Anda di halaman 1dari 10

CHAPTER MODUL MATA KULIAH

Manajemen Strategis
6

MANAJEMEN
STRATEGIS

6
Revisi: 00/2019
Hal. 1 dari 10
CHAPTER MODUL MATA KULIAH

Manajemen Strategis
6
CHAPTER 6
ATERNATIF STRATEGI

CAPAIAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti mata kuliah ini, mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan alternatif strategi.

Dalam menentukan strategi yang tepat bagi perusahaan tentu perlu dilakukan analisis
terlebih dahulu. Dalam melakukan analisis umumnya menggunakan stools SWOT (Strength,
Weakness, Opportunity, Threat). Dengan menggunakan tools ini kita dapat melihat apa yang
menjadi kekuatan perusahaan kita sendiri, apa kelemahan kita, apa yang menjadi peluang di
eskternal serta apa yang menjadi tantangan di luar perusahaan. Saat ini pesaing tidak hanya ada
pada perusahaan yang bergerak di bidang yang sama saja namun perusahan dengan bidang
yang berbeda dapat menjadi ancaman bagi perusahaan kita. Contohnya adalah perusahaan
teknologi yang kini menjadi ancaman bagi perbankan, di mana perusahaan teknologi tersebut
melahirkan aplikasi dalam bertransaksi keuangan yang lebih memudahkan serta memberi
keuntungan bagi masyarakat. Dengan demikian perlahan masyarakat mulai mengurangi
transasiknya melalui perbankan secara langsung, dan kondisi ini disebut dengan adanya
persaingan beda bidang usaha yakni antara perbankan dengan perusahaan berbasis teknologi.
Berikut ini beberapa faktor penyebab terjadinya persaingan yang lebih kompleks di dunia
industri:
• Menurunnya perhatian terhadap pasar tunggal domestik dan naiknya perhatian terhadap
pasar global.
• Kemajuan teknologi informasi membuat koordinasi antar pasar menjadi semakin mudah.
• Kemajuan teknologi dan inovasi meningkatkan daya saing perusahaan berukuran kecil dan
menengah.
• Tidak ada lagi batas-batas negara karena adanya perjanjian perdagangan (GATT, NAFTA,
EEC).
Terdapat dua istilah dalam persaiangan yakni dinamika persaiangan dan rivalitas
persaingan. Dalam suatu persaiangan tentu terjadi pergerakan-pergerakan yang merupakan hasil
dari serangkaian kegiatan dan respon kompetisi antar perusahaan yang bersaing dalam suatu
industri tertentu, hal ini disebut dengan dinamika persaingan. Sedangkan pergerakan yang terjadi
ketika dua atau lebih perusahaan saling berebut untuk memperoleh posisi pasar yang lebih baik
dikenal dengan Rivalitas Persaingan. Perebutan pasar tidak hanya terjadi pada dua perusahaan
saja tetapi juga bisa terjadi perebutan tersebut oleh lebih dari 2 perusahaan, sekali lagi
perusahaan-perusahaan ini tidak hanya bergerak di bidang yang sama, melainkan tidak menutup

Hal. 2 dari 10
CHAPTER MODUL MATA KULIAH

Manajemen Strategis
6
kemungkinan bidang yang berbeda. Era yang terjadi saat ini adalah era disrupsi atau pengacauan
suatu pasar oleh pemain lain yang berbeda bidang, di mana awalnya kita tidak menyangka yang
akan mengganggu aktifitas jual beli kita adalah perusahaan dari bidang yang berbeda. Struktur
dinamika kompetisi dapat digambarkan seperti di bawah ini:

Untuk dapat memenangkan persaiangan pasar perlu ditrapkan strategi, di mana pada tahap awal
seorang pemimpin perusahaan harus dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan seperti di bawah
ini:

Hal. 3 dari 10
CHAPTER MODUL MATA KULIAH

Manajemen Strategis
6

Apakah manajer memahami karakteristik kunci pesaing? Untuk dapat menghadapi dan
memenangkan persaingan perlu diketahui karakteristik pesaing seperti apa? Apa yang menjadi ciri
khas pesaing? Apa yang menjadi kelebihan pesaing? Apa yang menyebabkan produk pesaing
disukai masyarakat? Dan pertanyaan-pertanyaan lainnya yang berkaitan dengan karakteristik.

Apakah perusahaan memiliki pendorong yang pantas untuk menyerang atau merespon?
Maksudnya adalah apakah perusahaan kita memiliki keunggulan bersaing atau competitive
advantage yang tentu lebih baik dibandingkan pesaing? Competitive advantage ini dapat dijadikan
peluru untuk menyerang pesaing dan memenangkan persaingan. Di Internal perusahaan juga
harus memiliki pendorong yang baik agar seluruh karyawannya memiliki perilaku yang kompetitif
dan siap bersaing dengan siapapun. Dengan demikian diperlukan juga kesadaran terkait
kapabilitas perusahaan untuk dapat memantaskan diri bersaing dengan dunia luar, baik dengan
perusahaan yang bergerak di bidang yang sama maupun bidang berbeda namun hadir sebagai
ancaman.

Hal. 4 dari 10
CHAPTER MODUL MATA KULIAH

Manajemen Strategis
6

Perusahaan juga harus mampu menjawab pertanyaan apakah perusahaan memiliki


sumber daya manusia yang mumpuni untuk dapat melakukan penyerangan terhadap pesaing atau
merespon atas adanya persaingan. Sumber daya manusia menjadi juru kunci terhadap kemajuan
perusahaan, apabila karyawan yang ada didalamnya tidak memiliki jiwa kompetitif, inovatif dan
kreatif bukan tidak mungkin akn kesulitan dalam melakukan serangan baik terhadap pesaing.

