, strategi pasar relung tunggal paling masuk akal.
Perusahaan kecil tidak memiliki cukup sumber daya untuk menangkap dan
mempertahankan pasar masal. Perusahaan besar mungkin mengincar pasar masal
dengan merancang produk yang ukuran dan jumlah fungsinya sedang – sedang
saja.
Produk yang ditengah itu meminimumkan jumlah jarak berbagai preferensi yang ada
dengan produk aktual, dan karenanya meminimumkan ketidakpuasan total. Kita akan
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB TANTRI YANUAR RAHMAT SYAH, SE, M.S.M
MANAJEMEN PEMASARAN
mengasumsikan bahwa perusahaan pelopor itu besar dan merancang produknya
untuk pasar masal. Saat peluncuran produk itu, tahap kemunculan dimulai.
TAHAP PERTUMBUHAN
Jika penjualan produk baru itu memuaskan, berbagai perusahaan baru akan
memasuki pasar, mengarah ke tahap pertumbuhan pasar. Ke mana perusahaan
kedua akan memasuki pasar, dengan asumsi bahwa perusahaan pertama
memantapkan diri di bagian tengah ? Perusahaan kedua itu memiliki tiga pilihan :
Jika perusahaan kedua itu kecil, ia mungkin akan menghindari persaingan langsung
dengan perusahaan pelopor dan meluncurkan mereknya di salah satu sudut pasar.
Jika perusahaan kedua itu besar, ia dapat meluncurkan mereknya di bagian tengah
untuk melawan perusahaan pelopor. Kedua perusahaan itu akhirnya dapat dengan
mudah berbagi pasar masal tersebut ; atau, perusahaan besar kedua dapat
menjalankan streategi relung ganda dan melingkungi dan mnegurung si pelopor.
TAHAP KEDEWASAAN
Akhirnya, para pesaing meliput dan melayani semua segmen pasar utama dan pasar
memasuki tahap kedewasaan. Kenyataannya, mereka bergerak lebih jauh dan
menyerbu tiap segmen pesaing lain, sehingga menurunkan laba semua orang dalam
proses itu. Saat pertumbuhan pasar melambat, pasar terpecah menjadi segmen –
segmen yang lebih halus dan muncul kondisi fragmentasi pasar yang tinggi.
Fragmentasi pasar sering diikuti oleh konsolidasi pasar, akibat munculnya atribut
baru yang memiliki daya tarik pasar yang kuat. Konsolidasi pasar teradi di pasar
pasta gigi saat P&G memperkenalkan pasta gigi fluoride baru, Crest, yang efektif
untuk mencegah kerusakan gigi. Dengan seketika berbagai merek pasta gigi yang
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB TANTRI YANUAR RAHMAT SYAH, SE, M.S.M
MANAJEMEN PEMASARAN
mengaku mampu memutihkan, mampu membersihkan, mampu menimbulkan daya
tarik seksual, mampu memberi kesegaran, atau mampu secara efektif mencuci mulut
menjadi tersudut, karena para konsumen sangat menginginkan pasta gigi yang
melindungi gigi. Crest memenangkan pangsa pasar terbesar.
TAHAP PENURUNAN
Permintaan pasar akan produk saat ini mulai menurun, dan pasar akan memasuki
tahap penurunan. Mungkin level kebutuhan total masyarakat menurun atau teknologi
baru mulai menggantikan yang lama. Jadi, wirausahawan dapat menemukan
substitusi penyemprot mulut yang lebih unggul daripada pasta gigi. Dalam kasus itu,
teknologi lama akhirnya hilang dan siklus hidup baru akan muncul.
Persaingan menghasilkan putaran atribut baru yang terus – menerus. Jika atribut
baru itu berhasil, maka beberapa pesaing segera menawarkannya. Karena sebagian
besar perusahaan penerbangan menawarkan makanan dalam penerbangan,
makanan tidak lagi menjadi dasar pilihan penerbangan.
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB TANTRI YANUAR RAHMAT SYAH, SE, M.S.M
MANAJEMEN PEMASARAN
tinggi dari rata – rata. Pemimpin pasar haruslah belajar menjadikan proses inovasi
sebagai kebiasaan.
Pengungkapan aktual atribut baru di pasar lebih rumit daripada yang disarankan teori
yang sederhana. Kita tidak boleh meremehkan peran proses teknologi dan proses
sosial dalam mempengaruhi munculnya atribut baru. Misal : minat konsumen yang
besar terhadap pesawat televisi berukuran kecil tetap tak terpenuhi hingga teknologi
pengecilan berkembang secara memadai.
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB TANTRI YANUAR RAHMAT SYAH, SE, M.S.M
MANAJEMEN PEMASARAN
Perkembangan seperti inflasi, kelangkaan, wawasan lingkungan, konsumerisme, dan
gaya hidup baru menciptakan ketidak – seimbangan konsumen dan membuat
konsumen mengevaluasi kembali atribut produk. Inflasi meningkatkan keinginan
akan mobil yang lebih kecil, dan keinginan akan keamanan mobil meningkatkan
keinginan akan mobil yang lebih berat. Inovator harus menggunakan riset pemasar
untuk mengukur potensi permintaan akan berbagai atribut agar dapat menentukan
langkah terbaik perusahaan.
DAFTAR PUSTAKA
Philip Kotler & Gary Amstrong, Principle of Marketing, Prentice Hall, Inc, Indeks.
William. J. Stanton, 2003, Fundamentals of Marketing.
Philip Kotler, 2005, Marketing Management, 11th Ed. Prentice Hall, Inc, Indeks.
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB TANTRI YANUAR RAHMAT SYAH, SE, M.S.M
MANAJEMEN PEMASARAN