ANAK
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pelayanan pasien merupakan tujuan utama pelayanan yang ada di rumah sakit.
Pelayanan tersebut mendukung dan merespon terhadap setiap kebutuhan
pasien yang unik, memerlukan perencanaan dan koordinasi. Masing-masing
praktisi pelayanan kesehatan baik medis maupun non medis mempunyai peran
dalam memberikan pelayanan pasien. Beberapa pasien yang digolongkan
risiko-tinggi karena umur, kondisi, atau kebutuhan yang bersifat kritis. Anak
dan lanjut usia umumnya dimasukkan dalam kelompok ini karena mereka
sering tidak dapat menyampaikan pendapatnya, tidak mengerti proses asuhan
dan tidak dapat ikut memberi keputusan tentang asuhannya. Demikian pula,
pasien yang ketakutan, bingung atau koma tidak mampu memahami proses
asuhan bila asuhan harus diberikan secara cepat dan efisien. Oleh karena itu,
diperlukan panduan dalam memberikan pelayanan pada pasien, khususnya
pasien anak dan anak dengan ketergantungan bantuan. Yang dimaksud pasien
anak adalah pasien berumur 0 – 14 tahun. Sedangkan pasien anak dengan
ketergantungan bantuan adalah pasien anak berumur 0-14 tahun dengan alat
bantu / cacat dan anak berkebutuhan khusus.
2
penyelengganya sesuai dengan kode etik dan standar pelayanan profesi yang
telah ditetapkan.
B. Tujuan
1. Memberikan pedoman dalam pelaksanaan manajemen dan pelayanan Unit
Poliklinik RSUD Zainal Abidin Pagar Alam
2. Meningkatkan mutu dan keselamatan pasiendi Unit Poliklinik
Meningkatkan efektifitas pelayanan sehingga dapat memebrikan tindakan
yang cepat, tepat dan professional sesuai dengan kebutuhan pasien
C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup pelayanan Unit Poliklinik RS Zainal Abidin Pagar Alam
1. Pasien umum
Yaitu pasien yang memerlukan penanganan oleh dokter umum
2. Pasien dengan kebutuhan khusus
Yaitu pasien memerlukan pelayanan dengan dokter spesialis sesuai dengan
kebutuhan atau penyakit yang mendasari
3
D. Batasan Operasional
pasien non emergency yang memerlukan pelayanan dokter umum dan atau
dokter spesialis
E. Landasan Hukum
4
BAB II
STANDAR KETENAGAAN
Formasi
Manajemen
Bangsal
Keperawatan BHD
Keperawatan BHD
B. Distribusi Ketenagaan
1. Dines Pagi: dinas pagi dimulai dari pukul 07.30 sampai dengan pukul
15.00
5
1. Pengaturan jadwal jaga Unit Poliklinik menjadi tanggung jawab Ka Unit
Rawat Jalam dan disetujui oleh Kepala Sub Divisi Asuhan Keperawatan
jawabkan oleh Kepala Unit Rawat Jalan dan disetujui oleh Kepala Bagian
Keperawatan
3. Jadwal dinas dibuat untuk jangka waktu satu bulan dan direalisasikan
4. Untuk petugas yang memiliki keperluan penting pada hari tertentu, maka
5. Setiap petugas jaga/shift perawat harus ada perawat primer dengan syarat
7. Apabila ada petugas jaga karena sesuatu tidak dapat jaga sesuai dengan
6
8. Apabila ada petugas yang tiba-tiba tidak dapat jaga jaga sesuai dengan
jadwal yang telah ditetapkan (tidak terencana), maka Kepala Unit Rawat
menggantikannya.
jadwal dokter umum yang bertugas yang mengikuti shift jaga di UGD dan
2. Pengaturan jaga praktek dokter spesialis disusun oleh kepala Sub Divisi
SMF
4. Apabila dokter spesialis karena sesuatu hal sehingga tidak dapat praktek
via telepon bagi pasien yang reservasi via telepon, selanjutnya pasien
dapat beralih ke dokter spesialis lain yang memiliki spesialisasi sama yang
7
BAB III
STANDAR FASILITAS
A. Denah Ruangan
Poli Bedah Mulut Ruang Tunggu Poli Obgyn Poli THT Poli Bedah
Rekam
Penyakit Poli Mata Poli Anak Ruang Tunggu Medis
Fisioterapi
1. Ruangan
Unit pelayanan rawat jalan berdekatan dengan bagian kasir dan farmasi
2. Peralatan
pemeriksaan fisik umum dan alat khusus sesuai dengan bidang keahlian
dokter spesialis yang praktek tersebut. Alat medis untuk pemeriksaan fisik
Adapun alat khusus yang terdapat pada Unit Poliklinik sebagai berikut:
Timbangan anak
8
Imunisasi set
9
BAB IV
Petugas admission
2. Perangkat kerja
Status medis
di ruang tunggu.
a. Petugas admission
10
b. Perawat Unit Poliklinik
2. Perangkat kerja
a. Pesawat Telepon
b. Hand phone
a. Antara Unit Poliklinik dengan unit lain dalam adalah dengan nomor
c. Antara pasien dari luar dapat langsung melalui operator atau nomor
telepon poliklinik
d.
spesialis
2. Perangkat kerja
a. Stetoskop
b. Senter
c. Tensimeter
d. Status medis
yang terkait
11
3. Tata laksana pendaftaran di poliklinik
penunjang tersebut.
umum atau dokter spesialis maka pasien dan keluarga diminta untuk
sebelumnya
12
i. Jika pasien direncanakan untuk rawat inap atau tindakan bedah hari itu,
pasien di antar oleh perawat menuju UGD untuk prosedur lebih lanjut.
dan atau dokter jaga UGD mengenai instruksi yang diberikan dokter
spesialis.
j.
