Anda di halaman 1dari 4

No. Dok.

: IK03-01-108
INSTRUKSI KERJA
No. Revisi : 00
Tanggal :
INJEKSI INTRAVENA
Halaman : 1 dari 4
Dibuat oleh, Diperiksa oleh, Menyetujui,

Ns. Nursahid, S.Kep Ira Krisnawati, S.Kep


(Nurse) (Medical Service Surpervisor)
dr. Indra Mahardhika P.

(Doctor in Charge)

1. PELAKSANA
Dokter/ Perawat/ Bidan.

2. PENGERTIAN
-

3. TUJUAN

Meliputi tindakan keperawatan yang dilakukan untuk memasukan obat ke dalam


pembuluh darah vena dengan cara :
2.1 Bolus : memasukkan obat injeksi langsung kedalam pembuluh darah vena
menggunakan spuit atau dapat melalui IV catheter secara perlahan.
2.2 Infus intermiten : sejumlah kecil obat dimasukkan kedalam pembuluh darah vena
melalui cairan infus dalam waktu tertentu (contoh : oxytocin drip).
2.3 Infus kontinyu : memasukkan obat dalam jumlah cukup besar/dosis tinggi atau
cairan pekat yang dilarutkan dalam cairan infus dan diberikan dengan tetesan
kontinyu (contoh : Paracetamol drip).

4. KETENTUAN

4.1 Siapkan peralatan yang dibutuhkan, yaitu :


4.1.1 Dispossible spuit dan dispossible needle.
4.1.2 Alkohol swab.
4.1.3 Plester.
4.1.4 Nierbeken.
4.1.5 Obat pasien sesuai dosis (obat dalam bentuk serbuk harus dilarutkan

Helix Laboratorium dan Klinik


No. Dok. : IK03-01-108
INSTRUKSI KERJA
No. Revisi : 00
Tanggal :
INJEKSI INTRAVENA
Halaman : 2 dari 4

menjelang digunakan dengan pelarut yang sesuai).


4.1.6 Tourniquet / stuing / karet pengikat atau pembendung.
4.1.7 Sarung tangan bersih.

4.2 Gunakan APD lalu cuci tangan sebelum melakukan tindakan.

4.3 Siapkan obat yang akan diberikan kepada pasien dengan memperhatikan
ketepatan 5 benar pemberian obat yaitu menyesuaikan antara instruksi dokter
dengan pemberian obat serta memeriksa kemasan obat.

4.4 Ucapkan salam, lakukan identifikasi pasien secara verbal.

4.5 Siapkan lingkungan dan jaga privasi pasien lalu gunakan sarung tangan.

4.6 Tentukan lokasi penyuntikan dan pilih area penyuntikan yang bebas dari edema,
massa, nyeri tekan, jaringan parut, kemerahan,inflamasi dan gatal.

4.7 Buka pakaian pasien pada daerah yang akan dilakukan penyuntikan.
4.8 Berikan suntikan intra vena dengan cara sebagai berikut :
4.8.1 Pemberian bolus melalui suntikan langsung intra vena
4.8.1.1 Pasang tourniquet / stuing pada daerah lebih tinggi dari lokasi
penyuntikan, anjurkan pasien mengepalkan tangan agar vena mudah
diraba atau dilihat.
4.8.1.2 Desinfeksi lokasi pungsi secara sirkuler dari dalam kearah luar
dengan alkohol 70% dan biarkan mengering.
4.8.1.3 Tusukkan jarum ke dalam vena dengan lubang jarum mengarah ke
atas sejajar dengan vena (sudut 15o - 30o).
4.8.1.4 Lakukan aspirasi untuk memastikan apakah jarum sudah masuk ke
dalam vena dengan cara sebagai berikut :
a) Bila darah tidak ada, berarti ujung jarum tidak masuk kedalam
pembuluh darah, cabut jarum dan tentukan lokasi penyuntikan
yang lain.
b) Bila darah mengalir masuk ke dalam spuit, berwarna merah
terang, sedikit berbuih, dan memiliki tekanan, berarti tusukan
terlalu dalam dan ujung jarum masuk ke dalam lumen arteri.
Segera cabut jarum dan langsung lakukan penekanan di bekas
lokasi injeksi.

