Anda di halaman 1dari 7

CHAPTER MODUL MATA KULIAH

Manajemen Strategis
9

MANAJEMEN
STRATEGIS

9
Revisi: 00/2019
Hal. 1 dari 7
CHAPTER MODUL MATA KULIAH

Manajemen Strategis
9
CHAPTER 9
EKSEKUSI PROGRAM

CAPAIAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti mata kuliah ini, mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan strategi tingkat
korporat, akuisisi, merger dan mampu mengidentifikasi peluang pasar internasional dan strategi
internasional.

Keunggulan bersaing muncul bila terdapat sebuah kesesuaian antara kompetensi-


kompetensi khusus dengan faktor-faktor kritis untuk sukses di dalam industrinya (Keegan &
Green). Dua strategi dasar untuk mencapai keunggulan bersaing yaitu strategi biaya rendah dan
strategi diferensiasi (Porter). Sebagai pemain di industri tertentu sudah pasti kita harus mengenali
kekuatan-kekuatan dan kelemahan-kelemahan kita dan juga para pesaing. Strategi Go
International yang dapat dilakukan perusahaan diantaranya Ekspor, Pemberian Lisensi,
Franchising, Kontrak Manajemen, Kontrak Manufaktur, Investasi Langsung, Patungan,
Pembukaan Cabang, Operasi Global atau Investasi Portofolio. Pada strategi Go International
Ekspor perusahaan dapat menjadi Eksportir langsung, Eksportir tidak langsung  menggunakan
perantara seperti agen ekspor manufaktur, wakil manufaktur, agen komisi ekspor atau pedagang
ekspor.

Kelebihan dan Kekurangan Metode Go International Ekspor adalah:

Hal. 2 dari 7
CHAPTER MODUL MATA KULIAH

Manajemen Strategis
9
Sedangkan untuk Metode Go International Lisensi, Melalui lisensi suatu perusahaan
pemberi lisensi menghibahkan beberapa hak (intangible rights) kepada perusahaan asing, yang
meliputi pemberian hak untuk memproses, hak paten, program, merek, hak cipta atau keahlian.

Kelebihan dan Kekurangan Metode Go International Lisensi adalah:

Untuk Metode Go International Waralaba (franchising) hampir sama dengan pemberian


lisensi. Selain menghibahkan izin penggunaan nama, proses, metode, atau merek, perusahaan
induk membantu penerima franchise dalam operasi dan atau pasok bahan mentah. Kelebihannya
metode ini adalah meningkatnya penerimaan dan perluasan nama merek produk, serta perluasan
pasar, dan kekurangannya adalah bagaimana mengatasi masalah kontrol terhadap kualitas dan
standar operasi, serta perlunya melakukan sedikit adaptasi terhadap produk atau jasa yang sudah
distandardisasi.
Lain halnya dengan metode go international kontrak manajemen, metode ini terjadi bila
suatu perusahaan menyewakan keahliannya atau pengetahuannya kepada pemerintah atau
perusahaan luar negeri dalam bentuk orang yang datang kepada pemerintah/ perusahaannya dan
mengelola kepentingan mereka. Sedangkan metode Kontrak Manufaktur, dalam kontrak
manufaktur TNC melakukan kontrak dengan mitra lokalnya dalam jasa manufaktur, namun TNC
tidak mendirikan lokasi produksi sendiri, melainkan melakukan subkontrak produksi yang dapat
berupa kontrak produksi penuh
Atau kontrak jasa manufaktur parsial.

Hal. 3 dari 7
CHAPTER MODUL MATA KULIAH

Manajemen Strategis
9
Metode Go International Investasi asing dapat berupa Patungan atau mendirikan cabang
yang dimiliki penuh. Beberapa alasan dilakukannya investasi adalah memperoleh akses terhadap
pasar yang lebih besar, mengambil keuntungan atas perbedaan biaya di pasar luar negeri atau
sebagai strategi bertahan untuk menghadapi gerakan pesaing utamanya atau untuk mengikuti
market leader yang memasuki pasar baru. Lain halnya dengan Metode Go International Patungan,
di mana Patungan (joint ventures) adalah kerja sama bisnis dimana satu atau lebih perusahaan
bergabung bersama untuk mendirikan beberapa jenis operasi. Pada metode ini dapat dilakukan
antara dua TNC, suatu TNC dengan pemerintah, atau suatu TNC dengan pelaku bisnis local, bila
lebih dari dua pihak maka akan dilakukan konsorsium. Berikut ini kelebihan dan kekurangan
Metode Go International Join Venture:

Metode Go International Cabang yang Dimiliki Penuh, dengan mendirikan cabang di luar
negeri yang dimiliki penuh, perusahaan dapat menjaga kontrol menyeluruh terhadap pemasaran,
penentuan harga, keputusan produksi, dan mempertahankan kelebihan teknologi. Perusahaan
berhak memperoleh 100% laba yang dihasilkan oleh cabangnya di luar negeri. Dalam mendirikan
cabang, perusahaan dapat memilih apakah mengakuisisi perusahaan yang telah berjalan atau
mendirikan pabrik sendiri. Untuk Metode Go International Operasi Global, bila dunia semakin
berkembang menjadi pasar global di mana produk menjadi standar di semua budaya, maka
perusahaan dapat memproduksi dan menjual produk yang dapat diandalkan dengan biaya yang
murah di seluruh dunia, contoh Levi-Strauss, PepsiCo dan Coca Cola.

Hal. 4 dari 7
CHAPTER MODUL MATA KULIAH

Manajemen Strategis
9
Berikutnya adalah Metode Go International Investasi Portofolio yang merupakan investasi
dalam bentuk surat-surat berharga yang dapat diperjualbelikan di pasar internasional seperti uang,
obligasi, surat dagang, sertifikat deposito dan saham; investasi dalam rekening bank di luar negeri
atau pinjaman luar negeri. Beberapa alasan mengapa menempuh metode investasi portofolio
adalah melakukan diversifikasi portofolionya di berbagai pasar dan lokasi, untuk memperoleh
keuntungan yang lebih tinggi, menghindari risiko politik atau berspekulasi di pasar valuta asing.
Internasionalisasi Bisnis sudah menjadi hal yang lumrah di kalangan pebisnis, mengapa
perlu melakukan internsionalisasi bisnis? Alasan pertama yang perlu dicermati adalah adanya
Teori Pasar Tidak Sempurna, di mana masing-masing negara mempunyai sumber daya yang
berbeda dalam memproduksi suatu barang. Berikutnya adanya teori Keunggulan Komparatif yaitu
negara atau perusahaan dianjurkan untuk melakukan spesialisasi produksi dan ekspor pada
produk yang mempunyai keunggulan komparatif dan mengimpor produk yang tidak mempunyai
keunggulan komparatif. Kemudian adanya teori Siklus Produk yaitu perkembangan hidup suatu
produk mengikuti siklus: masa awal, masa pertumbuhan, masa kematangan, masa proses
penurunan

Tekanan Yang Berlawanan Dan Tiga Strategi Internasional

Strategi Global Total

Hal. 5 dari 7
CHAPTER MODUL MATA KULIAH

Manajemen Strategis
9

Terdapat pula yang dinamakan Strategi Diferensiasi atau Biaya Rendah yang Terintegrasi,
memahami bahwa strategi pada tingkat bisnis dengan Diferensiasi atau Biaya Rendah yang
Terintegrasi melibatkan Kompromi. Setiap strategi tentu memiliki risiko bahwa perusahaan dapat
“Terjebak ditengah-tengah” (stuck in middle) karena kurangnya komitmen yang kuat atau
kurangnya keahlian dalam strategi generic.

Contoh Strategi Diferensiasi atau Biaya Rendah Yang Terintegrasi Southwest Airlines

Hal-hal Penting untuk Keberhasilan Strategi

Hal. 6 dari 7
CHAPTER MODUL MATA KULIAH

Manajemen Strategis
9

BAHAN REVIEW
Mahasiswa diharapkan melakukan review terkait modul chapter diatas!

Sumber Pustaka:
 Hitt, Michael, Strategic Management Competitiveness and Globalization, Thompson, 2008
 Thompson, Petera, Crafting and Executing Strategy The Quest for Competitive Advantage
concepts and cases, Mc Graw Hill,2014

Hal. 7 dari 7

Anda mungkin juga menyukai