(consent) atai izin dari seseorang (pasien) yang diberikan dengan bebas,
4. Perangkat kerja
13
b. Bila pasien menyetujui, jnformed consent diisi dengan lengkap di
paksaan
hukum
Diagnosis
masing
14
Informasi diberikan secara lisan. Pemberian informasi secara tertulis hanya
tertulis. Untuk yang memiliki resiko tinggi harus tertulis dengan mengikuti
diperlukan untuk penderita gawat darurat yang tidak sadar dan tidak didampingi
15
BAB V
LOGISTIK
A. Perencanaan
Menentukan macam, mutu dan jumlah alat yang dibutuhkan dalan pelayanan
Unit Poliklinik
1. Peralatan kesehatan
sebulan sekali
B. Pengadaan
C. Penyimpanan
16
D. Distribusi
lain:
besar persediaan)
E. Penghapusan
emergency
17
BAB VI
KESELAMATAN PASIEN
A. Pengertian
Keselamatan pasien (pasien safety) adalah suatu sistem dimana rumah sakit
1. Assesmen resiko
kondisi pasien. Cedera dapat diakibatkan oleh kesalahan medis atau bukan
18
suatu KTD yang terjadi akibat komplikasi yang tidak dapat dicegah
a. Karena "keberuntungan"
b. Karena "pencegahan"
c. Karena "peringatan"
4. Kesalahan medis
5. Kejadian Sentinel
adalah suatu KTD yang mengakibatkan kematian atau cedera yang serius,
biasanya dipakai untuk kejadian yang sangat tidak diharapkan atau tidak
dapat diterima, seperti operasi pada bagian tubuh yang salah. Pemilihan
amputasi pada kaki yang salah) sehingga pencarian fakta terhadap kejadian
B. Tujuan
berikut:
19
1. Tercipta nya budaya keselamatan pasien di rumah sakit
1. Hak pasien
pasien
D. Tata Laksana
pasien
2. Melaporkan pada dokter jaga MOD atau dokter praktek yang terkait
20
3. Memberikan tindakan sesuai dengan instruksi dokter jaga MOD atau
dokter praktek
Keselamatan"
21
BAB VII
KESELAMATAN KERJA
A. Pendahuluan
lebih tinggi karena pengidap HIV tidak menampakkan gejala. Setiap hari
ribuan anak berusia kurang dari dari 15 tahun dan 14.000 penduduk berusia
15-49 tahun terinfeksi HIV. Dari keseluruhan kasus baru 25% terjadi di
bebas tanpa pelindung, pelayanan kesehatan yang belum aman karena belum
sebesar 2,08% pada tahu 1998 dan angka kesakitan Hepatitis C dimasyarakat
menurut perkiraan WHO adalah 2,10%. Kedua penyakit ini sering tidak dapat
22
Dengan munculnya penyebaran penyakit tersebut diatas memperkuat
Tenaga kesehatan sebagai ujung tombak yang melayani dan melakukan kontak
B. Tujuan
23
6. Praktek kebersihan ruangan yang belum memadai
pokok yaitu:
24
BAB VIII
PENGENDALIAN MUTU
Ada beberapa indikator mutu dalam pelayanan unit Poliklinik seperti dalam table
berikut:
JENIS INDIKATOR
NO STANDAR
PELAYANAN JENIS URAIAN
klasifikasi RS
spesialis
dan minggu
jalan
dengan formularium
25
BAB IX
STANDAR KETENAGAAN
3. Pengaturan Jaga
Pengaturan jadwal dinas di Poli Anak RSUD Zainal Abidin Pagar Alam
adalah sebagai berikut :
a. Pengaturan jadwal dinas perawat di buat oleh Kepala Ruangan.
b. Jadwal dinas dibuat untuk jangka waktu satu bulan dan direalisasikan ke
staff perawat setiap satu bulan.
c. Jadwal dinas terdiri atas dinas pagi, dinas sore, dinas malam, lepas
malam, ijin dan cuti. Apabila ada perawat jaga karena sesuatu hal tidak
dapat jaga sesuai jadwal yang telah ditetapkan ( terencana ), maka
perawat yang bersangkutan harus memberitahu kepala ruangan satu hari
sebelumnya dan mencari perawat pengganti, jika yang bersangkutan tidak
mendapatkan perawat pengganti maka kepala ruangan yang akan mencari
perawat pengganti.
d. Apabila ada perawat tiba- tiba tidak dapat jaga sesuai jadwal karena
alasan penting atau tidak direncanakan maka kepala ruangan akan
mencarikan perawat jaga pengganti.
26
BAB IX
KEPALA RUANGAN
PERAWAT PELAKSANA
27
BAB X
PENUTUP
28