Helix Laboratorium dan Klinik


No. Dok. : IK03-01-108
INSTRUKSI KERJA
No. Revisi : 00
Tanggal :
INJEKSI INTRAVENA
Halaman : 3 dari 4

c) Bila darah yang mengalir masuk ke dalam spuit berwarna merah


gelap, tidak berbuih dan tidak memiliki tekanan, berarti ujung
jarum benar telah berada di dalam vena.

4.8.1.5 Anjurkan pasien untuk membuka kepalan tangan, lepaskan torniquet


dengan hati-hati (supaya tidak menggeser ujung jarum dalam vena) dan
tekan plunger dengan sangat perlahan (1ml/menit) sehingga isi spuit
memasuki pembuluh darah.Rapikan kembali peralatan yang telah
digunakan, buang jarum dan spuit ke dalam safety box.

4.8.1.6 Tarik jarum keluar sesuai dengan arah masuknya setelah semua obat
masuk ke dalam pembuluh darah pasien.

4.8.1.7 Letakkan alkohol swab yang baru pada daerah bekas suntikan dan tekan
beberapa detik kemudian fiksasi dengan plester.
4.8.2 Pemberian bolus melalui IV Catheter
4.8.2.1 Kaji adanya tanda infiltrasi atau flebitis pada tempat insersi IV catheter,
cek kepatenan selang dengan memperhatikan kecepatan infus (jika pasien
terpasang infus).
4.8.2.2 Lepaskan tutup port injeksi dan hubungkan ujung spuit (tanpa jarum)
secara langsung dan pastikan spuit dan port injeksi tersambung dengan
kuat, klem selang infus sebelum obat disuntikkan.
4.8.2.3 Suntikkan obat secara perlahan (1 ml/menit), lalu atur kembali tetesan
infus setelah obat disuntikkan.
4.8.2.4 Tutup kembali port injeksi pada IV catheter.
4.8.3 Pemberian melalui infus
4.8.3.1 Kaji adanya tanda infiltrasi atau flebitis pada tempat insersi IV catheter,
cek kepatenan selang dengan memperhatikan kecepatan infus (jika pasien
terpasang infus) lalu klem selang infus.
4.8.3.2 Periksa instruksi dokter untuk jenis larutan IV yang digunakan.
4.8.3.3 Apabila lebih dari satu obat akan ditambahkan ke dalam larutan, kaji
kompatibilitas obat berkoordinasi dengan Apoteker/Farmasi Klinis.
4.8.3.4 Tentukan tempat (port) injeksi pada kantong/botol infus. Jangan memilih
port untuk insersi selang ke lubang kantong/botol infus.

Helix Laboratorium dan Klinik


No. Dok. : IK03-01-108
INSTRUKSI KERJA
No. Revisi : 00
Tanggal :
INJEKSI INTRAVENA
Halaman : 4 dari 4

4.8.3.5 Usap port atau tempat injeksi dengan swab alkohol, lepaskan tutup jarum
pada spuit dan tusukkan jarum melalui bagian tengah port atau tempat
injeksi, kemudian suntikkan obat.
4.8.3.6 Tarik spuit dari kantong/botol infus, campur obat dengan larutan IV
dengan mengocok perlahan kantong/botol infus agar distribusi obat
merata.
4.8.3.7 Atur kembali kecepatan tetesan infus sesuai instruksi dokter, gunakan
infus pump atau syringe pump jika diperlukan untuk menghindari
kelebihan atau kekurangan dosis obat.
4.8.3.8 Lengkapi label pada kantong/botol obat dengan nama dan dosis obat.

4.9 Lepaskan sarung tangan dan cuci tangan setelah melakukan tindakan.
4.10 Rekaman dicatat dalam FM03-02-101 Perkembangan Pasien Rawat Jalan
untuk rawat jalan atau FM03-02-102 Asesmen Awal IGD untuk pasien IGD.

5. RIWAYAT PERUBAHAN
Revisi Sebelum Revisi Sesudah Alasan Amandemen
N/A 00 Dokumen baru

Helix Laboratorium dan Klinik

Anda mungkin juga menyukai