Selanjutnya kita juga perlu mengetahui profil pesaing apakah memuliki kemampuan
sumberdaya manusia maupun sumber daya lainnya dengan jenis yang sam dengan yang kita
miliki? Jika jawabannya adalah ya maka kita perlu melakukan inovasi-inovasi untuk memiliki
diferensiasi dengan pesaing. Dengan memiliki diferensiasi dan kekuatan baru maka kita akan
memiliki competitive advantage sebagai modal bersaing dengan perusahaan lain.
Dalam dunia persaiangan bisnis dikenal istilah First Mover yakni perusahan yang pertama
kali melakukan kompetisi, memiliki sumber daya dan kapabilitas yang memungkinkan menjadi
pelopos produk baru, pasar baru dan teknologi baru. First mover bisa memperoleh keuntungan di
atas rata-rata sampai adanya respon dari pesaing. Selain itu first mover juga mendapatkan

Hal. 5 dari 10
CHAPTER MODUL MATA KULIAH

Manajemen Strategis
6
loyalitas pelanggan yang baik yang mampu membantu menciptakan halangan bagi masuknya
pesaing. Soal keuntungan tentusaja bergantung pada tingkat kesulitannya untuk meniru.
Selanjutnya terdapat juga istilah Second Mover yaitu perusahaan yang merespon tindakan
first mover dan seringkali meniru fisrt mover. Kecepatan respon second mover seringkali
menentukan keberhasilannya. Second mover biasanya akan menguji respon pelanggan terlebih
dahulu sebelum bergerak, dan jika bergerak cepat dia akan dapat merebut pelanggan first mover
dan mengembangkan loyalitas merek. Second mover juga belajar dari first mover, diantaranya dia
akan menghindari risiko seperti yang dialami first mover, dan tentu saja second mover harus
memiliki kapabilitas yang diperlukan untuk meniru.

Dalam menyikapi persaingan tentu seringkali terjadi kesalahan dalam bertindak atau
mengambil keputusan maupun mengatur strategi, namun demikian dalat dilakukan Tindakan
Korektif dengan menerapkan tindakan strategis seperti kaitannya dengan sumberdaya, atau
tindakan teknis yang erat kaitannya dengan penyesuain strategi menghadapi epsaing.

Hal. 6 dari 10
CHAPTER MODUL MATA KULIAH

Manajemen Strategis
6

Reputasi pelaku persaingan:


• Market leader lebih mungkin untuk ditiru (coca cola)
• Risk taking firms tidak banyak ditiru.
• Price predators tidak banyak ditiru.

Melebihi ekspektasi masyarakat adalah kebutuhan dalam persaingan abad ini, di mana
pergeseran budaya masyarakat yang semakin cepat dan mudah bosan menjadi tantangan
tersendiri bagi perusahaan. Perusahaan yang inovatif tentu dapat menarik perhatian masyarakat
dan pada akhirnya dapat memenangkan persaingan. Karena bukan tidak mungkin terhadap
sesuatu yang baru masyarakat akan tinggi minat untuk membelinya, demikian juga jika sudan
mencapai titik jenuh maka akan ditinggalkan konsumen. Dengan demikian dibutuhkan strategi
tertentu untuk dapat terus melahirkan inobvasi-inovasi baru dan berikut timing peluncurannya ke
tengah-tengah masyarakat.

Hal. 7 dari 10
CHAPTER MODUL MATA KULIAH

Manajemen Strategis
6
Saat ini terdapat situasi pasar yang bergerak lambat, hal ini disebabkan adanya monopoli
oleh satu perusahaan yang menyebabkan tidak adanya dinamika pasar dan persaingan.

Hubungan antara Pelopor Pasar dan Pemimpin Pasar


Pelopor pasar dapat menciptakan rintangan bagi pengikut lainnya untuk masuk ke pasar
(barriers to entry) dan dapat menikmati keuntungan yang lebih dibandingkan pengikutnya.
Perspektif empiris secara umum terjadi pada barang konsumen maupun barang pabrik seperti
yang terjadi di Amerika Serikat atau pasar dunia.

Apa yang dimaksud dengan Hiperkompetisi dalam dunia persaingan bisnis?


• Merupakan lingkungan dengan karakter berasal dari pergerakan kompetisi yang sangat
cepat dan kuat, dimana para pesaing harus bergerak cepat untuk membangun keunggulan
perusahaan dan mengikis keunggulan pesaingnya.
• Perusahaan menghasilkan keunggulan bersaing yang baru dan merusak atau menetralisi
keunggulan pesaing.
• Menuntut perusahaan untuk selalu berinovsi menciptakan keunggulan bersaing yang baru.
• Tersebar hampir di setiap sektor industri.

Hal. 8 dari 10
CHAPTER MODUL MATA KULIAH

Manajemen Strategis
6

BAHAN REVIEW
Mahasiswa diharapkan melakukan review terkait modul chapter diatas!

Hal. 9 dari 10
CHAPTER MODUL MATA KULIAH

Manajemen Strategis
6
Sumber Pustaka:

 Hitt, Michael, Strategic Management Competitiveness and Globalization, Thompson, 2008


 Thompson, Petera, Crafting and Executing Strategy The Quest for Competitive Advantage
concepts and cases, Mc Graw Hill,2014

Hal. 10 dari 10

Anda mungkin juga menyukai