Anda di halaman 1dari 5

SOAL EVALUASI AGENDA 1

Nama : RISMAWATI, S.Pd


NIP : 197904102022212017
INSTANSI : SDN 56 BASSIANG

Bab II Wawasan Kebangsaan

1. Menurut anda, apakah urgensi ASN harus berwawasan kebangsaan sehingga menjadi bagian kompetensi
ASN ?

Jawab:

Karena seorang ASN adalah abdi negara, yang pengabdi kepada Negara dan bangsa karena ASN sendiri
adalah garda terdepan dalam membangkitkan dan menumbuh kembangkan rasanasionalisme
masyarakat. Serta ASN sebagai bagian dari penyelenggara pemerintahan yangs ec ara l a n gs u n g
j ad i AS N b ert an g g u n gj aw ab u n t u k m en j am i n t ers el en g g aran ya ro d a pemerintahan,
memiliki tanggung jawab untuk ikut serta secara langsung mewujudkan cita-citadan tujuan nasional.
Dalam berbagai aspek kehidupan berbangsa dan bernegara, baik ideologi,politik, ekonomi dan
social budaya serta pertahanan dan keamanan, peran ASN sangat dominan.

2. Uraikan secara singkat sejarah pergerakan kebangsaan Indonesia !

Jawab:

Pergerakan Nasional merupakan istilah yang digunakan untuk menyebut satu fase dalam sejarah Indonesia,
yaitu masa perjuangan mencapai kemerdekaan pada kurun 1908-1945. Memasuki tahun 1908, merupakan
tahun awal perjuangan yang dilakukan oleh rakyat dengan visi atau tujuan nasional.

Pada tahun tersebut, rakyat mulai melakukan pergerakan yang dilakukan untuk menentang kaum penjajah
yang masih bersifat kedaerahan. Timbulnya kesadaran dengan cita-cita nasional disertai dengan lahirnya
organisasi modern sejak 1908, menandakan lahirnya satu kebangkitan dengan semangat yang berbeda.

Pergerakan masa ini bertujuan untuk membendung hasrat kaum kolonial yang ingin menanamkan kembali
kekuasaannya di Indonesia. Hadirnya Organisasi Pergerakan Nasional merupakan refleksi dari rasa
ketidakpuasan dan ketidaksetujuan terhadap keadaan masyarakat yang sangat memprihatinkan.

Periodisasi Pergerakan Nasional


Periode pergerakan nasional disepakati oleh para sejarawan berlangsung pada 1908-1942. Ditandai dengan
berdirinya Boedi Oetomo dan diakhiri dengan jatuhnya Hindia Belanda kepada Kekaisaran Jepang. Selama
34 tahun tersebut, pergerakan nasional terbagi menjadi tiga bagian yaitu :

1. Masa Pembentukan (1908-1920)


Masa Pembentukan merupakan awal dari pergerakan nasional, di mana muncul organisasi-organisasi
berhaluan berbeda namun dengan tujuan besar kemerdekaan Indonesia. Organisasi yang adalah dari
Boedi Oetomo (1908), Perhimpunan Indonesia (1908), Indische Partij (1912), dan Sarekat Islam (1911).
Organisasi tersebut masih pada fase pengembangan diri, dikarenakan belum memiliki pengaruh sosial
politik yang luas.
menggembosi pergerakan nasional. Meski begitu tetap ada beberapa organisasi yang muncul seperti
Partai Indonesia Raya (Parindra), Gerakan Rakyat Indonesia (Gerindo), dan Gabungan Politik Indonesia
(Gapi).

Organisasi-Organisasi Pergerakan
 Boedi Oetomo
Organisasi yang didirikan oleh mahasiswa STOVIA, dipimpin oleh Dr. Soetomo. Bertujuan untuk
memperjuangkan bangsa Jawa melalui pendidikan dan kebudayaan.

 Sarekat Islam
Bermula dari Sarekat Dagang Islam yang dibentuk H. Samanhoedi, diubah menjadi organisasi yang lebih
politis yaitu Sarekat Islam oleh H.O.S. Tjokroaminoto. Bertujuan untuk membumikan ajaran Islam dan
memperkuat jaringan perdagangan.

 Muhammadiyah
Didirikan oleh K.H. Ahmad Dahlan pada 1912 di Yogyakarta dengan tujuan membentuk lembaga
keagamaan yang modern. Muhammadiyah diharapkan mampu memperkuat umat di bidang pendidikan,
ekonomi, dan sosial.

