PENGAJUAN RESIGN
CALON PEGAWAI / PEGAWAI TETAP
UAI – 018/SOP/DSDM/PSCPPT/2022
PENGESAHAN
Tanggal
Tanda
Nama Tanggal Berlaku
Tangan
Lukman Hakim, S.Kom.
Disusun Erika Citra Ningrum, S.T. 4 Februari 2022
Oleh
Novaria Fenita, S.Psi.
Diperiksa
Dinar Koesoemoadji, S.Si., M.Si. 7 Februari 2022
Oleh
Disetujui
Ir. Ade Suryanti, M.M., IPU.
Oleh
1. Dokumen Master M
2. Rektor 001
3. Para Wakil Rektor 002
4. Para Dekan 003
5. Para Kepala Badan/Lembaga/UPT 004
6. Para Direktur 005
7. Sekretaris Eksekutif 006
DAFTAR ISI
II. TUJUAN
Pengajuan resign calon pegawai/pegawai tetap ini dibuat agar proses resign/pengunduran diri calon
pegawai/pegawai tetap di masing-masing unit kerja berjalan dengan prosedur dan ketentuan yang
berlaku.
III. REFERENSI
1. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 Tentang Cipta Kerja, tanggal 2 November 2020.
2. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan, tanggal 25 Maret 2003.
3. SK Rektor Nomor 002/SK/R/UAI/I/2022 Tentang Peraturan Kepegawaian UAI.
1. PENGERTIAN
Prosedur pengajuan resign/pengunduran diri calon pegawai/pegawai tetap adalah
permohonan resign/pengunduran diri sebagai calon pegawai/pegawai tetap di unit kerja
karena ada kebutuhan/keperluan yang bersifat pribadi.
2. RUANG LINGKUP
Prosedur ini mencakup mulai dari pengajuan resign/pengunduran diri oleh calon
pegawai/pegawai tetap kepada pimpinan unit kerja sampai dengan terbitnya SK Pemberhentian
Calon Pegawai/Pegawai Tetap.
V. PROSEDUR
1. Calon pegawai/pegawai tetap membuat surat pengajuan resign/pengunduran diri kepada
pimpinan unit kerja dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Bagi Calon Dosen Tetap / Dosen Tetap surat pengajuan pengunduran diri diajukan paling
lambat 3 (tiga) bulan sebelum resign/mengunduran diri.
b. Bagi Calon Karyawan Tetap / Karyawan Tetap, surat pengajuan pengunduran diri diajukan
paling lambat 1 (satu) bulan sebelum resign/mengunduran diri.
2. Calon pegawai/pegawai tetap membuat kesepakatan dengan pimpinan unit kerja mengenai
koordinasi pekerjaannya setelah Calon pegawai/pegawai tetap resign. Setelah dicapai
kesepakatan, pimpinan unit membuat surat persetujuan resign/pengunduran diri calon
pegawai/pegawai tetap yang ditujukan kepada Wakil Rektor II.
3. Wakil Rektor II memberikan disposisi menyetujui pengajuan resign/pengunduran diri calon
pegawai/pegawai tetap kepada Direktorat SDM untuk diproses lebih lanjut.
4. Direktorat SDM membuatkan SK Rektor pemberhentian.
5. Direktorat SDM akan mengirimkan SK Rektor tentang pemberhentian kepada pegawai yang
bersangkutan.
VI. LAMPIRAN
Diagram Alir Resign Calon Pegawai / Pegawai Tetap sebagaimana terurai dibawah ini.