 Nahdlatul Ulama
NU didirikan oleh K.H. Hasyim Asy’ari pada tahun 1926. Serupa dengan Muhammadiyah, NU ingin
membentuk organisasi agama yang modern sekaligus membumikan ajaran Ahlussunnah wal Jama’ah.

 Partai Nasional Indonesia


Partai bentukan Ir. Soekarno pada tahun 1920, dengan tujuan besar yaitu memerdekakan Indonesia.
Sayangnya setelah penangkapan tokoh-tokohnya pada 1929, PNI berangsur melemah padahal semula
memperoleh dukungan besar dari rakyat.

 Indische Partij
Partai bentukan Ki Hadjar Dewantara, dr. Cipto Mangunkusumo, dan Dr, Danudirja Setiabudi. Organisasi
pertama yang mencampurkan keanggotaan pribumi dan Eropa pada tahun 1912. Namun sikapnya yang
radikal membuatnya dibubarkan setahun kemudian.

 Indische Sociaal Democratische Vereeniging (ISDV)


ISDV adalah perkumpulan yang berdiri di atas jalan sosialisme pada tahun 1914. Dibentuk oleh Henk
Sneevliet dengan tujuan membumikan ide sosial demokrat ke berbagai kalangan di Hindia Belanda.

 Partai Komunis Indonesia


PKI lahir dengan pengaruh dari ISDV, dan memperoleh massa dari pecahan Sarekat Islam. Bertujuan
untuk membentuk negara Indonesia merdeka dengan asas komunisme.

 Perhimpunan Indonesia
Perhimpunan Indonesia dibentuk oleh mahasiswa-mahasiswa pribumi yang bersekolah di Belanda pada
tahun 1908 dengan nama Indonesische Vereeniging. Berganti nama menjadi PI pada tahun 1925,
organisasi ini memperkenalkan identitas Indonesia di Belanda untuk memperjuangkan kemerdekaan.

 Partai Indonesia
Partindo adalah pecahan dari PNI yang kian melemah setelah penangkapan Soekarno pada 1929. Dipimpin
oleh Sartono, Partindo memperoleh kembali sosok Soekarno pada tahun 1932. Meski begitu, partai ini
tidak dapat mengulang keberhasilan PNI dan bubar pada tahun 1936.
Taman Siswa adalah lembaga pendidikan yang didirikan pada tahun 1922 oleh Ki Hadjar Dewantara. Ia
membentuk sekolah pribumi yang demokratis, ketika semua sekolah pribumi harusnya dibentuk oleh
pemerintah Belanda.

3. Menurut anda, apakah relevansi 4 konsensus dasar kehidupan berbangsa dan bernegara dalam mewujudkan
profesionalitas ASN ?

Jawab:

4 (empat) Konsensus Dasar Berbangsa dan Bernegara:


a. Pancasila
b. Undang-Undang Dasar 1945
c. Bhinneka Tunggal Ika
d. Negara Kesatuan Republik Indonesia

Bab III Nilai-nilai Bela Negara

1. Menurut anda, apakah nilai-nilai dasar Bela Negara masih relevan saat ini ?

Jawab:

Ya masih relevan, karena Sikap dan perilaku warga negara yang didasari oleh kecintaannya kepada Negara
Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 untuk menjalin
kelangsungan hidup bangsa dan negara, pada saat ini masih sangat relevan untuk dilakukan. Karena
semangat untuk mencintai negara ini akan selalu ada dan hadir pada sikap dan perilaku warga negara.

2. Jelaskan menurut pendapat anda, ancaman yang paling mungkin terjadi saat ini dan mengancam eksistensi
NKRI ?

Jawab:

Yang dimaksud dengan ancaman pada era reformasi diartikan sebagai sebuah kondisi, tindakan, potensi,
baik alamiah atau hasil suatu rekayasa, berbentuk fisik atau non fisik, berasal dari dalam atau luar negeri,
secara langsung atau tidak langsung diperkirakan atau diduga atau yang sudah nyata dapat membahayakan
tatanan serta kelangsungan hidup bangsa dan negara dalam rangka pencapaian tujuan nasionalnya.
Ancaman adalah adalah setiap usaha dan kegiatan, baik dari dalam negeri maupun luar negeri yang
bertentangan dengan Pancasila dan mengancam atau membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah
Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan keselamatan segenap bangsa. usaha dan kegiatan, baik dari
dalam negeri maupun luar negeri dapat mengancam seluruh aspek kehidupan berbangsa dan bernegara
baik aspek ideologi, politik, ekonomi, sosial dan budaya maupun aspek pertahanan dan keamanan. Dalam
berbagai bentuk ancaman, peran kementerian/lembaga Negara sangat dominan. Sesuai dengan bentuk
ancaman dibutuhkan sinergitas antar kementerian dan lembaga Negara dengan keterpaduan yang
mengutamakan pola kerja lintas sektoral dan menghindarkan ego sektoral, dimana salah satu kementerian
atau lembaga menjadi leading sector, sesuai tugas pokok dan fungsi masing-masing, dibantu kementerian
atau lembaga Negara lainnya. Sebagai contoh : dalam menghadapi ancaman bencana alam, Badan
Nasional Penanggulangan Bencana (disingkat BNPB), sebagai leading sector sesuai dengan amanat
Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana, dan dalam pelaksanaannya juga
dibantu kementerian/lembaga lainnya.
Jawab:

Kedudukan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia mempunyai arti bahwa segala peraturan negara harus
sesuai dan tidak boleh bertentangan dengan Pancasila
Secara umum, fungsi dan peranan Pancasila menurut Tap MPR No. III/ MPR/2000 tentang Sumber Hukum
Nasional dan Tata Urutan Perundangan dinyatakan bahwa Pancasila berfungsi sebagai dasar negara. Hal ini
mengandung maksud bahwa Pancasila digunakan sebagai dasar untuk mengatur penyelenggaraan
ketatanegaraan negara, yang meliputi bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan
keamanan. fungsi dan peranan Pancasila sebelumnya telah kita kenal sebagai sebagai berikut.

A. Pancasila sebagai jiwa bangsa Indonesia Pancasila sebagai jiwa bangsa berfungsi agar Indonesia tetap
hidup dalam jiwa Pancasila.
B. Pancasila sebagai kepribadian bangsa Indonesia Pancasila sebagai pribadi Bangsa Indonesia memiliki
fungsi, yaitu sebagai hal yang memberikan corak khas Bangsa Indonesia dan menjadi pembeda yang
membedakan bangsa kita dengan bangsa yang lain.
C. Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum Pancasila sebagai sumber hukum berfungsi sebagai
sumber hukum yang mengatur segala hukum yang berlaku di Indonesia.
D. Pancasila sebagai perjanjian luhur Pancasila sebagai perjanjian luhur telah berfungsi dan disepakati
melalui sidang Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia tanggal 18 Agustus 1945.
E. Pancasila sebagai cita-cita dan tujuan bangsa Indonesia Pancasila sebagai cita- cita bangsa memiliki
fungsi, yaitu untuk menciptakan masyarakat yang adil dan makmur.
F. Pancasila sebagai satu-satunya asas dalam kehidupan berbangsa dan ber negara.
G. Pancasila sebagai moral pembangunan.

2. Jelaskan kedudukan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dalam konteks penyelenggaraan negara
Indonesia

Jawab:

Kedudukan UUD 1945 di Indonesia menjadi sumber dari hkum di Indonesia. UUD 1945 adalah sumber dari
segala sumber hukum di Indonesia oleh karena itu berkedudukan sebagai sumber sebagai dasar hokum
tertinggi

3. Jelaskan nilai-nilai yang terkandung dalam Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945

Jawab:

UUD 1945 hanya sebagian dari konstitusi, yaitu konstitusi tertulis. Berikut ini kedudukan UUD NRI 1945
bagi kehidupan rakyat Indonesia.

a. Hukum Dasar Tertulis :Negara Republik Indonesia memiliki Undang-Undang Dasar 1945 sebagai
hukum dasar tertulis. Selain ada hukum dasar tertulis, juga terdapat hukum dasar tidak tertulis yang
timbul dan terpelihara dalam praktik penyelenggaraan negara. Undang-Undang Dasar 1945 bersifat
tertulis, artinya merupakan suatu hukum yang mengikat pemerintah dan setiap warga negara.
b. Norma Hukum Tertinggi: Selain itu, UUD 1945 juga merupakan norma hukum tertinggi dalam sistem
ketatanegaraan Republik Indonesia. Fungsinya sebagai norma hukum tertinggi adalah untuk dijadikan
dasar penyusunan peraturan perundang-undangan. Norma adalah aturan atau ketentuan yang mengikat
warga kelompok dalam masyarakat untuk dijadikan panduan tingkah laku yang sesuai dan berterima.

4. Jelaskan kedudukan batang tubuh dari UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945

Jawab:
Kedudukan ASN dalam NKRI sebagai unsur aparatur negara yang berfungsi sebagai pelaksana kebijakan
publik, pelayan publik, dan perekat dan pemersatu bangsa. ASN melaksanakan kebijakan yang ditetapkan
oleh pimpinan instansi pemerintah

Anda mungkin juga menyukai